by: http://politik.kompasiana.com/2013/10/19/sby-vs-anas-semakin-seru-600551.html
Iklim perpolitikan Indonesia menjelang akhir 2013 ini tambah seru aja. Beberapa saat yang lalu sempat beredar tayangan youtube yang menyatakan bahwa prof Subur diamankan oleh BIN, karena akan mengisi suatu diskusi politik yang diadakan oleh Ormas PPI yang didirikan oleh Anas Urbaningrum. Karena di amankan BIN itulah akhirnya Prof Subur gagal menghadirinya. Tayangan youtube itu bahkan diunggah oleh berbagai media online termasuk detik.com
Tetapi tidak seberapa lama, BIN langsung merespon pemberitaan miring tentang pengamanan tokoh partai demokrat pro anas tersebut. Kepala BIN menolak keras tuduhan itu, bahkan dia mensinyalir ini adalah fitnah yang keji dan pelakunya harus meminta maaf secara terbuka kepada publik.
“Saya minta mereka yang menyampaikan itu bertanggung jawab atas apa yang mereka ucapkan. Mereka harus meminta maaf atas pernyataan yang sangat kami sesalkan itu,” kata Kepala BIN Marciano Norman di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2013). (sumber )
Kejadian berturut-turut ini bak saling berbalas pantun antara kubu SBY melawan kubu Anas. Kalau memang benar apa yang dituduhkan pihak Anas mengenai Prof Subur yang diamankan itu hanyalah isapan jempol belaka, kelihatannya Anas harus lebih mengajari para loyalisnya untuk bermain politik yang lebih cantik, tidak kasar seperti ini hanya melakukan tuduhan dan fitnah yang tanpa bukti.
Untuk saat ini kubu SBY, dimana kali ini yang diserang adalah BIN untuk sementara ini posisinya masih diatas angin. Tuduhan, tudingan dan fitnah yang dilontarkan loyalis Anas yang sempat beredar di masyarakat ini bisa-bisa akan menjadi senjata makan tuan.
Ditengarai saat ini BIN lagi mengejar si pelontar fitnah, untuk dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang sudah dituduhkan kepada BIN. Bahkan Presiden SBY sudah memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut pihak yang menyebarkan informasi bahwa BIN menjemput Subur. Si penyebar tudingan bernama M Rahmad itu kini bersembunyi.
Untuk saat ini, pertarungan antara SBY dan Anas semakin seru saja. Siapakah diantara kedua kubu ini yang akan memenangkan pertarungan tersebut…? Kita sebagai rakyat hanya menonton dan berkomentar saja, siapapun yang kalah atau siapapun yang menang tidak akan merubah nasib rakyat kecil seperti kita ini.
Iklim perpolitikan Indonesia menjelang akhir 2013 ini tambah seru aja. Beberapa saat yang lalu sempat beredar tayangan youtube yang menyatakan bahwa prof Subur diamankan oleh BIN, karena akan mengisi suatu diskusi politik yang diadakan oleh Ormas PPI yang didirikan oleh Anas Urbaningrum. Karena di amankan BIN itulah akhirnya Prof Subur gagal menghadirinya. Tayangan youtube itu bahkan diunggah oleh berbagai media online termasuk detik.com
Tetapi tidak seberapa lama, BIN langsung merespon pemberitaan miring tentang pengamanan tokoh partai demokrat pro anas tersebut. Kepala BIN menolak keras tuduhan itu, bahkan dia mensinyalir ini adalah fitnah yang keji dan pelakunya harus meminta maaf secara terbuka kepada publik.
“Saya minta mereka yang menyampaikan itu bertanggung jawab atas apa yang mereka ucapkan. Mereka harus meminta maaf atas pernyataan yang sangat kami sesalkan itu,” kata Kepala BIN Marciano Norman di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2013). (sumber )
Kejadian berturut-turut ini bak saling berbalas pantun antara kubu SBY melawan kubu Anas. Kalau memang benar apa yang dituduhkan pihak Anas mengenai Prof Subur yang diamankan itu hanyalah isapan jempol belaka, kelihatannya Anas harus lebih mengajari para loyalisnya untuk bermain politik yang lebih cantik, tidak kasar seperti ini hanya melakukan tuduhan dan fitnah yang tanpa bukti.
Untuk saat ini kubu SBY, dimana kali ini yang diserang adalah BIN untuk sementara ini posisinya masih diatas angin. Tuduhan, tudingan dan fitnah yang dilontarkan loyalis Anas yang sempat beredar di masyarakat ini bisa-bisa akan menjadi senjata makan tuan.
Ditengarai saat ini BIN lagi mengejar si pelontar fitnah, untuk dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang sudah dituduhkan kepada BIN. Bahkan Presiden SBY sudah memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut pihak yang menyebarkan informasi bahwa BIN menjemput Subur. Si penyebar tudingan bernama M Rahmad itu kini bersembunyi.
Untuk saat ini, pertarungan antara SBY dan Anas semakin seru saja. Siapakah diantara kedua kubu ini yang akan memenangkan pertarungan tersebut…? Kita sebagai rakyat hanya menonton dan berkomentar saja, siapapun yang kalah atau siapapun yang menang tidak akan merubah nasib rakyat kecil seperti kita ini.
18.47 | 0
komentar | Read More