Cinta: Mungkinkah Umur 25 Tahun, Sudah Menjadi Wakil Kepala Sekolah SLTA, Kepala Sekolah di SD, Dosen pula dan Sambil Kuliah di S2?
Perawakan
lumayan ganteng, dan sangat berlagak berwibawa didepan orang, terutama
didepan cewek-cewek yang masih kinyis-kinyis. Ditambah lagi segudang
prestasi yang dimilikinya, tentunya segudang jabatan juga sudah
diembannya. Diumurnya yang masih 25 tahun, si Bujang (bukan nama
sebenarnya) mengaku sudah dikasih amanah untuk menjabat sebagai wakil
kepala Sekolah disebuah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan jabatan
lain yang diamanahkan kepada si Bujang ini dalam waktu yang bersamaan
adalah Kepala Sekolah disalah satu sekolah Diniyah (Setingkat sekolah
SD). Bahkan si Bujang ini juga adalah seorang Dosen disalah satu
Perguruan Tinggi. Detangah-tengah kesibukannya sebagai kepala sekolah,
wakil kepala sekolah dan dosen itu, ternyata masih mempunyai waktu untuk
melanjutkan kuliah di S2.
Sungguh
luar biasa si Bujang ini. Sulit membayangkan kesibukan kesehariannya
karena mempunyai jabatan sebanyak itu. Disela-sela kesibukannya yang
teramat luar biasa itu masih bisa memberikan perhatian kepada WNI
(Wanita Idamannya) disetiap kesempatan. Wanita idaman si Bujang ini
adalah seorang perempuan yang penampilan fisiknya tidak kalah dengan
Briptu Eka Prasetya (POLWAN Kesayangkan Pak De Kartono) dan keluguaanya
jauh diatas penyanyi dangdut Zaskiya Gotik.
Sebut saja nama perempuan yang dimaksud bernama Qomariyah (Bukan nama sebenarnya) adalah seorang perempuan yang dari SMP hingga
SMA kehidupannya berada didalam pondok pesantren. Qomariyah punya
kesempatan keluar dari pondok pesantren tempat dia menimba ilmu selama 6
tahun itu hanya saat ada liburan semester. Tempat Qomariyah mondok ini,
semuanya adalah perempuan. Jadi sangat mustahil baginya bisa menjalin
suatu hubungan yang bernama pacaran dengan teman-teman sebayanya.
Awal
pertemuan si Bujang dan Qomariyah adalah saat kelas III akhir di SMA si
Qomariyah dan teman-teman sekolahnya melakukan pengabdian masyarakat
yang diselenggarakan ol pihak sekolah selama beberapa minggu yang
kebetulan didaerahnya sama si Bujang. keberadaan Qomariyah yang hanya
beberapa minggu diderahnya benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh
si Bujang untuk menaklukkan hatinya. Si Bujang yang seharusnya orang super sibuk dan mempunyai jam terbang tinggi, ntah kenapa masih mempunyai banyak waktu buat si Qomariyah.
Hampir
disetiap saat Qamariyah mempunyai waktu luang akan disambangi oleh si
Bujang. Termasuk perhatian-perhatian untuk hanya sekedar memberikan
jajan yang dibelinya ntah dimana untuk si Qomariyah dan teman-temannya
Qomariyah.
Bahkan
berdasarkan cerita Qomariyah kepada penulis. Disuatu malam Qomariyah
saat masih dalam pengabdian itu, pernah tidak bisa tidur karena
kelaparan. Nah, teman-teman Qomariyah mungkin yang merasa kasihan sama
si Qomariyah ingin membantu untuk membelikan makanan, tapi tidak berani
keluar rumah karena memang sudah jam 12 malam. Maka teman-teman
Qomariyah ini mempunyai inisiatif untuk menghubungi si Bujang tentang
keadaan yang lagi dialami si Qomariyah ini. Qomariyah tidak mengetahui
bahwa teman-temannya menghubungi si Bujang. Tatkala si Bujang mengetahui
bawa si Qomariyah lagi tidak bisa tidur karena lapar, langsung keluar
malam-malam dari rumahnya dan membelikan makanan untuk diantarkan
kerumah Qomariyah tempat mereka tidur selama Pengabdian itu.
Lagi-lagi
sibujang itu memberikan perhatian lebih kepada si Qomariyah tadi.
Padahal seharusnya jika sibujang ini mempunyai jabatan yang sebanyak
itu, agak mustahil masih mau dan mempunyai waktu untuk keluar
malam-malam dari rumahnya hanya sekedar membelikan makanan buat Qomariyah. Namun ini adalah nyata bahwa si Bujang punya stock waktu yang banyak untuk si Qomariyah.
Karena
perhatian-perhatian yang diberikan si Bujang kepada Qomariyah. Lama
kelamaan Qomariyah luluh juga hatinya. Yang sebelumnya Qomariyah tidak
terlalu memikirkan si Bujang, jadi kepikiran. Yang sebelumnya tidak
mempunyai rasa apa-apa kepada si Bujang jadi punya. Dan mungkin tanpa
didari oleh Qomariyah jauh didalam hatinya mulai tertanam benih-benih
cinta kepada si Bujang.
Qomariyah
sianak lugu dan cantik itu, selama ini belum pernah mendapat perlakukan
seperti itu dari para lelaki karena memang hidupnya selama 6 tahun
berada didalam Pondok Pesantren. Sangat berbunga-bunga hatinya. Karena
pikirnya, sekali ada lelaki yang ingin berlabuh dihatinya adalah orang
yang ternyata luar biasa. Dan penulis 1000% yakin (mencontoh pernyataan
SBY saat membantah kenal sama bunda putrid) siapa pun orangnya akan
tergila-gila sama si Bujang. Karena hampir semua kebaikan ada pada
dirinya (Kepala sekolah, wakil kepada sekolah, dosen dan mahasiswa
pascasarjana). Penulis sendiri yang adalah seorang laki-laki tulen bisa
tertarik sama si Bujang ini.hahaha
Begitu
juga dengan si Qomariyah orang yang secara langsung mendapat cerita ala
dongeng dari pelaku (si Bujang). Maka tidak heran, Qomariyah akhirnya
membuka pintu hatinya lebar-lebar buat dimasuki si Bujang. Cintanya
semakin bertambahnya waktu, semakin besar pula kepada si Bujang ini.
namun apa daya buat si Qomariyah maupun si Bujang.
Hubungan
mereka yang baru terjalin itu seumuran jagung itu, harus dilanjutkan
dengan jarak jauh. Karena masa pengabdian masyarakat yang
diselenggarakan sekolah Qomariyah harus sudah diakhiri.
Perlu anda ketahui, bahwa selama
Qomariyah pengabdian masyarakat itu. mereka berdua jalan berduaan alias
kencan hanya satu kali. Karena Qomariyah selalu menolak saat diajak si
Bujang untuk jalan-jalan. Ternyata budaya pesantren masih sangat lekat
didirinya waktu itu. Namun, sekalipun cuma satu kali kencan berduaan,
yang mungkin saja kencannya mereka berdua itu agak mustahil laiknya
dibilang kencan. Karena menurut dugaan penulis si Qomariyah itu tidak
akan mau diajak ketempat-tempat yang gelap-gelap atau sejenisnya, dan
paling kencanya masuk ke Kafe, makan-makan setelah itu pulang. Hahahaha
Sekalipun
Cuma satu kali kencan, hubungan mereka dengan status berpacaran tetap
diusahakan si Bujang untuk berlanjut, meskipun itru harus dari jarak
jauh alias LDR (Long Distance Relationship). Disetiap kesempatan si
Bujang selalu menghubungi via telpon atau via sms dengan rayuan dan
gombalan murahannya.
Ternyata,
mungkin si Bujang merasa gagal untuk mendapatkan seperti apa yang
diharapkannya selama ini dari diri si Qomariyah, mulai mencari mangsa
lain dengan metode yang sama. Yaitu mencari cewek-cewek yang masih lugu
laiknya si Qomariyah. Setelah dapat maka si Bujang pun mulai jarang
menelpon dan mengsms sayang alias rayuan gombal murahannya kepada si
Qomariyah. Toh sudah sekian bulan menjerat hatinya Qomariyah supaya
Qomariyah mau memberikan hati dan cinta satu malam kepada dirinya tidak
kunjung didapat. Maka lebih baik mencari mangsa lain yang lebih lugu
lagi dari Qomariyah, gitu mungkin kira-kira pikiran si Bujang. Hehehe
Dilain
sisi, Qomariyah yang sudah terlanjur cinta kepada si Bujang, merasa ada
yang aneh dengan pasangannya itu, karena sudah semakin jarang meng smsi
kata sayang kepada dirinya. Maka Qomariyah pun punya
inisiatif untuk mencari tahu. Yang dilakukan Qomariyah untuk mencari
tahu keanehan pasangannya itu adalah dengan mencek wall facebook si
Bujang.
Maklum
si Qomariyah bisanya Cuma sebatas mencek wall facebook si Bujang,
karena memang si Bujang tidak memberikan Email dan password facebooknya
kepada si Qomariyah. Beda banget sama si Bujang, bahwa si Bujang bebas
dengan sangat leluasa membuka dan mengutak-atik sesuaka hatinya,
facebook si Qomariyah. Karena si Bujang meminta Email dan password
facebook si Qamariyah.
Alangkah
terkejutnya si Qomariyah saat melihat facebook sibujang yang sudah
mengganti photo Kronologi dengan photo cewek lain. Photo yang ada di
kronologi sempat diprint creen oleh Qomariyah dan diperlihatkan kepada
penulis. Berdasarkan pengamatan penulis wajah yang dalam photo itu tidak
kalah lugunya dengan Qomariyah. Qamariyah pun marah dan menghubungi si
Bujang, hingga pada akhirnya mereka harus ketemuan. Saat ketemuan itu
Qamariyah meminta temannya untuk menemaninya saat berlangsung pertemuan
itu.
Saat
pertemuan itu, Qomariyah tidak bisa menahan amarahnya dan meminta putus
kepada si Bujang. Si Bujang mungkin yang mempunyai pikiran belum
merasakan cinta satu malam dari Qomariyah masih tetap berusaha untuk
mempertahankan hubungan mereka dengan bujuk rayu murahannya. Namun apa
daya, Qomariyah tetap tidak mau untuk dipertahankan hubungan mereka.
Jadilah
mereka putus dari status pacaran yang sudah mereka jalani selama 5
bulan. Sekali lagi perlu anda ketahui bahwa selama pacaran mereka
berdua jalan bereng alias kencan baru satu kali dan yang kedua adalah
saat mau putus ini, itupun dengan didampingi temannya Qomariyah.
Putusnya
hubungan mereka berdua bukan berarti bujang melepas Qomariyah
melepasnya begitu saja, karena ternyata sibujang masih terus melancarkan
rayuan gombalan murahannya kepada Qomariyah.
Dan
bahkan sempat keluar kata-kata dari mulutnya si Bujang yang menurut
penulis sangatlah keterlaluan dan diluar batas. Pernyataan itu mungkin
buat si Bujang ada rayuan gombal untuk meyakinkan Qomariyah akan masih
cintanya Bujang kepada Qomariyah. Kata-katanya yang sangat keterlaluan
menurut penulis itu adalah “seandainya aku tidak suka dan
cinta kamu beb, sudah dari dulu aku perawanin kamu, aku rusak kamu
sesuka hatiku, tapi itu tidak aku lakukan, karena memang aku benar-benar
suka sama kamu”. Inilah kata-katanya yang menurut saya
sangat keterlaluan, yang keluar dari mulut laki-laki yang mengaku
mempunyai jabatan pendidik (sangat terhormat) kepada Qomariyah.
Syukurnya Qomariyah tetap tidak goyah terhadap keputusanya untuk mereka
putus hubungan saja.
Penulis
sendiri kehilangan logika akan kata-kata si Bujang tadi. Karena penulis
berpikir bahwa sudah begitu bego, tolol, bodoh dan lugunya kah si
Qomariyah sehingga Qomariyah akan memberikan cinta satu malamnya kepada
si Bujang. Pdahal, untuk jalan bareng berduaan saja di Qomariyah selalu
menolak, apa lagi yang beginian saya yakin Qomariyah tidak akan mau.
Tapi itulah si Bujang yang pikiran sempit dan dikiranya dijaman modern
ini masih mudah menipu kaum hawa dengan metode yang dipakainya. Ini juga
mungkin bisa jadi pelajaran buat kaum hawa, bahwa berhati-hatilah atas
bujuk rayu kaum adam (keculai bujuk rayu saya, diterima aja ya…
hahahha).
Sekalipun
mereka sudah putus dan benar-benar putus serta Qomariyah tidak akan mau
balikan kepada si Bujang, Qomariyah ternyata percaya sepenuhnya akan
kata-kata si Bujang, bahwa si Bujang ini adalah benar-benar
seorang wakil kepala sekolah si salah satu SMK, kepala sekolah di
Sekolah Diniyah (setingkat SD), serta merangkap dosen dan tentunya juga
Qamaryah juga percaya bahwa si Bujang ini adalah mahasiswa pascahsarjana, tanpa memvalidasi kebenarannya. Dan akibat dari putusnya hubungan pacaran mereka berdua ini, Qomariyah sempat tidak selera makan tiga hari tiga malam.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com