GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Artikel Misteri Terkini 2013: Misteri Lenyapnya Karbon Dioksida di Mars

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 24 Oktober 2013 | 19.44

TEMPO.CO, London - Tim ilmuwan asal Inggris menemukan bahwa atmosfer Mars dulunya kaya karbon dioksida. Namun seluruh gas itu berubah menjadi batu. Temuan ini menjawab misteri di balik kondisi atmosfer Planet Merah yang dingin dan kering.

Penelitian ini penting bagi kelangsungan kehidupan di bumi karena menunjukkan bukti langsung pertama terjadinya "karbonasi" di Mars. Karbonasi berdampak pada menghilangnya karbon dioksida dari atmosfer Mars.
Misteri Lenyapnya Karbon Dioksida di Mars 
Permukaan planet Mars. Nationalgeographic.com
 

"Memahami mekanisme penghilangan karbon dioksida dari atmosfer Mars bisa menjadi petunjuk untuk mengurangi akumulasi gas rumah kaca di atmosfer bumi," kata tim ilmuwan dari Scottish Universities Environmental Research Centre, University of Glasgow, dan Natural History Museum di London.

Para ilmuwan telah mengakui bahwa akumulasi karbon dioksida di atmosfer berkontribusi penting terhadap pemanasan global. Namun, hilangnya karbon dioksida dari atmosfer Mars sekitar 4 miliar tahun lalu diduga kuat memicu pendinginan Planet Merah.

Dalam satu makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, tim ilmuwan menggambarkan hasil analisis Lafayette --meteorit asal Mars-- yang bersumber dari koleksi penelitian Natural History Museum dan Smithsonian Institution di Washington.

Seperti dikutip dari laman Dailymail, Rabu, 23 Oktober 2013, Lafayette terbentuk dari batuan cair sekitar 1.300 miliar tahun lalu. Benturan besar sekitar 11 juta tahun lalu melontarkan batuan dari permukaan Mars menuju bumi. Sejak penemuannya di Indiana, Amerika Serikat, pada 1931, Lafayette telah dipelajari oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Penelitian terbaru ini berfokus pada siderit. Mineral kaya karbon ini sebelumnya pernah ditemukan di Lafayette. Kini tim ilmuwan menemukan bahwa siderit dibentuk melalui proses "karbonasi". Proses ini terjadi ketika air dan karbon dioksida dari atmosfer Mars bereaksi dengan batuan yang mengandung mineral olivin. Reaksi ini kemudian membentuk kristal siderit yang menggantikan olivin.

Siderit inilah yang menangkap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya secara permanen di dalam batu. "Lafayette memberikan bukti langsung tentang penyimpanan karbon dioksida di Mars, setelah 1,3 miliar tahun lalu," ujar Tim Tomkinson, pemimpin penelitian dari Scottish Universities Environmental Research Centre.

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...