Suku
Indian yang paling terasing di hutan hujan tropis terbesar di
dunia,Amazon, akhirnya berhasil terekam video untuk pertama kalinya
beserta foto-foto terbarunya, atas hasil usaha dari sebuah organisasi
Survival International atas izin yang diberikan oleh pemerintah Brasil,
sebagai langkah untuk memberi bukti nyata keberadaan suku tersebut.Diharapkantak
ada lagi pihak-pihakbaik parapejabat di Peru, termasuk Presidennya, dan
juga pejabat di Brasil yang menganggap keberadaan mereka tidak ada. Hal
ini penting dalam langkah usaha pelestarian suku terasing ini, terutama
dari pihak-pihak yang terlibat dalam illegal logging atau penebangan
hutan Amazon secara illegal di perbatasan kedua negara. Para penebang
liarlahyang sering terlibat konflik dan mengancam keberadaan suku-suku
tersebut, dan juga telah mengakibatkan suku tersebut terjepit, berpindah
jauh ke pedalaman hutan.
foto diperoleh dari udara dengan jarak 1 km, agar tak mengganggu suku tersebut. Dan di foto maupun video, telihat jelas bahwa mereka hidup layak, kuat-kuat, dan sehat sebagaimana sebuah komunitas. Mereka punya kebun buah dan sayur, jagung, kentang, labu, papaya, pisang. Mereka juga menanam kapas yang dipintal menjadi rok, ikat pinggang, dan aksesoris kepala. Para lelaki membawa panah untuk berburu. Mereka juga punya keranjang untul menyimpan sayur, dan membawa ikan dan makanan lain. Pada foto terlihat kentang atau manioc, tanaman khas Amerika Selatan yang sudah dikupas, dan juga keranjang penuh papaya.Juga terlihat keranjang yang terisi sesuatu yang ditutupi daun pisang.
foto diperoleh dari udara dengan jarak 1 km, agar tak mengganggu suku tersebut. Dan di foto maupun video, telihat jelas bahwa mereka hidup layak, kuat-kuat, dan sehat sebagaimana sebuah komunitas. Mereka punya kebun buah dan sayur, jagung, kentang, labu, papaya, pisang. Mereka juga menanam kapas yang dipintal menjadi rok, ikat pinggang, dan aksesoris kepala. Para lelaki membawa panah untuk berburu. Mereka juga punya keranjang untul menyimpan sayur, dan membawa ikan dan makanan lain. Pada foto terlihat kentang atau manioc, tanaman khas Amerika Selatan yang sudah dikupas, dan juga keranjang penuh papaya.Juga terlihat keranjang yang terisi sesuatu yang ditutupi daun pisang.
Sebagaimana
suku-suku di Amerika Selatan lainnya, mereka mencat tubuhnya untuk
dekorasi dan tujuan lainnya. Keranjang juga bisa diwarnai. Warna-warna
mereka dapatkan dari beerbagai tanaman, dan biji-bijian.Mereka juga
memiliki rambut panjang dan mencukur rambut di sekitar dahi.
Banyak
pihak yang peduli dengan mereka mengatakan agar membiarkan saja mereka,
dan terserah pada mereka apakah mau bergabung dengan komunitas manusia
kebanyakan atau tidak. Yang jelas mereka sebenarnya tidaklah benar-benar
terasing, dalam artian masih hidup sebagaiman orang di zaman batu, dsb,
akan tetapi banyak di antara mereka yang terjepit dan terdesak oleh
manusia sebelumnya yang menginginkan hasil bumi yang ada di wilayah
suku-suku tersebut, termasuk pihak penjajah waktu itu. Karena berbagai
pengalaman buruk dan kekerasan yang mereka alami, maka mereka pun mundur
ke lokasi yang jauh di dalam hutan.
Adalah
penting untuk membiarkan dan melestarikan suku-suku terasing di muka
bumi ini untuk berbagai alasan, yang pertama tentunya hak asasi mereka
untuk hidup. Selain itu mereka memiliki bahasa yang unik, dan
pengetahuan yang mungkin tak dimiliki manusia kebanyakan, terutama
menyangkut pengetahuan akan tanaman dan hewan, dan cara pandang hidup
mereka. Dan perlu kiranya untuk menjaga keragaman dalam kehidupan,
termasuk keragaman manusia.
Tulisan suku paling terasing di hutan amazon yang terekam kamera pertama kali ini bersumber dari situs uncontactedtribes.
http://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/06/25/rekaman-video-pertama-dan-foto-terbaru-suku-paling-terasing-di-pedalaman-hutan-amazon/
09.07 | 0
komentar | Read More