ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Misteri Permainan Jelangkung

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 03 April 2013 | 16.55

http://appipatongai.files.wordpress.com/2011/12/jelangkung1.jpg
Jelangkung, dipungkiri atau tidak, adalah salah satu permainan tradisional yang dahulu seringpula dimainkan anak-anak. Saya ingat-ingat meski samar, waktu kecil dulu pun sering ikut-ikutan diajak teman-teman yang lebih besar untuk memainkannya. Keluguan anak-anak tentu saja tidak mengerti atau tidak peduli apakah permainan itu berbahaya atau tidak. Yang jelas, sensasi ngeri tapi kagum yang tercipta dari permainan itu memang menimbulkan ketakutan yang mengasyikkan. Entah, apakah saat itu hanya dibohongi teman-teman yang lebih besar ataukah “horor” itu benar-benar terjadi. Bahkan mungkin sampai saya dewasa pun belum tentu berani menyimpulkan.
Seingat saya, yang pernah kami mainkan memang bukan berbentuk boneka dari tempurung kelapa. Tapi hanya menggunakan beberapa batang korek api/lidi yang diikat menyerupai orang-orangan saja. Tapi yang jelas “mantra”nya tak jauh beda dengan yang banyak dikenal,…” Jelangkung…jelangse, di sini ada pesta besar….dan seterusnya…” (Sudah tahu lanjutannya kan? Sorry, tak perlu diselesaikan). Dengan berakhirnya rangkaian kata-kata itu, biasanya kami yang duduk melingkar mencoba bertanya pada boneka korek api yang dipegang salah satu teman yang lebih besar. Macam-macam yang ditanyakan, khas anak-anak. Jika boneka itu mengangguk, berarti jawabnya iya, kalau menggeleng artinya tidak. Selesai sampai di situ, tak ada yang berani bertanya selain yang kemungkinan jawabannya iya atau tidak.
Ketika beberapa waktu lalu kisah jelangkung yang dijadikan karya film lumayan menarik penonton, saya sebenarnya cukup bertanya-tanya dan terpengaruh juga. Uhh,….ngeri juga. Untung saja dulu waktu kami bermain tak terjadi apa-apa. Tapi sempet juga ragu-ragu lagi, apakah yang seperti di film itu bisa terjadi?
Bisa jadi sebenarnya itu hanya permainan anak-anak tradisional, lalu dibesar-besarkan mitos horornya. Tapi, tentu saja saya tak ingin takabur dan berpendapat bahwa sebaiknya permainan itu cukup menjadi sejarah saja, tak perlu dimainkan apalagi diperkenalkan pada anak-anak kita. Kenapa? Ya, jelas permainan itu tidak baik dan tidak berguna menurut saya,…itu saja.
Anda pernah mencoba? Kalau saya tak mau lagi, ah.
Salam tradisional.
sumber: http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/03/jelangkung-permainan-ataukah-kengerian-475247.html
16.55 | 0 komentar | Read More

Kisah Nyata Seorang Dosen yang Terkena Azab Dari Allah

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/12/135675290241769715.jpg
Ini kisah nyata. Ada seorang dosen bergelar doktor dengan sederet gelar-gelar akademis lainnya. Beliau dosen killer, dedikasinya amat tinggi terhadap dunia pendidikan dan otaknya amat brilyan. Cuma satu kekurangannya — dan ini sangat fatal — suka menghina Islam. Jika sudah “kumat”, maka mulailah ia bikin panas kuping muslimin yang mendengarnya. Mulai soal azan yang “berisik”, pakaian jilbab yang menurutnya seperti lemper, nikmatnya daging babi hingga memfitnah bahwa umat Islam adalah pemecah-belah dan anti persatuan bangsa.
Keadaan seperti itu berlangsung berpuluh-puluh tahun tanpa seorang pun yang bisa membantah apalagi menindaknya. Pernah ada sekali waktu ada mahasiswa yang mengkritisinya sikapnya yang bikin panas hati umat Islam itu, tapi akibatnya fatal:  mahasiswa itu DO karena mata kuliahnya tak pernah diluluskan sang dosen.
Tahun dan musim berganti. Di saat-saat akhir menjelang masa pensiun, beliau tiba-tiba terkena penyakit herpes. Tahukah Anda apa penyakit herpes itu? Penyakit kotor dari virus yang menjangkiti kulit yang mengakibatkan penderitanya melepuh di sekujur tubuh. Tubuh dosen itu pun jadi terlihat mengerikan: Badannya mulai dari ubun-ubun kepala hingga ujung kaki melepuh sebelah. Dalam keadaan seperti itu beliau masih memaksakan diri untuk terus mengajar. Bahkan beliau masih berani dan sempat-sempatnya menakut-nakuti para mahasiswa, “Kalian pun sewaktu-waktu bisa juga kena penyakit seperti saya ini!” Nauzubillah min dzalik .
AZAB YANG MEMBAKAR
Dalam ajaran agama Islam, ada azab Allah yang eksekusinya nanti di hari akhirat, dan ada pula azab yang disegerakan azabnya hingga di dunia ini korbannya akan merasakannya pula. Salah satunya adalah para penghina, pemfitnah dan penindas umat Islam.
Allah SWT berfirman,
Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,
Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab yang membakar.
(Al Buruj [85]: 8-10)
Catatan Akhir:
Semoga Allah mengazab para penyiksa dan pembantai saudara-saudara kita umat Islam Rohingya dengan azab yang membakar.  Selamatkan pula Suriah dari bencana. Semoga Allah angkat keperkasaan Islam dan kaum muslimin sedunia . Amin
gambar oleh: bagindaery.blogspot.com
sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/08/08/penyiksa-umat-islam-itu-akhirnya-terkena-azab-yang-membakar-484251.html
16.48 | 0 komentar | Read More

Misteri Coklat yang Disukai Perempuan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkLxHcyikFEsTXK-riRGKnPn1yMVdHXbkUSRTO2D7o0qUrmPLgCoa8IUoK1yk8vbFZ6o04J7BfMD6r47K57oHzJHrcjyK53gIe8qPjG4U9zZclZ1HrcBOW8EvMxhgntAaIu1KZQkd__ZiE/s1600/coklat.jpg
“Perempuan memang suka cokelat, namun ia lebih suka kepastian.”
Pernah dengar quotes itu?
Hihihi pertama kali aku membacanya, aku berpikir, entah siapa yang iseng membuat quotes konyol itu. Apa hubungannya coba antara cokelat dengan kepastian?
Tapi tahukah kamu? Quotes ini benar-benar riil, nyata.
Pernah pada suatu masa, di waktu muda, di masa-masa ranumnya saya (:p) saya sering sekali dihujani dengan hadiah-hadiah berupa cokelat. Saya seperti kebanyakan perempuan pada umumnya, suka sekali dengan cokelat. Saya tidak punya alasan obyektif jika ditanya “kenapa kamu suka cokelat?”. Saya akan menjawab “karena cokelat itu enak”. Hehehee…
Sama seperti saat teman saya yang suka mie ditanya “kenapa kamu suka mie?”jawabannya “karena mie itu kenyal. Halaaah..
Memang kadang tidak diperlukan alasan untuk mendefinisikan sesuatu yang kita suka.
Sudahlah, mari kembali ke cokelat dan kepastian.
Saya terbiasa memenuhi kebutuhan cokelat saya sendiri, tidak ada yang tahu pasti berapa banyak dalam setahun saya mengonsumsi cokelat. Tapi 2 tahun terakhir ini saya tidak segila dulu.
Suatu hari, ada seseorang yang datang dengan banyak sekali cokelat di tangannya. Untuk saya. Senang sekali bukan? Lalu teman-teman saya nyinyir, “kamu tau ga sih kenapa dia bawain kamu cokelat? Karena dia itu suka sama kamu. It’s the other way to say I-Love-You..”
Amaca? Ciyuuus?
Lalu dengan sukses doktrin teman saya itu merasuki otak saya. Mungkin-dia-memang-suka-sama-saya.Kemudian yang jadi masalah, ketika ada beberapa orang sekaligus yang memberi cokelat pada saya, mana dari mereka yang suka sama saya? Wkwkwkkwk…
Saat itulah saya kecolongan. Doktrin itu sungguh merasuk dengan sukses. Saya udah geer, eh ternyata si dia Cuma nganggap saya sahabat, dan dia tau saya suka cokelat. Makanya dia hobi menghujani saya cokelat. Hahaha.. patah hati deeeh… bertepuk sebelah tangan boooo… hayooo siapa pernah ngrasain ini juga? :p
Memang benar ya, perempuan berkesempatan menjadi bodoh saat jatuh cinta. :p
Padahal udah ngebangun benteng tinggi dan kuat, eh, runtuh gara-gara cokelat. Ga oye banget. Tapi jadi pembelajaran sih, saya jadi membenarkan quotes diatas, “Perempuan memang suka cokelat, namun ia lebih suka kepastian.”
Jadi, mau pilih cokelat apa pilih kepastian?
Kalo saya mau pilih kepastian yang suka ngasih cokelat.
LoL
sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/12/19/perempuan-memang-suka-cokelat-518033.html
16.39 | 0 komentar | Read More

Memecahkan Misteri Antara Cinta dan Tidak Adanya Rasa Bersalah

http://www.calgarypsychology.com/wp-content/uploads/2011/01/HopefulFaceSilhouette.jpgKepada sahabat-sahabatku di kompasiana yang tidak mengenal diriku, saya hanya sosok tulisan dalam karya yang berbicara tentang keakuan. Bagiku, semua perbuatanku akan kembali pada diriku…  Semenjak bergabung di kompasiana dengan alasan ingin menulis pokok-pokok pikiran dari berbagai topik yang menarik dalam kurung-waktu, interaksi dengan dunia maya, saya terilhami oleh suatu keberanian, walau sedikit takut tentang konsekwensi yang terlalu vokal yang terpicu oleh suatu keadaan sementara. Saya akan memperbaiki tulisan… agar pembaca akan mengkhayati natural flow dari sebab-akibat yang mengalirkan rasa.
Saya jarang berinteraksi dengan sesama kompasianer, mula-mula ingin berkomentar di artikel lainnya sampai saya tidak merasakan persahabatan yang sesungguhnya dengan secuil dukungan komentar. Atau lebih sering, menulis pendapat pribadi yang menjadi oposan dalam pikiran orang lain.
Cinta tidak mengenal ruang dan waktu, hadir kapan saja. Saya tidak punya nama baik… tapi saya berusaha untuk punya hati yang bersih. Mudah disanjung oleh seseorang yang berbeda dan terasa dalam sosok itu suatu getaran, tapi saya tidak mudah untuk berprasangka. Kalau terus-terusan berinteraksi denganku, hanya ada satu pertanyaan di hatiku, maunya kemana hubungan ini, serius atau bermain-main. Saya tidak suka permainan karena itu buang-buang waktu, lebih baik santai dan sabar menunggu jodoh sendiri agar bisa terlampiaskan segala energi kasih-sayang yang tersimpan erat dan rapi di hatiku. Lebih sering mirip orang bodoh yang berkoar-koar tentang cinta tapi selalu berada di tempat yang salah. Berapi-api dengan ekspresi tulisan dengan warna-warni emosi yang begitu bahagia dan indah, tiba-tiba kembali ke realita, mirip dibakar oleh api kecemburuan karena “idealisme” dalam hubungan akan dihadapkan dengan aktualita dalam sikap dan perilaku.
Hanya ada satu ketentuan dan pilihan, baik itu hubungan teman, pekerjaan dan persahabatan… dengan tujuan langgeng, harus memiliki itikad baik, jelas, tegas agar tidak ada salah kaprah. Kuasai pengendalian diri, berbicara dengan luges, tegas atau halus bergantung kebutuhan situasi.
Sejak dicemburui wanita bahkan teman-teman wanitaku sendiri, egoku sering muncul… weee siapa yang mau sama pasanganmu, emangnya saya tidak bisa menemukan yang untuk diriku. Itulah kenapa ada kesombongan pada diriku seperti sok jual mahal dan sok galak seperti puritan yang menjaga harkat yang sulit laku karena tidak ada yang mau beli… barang antik, bisa bernilai mahal tapi tergantung apresiasi penawar cinta.
Tapi saya sendiri penasaran tentang kesederhanaan cinta, apakah betul-betul ada pria yang cocok dan berjodoh dengan sikap seperti diriku… hampir orang keok dan KO menghadapi emosiku karena memiliki radar. Jika saya bisa meramalkan suatu peristiwa alam, sangat jelas bisa merasakan getaran lainnya yang berpotensi ancaman… dan harus bijaksana bersikap.
Resiko itu bukan ada pada diriku saja, resiko itu juga ada pada pertemanan pasanganku sendiri. Siapa yang bisa melarang berteman atau bersahabat, itu kembali lagi pada kesadaran masing-masing… carilah kejujuran yang terdalam dan akan menemukan seorang wanita malang… dan tidak punya rasa malu mempermalukan dirinya di depan umum jikalau hanya soal kebaikan dan kesombongan itu-ini.
Tetapi di hatiku ada kebijakan… saya menghargai dan menghormati wanita yang mengakui dimana titik dan letak kesalahan. Disini bermain lagi… ketidaktahuan dan ketidaksadaran, soal waktu yang belum restu untuk mengetaui sikon yang pas.
Hanya satu pintaku… dari kebijakan hati,
pantaskah seorang pria yang sudah mengetahui wanita lain menyukainya dan membiarkan orangnya berharap?  inilah pertanyaan terakhirku dan peer bagi kami untuk menjadi dewasa berpikir, berkata dan berbuat.
pantaskah seorang wanita untuk mesra tanpa sebab, kalau belum mengenal betul orang itu… kadang-kadang, hanya seorang pria bermain dengan kebaikan hati, rasa ibah karena kasihan…
Dalam ego pun, sangat nikmat kalau ada wanita atau pria yang menyukai kita… tapi bagiku, itu menjadi beban. Kita ke kanan dan ke kiri, tetap salah… lebih baik tegas berkeputusan.  Itu juga ujian dalam memimpin diri sendiri dalam hal apa pun. Mungkin jarang-jarang para saudara kompasianer menyaksikan seorang wanita yang bertempur dengan pria karena masalah tanya-jawab. Tidak seperti biasanya, wanita itu terlihat lemah dan lembut menanggapi pertanyaan.
Biarlah semua menjadi hikmah… saya sungguh lelah… tapi harus diteruskan. Seorang ksatriani yang mengemban tugas hanya pasrah.  Bisakah berhenti godaan-godaan hati yang melelahkan agar kita bisa hidup dengan masa depan yang penuh harapan. Mungkin semua jomblo dan jomblowati menginginkan bertemu dengan jodohnya… dan berharap dapat mengawali mahligai cinta dan bahtera rumah-tangga dengan kekohan iman dan keyakinan terhadap kebaikan, kesetiaan, kesejatian dan kesejahteraan…
Bagi wanita dan pria yang baik hati dan orang-orang dewasa, apakah pernah mengalami dan menyaksikan… rasa yang terburuk.  Saya suka mencoba berkali-kali untuk cinta… apakah lulus dan lolos karena sudah mengalami dan menyaksikan sendiri, banyak wanita yang kehilangan kasih-sayang yang tulus di hatinya karena melihat suaminya atau pasangannya bermesraan dengan wanita lain. Dalam rumah-tangga, tidak ada keinginan untuk melayani karena merasa tidak diberikan penghargaan sebagai istri.
Ada juga wanita lain yang mencari curhati pada teman pria lain, melampiaskan kerinduan dan segala kekurangan dari rasa karena tidak mendapatkan cinta yang utuh… yang bersih, aman, lestari dan indah dalam hubungan.
Hubungan seperti mekanistik… tidur bareng juga mungkin mirip mesin saja, seperti saling mengejek… bersama dalam hubungan neraka.
Ada dimanakah sorga dalam hubungan? Mencintai orang yang sudah jelas milik orang lain adalah kebebasan, tapi ada batasan… melewati batas itu… engkau punya niat untuk menghancurkan hubungan orang lain, karena jelas… sadar - sesadarnya… engkau menyimpan suatu keinginan yang belum bisa dinetralisir agar berwarna bening… ternyata Tuhan dan Cinta itu adalah satu adanya… hubungan cinta dengan sesama… bukan mencintai semua orang, tetapi mengasihi dan menghormati mereka yang memiliki tempat, biar mereka berada di ruang sendiri… memiliki kebebasan untuk mencari dan bertemu… kalau tertutupi bagaimana orang itu bisa menemukan cinta yang sepasang jiwa.
Wahai para wanita, renungilah kata-kataku… bukan semata-mata menghakimi… tetapi ini kenyataan yang kita alami. Apakah kita akan menjadi wanita pembakar dan penghangus kebaikan? Atau mulailah kita menyadari tugas dan tanggung-jawab kita sebagai wanita yang memiliki kodrat…
Saya mengasihi para wanita yang menjadi istri yang kehilangan kepolosannya mencintai karena tersakiti, memilih alternatif, yaitu mencari kepuasan dari harta dan materi untuk menutupi kelemahan hati… biar memiliki rasa percaya diri.
Tidak mau seperti itu… lebih baik saya berusaha untuk tetap lurus dengan akhlakku… karena jika saya mencapai titik itu… akan membebaskan semua karma dan memperindah dunia dengan kesadaran Ilahi yang mengenal pasangannya sendiri…. tidak ada keinginan over-lapping dan tidak ada keinginan untuk memiliki yang menjadi hak orang lain. Semuanya titipan, Tuhan yang memberikan titipan itu… jadi Tuhan turut memiliki dan menjaga yang paling berharga pada tiap insan… yaitu Cinta yang tiada dua. Jarang akan ada kisah cinta sejati… sampai mati masih saling mencintai,  karena itu adalah berkah.  Lebih banyak kisah cinta yang kandas, cerai, berpisah dan mencari idama lainnya…
Di lain sisi, saya ingin berbagi lebih… kalau dicurigai diriku punya pamrih… langsung saya keluarkan keakuan tentang amal dan bakti yang tanpa pamrih. Dan saya lelah… karena tidak ada keinginan untuk itu. Masak kita bicara sama orang yang tidak mengerti tentang mandala dan menjelaskan proses A - Z… Tidak! yang ku lakukan adalah… ayo. mari duduk, pandanglah mandala… ini bentuk candi borobudur, tulisan aksara dan warna adalah kreativitas seni dari bathin… jikalau ada efek rasa, semoga yang terjadi adalah pembersihan, penyucian dan penyembuhan, lambat atau cepat akan berefek rasa… semoga dapat membantu untuk mengurangi keluhan penyakiti fisik.
Membuat mandala lantern dari kesederhanaan material, berbagi dengan tetangga dan orang lain, berasal dari uang sendiri… bukan mengejar pengakuan mereka… tapi apakah mandala bioenergy lantern memiliki energi Yang Maha Pemurah untuk meringankan beban mereka, bangkit dan kuat kembali.Mengingat keberhasilan ada dua, ekonomi dan sosial. Berjuang layaknya manusia biasa yang melakukan step-by-step agar tidak tergiur oleh instant sukses dan salah memberikan informasi kepada orang lain. Lebih baik diuji dan diteliti berulang-ulang dan butuh waktu… Untuk sementara mandala bioenergy lantern, bisa menjadi produk karena berkategori barang seni… nilai dari efek lainnya adalah tambahan faktor…
Pikiranku punya kelurusan sebagaimana tergambar dalam bingkai rupa ini… mengapa dilatih untuk berhati dan berpikiran lurus… karena itulah sifat keyakinan… Sirohtul Mustaqim… pasrah dengan menerima suka-duka adalah bagian untuk menyucikan diri demi menaikan kesadaran rohani pada tingkatan Ilahi… Ia yang berada di ruang tanpa batas hanya menyalurkan cinta-kasih agar ada seseorang yang menjembatani energi tanpa batas itu dan berbagi…
1343352946307604861
Gambar bathin, Pura Giri Alas Purwa
Saya tidak ada keinginan untuk menjadi Pemimpin umat… atau memimpin manusia karena tugasku sebagai penjaga keseimbangan alam… adalah panggilan jiwa dan nuraniku. Semenjak memiliki kesadaran dan naluri, hanya ada keinginan untuk mengurangi dampak kerugian dari bencana alam yang berperiode siklik. Dengan segala keterbatasan, yang ada adalah kepasrahan kepada Sang Khalik… Tidak diminta tetapi bersedia untuk mengamankan dan melindungi nyawa. Tidak meminta penghargaan atau pengakuan karena tidak diperlukan dan tidak memerlukan itu… keseimbanganku adalah netralitas agar tidak akan terjadi beban yang berlebihan di beberapa titik gempa…
13433001692037869027
Pulau Jawa, menjaga titik rawan…
12970971192001154626
Peta dunia di bathin Niki, menjaga titik rawan garis tektonik
12970955201446128504
Peta Tektonik
16.35 | 0 komentar | Read More

Etika Pada Saat Syuting di Rumah Sakit

http://mercusuarku.files.wordpress.com/2008/12/silhouette_woman_body_229245_l.jpg?w=450Heboh syuting di sebuah rumah sakit seolah menuduh crew sinetron yg syuting di ruang ICCU telah menyebabkan pasien meninggal dunia.Walaupun berita itu sangat provokatif dan tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya, bukan itu soalnya. Bagaimanakah sebenarnya prosedur membuat adegan di rumah sakit?
Tentu saja dimulai dari perizinan dari pihak rumah sakit. Pihak rumah sakit memberi izin ruangan dan peralatan atau perlengkapan yang boleh dipakai dan tidak boleh dipakai. Biasanya ruang ICU atau ruang ICCU tidak boleh dipakai. Departemen penyutradaraan dan departemen artistik yang sudah berpengalaman pasti memahami ini. Ruang ICU adalah bukan ruangan yang spesifik. Bisa menggunakan ruang apa saja. Hanya terdiri dari sebuah brankar dan kain penutup. Peralatan utama berupa pacu jantung atau monitor jantung. Memang ada juga sutradara yang punya semacam penyakit “aneh.” Maunya di tempat yang real walau pun cuma ruang ICU.
Kalau harus memaksakan syuting di ruang aseli ICU atau ICCU pasti akan menganggu, baik syuting maupun pasien. Biasanya pihak rumah sakit memberikan ruangan yang bisa “disulap” menjadi interior (ruang dalam ) ICU. Biasanya ruangan itu jauh dari kamar pasien. Mengenai peralatan monitor jantung, pihak rumah sakit memberikan dengan waktu yang terbatas. Bahkan kemungkinan tidak bisa diberikan jika banyak pasien yang membutuhkan. Dengan waktu yang terbatas itu, biasanya sutradara yang berpengalaman bisa menyiasatinya dengan tidak mengurangi “nilai” adegan yang diinginkan.
Keberadaan crew sinetron di rumah sakit bisa jadi menggangu kenyamanan pasien dan keluarga pasien. Harap maklum, crew sinetron beragam latar belakangnya.Disinilah diperlukan kesigapan unit produksi untuk mengingatkan crew agar bisa membedakan antara rumah sakit dan pasar. Belum lagi jika harus “mengusir” pengunjung karena masuk ke dalam frame yang harus digantikan dengan pengunjung “bohongan”alias figuran. Cara “mengusirnya” ada juga yang seakan rumah sakit adalah milik orang tuanya.
Itulah pentingnya etika syuting, bukan hanya di rumah sakit tapi juga di tempat lain. Etika ini biasanya hilang karena tekanan kerja yang sangat tinggi, misalnya saat kejar tayang. Tapi bagi yang sudah biasa kerja di bawah tekanan tentu bisa mengingatkan yang belum terbiasa. Ya,walapun nasi sudah menjadi bubur.Setelah peristiwa itu, nampaknya kedapan akan sangat sulit mendapatkan izin syuting di rumah sakit.
sumber: http://sosbud.kompasiana.com/2012/12/28/etika-syuting-di-rumah-sakit-514489.html
16.26 | 0 komentar | Read More

Misteri Antara Megawati dan SBY dalam Mengurus Partai (ARTIKEL 2013)

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 02 April 2013 | 23.44

http://kageri.blogdetik.com/files/2010/11/sby-mega-dalam.jpgInilah perbandingan antara SBY dan Megawati dalam mengurus partai dan usulan menarik Megawati soal mengurus partai supaya tidak menganggu urusannegara dan pemerintahan. Hal tersebut dapat ditemukan di Kompas Cetak Selasa 19 Februari 2013 halaman 2.
Berita yang satu berjudul “Dipo: Presiden Urusi Partai Pada Akhir Pekan” yang berisi penjelasan sekretaris kabinet Dipo Alam bahwa tidak benar akhir-akhir ini presiden SBY waktunya habis untuk mengurus partai. Menurut Dipo presiden hanya mengurus partai di akhir pekan saja. Tetapi banyak yang tidak percaya hal itu mengingat intensitas yang sangat tinggi dari pak SBY kepada Partai Demokrat akhir-akhir ini. Publik bahkan dikesankan bahwa seolah-olah masalah Partai Demokrat adalah masalah negara. Padahal begitu menjadi Presiden maka kesetiaannya bukan lagi pada partai tetapi pada negara dan kepentingan yang lebih luas. Demikian pula sebenarnya masalah tersebut diseleisaikan secara internal saja dan tidak perlu dibesar-besarkan ke luar.
Berbeda dengan berita tersebut, berita satunya merupakan berita ringan yang ada di sebelahnya dengan mengambil judul “Sisi Lain Istana: Jam Kerja Presiden”. Isinya pengalaman presiden Megawati ketika menjabat sebagai presiden dan ditanya oleh seorang Ibu bagaimana membagi waktunya antara menjadi ibu rumahtangga danmenjadi presiden. Megawati menjawab bahwa keluarga terpaksa sedikit dikurbankan. Kalau dihitung-hitung waktu untuk keluarga hanya 10 persen. Megawati mengatakan bahwa mestinya jam kerja resmi presiden hanya sampai jam 16.00 WIB tetapi kenyataannya ia harus menerima berbagai tamu sampai larut malam. Di sini terlihat bahwa Megawati kehabisan waktu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan bukan sebagai pemimpin partai. Ia hanya sekali-kali mengurus partai tiap selasa.
Namun di berita itu ada ide brilian dari Megawati yaitu perlunya diundangkan Undang-undang Cuti Presiden. Megawati mengatakan bahwa bagaimanapun presiden adalah manusia biasa. Ia mebutuhkan cuti. Cuti tersebut bisa dipakai untuk mengurus partai ketika partai membutuhkan perhatian khusus atau bisa juga digunakan untuk berlibur atau beristirahat sejenak dari kepenatan mengurus negara dan rakyat. Menurut saya ide ini sangat baik. Dengan mengambil cuti pada saat mengurus partai yang dalam kondisi darurat maka urusan negara dan pemerintahan tidak terabaikan seperti kasus SBY saat ini. Saat presiden cuti urusan pemerintahan dan negara bisa diambil alih oleh wakil presiden atau para menteri koordinator.
Bagaimana para anggota DPR apakah tidak sebaiknya ide brilian ini ditindaklanjuti?

sumber: http://politik.kompasiana.com/2013/02/19/antara-megawati-dan-sby-dalam-mengurus-partai-535159.html
23.44 | 0 komentar | Read More

Misteri Menggadang Jokowi Jadi Presiden (MISTERI FENOMENAL 2013)

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/02/13620629022103021330.jpg
Hari ini, ketika masyarakat Indonesia tengah jengah dengan perilaku  para  pemimpin  yang cenderung eksklusif, hedonis, arogan dan korup, gubernur DKI Joko Widodo hadir dengan gaya kepemimpinan yang mempesona.
Tingkat keterpesonaan public (media massa) terhadap sosok mantan Walikota Solo itu  begitu tingginya sehingga apa pun yang dilakukan Jokowi,  betapapun debatable-nya, selalu dipuji oleh media sebagai sesuatu yang luar biasa sehingga jadilah dia media darling.
Di tengah-tengah krisis kepercayaan public terhadap para elit di satu sisi, hadirnya sosok Jokowi yang dipersepsi public tanpa cela di sisi lain, wajar bila kemudian muncul anggapan bahwa Jokowi layak dicalonkan jadi presiden pada pemilu 2014.
Apa sesungguhnya kelebihan Jokowi sehingga dia layak digadang-gadang  sebagai “satria piningit” yang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik: damai, adil, makmur, dan sejahtera?
Sejauh ini, yang menonjol dari Jokowi baru sebatas sukses memanipulasi (persepsi) emosi public berkat pemberitaan terhadap aksi blusukannya sehingga dia dipandang sebagai pemimpin yang sederhana, merakyat, dan aspiratif.  Dikatakan sederhana, karena Jokowi sering tampil dengan pakaian sebagaimana yang dikenakan rakyat kebanyakan. Merakyat, karena tidak segan membaur dengan rakyat  saat melakukan kunjungan ke lapangan. Aspiratif, karena dianggap mau mendengarkan, menampung aspirasi (gagasan) logis masyarakat.
Pertanyaannya, tentu saja, cukupkah kesederhanaan, kemerakyatan, dan aspiratifnya seorang pemimpin   bisa dijadikan jaminan akan terjadinya perubahan yang lebih baik?
Jawabannya tentu saja YA, jika kepuasan masyarakat atas pemimpinnya didasarkan pada filosofi “makan tidak makan yang penting kumpul”. Orang yang filosofi hidupnya seperti itu  cenderung mudah terbeli hatinya. Dia akan mudah merasa bangga dan puas bila dikunjungi, disapa, disalami, dibelai (apalagi dipeluk) oleh pemimpinnya. Di mata mereka, pemimpin seperti itulah yang mereka anggap baik itu.
Sebaliknya, akan dijawab TIDAK atau BELUM TENTU oleh masyarakat  yang menganut filosofi “kumpul tidak kumpul yang penting makan”. Bagi kelompok ini pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengubah kondisi  social ekonomi masyarakat dengan kriteria terukur dan objektif seperti:
1. bertambahnya  jumlah lapangan kerja;
2. meningkatnya pendapataan perkapita penduduk;
3. berkurangnya angka buta huruf dan putus sekolah;
4. meluasnya jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat;
5. terpenuhinya barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau;
6. berkurangnya angka kriminalitas;
7. meningkatnya harga diri bangsa di mata dunia (dalam konteks daerah, kabupaten/kota dan provinsi, bisa diukur dari prestasi putra daerah di tingkat nasional atau internasional).
Belum terbukti
Dalam konteks Indonesia saat ini, tentunya,  pemimpin yang didamkan rakyat adalah pemimpin yang mampu memperbaiki  parameter-parameter kesejahteraan rakyat tersebut.  Pertanyaannya sudahkah ada bukti bahwa  si Joko  ‘media darling’ Widodo berhasil menyuguhkannya, baik ketika dia menjadi Walikota Solo maupun setelah dia memegang tampuk kekuasaan di DKI Jakarta?
Sebagai walikota Solo, Jokowi memang berhasil meraih pengakuan/penghargaan sebagai walikota terbaik dunia (?), tetapi ingat dia sempat dikritik Amien Rais (tokoh nasional  warga Solo yang pandangan dan pendapatanya layak kutip). Bila tingkat kesejahteraan masyarakat dijadikan tolok ukur kesuksesan  seorang pemimpin maka, menurut Amien Rais, Jokowi belum memberikan perubahan yang siginifikan bagi rakyat Solo.
Bagaimana dengan prestasi Jokowi di Jakarta setelah 4 bulan duduk di kursi puncak DKI?  Rasanya, sejauh ini Jokowi baru sukses mengambil hati public lewat berbagai gebrakan populis seperti:
  • Aksi turun lapangannya (blusukan);

  • Sidak-sidaknya ke kantor camat dan lurah;

  • Perintah penggunaan pakaian Betawi untuk seragam PNS;

  • Rencana-rencana besar yang utopis seperti deep tunnel, mono rail, dan sejenisnya;

  • Bagi-bagi  kartu pintar dan kartu sehat;

  • Bagi-bagi bantuan (a.n. pribadi) kepada para korban banjir;

  • Lelang jabatan camat dan lurah.
Buah gerbrakan dan kebijakan Jokowi itu masih menjadi tanda tanya besar:  apakah akan berhasil menyejahterakan rakyat DKI atau hanya akan menjadi pepesan kosong belaka. Tentu semua orang akan sepakat bahwa hanya waktu yang bisa menjawabnya, meski entah kapan.
Saat ini yang pasti Jokowi sudah terperangkap di dalam  sebuah dilemma. Di satu sisi begitu kuatnya keinginan yang bersangkutan untuk tidak kehilangan pesona/citra populis, tetapi di sisi lain Jokowi berhadapan dengan  realitas budaya politik dan kemapanan birokrasi, khususnya di Jakarta, yang belum kondusif. Akibatnya,  Jokowi  beberapa kali  terkesan  dan ‘terpaksa’  bersikap dan bertindak inkonsisten.
Tidak (belum?) konsisten
Contoh ketidakkonsistenan Jokowi adalah plin-plannya yang bersangkutan terkait tencana pembangunan 6 ruas jalan toll dalam kota.  Saat kampanye, secara tegas Jokowi menolak rencana pembangunan jalan toll tersebut. Belum genap 100 hari menjabat, dia berubah sikap  akan menyetujui pembangunan tersebut. Setelah perubahan sikapnya itu dipertanyakan public, dia kembali menegaskan akan mempertimbangkan ulang rencana pembangunan toll tersebut.
Contoh lain, soal penanganan banjir Jakarta januari lalu. Jokowi menghimbau (melarang?) agar partai politik tidak mendirikan posko bantuan korban banjir. Alasannya klasik, jangan menjadikan musibah sebagai ajang kampanye. Tetapi anehnya, yang bersangkutan justru membagikan ber-truk-truk bantuan kepada korban banjir mengatasnamakan dirinya sendiri.  Ketika ditanya dari mana asal bantuan tersebut, yang bersangkutan justru menjawab dengan nada tinggi bahwa tidak penting public tahu dari mana asalnya.
Bukankah dengan begitu Jokowi sudah bersikap double standard? Orang lain tidak boleh menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai media kampanye, tetapi dia  sendiri boleh dan sah-sah saja memberi bantuan atas nama pribadi. Bukankah sebagai gubernur dia tidak bisa melepaskan diri dari ‘stigma’ pemegang jabatan politik? Terlebih dia adalah kader partai poltik juga?
Terakhir, bukankah Jokowi selalu mendengungkan nyanyian surga pro wong cilik, peduli pada karya anak bangsa (ingat mobil ESEMKA), pembela ekonomi kerayatan? Jika demikian mengapa dalam hal mono rail dia lebih melirik fabrican China ketimbang fabrican local yang ada di Bekasi?  Ini semua menggambarkan bahwa Jokowi belum mampu  melepaskan jebakan  kepentingan politik  dari  “laci meja” jabatannya.
Blunder kepemimpinan
Aksi (wacana) lelang jabatan lurah dan camat, mundurnya salah seorang kepala dinas dalam pemprov DKI,  dan isu akan adanya boikot (mogok?) pegawai terhadap gubernur DKI adalah bukti telah terjadinya blunder kepemimpinan Jokowi.
Lelang jabatan lurah dan camat sejatinya hanyalah versi lain dari “pakta integritas” ala SBY yang digunakan Jokowi. Mengapa seorang kepala daerah setingkat gubernur merasa perlu mewacanakan sebuah rencana kebijakan dengan terminologi birokrasi yang ‘nyeleneh’ dan dipublikasikan luas lewat media massa?
Bukankah mekanisme promosi  dan tupoksi jabatan dalam pemerintahan itu sudah diatur dengan jelas dan tegas oleh peraturan dan perundangan yang berlaku?  Jika semua peraturan perundangan tentang kepegawaian dan jabatan itu diterapkan dengan baik dan benar oleh seorang kepala daerah maka roda pemerintahan di daerah tersebut pasti akan berjalan dengan baik.
Seorang kepala daerah adalah leader dan manager birokrasi. Sebagai leader dia haruslah menjadi pembina dan pengayom bawahannya. Sebagai pembina dia harus mampu memotivasi, bukan mengintimidasi, sehingga anak buahnya lebih bersemangat dan produktif. Sebagai pengayom dia harus mampu menciptakan keharmonisan dan ketenangan kerja para bawahannya, bukan dengan menciptkan ketakutan-ketakutan lewat ancaman pemecatan atau pelengseran.
Sebagai manager, fungsi kepala daerah adalah penerjemah dan eksekutor peraturan perundangan yang berlaku. Karena itu seorang kepala daerah yang baik adalah yang mampu menjalankan roda birokrasi (organisasi) dan program-program (pembangunan) yang sesuai dengan peraturan perundangan yang brelaku tadi. Bukan mengabaikannya, dengan membuat kebijakan-kebijakan yang tidak seuai (apalagi bertentangan) dengan aturan hukum tersebut.
Boleh jadi mundurnya Kepala Dinas Perumahan DKI, Novrizal,  dan berhembusnya isu ancaman boikot PNS DKI terhadap Jokowi adalah puncak gunung es dari lemahnya mampuan Jokowi memerankan dirinya sebagai leader dan manajer yang baik.
Jika di tingkat DKI saja Jokowi gagal menjadi leader dan manajer yang efektif dan efisien, bagaimana mungkin dia akan berhasil memimpin Indonesia?
Indonesia terlalu kompleks
Pesaing Jokowi dalam pilgub DKI, Alex Nurdin, pernah menyatakan bila terpilih jadi gubernur DKI maka dia hanya butuh waktu 3 tahun untuk membenahi  Jakarta.  Keyakinan Alex itu didasarkannya pada simpelnya system birokrasi Jakarta dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Di provinsi lain, kata Alex, kekuasaan gubernur sangat terbatas. Gubernur tak punya garis komando langsung terhadap walikota dan bupati. Inilah yang menyebabkan tidak mudahnya seorang gubernur di daerah menjadi motor pembangunan di wilayahnya.
Sedangkan gubernur DKI memiliki kekuasaan mutlak. Semua kepala dinas, walikota, camat, hingga lurah berada di bawah komando dan kendali langsung gubernur. Itu sebabnya, di mata Alex, adalah tidak masuk akal gubernur DKI Jakarta tidak mampu membuat masyarakat Jakarta menjadi lebih sejahtera.
Intinya adalah, system pemerintahan DKI Jakarta sangat memberi peluang dan menungkinkan gubernurnya bisa unjuk kemampuan memimpin dan menjalankan amanat rakyat dengan baik, efisien, dan efektif.  Implikasi pernyataan Alex Nurdin Itu mengandung makna:  keberhasilan seseorang (gubernur) memimpin DKI Jakarta belumlah jadi jaminan keberhasilan orang tersebut memimpin provinsi lain.
Bila keberhasilan pemimpin DKI belum bisa dijadikan jaminan sukses memimpin provinsi lain di NKRI, bagimana mungkin kita bisa yakin bahwa Jokowi, yang notabene belum terbukti sukses membenahi Jakarta, akan mampu memperbaiki Indonesia?
Sistem pemerintahan, politik dan hukum Indonesia hari ini jauh lebih rumit dibandingkan Jakarta. Di Jakarta gubernur bisa  sesuka hatinya memilih, mengangkat, dan memberhentikan aparaturnya. Sedangkan seorang presiden RI, tak kuasa memilih dan mengankat gubernur,  bupati, dan walikota. Untuk memilih dan mengangkat  jaksa agung, panglima TNI, bahkan Kaplori pun seorang presiden RI tak punya otoritas penuh, apalagi untuk menetapkan ketua MA, ketua MK, dan ketua KPK.
Penutup
Mengingat Jokowi masih harus membuktikan kemampuan dirinya memperbaiki persoalan kronis Jakarta, maka berikanlah kesempatan dia menyelesaikan kontrak 5 tahunnya di DKI Jakarta.
Bila memang Jokowi adalah satria piningit Indonesia “yang hilang”  percayalah dia akan berhasil mengubah Jakarta. Ketika itu terbukti, maka rakyat akan berada dibelakangnya, dan percayalah kursi RI-1 2019 telah menunggu.
sumber: http://birokrasi.kompasiana.com/2013/02/17/terlalu-dini-menggadang-jokowi-jadi-presiden-529494.html
23.41 | 0 komentar | Read More

Misteri Antara Abraham Lincoln dan Vampir Indonesia

http://www.indianentertainment.info/wp-content/uploads/2012/02/abrahamlincon-inner.jpg
Kemarin iseng-iseng saya menonton kembali salah satu film Hollywood yang tahun lalu pernah diputar di bioskop-bioskop Indonesia dan diangkat dari novel berjudul sama karangan Seth Grahame-Smith, Abraham Lincoln Vampire Hunter, mengisahkan tentang sisi lain presiden AS ke-16 tadi sebagai pemburu vampir berdasarkan jurnal pribadi rahasianya. Lepas dari benar atau tidaknya sisi lain Presiden Lincoln tersebut, penulis novel lumayan akurat dalam menghubung-hubungkan kejadian fiksi dengan sejarah negara AS. Perang Sipil AS yang berlangsung tahun 1861-1865 semasa Lincoln menjabat presiden diceritakan dengan akurat, termasuk pertempuran Bull Run dan Gettysburg.
Union yang didukung 23 negara bagian di utara dan beribukota di Washington DC sempat kelabakan menghadapi Konfederasi yang beribukota di Richmond Virginia dan didukung oleh 11 negara bagian pendukung perbudakan di wilayah selatan (South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Alabama, Texas, Virginia, Arkansas, Tennessee dan North Carolina), sebelum akhirnya menang dalam pertempuran yang menentukan di Gettysburg. Union yang diperkuat 2,1 juta pasukan di bawah komando Jenderal Ulysses S. Grant nyaris kalah menghadapi Konfederasi yang ”hanya” diperkuat 1,064 juta pasukan di bawah komando Jenderal Robert E. Lee. Penulis novel dengan cerdas menghubungkan fakta ganjil tersebut dengan dukungan para vampir terhadap pasukan Konfederasi. Di penghujung cerita digambarkan bahwa akhirnya tentara ”vampir’ Konfederasi dikalahkan oleh Union di Palagan Gettysburg dengan amunisi yang seluruhnya terbuat dari perak.
Sejarah Indonesia pun dekat dengan para “vampir” yang mengancam cita-cita mulia para founding fathers kita. Secara harfiah, kakek pernah bercerita dalam perang gerilya tahun 1948-1949 beliau melihat penampakan ”vampir Jawa” dalam bentuk nenek-nenek bertaring panjang ketika mengawal pengungsi di daerah sekitar pegunungan Wonosobo, Jawa Tengah. Kakek dan beberapa anak buahnya mengaku sangat ketakutan melihat mahluk gaib tersebut. Untung saja vampir tadi hanya sekedar menampakkan dirinya dan tidak mengganggu para pengungsi, mungkin dia kasihan melihat penderitaan rakyat dan TNI di pengungsian yang lelah dikejar-kejar Belanda he he he. Daerah pegunungan Wonosobo memang dekat dengan cerita-cerita mistis yang mendirikan bulu roma, seperti arca Dieng yang bisa berjalan sendiri, misteri kerajaan jin di Telaga Menjer dan Gunung Sundoro-Sumbing.
Tanggal 19 Desember 1948, Panglima Koninlijke Nederlands Indische Leger (KNIL), Letjen Simon Spoor memerintahkan pasukan para baret merah dan pasukan komando baret hijau (Korps Speciale Troepen) yang bermarkas di Batujajar Bandung sebagai ujung tombak untuk mendobrak pertahanan Yogyakarta yang pada waktu itu merupakan ibukota RI sebagai hasil Perjanjian Renville yang sangat merugikan Indonesia. Dalam briefingnya di sebuah hangar Lapangan Terbang Andir (Husein Sastranegara) Bandung, Jenderal Spoor menginstruksikan para prajurit pilihannya untuk merebut Lapangan Terbang Maguwo yang hanya berjarak 7 km dari pusat Kota Yogyakarta, dan kemudian menangkap para pemimpin RI di Istana Kepresidenan Gedung Agung.
Agresi Militer II bersandi operasi Kraai (burung gagak) tersebut dilakukan Belanda secara mendadak tanpa pernyataan perang sebelumnya. Jembatan udara yang bertumpu pada 20 pesawat angkut C-47 Dakota di Lanud Kalibanteng (Ahmad Yani) Semarang dan 16 pesawat lainnya di Lanud Andir Bandung ini, sukses mengangkut 2 kompi pasukan para baret merah dan pasukan komando baret hijau yang langsung efektif menjebol pertahanan Lanud Maguwo yang dipertahankan dengan gigih oleh tidak lebih dari 1 kompi Pasukan Pertahanan Pangkalan (sekarang Paskhas TNI AU). Sore harinya Belanda telah memasuki halaman Istana Kepresidenan sekaligus menawan para pimpinan RI seperti Presiden Sukarno, Wapres Mohammad Hatta, KH Agus Salim dan Sutan Syahrir untu kemudian diasingkan ke Pulau Bangka. Yogyakarta sebagai centre of gravity RI jatuh, Indonesia terancam terhapus dari peta dunia karena serangan para ”vampir” yang anti semangat kemerdekaan.
Penyerahan diri Sukarno kepada Belanda tidak serta merta memadamkan cita-cita para perintis negara lainnya untuk mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat. Tanggal 22 Desember 1948 atau 3 hari setelah Agresi Militer II, Sjafrudin Prawiranegara, putra Banten yang ketika itu menjabat Menteri Kemakmuran dalam kabinet Sukarno membentuk kabinet Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Halaban, sebuah wilayah bekas onderneming (perkebunan) Belanda di Payakumbuh Sumatera Barat. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat di sebuah rumah kecil di tepi Ngarai Sianok, Bukittinggi tanggal 19 Desember 1948. Sjafrudin Prawiranegara, Gubernur Sumatera Teuku Mohammad Hasan dan Panglima Teritorium (Kodam) Sumatera Kolonel Hidayat berinisiatif untuk membentuk PDRI sebagai kelanjutan dari pemerintahan RI yang telah jatuh. Melalui corong radio yang dipancarkan secara darurat dari hutan ke hutan di Sumatera bagian tengah, pemerintahan tanpa ibukota ini (sejarah resmi mencatat PDRI beribukota di Bukittinggi) menyuarakan kepada dunia internasional bahwa RI masih ada.
Di Pulau Jawa, Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit parah memimpin perang gerilya sampai ke wilayah Jawa Timur. Beliau sebenarnya kecewa menyaksikan kenyataan Sukarno menyerahkan diri kepada Belanda, tidak seperti Presiden Yugoslavia, Joseph Broz Tito, yang ikut bergerilya memimpin kaum partisan selama masa pendudukan NAZI Jerman di Yugoslavia. Padahal TNI telah menyiapkan contingency plan berupa tempat pengungsian yang berfungsi sebagai ibukota darurat RI di Wonosari, Gunung Kidul. Diplomasi militer di Pulau Jawa (termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949) dan belantara Sumatera inilah yang membuat agresi Belanda hanya mampu bertahan selama kurang lebih 6 bulan karena pada tanggal 30 Juni 1949 seluruh tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta dan Sukarno kembali dari pengasingannya tanggal 6 Juli 1949 sampai akhirnya terjadi penyerahan kedaulatan di Konferensi Meja Bundar tanggal 29 Desember 1949.
Sayangnya dalam kurun waktu 1965-1967 negara ini gagal menghadapi serangan vampir lainnya yang dampaknya dirasakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia sampai hari ini………

sumber: http://sejarah.kompasiana.com/2013/03/04/abraham-lincoln-dan-vampir-indonesia-538985.html
23.37 | 0 komentar | Read More

Tak Melulu Perang tetapi juga Musik Klasik (Sisi Lain Palestina)

Jika kita mendengar kata Palestina, rasanya yang terbayang adalah sebuah daerah penuh konflik, peluru tak henti berdesing diiringi kepulan asap tebal menyelimuti udara, serta tetesan darah pejuang intifada, kaum lelaki dan perempuan yang bahu-membahu berjuang demi mempertahankan kemerdekaan mereka dari pendudukan Israel.  Puluhan tahun, Palestina selalu diidentikkan dengan perang.   Namun sebenarnya, di balik peperangan yang seolah tak berkesudahan, ada  sebagian pemuda dan pemudi asal Palestina yang memiliki talenta bermusik yang mumpuni, yang mungkin selama ini belum kita dengar kiprahnya.
Beberapa dari pemuda dan pemudi Palestina bertalenta musik itu, tergabung dalam Palestine National Orchestra (PNO).  Ya, ternyata Palestina yang identik dengan peperangan itu memiliki sebuah orkestra kelas dunia.   Orkestra ini bernaung di bawah Universitas Birzeit yang terletak dekat dengan kota Ramallah.  Saat ini PNO terdiri atas 48 musisi dari berbagai negara, diaspora bangsa Palestina yang menetap di berbagai belahan dunia.
Karena faktor situasi dalam negeri, PNO memang belum memiliki tempat yang tetap di negara Palestina.  Namun meski separuh dari musisinya tidak tinggal di Palestina, ada satu hal yang mengikat mereka, yaitu kecintaan yang mendalam terhadap bangsa dan tanah air mereka.  Sampai saat ini mereka tetap konsisten  berjuang untuk Palestina melalui lantunan musik.  Anggota orkestra ini juga bukan musisi sembarangan karena sebelumnya mereka sudah bergabung dengan kelompok orkestra terkenal seperti Royal Academy (Inggris), Paris Conservatoire, dan Los Angeles Orchestra.
Palestine National Orchestra telah menunjukkan kebolehannya di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, namun belum pernah tampil di hadapan publik Asia.  Indonesia sungguh beruntung, karena Jakarta terpilih sebagai lokasi konser yang pertama kalinya akan mereka gelar di daratan Asia.  Konser perdana ini akan diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, tanggal 30-31 Maret 2013. Tentunya PNO berharap akan sambutan meriah dari publik Indonesia, sebuah negara yang sejak kemerdekaannya telah menjadi saudara bangsa Palestina dalam ikut memperjuangkan kebebasan mereka dari pendudukan Israel.
Konser perdana PNO di Asia ini akan diselenggarakan di  salah satu gedung konser terbaik di Indonesia yaitu di  Aula Simfonia Jakarta, 30-31 Maret 2013.    Konduktor asal Vienna Philharmonic Orchestra, Matthew Coorey akan memimpin orkestra ini.  Mengejawantahkan persaudaraan Indonesia dan Palestina dalam bermusik, PNO akan berkolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia dari Twilite Orchestra pimpinan konduktor Addie MS.  Di antaranya adalah  Rama Widi, pemain harpa andal asal Indonesia.  Bersama, mereka akan membawakan karya  klasik dari Mozart dan Beethoven, karya dari komponis berdarah Palestina Kinan Azmeh dan Wissam Boustany,  serta lagu nasional Indonesia.
1364530026738143823
Dalam konser nanti publik akan disuguhi penampilan soprano handal yang jelita, Mariam Tamaki. Perempuan blasteran Palestina-Jepang ini akan menyanyikan komposisi sulit milik Rossini dan Mozart. Mariam juga akan menyanyikan salah satu lagu nasional Indonesia nanti.  Yang unik dari penampilan Mariam di Indonesia adalah bahwa ia akan mengenakan kebaya rancangan Anne Avantie.  Mariam sangat bangga bisa mengenakan kebaya rancangan salah satu desainer kebaya terbaik Indonesia ini.  Anda bisa mengintip keindahan kebaya Anne Avantie yang akan dikenakan Mariam dari foto di bawah ini.

136453174887382758
Mariam Tamaki - Soprano Palestina National Orchestra dengan Kebaya Anne Avantie
Saat ini para musisi PNO sedang giat berlatih untuk memastikan publik Indonesia mendapatkan penampilan terbaik mereka.  Mereka bersinergi bersama musisi Indonesia dibantu konduktor Addie MS dan managemen Twilite Orchestra.
1364535200487913226
Latihan menjelang Konser Palestine National Orchestra
1364535520156314408
Salah satu anggota PNO - Naseem Khalil Alatrrash
13645356141100371773
Salah satu violinis Palestine National Orchestra
Tujuan utama penyelenggaraan  konser ini menurut Rami T. Asrawi, Managing Director Agate Convex, penyelenggara konser ini, adalah  untuk memperdengarkan suara Palestina kepada dunia, terutama bangsa Indonesia.  Rami yang berdarah Palestina-Yordania ini juga ingin menunjukkan bahwa Palestina bukan hanya melulu tentang perang, melainkan juga sebuah bangsa yang cinta damai  dan berbudaya.   Menurut Rami, sebagian hasil perolehan konser ini akan digunakan untuk mendukung sekolah musik anak-anak di Palestina.
Konser yang didukungan oleh Kedutaan Besar Palestina ini sangat mengharapkan dukungan publik Indonesia untuk mengapresiasi talenta musisi Palestina dengan menonton konser ini. Harga tiket konser bervariasi antara 500 ribu hingga 2,5 juta rupiah, dan ada diskon 30% khusus untuk pelajar.  Pemesanan tiket dapat menghubungi  info@agateconvex.com, beli online di www.rajakarcis.com atau menghubungi  0818744055.  Informasi konser juga disebarkan lewat twitter @PNOrchestra.
Mumpung sedang ada long-weekend, tak ada salahnya bagi kita untuk mengajak keluarga menyaksikan gelaran musisi Palestina ini dalam menunjukkan bakatnya.  Selain mengapreasi musik klasik, kita juga turut mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam membangun negerinya  melalui musik dan budaya.
Sumber gambar :
www.aulasimfoniajakarta.com
www.facebook.com/PalestineNationalOrchestrainJakarta

sumber artikel: http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/03/29/sisi-lain-palestina-tak-melulu-perang-546861.html

23.31 | 0 komentar | Read More

Misteri Kemajuan Negara Malaysia

http://static.relax.com.sg/site/servlet/linkableblob/relax/277834/topImage/Malaysia_wins_more_travel__Oscars_-topImage.jpg
Malaysia negara di semenanjung malaka ini bagaikan lebah menyengat orang yang tidak disukainya, Merdeka pada 31 Agustus 1957 dari kekuasaan Inggris , pelan tapi pasti berbenah untuk menjadi negara maju dan bermimpi menjadi  negara yang paling disegani di ASEAN.
Usaha itu telah ditunjukan dengan pameran keberanian mencoba mengganggu kedalaulatan Indonesia dan karya anak Bangsa. Mereka menyadari bahwa selama ini Indonesia adalah negara terbesar di Asia tenggara, di Era tahun 80 an semasa pemerintahan Suharto merupakan menara yang paling kuat Militernya, sehingga tidak ada negara yang berani mengusik kedaulatan Indonesia.
Malaysia di awal sebetulnya banyak belajar dari Indonesia, mereka merasa tertinggal di segala bidang, kemudian mendatangkan banyak guru dari Indonesia untuk mengajar generasi muda Malaysia dan hasilnya bisa dilihat sekarang , sang murid telah dapat melampui kemajuan Ilmu gurunya, mulai dari kemajuan dunia pendidikan, pertahanan, pertambangan perkebunan.
Dalam bidang perminyakan Petronas , diawal berdirinya belajar kepada Pertamina dalam pengelolaan Tambang minyak dan penjalannya, sampai petronas sekarang berani masuk ke Indonesia di sektor hilir perminyakan.
Di sektor otomotif Produksi Mobil PROTON sudah mulai ikut membuat kemacetan jalan Jakarta, dengan berbagai versi produk ternyata sebagian masyarakat senang memakainya, sedangkan mobil kijang yang pernah merajai jalanan di seluruh Indonesia sudah tidak diproduksi lagi, Proton telah menikmati pangsa pasar yang besar di Indonesia.
Dengan kemajuan yang dimilikinya Malaysia tergoda untuk mencari kelengahan Indonesia yang mempunyai kekayaan berlimpah di perbatasan, mulai sektor perikanan , tambang minyak dan gas, pulau terluar yang tidak terkelola di incar untuk dimiliki dengan cara mencoba-coba reaksi Indonesia.
Dengan suksesnya dapat merebut Pulau sipadan dan ligitan, mereka sudah mempnyai agenda yang lain, termasuk mengambil karya anak bangsa, dalam hal seni untuk memperkuat Identitas Bangsa dan pariwisata. Indonesia mempnyai corak macam seni yang aneka ragam sehingga membuat pesona pariwisata , hal inilah mereka tergoda untuk mengambilnya.
Usaha malaysia ini menyadarkan kita akan keteledoran kepedulian kita terhadap karya anak bangsa agar semua warga negara Indonesia mencintai karya seni anak bangsa. setelah peristiwa klaim kesenian, Reog ponorogo, angklung, Tari pendet, lagu Rasa sayange semua tersengat akan kesadaran kita, semua terbangun menyadari bahwa kita selama ini kurang menghargai kesenian kita.
Reog ponorogo, group yang ada sekarang berapa kali tampil dalam satu tahun, kita semua harus memberi kesempatan tampil dalam setiap acara pemerintahan ataupun festival kesenian agar mereka dapat menjaga tradisi seni tersebut. Pemerintah Daerah sudahkah berbuat dan tidak hanya demo dan mengecam malaysia.
Batik mulai bergairah dan semua orang membicarakan dan memakai pakaian batik setelah malaysia mengaku bahwa batik merupakan hasil karya Malaysia. Peristiwa ini sangat menguntungkan para pengusaha dan pengrajin batik karena lonjakan permintaan pakaian Batik, sehingga omset penjualan meningkat, secara ekonomi mengntungkan. kita seharusnya sadar dengan peristiwa ini bahwa Malaysia dikirim Tuhan untuk menyadarkan kita akan kekayaan yang dimiliki tidak diambil oleh orang lain, Demo besar2an pun diperbolehkan tetapi yang terpenting adalah berbuat sesuatu agar peristiwa ini tidak terjadi di sektor lain.
Penangkapan anggota DKP hanyalah salah satu agenda kecil malaysia untuk menguji keberanian AL Indonesia yang mempunyai keberanian tetapi tidak didukung peralatan yang modern, peralatan tempur dan kapal patroli yang masih kurang dalam memenuhi pengawalan perbatasan akibat anggaran pertahanan yang terbatas menjadi persoalan pada Bidang pertahanan.
Pemerintah harus mempunyai ketegasan dalam bertidak agar tidak dilecehkan oleh negara lain, semua warga negara mencintai karya anak bangsa, generasi muda agar giat menuntut ilmu agar generasi yang akan datang tidak kalah kualitasnya dengan Bangsa lain.
Kita semua harus berfikir positif akan peristiwa yang berhubungan dengan Malaysia, kita dituntut agar bersiap dalam segala perubahan yang terjadi dalam percaturan Ekonomi, politik, dan pertahanan agar kedaulatan Negara Indonesia tetap utuh berdiri sepanjang zaman.
Inilah hadiah Ulang Tahun Kmerdekaan Indonesia yang ke 65 dari Malaysia agar negara ini selalu belajar untuk memperbaiki seluruh kehidupan  agar menjadi bangsa yang kuat dan Berdaulat.
Salam kompasiana.
sumber: http://lomba.kompasiana.com/blog-kemerdekaan/2010/08/24/malaysia-menyengat-kesadaran-kita-236662.html
23.28 | 3 komentar | Read More

Misteri Terjerat Cinta Rekan Kerja

http://cdn.dewong.com/wp-content/uploads/2013/01/7-Tips-Menjalin-Cinta-dengan-Rekan-Kerja-300x199.jpg
Kalau mengalami terjerat cinta dengan rekan kerja, itu hal yang biasa. Karena cinta bisa tumbuh dimana saja, yang jadi masalah adalah motivasinya. Cinta yang tumbuh karena seringnya bertemu, seringnya bersama-sama, karena satu pekerjaan, sangatlah bisa terjadi, hanya saja tidak semua atas dasar cinta, bisa juga termotivasi hanya karena sering berjumpa.
Terjerat cinta dengan teman sepekerjaan ini,selain diperkantoran juga biasanya dilokasi Shooting, makanya juga ada istilah Cinta Lokasi, cinta lokasi ini kadang kala hanya sebatas diwaktu shooting saja, tapi banyak juga yang sampai kejenjang pernikahan, begitu juga diperkantoran, karena sering berjumpa maka tumbuhlah rasa cinta. Kalau ini terjadi pada laki-laki dan perempuan yang masih lajang ya biasa saja, tapi bila hal ini terjadi pada  laki-laki yang sudah beristeri, dengan wanita yang sudah bersuami, ini baru masalah. karena yang demikian ini biasanya hanya bersipat sesaat dan hanya sekedar pelampiasan.Berbahayanya lagi hubungan ini berakibat pada kehancuran rumah tangga juga karir di pekerjaan.
Kondisi hubungan seperti ini bisa dialami siapa saja, lantas bagaimana menghindarinya ? Kalau saya pribadi, rekan kerja itu terlebih dahulu dianggap seperti saudara, sehingga perasaan cintapun akan hilang dengan sendirinya, sekalipun godaan seperti itu pastilah ada.
Sebetulnya jeretan cinta dengan rekan kerja itu, kalau kita mau berpikir jauh kedepan, akan sangat kecil kemungkinannya terjadi, apalagi kalau kita mau memikirkan motivasi apa yang mendorong kita mau melakukannya, juga menghindarinya.
Banyak hal yang harus dipikirkan sebelum menjalin hubungan percintaan lebih lanjut. Jangan sampai cinta buta membuat pekerjaan melayang. Ini yang harus Anda perhatikan, seperti dikutip dari laman Glamour :
1. Bukan sekadar pelarian
Pastikan hubungan yang terjalin memiliki alasan yang tepat, bukan sekadar mencari kenyamanan semu di tengah beban kerja.
Saat ini, banyak pekerja tidak rela melepaskan pekerjaan karena alasan ekonomi, walau tidak menyukai bidang yang dijalaninya. Inilah yang seringkali memicu hasrat mencari sebuah kenyamanan yang sifatnya semu, bahkan memanfaatkan pasangan dalam hal ekonomi.
2. Publikasi
Sebelum bercerita ke teman-teman sekantor, pastikan hubungan yang terjalin serius. Jangan sampai hubungan itu hanya memancing gosip yang dapat memengaruhi produktivitas kerja.
3. Menjadi sorotan
Jangan bermesraan di lingkungan kantor karena hubungan sesama rekan kerja biasanya menjadi sorotan teman sekantor. Ini jelas akan memengaruhi reputasi Anda. Apalagi jika kemesraan membuat risih teman sekantor, bukan tidak mungkin manajemen akan mencampuri kehidupan pribadi Anda.
4. Bahan gosip
Berhubungan dengan teman sekantor tentu harus pandai mengontrol emosi. Jangan sampai terjadi pertengkaran di lingkungan kerja. Anda tentu tidak ingin dinamika hubungan Anda menjadi gosip hangat di tempat kerja.
5. Risiko putus
Pikirkan potensi putus. Bertemu dengan ’sang mantan’ setiap hari tentu akan sangat menggangu. Bahkan, bukan tak mungkin harus bekerja dalam satu tim. Kondisi ini bisa mempengaruhi reputasi dana produktivitas kerja. Itulah mengapa perpisahan yang terjadi diikuti keputusan pindah kerja salah satu pasangan.

sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/02/16/jika-terjerat-cinta-dengan-rekan-kerja-341176.html
19.55 | 0 komentar | Read More

Pilihlah dan Berhati-hatilah Memilih Cinta Dalam Hidup Kita (PASAL 5)

http://mrdhan.files.wordpress.com/2013/01/siluet-ikhwan-ilustrasi-curhat-cinta-dan-perjuangan.jpg
Banyak yang bertanya, bagaimana seseorang memilih pasangan hidup untuk selama-lamanya? Bagaimana menemukan dia yang tepat mendampingi diri seseorang? Dan Kriteria apa saja yang harus kita tentukan agar hidup bahagia?
Banyak jawaban atas pertanyaaan-pertanyaan tersebut. Rumit dan semua serba relatif. Beberapa wanita atau pria akan sangat mudah jatuh dipelukan seorang wanita atau pria hanya dengan sekuntum bunga dan kata-kata pujian.
Namun ada sifat-sifat dari cinta itu sendiri yang sering menjebak seseorang pada sebuah persimpangan berbahaya.
Sebuah perkataan dari Honor de Balzac yang menggambarkan secara sederhana kondisi seseorang wanita yang mencinta When women love us, they forgive us everything, even our crimes; when they do not love us, they give us craedit for nothing, not even our virtues.
Kutipan ini mengingatkan kita pada kasus terungkapnya kasus pencucian uang yang menimpa Jendral Djoko Susilo. Tidak hanya terjerat kasus pencucian uang lantaran korupsinya dalam pengadaan Simulator SIM di Kepolisian terungkap oleh KPK, namun skandal pernikahan kedua dan ketiga dengan wanita-wanita yang ia nikahi beberapa tahun lalu tanpa diketahui oleh publik. Suratmi, Mahdiana, dan Dipta Anindita masing-masing adalah istri pertama, kedua dan ketiga.
Semua orang bertanya-tanya apakah yang mereka pikirkan saat menikahi laki-laki yang ternyata seorang jendral bintang dua di Kepolisian RI. Banyak hal yang seharusnya sebagai seorang wanita pertanyakan, tentang kesesuaian profil dengan semua tawaran materi yang diberikan. Apakah hal wajar apabila seorang Jendral bintang dua memberikan mahar menikah sebesar 15 Milliyar? Sedangkan pendapatan yang ia harusnya peroleh jauh lebih sedikit dari itu. Banyak orang membela beliau dengan mengatakan bahwa harta tersebut diperoleh dari sebuah bisnis? Namun kembali dipertanyakan, bisnis mana dan bagaimana sehingga aset sebegitu banyak dapat dimiliki. Djoko mengaku sebagai bujangan dan pegawai swasta saat melamar istri-istrinya. Terlebih, menurut data yang Djoko laporkan ke negara terkait asetnya hanyalah 5,6 Miliyar saja. Tentu jauh dari fakta bahwa ia memiliki aset lebih dari 100 Miliyar rupiah sesuai temuan KPK dalam proses penyitaan aset-aset yang terafiliasi dengan beliau.
Mengapa seseorang harus mencermati ‘kewajaran’ calon pasangan hidup sebelum mengambil keputusan untuk menerima ‘semua’ darinya termasuk harta kekayaan yang ia miliki?
Muncul sebuah fenomena hukum dari sebuah pasal dalam Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Nomor 8 Tahun 2010, yang relatif baru.
Coba kita cermati pasal berikut :
Pasal 5
(1) Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Untuk mendakwakan pasal ini, seorang aparat penegak hukum, yakni jaksa penuntut umum, harus dapat membuktikan tiap-tiap unsur yang ada di dalam pasal ini tentu juga harus merujuk pada pasal-pasal dan undang-undang lain apabila memang diharuskan pada unsur di dalamnya.
Apa hubungan antara memilih pasangan dan pasal tersebut di atas?
Suratmi, Mahdiana, dan Dipta Anindita agaknya harus kuatir tentang apa yang sedang menimpa suami mereka, Djoko Susilo.
Mereka dalam posisi yang sama terancamnya karena telah menerima harta kekayaan berasal dari tersangka kasus korupsi Simulator SIM dan Pencucian Uang. Pasal tersebut mengatakan bahwa “Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan….” tidak peduli siapapun, dan memiliki hubungan apapun dengan pelaku tindak pidana asal yang disebutkan di dalam pasal 2 ayat (1) undang-undang yang sama, mereka yang menguasai atau menerima penempatan dari kekayaan hasil kejahatan tindak pidana, menerima pembayaran, hibah, sumbangan dan sejenisnya maka diancam dengan pidana penjara 5 tahun dan denda paling banyak 1 Miliyar rupiah. Mereka, termasuk suami/istri yang menerima harta kekayaan baik dalam aset bergerak dan tidak bergerak, dalam bentuk mahar atau hadiah-hadiah, maka dapat diancam dengan pasal ini.
Pertanyaan berikutnya, apakah serta merta seseorang dihukum karena menerima harta kekayaan yang diduga dari suatu tindak pidana asal?
Tentu tidak, karena di pasal ini juga diberikan keterangan tambahan “……yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)…..” harusnya seseorang sedari awal, apabila tidak mengetahui secara terang benderang, setidaknya mereka patut menduga, apabila ada penyimpangan harta kekayaan dari profil seseorang calon pasangan tersebut.
Meskipun seseorang dituntut untuk memberikan rasa percaya, namun juga harus memberikan porsi yang pas untuk rasa curiga.
Sudah ada contoh dimana karena cinta tanpa rasa curiga karena ada penyimpangan profil seseorang dan harta yang dimiliki, adalah Andhika Gumilang (Suami Muda Melinda Dee) yang harus menerima vonis pengadilan karena menerima harta kekayaan wanita kaya, Melinda Dee yang terjerat kasus pencucian uang dari kasus Bank BII.
Selain sosok yang baik, pandai, tampan atau cantik, cerdas dan lainya, maka kesesuaian profil seseorang dengan kekayaan haruslah wajar. Hal ini semata melindungi diri kita dari suatu hukuman karena mungkin saja kita tidak tahu.
Bertanya dan berhati-hatilah dalam memilih pasangan. Hidup berlebihan dari harta yang tidak jelas asal-usulnya justru akan membawa kita ke dalam penderitaan penjara dan hujat masyarakat.
Kalau ada hal yang menyimpang? Pertimbangkan lagi untuk memilih dia sebagai teman hidupmu. Kebahagiaan tidak sebatas melimpahnya harta dan bermewah-mewahan.
Ryan Eka Permana Sakti | Peneliti pada Indonesian Research Center for Anti-Money Laundering and Combating Financing of Terrorism (IRCA) | FH UI 2009 | Aktivis SerambiFHUI

sumber: http://hukum.kompasiana.com/2013/03/29/berhati-hati-memilih-cinta-hidup-kita-pasal-5-541489.html
19.53 | 0 komentar | Read More

Misteri Kasus Raffi Ahmad (HOT NEWS 2013)

http://1.bp.blogspot.com/-tszS98Z4ykQ/UNMM3QMHW9I/AAAAAAAANQQ/_Wc18RgSkn8/s1600/polisi+siluet.jpg
Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan adanya kasus yang melibatkan presenter terkenal, Raffi Ahmad. Dan kasus yang menimpanya merupakan kasus narkoba. Banyak orang tidak percaya bahwa Raffi Ahmad mengkonsumsi narkoba. Saya menulis artikel ini bukan berarti saya ingin membela Raffi Ahmad. Mungkin banyak dari pembaca yang mengira bahwa saya adalah penggemarnya. Itu salah. Saya bukan penggemar Raffi Ahmad. Saya menulis artikel ini karena saya merasa ada kejanggalan dan ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh BNN.
Pada awalnya saya punya banyak pertanyaan tentang kasus yang menimpa Raffi Ahmad ini. saya rasa bukan hanya saya, hampir semua masyarakat Indonesia akan penasaran karena ini menyangkut publik figur. Maka untuk menjawab pertanyaan yang ada dibenak saya, saya terus mengikuti perkembangan kasusnya sampai beberapa hari yang lalu. Bukannya pertanyaan saya terjawab, justru semakin banyak pertanyaan yang muncul. Dan akhirnya kasus ini memiliki beberapa kejanggalan.
1. Kejanggalan pertama adalah narkoba yang ditemukan di rumah Raffi Ahmad. Masyarakat banyak yang mempertanyakan apakah benar obat terlarang itu milik Raffi Ahmad secara pribadi? Atau milik orang lain yang ingin menjatuhkan Raffi? Saya rasa BNN tahu tentang pertanyaan yang berkembang di kalangan masyarakat ini. tapi dari perkembangan kasus yang saya ikuti rasanya BNN tidak menyebutkan bahwa benar itu milik Raffi Ahmad karena ada sidik jari atau menjelaskan ada bukti yang pasti bahwa itu adalah milik Raffi. BNN hanya berpatokan bahwa itu milik Raffi karena ditemukan di rumah Raffi.
Sebenarnya pertanyaan itu bisa dijawab dengan uji sidik jari bukan? Tapi saya rasa kalau BNN melakukannya pun, akan sulit mendeteksi sidik jari yang terdapat di botol obatnya. Karena pihak BNN sendiri memegang barang bukti tersebut dengan tangan telanjang, tanpa sarung tangan. Padahal setahu saya, barang bukti sekecil apapun harus diamankan dengan sangat hati-hati. Agar barang bukti itu tetap kuat. Maka tidak boleh sembarang orang memegangnya, dan kalaupun di pegang perlu menggunakan sarung tangan, agar sidik jari penyidik tidak menempel dan membingungkan penyelidikan.
2. Kejanggalan kedua terdapat dari pihak BNN sendiri. Kesaksian dari BNN yang seolah ingin menunjukkan dirinya hebat justru membuat saya terheran-heran. Dari beberapa berita di media, BNN mengatakan telah mengintai rumah Raffi selama tiga bulan karena Raffi dicurigai telah menggunakan narkoba. Tapi beberapa media yang lain memberitakan kesaksian dari pihak BNN sendiri bahwa bukan Raffi yang diintai, tetapi temannya yang kebetulan saat itu datang ke rumah Raffi.
Jika kedua berita yang berbeda ini hanya datang dari satu atau media, mungkin bisa diragukan kebenarannya. Kalau dari beberapa? Apalagi berita-berita itu muncul di media elektronik yang jelas terlihat siapa narasumber yang berbicara.
3. Penangkapan Zaskia Sungkar dan Irwansyah juga terasa janggal bagi saya. Karena mereka ditangkap justru setelah penggeledahan di rumah Raffi berlangsung. BNN mengatakan bahwa mereka datang kerumah Raffi karena disinyalir di rumah raffi sedang diadakan pesta narkoba dari malam hari. Sedangkan Zaskia dan Irwansyah baru saja tiba saat mereka menggeledah rumah Raffi. Secara logika, siapa pun yang ada disana akan berpikir Zaskia dan Irwansyah tidak mungkin terlibat karena baru saja datang. Apalagi jika memang benar BNN sudah mengintai dari tiga bulan sebelumnya, tentu mereka bisa tahu siapa saja yang berpesta narkoba pada malam harinya. Penangkapan Zaskia dan Irwansyah saya rasa tanpa alasan.
Apalagi ketika mengikuti berita saat ayah Zaskia, Mark Sungkar, mengatakan bahwa ada yang mengundang Irwansyah atas nama Raffi untuk datang kerumah Raffi saat penangkapan terjadi. Padahal saat itu Raffi tidak memegang BBM. Pertanyaan makin banyak muncul di benak saya.
4. Lalu kejanggalan berikutnya adalah ketika Raffi Ahmad ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti bersalah. Tidak ada yang janggal tentang itu. Tapi yang janggal adalah dengan tidak ditetapkannya teman-teman Raffi Ahmad sebagai tersangka. Ada sekitar delapan orang yang positif menggunakan narkoba. Lalu kenapa hanya Raffi yang ditetapkan sebagai tersangka? Tujuh orang lainnya bagaimana? Apa karena mereka anak orang-orang penting maka mereka dibebaskan dari tuduhan? Bukankah itu tidak adil? Bahkan jika ada anak Presiden sekalipun, jika dia positif menggunakan narkoba maka dia juga harus mendapat sanksi sesuai hukum. Tidak boleh ada yang kebal hukum.
5. Dari pemberitaan media, BNN menetapkan tujuh orang lainnya harus mendapatkan rehabilitasi di Lido, Sukabumi. Namun Raffi tidak boleh, dia harus ditahan. Apakah ini benar? Mereka sama-sama pemakai. Maka perlu diperlakukan sama. Jika memang harus dihukum lebih dulu sebelum menjalani rehab, maka semuanya harus dihukum. Mengapa hanya Raffi?
Saya terheran-heran dan merasa begitu lucu begitu mendengar ada pihak yang mengharuskan Raffi ditahan dan tidak boleh mengikuti rehabilitasi karena dia pemakai musiman. Dari kalimat yang digunakan, seolah dapat diartikan bahwa pemakai musiman lebih berbahay dari pecandu. Sehingga pemakai musiman harus dihukum lebih berat dari seorang pecandu yang bisa melakukan segala macam cara untuk mendapatkan obat. Hal ini membuat saya heran dan terasa janggal. Karena bagi saya, yang namanya pemakai musiman atau pecandu sama saja. Mereka sama-sama memakai barang haram. Kalau dia pengedar, baru perlu dijatuhi hukuman seberat-beratnya dibanding pemakai.
6. Penetapan Wanda Hamidah sebagai Duta Anti Narkoba juga terasa janggal bagi saya. Beberapa hari sebelumnya, Wanda ditangkap BNN sebagai tersangka walaupun belum terbukti bersalah. Lalu kemudian setelah dinyatakan tidak bersalah langsung diangkat menjadi Duta Anti Narkoba. Rasanya aneh. Apakah menjadi Duta Anti Narkoba perlu ditangkap dulu oleh BNN? Atau mungkin pengangkatan Wanda sebagai Duta hanya sebagai tanda permintaan maaf karena merasa bersalah telah menangkap Wanda padahal tidak bersalah?
7. Lalu dalam pernyataan BNN dalam menetapkan tersangka, saya rasa tidak adil dan ada hal yang janggal. BNN terus menerus menyebutkan nama Raffi sebagai tersangka kepada media. Namun tersangka yang lain tidak. Bahkan sepertinya media diminta mengaburkan wajah tersangka lainnya dan ada juga yang disembunyikan oleh BNN. Alasannya hanya karena orang tua mereka. BNN beralasan agar nama orang tua mereka yang diantaranya merupakan pejabat dan pengacara  tidak jatuh. Lalu bagaimana dengan Raffi? Apa karena orangtuanya hanya orang tua biasa maka tidak perlu ditutupi? Saya rasa BNN tidak konsisten dalam hal ini. Jika ingin menutupi, lebih baik ditutupi dari awal. Bukan dibuka dari awal untuk mengesankan BNN hebat, tapi akhirnya malah ditutupi kembali karena menyangkut kepentingan pihak tertentu. Jika nama orang tuanya jatuh, itu adalah resiko yang harus ditanggung orang tua yang bertanggung jawab terhadap anaknya.
Saya rasa kejanggalan-kejanggalan diatas juga dirasakan oleh beberapa orang selain saya. Jika ada pihak yang tidak berkenan dengan tulisan saya ini, saya mohon maaf. Tulisan ini bukan untuk menjatuhkan BNN, tapi justru untuk mencari jawabannya. Siapa tahu ada dari pihak BNN atau yang terkait yang membaca tulisan ini dan bersedia menjawabnya.
Kasus Raffi Ahmad kali ini dapat membuka mata saya satu kali lagi tentang hukum di Indonesia. Ternyata hukum di Indonesia belumlah tegas, pasti, dan memaksa seperti ditulis dalam teori-teori hukum. Apalagi menyangkut kepentingan, uang, dan kekuasaan. Hukum di Indonesia masih kalah oleh kepentingan, uang, dan kekuasaan. Orang kecil belum diberikan kesempatan untuk menang dalam hukum Indonesia. Kecuali jika seluruh rakyat sudah berdemo, mengancam menghancurkan hukum yang ada, barulah hukum Indonesia akan adil. Tapi jika harus selalu rakyat berdemo dan mengancam, lalu apa gunanya ada hukum?

sumber: http://hukum.kompasiana.com/2013/02/10/kejanggalan-kasus-raffi-ahmad-527239.html
19.50 | 0 komentar | Read More

Misteri Blackberry Messenger Raffi Ahmad (HOT NEWS 2013)

Banyak stasiun TV yang “menggantungkan hidupnya” pada sosok Raffi Narkoba Ahmad. Tidak heran pembelaan bertubi-tubi datang juga kepadanya. Selain fansnya, Melly Goeslaw sang manager BBB membela anak buahnya itu. Dengan bahasa ceplas-ceplos yang awam dia berkata (dari wowkeren.com):
“Ini (pemeriksaan terduga) bukan tayangan (shitnetron) stripping ya, ini bertele-tele. Kalau memang dijebak ya tangkap penjebaknya, buruan,” kata Melly di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (2/2). “Saya ngelihatnya sih begitu.”
Ya elah Bu. Lo pikir kayak nilai siswa ujian? Ini udah perkara nasib hidup mati orang lain. Harus ada tes demi tes untuk membuktikan apakah seseorang positif make narkoba apa kagak. Kalo gak mau bertele-tele mah langsung deh dijeblosin ke penjara semua. Hhh …!
Entah ada kaitannya apa tidak, atau emang campur tangan media yang suka usil pake judul artikel yang wow. Tapi muncul BBM yang berisi kalau kasus Raffi Ahmad ini hanyalah jebakan yang dilakukan sendiri oleh BNN. Inilah teks BBM-nya:

“Kronologi kejadian Raffi Ahmad (Kebetulan Managernya teman saya, namanya Mira): Jam 3 dini hari mereka (Raffi, supir dan managernya pulang syuting) sampai rumah jam 3.30-an. Bersamaan dengan itu datang temannya Raffi 3 orang katanya mau numpang tidur di situ, Raffi enggak enak nolaknya, ya udah dia suruh masuk dan pada tidur di sofa bawah.
Apesnya temannya Raffi ini udah jadi target operasi polisi dan diikutin dari Kemang. Kebetulan apesnya akhirnya ke rumah Raffi (jadi polisi KEBETULAN ke rumah Raffi karena ikutin temannya itu, bukan udah mengintai rumahnya Raffi selama 3 bulan).
10 menit kemudian datang Wanda Hamidah bawa formulir Caleg buat ngajak Raffi masuk ke partai dia. Sekedar info: Raffi emang bilang sama orang-orang yang punya urusan sama dia suruh datang pagi-pagi itu buat kelarin urusannya sebelum dia berangkat umroh (termasuk Zaskia Sungkar+suaminya yang emang mau minta tanda tangan kontrak). Sementara itu Wanda nunggu di ruang bawah, si Raffi lagi mandi di kamar atas, tiba-tiba Polisi masuk grebek rumahnya.
Ada salah seorang pembantunya Raffi (cewek) sempat lihat satu orang polisi lempar bungkusan ke dalam ruangan (begitu ketahuan, si polisi langsung tarik tangannya pembantu itu dan diancam pake pistol suruh jongkok). Maka terjadilah penggrebekan itu, berita 17 orang itu terlalu berlebihan. Padahal isinya kebanyakan supir-supir dan pembantu. Pembantu yang tadi liat polisi lempar bungkusan yang harusnya jadi saksi nggak dibawa, cuma suaminya aja yang dibawa sambil diancam mau dipenjara, jadi gemetaran.

Ganja dua linting itu juga nggak tau punya siapa (berita polisi katanya dari laci Raffi itu bohong). Udah 1 bulan ini Raffi konsumsi vitamin import dari USA, itupun belinya sama temannya (di USA dan Singapore dijual bebas). Itu yang dibawa polisi jadi barang bukti yang katanya ada zat narkotika. Makanya sekarang polisi mencari sela buat duitin Raffi, padahal dari air seni dan darah udah terbukti negatif.” 

BUAKAKAKKAANGSAT … Lucu kan? Sesuatu dikatakan HOAX jika kita tidak tahu siapa “saya” yang dimaksud. Siapakah penulisnya? Begitu jelas atau samarkah dia? Kekonyolan itu jelas tidak ada koherensinya dengan bukti yang dituturkan BNN bahwa Raffi memang memakai narkoba. Apa jadinya kalau tulisan itu ditulis oleh sosok yang jelas, mungkin sudah dimejahijaukan.
KEKONYONYALNNYA
Polisi BNN dipersepsikan “menguangkan” menjadikan Raffi  tambang emas dengan membuat kasus palsu. Rasanya aneh karena penggrebekan itu juga atas laporan warga sekitar yang mengaku di rumah Raffi kerap membuat pesta pagi-pagi buta.
Citra tersangka/Raffi diidentikkan pula dengan Islami yakni niat ketemu Zaskia dan Irwansyah untuk ber-Umroh ria bareng-bareng. Soal kedekatannya dengan Wanda pun dikatakan ngurus sejenis formulir. Bahkan konon yang dipake Raffi hanyalah vitamin. Vitamin macam apaan tuh yang bisa bikin orangnya jadi teler? :D
SIAPA PEMBUATNYA?
Entahlah, mungkin manajer yang bersangkutan, mungkin pihak televisi, mungkin penggemar fanatiknya …

sumber artikel: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/02/04/bbm-hoax-raffi-ahmad-sudutkan-bnn-525478.html
19.46 | 0 komentar | Read More

Fenomena Nikah Siri Di Indonesia (Jaman Dulu dan Sekarang)

http://sarasabel.files.wordpress.com/2007/07/nikah.jpg
Jaman dulu nikah siri atau bagi agama lain hanya nikah secara agama memang sudah ada. Banyak pasangan suami istri tak punya surat nikah, tapi mereka hidup bersama hingga beranak cucu dan hingga maut memisahkan. Lelaki jaman dulu walau nikah secara agama saja, tapi  mereka sangat bertanggung jawab.
Sungguh berbeda nikah siri   jaman sekarang . Lelaki  lelaki pelaku nikah siri kebanyakan niatnya hanya menghalalkan nafsu birahi pada perempuan yang mereka suka. Makanya mereka datang dan pergi seenaknya. Dalam hal ini pemerintahpun tak dapat berbuat apa apa karena halal menurut agama. Saya tidak menentang nikah siri, semua hak masing masing. Hanya ungkapan keprihatinan jika nikah siri  dianggap jalan termudah untuk menyalurkan hasrat atau poligami.
Belum lama media di Indonesia ramai dengan berita pernikahan siri Bupati Garut yang berusia 40 tahun dengan Fani , gadis muda berusia 18 th. Empat hari kemudian dicerai lewat SMS karena si isti tidak perawan. ( Lain kali pak bupati suruh calon istri siri test keperawanan dulu  ya, baru nikah siri). Segampang itu menceraikan wanita dengan alasan tidak perawan. Astagfirullah….
Teringat kembali kisah masa lalu seorang pemilik sebuah pesantren di Jakarta, yang menikah siri dengan seorang janda disebuah hotel bintang lima. Pernikahan hanya semalam saja. Besoknya ketika bertemu seperti orang tak saling kenal.
Mengapa nikah siri menjadi trend di Indonesia? Padahal jelas pihak wanita yang paling dirugikan, kalau calon suami niatnya hanya melampiaskan hasrat dengan halal. Sayangnya masih banyak  wanita yang mau diperlakukan semena mena.  Mungkin faktor ekonomi atau ingin  hidup senang tanpa harus kerja keras. Apalagi kalau yang mengajak nikah seorang pejabat atau orang terkenal, banyak wanita manggut manggut saja.  Mereka baru menyesal setelah dicampakkan lalu berteriak cari perhatian dimedia.
Sebaliknya tak dapat dipungkiri bahwa banyak  juga  wanita muslim Indonesia nikah siri dengan orang asing , lalu  menikah resmi  dan pernikahan mereka hanya terdaftar di negara suaminya.  Mereka hidup rukun dan damai hingga beranak cucu.
Banyak orang mengatakan bahwa lebih baik nikah siri dari pada berzina. Betul apa kata mereka, tapi bukan berarti lelaki bisa seenaknya.  Tahukah kalian wahai lelaki  bahwa janji  nikah bukan hanya perjanjian antara dua manusia lelaki dan perempuan, tapi   juga merupakan perjanjian antara manusia dan Allah SWT, disaksikan para malaikat.  Jika seorang lelaki sering nikah siri lalu cerai, artinya dia lelaki kucing garong yang membawa agama untuk pembenaran.
Sudah banyak contoh wanita yang menjadi korban kawin siri, mengapa mereka tak mau belajar ?  Menurut pendapat saya pelaku nikah sirih yang niatnya sekedar menghalalkan hubungan suami istri  sangat melecehkan  perempuan. Istri sirih tak punya hak sama sekali, setiap waktu lelaki bisa pergi ,  cukup cerai lewat ucapan atau SMS, iapun berlenggang mencari istri siri yang baru.
Semoga wanita Indonesia yang masih sendiri, mau belajar  dari mereka yang menjadi korban kawin siri. Jangan biarkan dirimu  direndahkan pria dengan status istri siri, kecuali anda siap menanggung segala resikonya.   Siapa lagi yang mampu melindungi dan menghargai diri kita selain kita sendiri.
sumber: http://humaniora.kompasiana.com/sosbud/2012/12/05/nikah-siri-di-indonesia-dulu-dan-sekarang-508688.html
19.26 | 0 komentar | Read More

Kerja,Kuliah atau Kawin Dulu? yang Mana Pilihanmu?

http://ferlyandewi.files.wordpress.com/2011/03/confused_direction.jpgAnak muda selalu punya banyak pilihan. Terutama ketika kita baru lulus SMA. Nasir misalnya, pengen kerja duluan untuk ngumpulin duit lalu kuliah. Sandra ingin kuliah duluan lalu ngantor. Juleha mau kawin dulu untuk mengurangi beban keluarga yg megap-megap ekonominya dg delapan kakak-beradik. Bram ngamen dulu ga peduli nantinya jadi apa! Rasyid dari keluarga pas-pasan nolak kerja Office Boy di perusahaan swasta asing karena gengsi sudah dapet pacar anak pejabat eselon dua. Jiwa muda mereka tersalurkan dg hasrat dan cita-cita, target yg muluk-muluk, kadang dg maen paksa tanpa pertimbangan yg rasional. Yg penting happy. yg penting jadi. “Suka-suka gue dong”, kira-kira begitu.
Teorinya setiap orang tua ingin anaknya selesaikan pendidikan setinggi langit agar dapat jabatan di belakang meja setelah lulus sarjana. Prakteknya banyak jebolan sarjana nganggur bahkan banyak pula yg bloon tidak menguasai bidang yg dipelajarinya di bangku kuliah. Banyak pula yg nyontek skripsi, nyolong disertasi, dan mencuri gelar tanpa pernah dikuliahin dosen.
Pandangan moderat bagi warga kelas pas-pasan mungkin kuliah sambil kerja. Celakanya banyak yg gagal selesaikan kuliah kalo sudah keasyikan kerja dan “menghayati” nikmatnya pegang duit yg dinilainya jauh lebih unggul daripada meraih ilmu. Karirnya tersendat-sendat lalu mentok, ilmunya tak pernah melewati setinggi dengkul. Beda dengan yg konsisten mengutamakan meraih ilmu dan gelar kesarjanaan. Pada awalnya karir jalan di tempat. Tapi begitu ilmu tinggi dan gelar sarjana dapat diraih tiba-tiba karir meroket dg waowww mengagumkan setiap insan he he he…
Bangsa kita termasuk berbudaya tinggi dalam hal gengsi. Lihat saja, di negara maju anak kuliahan pada mau kerja di restoran jadi pelayan (waiter/waitress) dan ada juga yang jadi tukang cuci piring (dish washer). Bangsa kita yg “berbudaya tinggi” jangan harap anak mahasiswa mau jadi pelayan di restoran, jadi office boy, dan kerjaan sekelas itu. Gengsi! walaupun kere lho… Kata orang Betawi “Biar miskin asal sombong”. Mereka lebih suka jadi pengamen ( Atau petentang-petenteng ngandelin temen-temen kelas gedongan untuk temen ngobrol dan yg suka traktir). Kenapa Pengamen? karena pengamen bisa mengaku musisi jalanan, tidak mau ngaku pengemis. Musisi yg ga becus maen musik dan maen paksa minta duit di angkutan kota dg sasaran kebanyakan warga miskin juga… Bayangin, mahasiswa pengemis yg maen paksa ala preman, mau jadi apa nantinya???
Beberapa kerabat saya ada yg nganggur padahal sudah berumahtangga. Anehnya mereka suka nolak rejeki. Yg di Krawang tawari kerja jadi pelayan toko material dg honor 2jt/bln. Ditolak katanya tidak cukup untuk menghidupi dua anak dan lilitan utang. Ada lagi. Kerabat yg di Tangerang ditawari kerja di toko dg honor 1,5jt/bln tapi ditolak dg alasan tidak pernah kebayang jadi pelayan. Ada satu lagi di Depok. Ditawari jadi sopir pribadi orang bule dg honor 2jt/bln pun ditolak dg alasan malu karena istri si bule masih ada hubungan family dg dia…. Aneh kan? nganggur koq nolak rejeki. “Belagu! Bego banget!!!”, kata saya dalam hati saking keselnya.
Eh maap koq ngelantur kemana-mana yach. Yg bener mana sih: Kerja Dulu? Kuliah Dulu? Apa Kawin Dulu???
sumber: http://umum.kompasiana.com/umum/2009/09/29/kerja-dulu-apa-kuliah-dulu-apa-kawin-dulu-12319.html
19.23 | 0 komentar | Read More

Antara Fatin Shidqia Lubis dan Ahmad Dhani

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvAhjLYPh-WkEfym8F3Aj_tE2vnFt-_CUpemk8AwBRjGB5esHf9DUk_8fV281GzsdJJdI_0M7UD2qWk1InZVJsdA7TWHc8y7yxTg3HVwFxVkFtZi3utDL20kwJ40MU8Wo7qq5mSoDP_uw/s1600/Fatin+Shidqia+Lubis_thumb.jpg
Fatin Shidqia Lubis (16 tahun) memang luar biasa di X-Factor. Suaranya yang khas dan kibaran jilbabnya meaikon bagi generasi muda muslimah yang moderen, gaul, dan berselera seni. “Ahmad Dani itu suka sama suaramu,” kata Ahmad Dani.
Sejauh ini Fatin sudah menyanyikan banyak lagu di ajang X-Factor. Namun menurut penilaian penulis, Fatin paling berhasil di dua lagu: “Grenade”-nya Bruno Mars dan “Pumped Up Kicks”-nya Foster the People. Di kedua lagu ini ciri khas suara Fatin benar-benar tereksplorasi dengan baik.
Di lagu “Pumped Up Kicks” bahkan Ahmad Dani sempat tersorot kamera ternganga menyaksikan kehebatan Fatin. Penulis mencatat Dani ternganga di 00:02:29 dan 00:03:09. Sampai tulisan ini diturunkan aksi Fatin di lagu ini sudah dilihat 1.414.939× di Youtube.
Yang lebih hebat lagi aksi Fatin di lagu “Grenade”. Aksi Fatin di sini sudah dilihat orang sebanyak 2.275.159× di Youtube. Entah mana yang lebih hebat antara suara Fatin dengan penyanyi sesungguhnya dari lagu ini, Bruno Mars.
Kehadiran Fatin di ajang X-Factor seolah membangkitkan kembali efek “telenovela”. Bagaimana seorang siswa yang biasa-biasa saja, pemalu, suka tidur di kelas, tiba-tiba melambung terkenal di seantero Indonesia bahkan dunia. Aksi Fatin dengan “Grenade”-nya sampai diambil oleh situs resmi Bruno Mars.
Orang hebat bisa lahir dari mana saja. Bahkan mungkin tetangga kita atau anak kita sendiri. Kadang baru diketahui ketika ia “meledak” diam-diam. Andai saja bakat Fatin tak “tertangkap” oleh semesta maka barangkali bakat tersebut akan terkubur bersama kehidupan. Ayahnya Fatin saja baru tahu kalau anaknya sehebat itu.
Fatin sudah membuktikan bahwa “kibaran jilbab” tidak menghalanginya berkarya di sektor seni panggung, bergoyang, dan meneriakkan cinta hingga rokok di atas panggung.
Kaum fundamentalis ala Taliban, apalagi yang berideologi Wahabi, barangkali tak senang dengan gaya Fatin di atas panggung. Bayangkan, seorang muslimah berjilbab bergoyang di atas panggung, meneriakkan kata cinta dengan penuh penghayatan, dan mengatakan “I reason with my cigarette” sebagaimana lirik lagu “Pumped Up Kicks”.
Go go go, Fatin!
sumber: http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/03/28/fenomena-fatin-ahmad-dani-ternganga-di-000229-546715.html
14.33 | 0 komentar | Read More

Penyakit Hati,Bengkel Hatilah Sebagai Solusinya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDdVrm3Vs0-bYPBMWU-zfNIGkU7itio9HtVTvTxSVEHzTqLOiRwD_J_7ndr_mJYV3JDjxSbFCeor6Bfj-bsYd_AtJmjULaJ3-_KNx9cSxE9EQpW-K1eH5PF335oDTSU502IChHzLmB5izV/s1600/%5B+ustadz+danu+%5D.jpg
Fenomena Ustadz Danu telah menjadi perbincangan public atas kemampuannya menganalisa penyakit seseorang, faktor penyebab penyakit dan solusi yang ditawarkannya. Acara Bengkel hati yang ditayangkan di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) hari minggu dan hari senin dari pukul 04.30 s/d jam 06.00 telah mengantarkan Ustadz Danu menjadi popular sebagai ahli penyakit hati.
Sosok Ustadz Danu
Nama asli Ustadz Danu adalah Ir. Djoko Ismanu Herlambang, lahir di Pati, 4 Desember 1964. Ustadz Danu adalah seorang sarjana teknik sipil dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta dan bermukim di Sleman, Yogyakarta. Selain mengisi acara siraman kalbu Bengkel Hati di TPI, Ustadz Danu juga aktif mengisi talkshow interaktif di Radio Unisi 204.5 FM Yogyakarta, setiap hari Jumat, pukul 15.00-16.00 WIB dalam rubric “Kesehatan dan Solusinya”.
Ustadz Danu adalah tokoh utama dalam organisasi Akhlak Mulia Center (amC), suatu lembaga yang didirikan sebagai suatu media untuk memberikan bimbingan dan pengajaran kepada manusia bagaimana untuk menjadi orang yang baik, yang selalu berperilaku baik, selalu berakhlak mulia dalam segala aspek kehidupannya. Akhlak mulia merupakan penjabaran secara aktual dari ajaran-ajaran pokok Islam yang sudah semestinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan akhlak mulia ini akan menghindarkan umat manusia dari berbagai gangguan kehidupan, maka kehidupan yang baik akan kita dapatkan, kehidupan yang damai akan dapat kita raih dan kesejahteraan umat manusia akan dapat tercapai.
Ustadz Danu juga membuka klinik untuk konsultasi penyakit dan dibuka secara umum. Kliniknya bernama Akhlak Mulia berlokasi dua tempat: Jakarta dan Yogyakarta.
di Jakarta berlokasi di Komplek Bier blok E 5 D 6, Tebet. Jam praktek: Rabu dan Kamis pukul 09.00 - 18.00 Telpon: 021-93276434, 021-71588100, sedang di Yogkarta berlokasi di alamat: Jln. Wijilan no. 37 A, telpon: 0274380301.
Pandangan Ustadz Danu Tentang Penyakit
Dalam situs resmi akhlakmuliaCenter asuhan Ustadz Danu menyebutkan bahwa Segala sakit, musibah dan kejadian yang tidak mengenakkan hati manusia adalah peringatan dari Allah sebagai hasil dari dosa dan kesalahan manusia itu sendiri. Namun Allah memaafkan sebagian dosa dan kesalahan manusia (disarikan dari QS Asy Syuraa:30). Segala musibah termasuk didalamnya penyakit adalah awalnya berasal dari perbuatan tangan manusia sendiri, tingkahlaku manusia sehari-hari yang kurang baik atau dengan kata lain akhlak yang kurang terpuji sehingga menyebabkan Allah SWT menurunkan suatu musibah berupa penyakit salah satunya agar semata-mata kita kembali ke jalan yang benar. Hal ini diperkuat lagi oleh firman Allah SWT QS: As-Sajdah 32 : 21 sebagai berikut:Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang kecil (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (kejalan yang benar)”.
Disebutkan “azab yang kecil didunia” berarti sesuatu yang berhubungan dengan azab pastilah amat tidak mengenakkan. Apa saja yang tidak mengenakkan buat kita didunia ini? Pastinya adalah musibah, tabrakan, kecurian, kerampokan, kena tipu, diejek dan dihina dan banyak lagi termasuk didalamnya adalah terkena suatu penyakit. Ayat yang tersebut diatas lebih memperjelas lagi keinginan Allah SWT menurunkan suatu musibah semata-mata karena Allah SWT sayang kepada manusia.
Manusia diingatkan dengan sakit agar segera sadar dan segera kembali ke jalan yang benar, jalan Allah SWT yang sesuai dengan Al-Qur’an dan itu semua dimata Allah SWT hanya azab yang kecil saja. Apakah manusia pernah berpikir lebih jauh apa yang dimaksudkan Allah SWT dengan “sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)”? Ini bisa berarti bahwa azab/siksa yang mendera kita di akherat kelak berhubungan dengan sakit yang diderita didunia.
Sakit pusing yang mendera kepala adalah perwujudan siksa Allah besok diakherat dimana kepala manusia akan dipukul dan atau ditusuk dengan besi panas. Bahwa sakit perut kita sekarang adalah kelak diakherat kita akan diberi minum timah panas yang mendidih. Siksa Allah amatlah pedih.
Semua penyakit semuanya berawal dari perbuatan kita atau orang tua masing-masing. Serta berawal dari penyakit hati, sehingga jagalah hati kita dan selalu berfikir positif.
Agar kita selau terhindar dari penyakit.
Analisa Penyakit ala Ustadz Danu
Ustadz Danu sangat piawai dalam menganalisa penyakit dan solusinya yang diberikannya cukup sederhana. Misalnya seseorang mengaku memiliki bayi terkena Hernia, dibawah perut ada lubang kecil, salah satunya ada yang sobek. Ini terjadi biasanya karena orang tua (salah satu dari suami/isteri) punya keinginan yg kuat atau keras kepala dan kaku. Hernia ini mudah sembuh
sebab elastis. Solusi ala Ustadz Danu, bayi cukup ditidurkan pada posisi terlentang.
Setelah berdoa minta kesembuhan dan ampunan pada Allah, memperbanyak sholat tahajud dengan tidak meninggalkan sholat wajib.
Pada lain kesempatan seorang jamaah mengaku tidak bisa jalan karena lutut kirinya bengkak dan tangan kanan bagian atas sakit atau dalam bahasa Jawa disebut cekot-cekot. Untuk lutut kiri, biasanya berhubungan dengan pekerjaan dirumah yang ingin dilakukan, tapi takut menyatakan dengan terus terang. Untuk tangan kanan yg sakit, biasanya jika menyuruh orang
- baik itu pada keluarga sendiri atau orang lain - untuk melakukan suatu pekerjaan sering disertai dengan rasa marah. Solusi dari Ustadz Danu, mohon ampunan banyak-banyak pada Allah, berjanji merubah tabiat atau perilaku, tidak meninggalkan sholat wajib, dan rajin melaksanakan sholat tahajut.
Jemaah yang mengaku menderita gatal-gatal biasanya lymphanya tidak bagus. Biasanya problem ini akan muncul karena keinginan yg sangat kuat khususnya dalam situasi rumah
tangga/keluarga. Solusi dari Ustadz Danu adalah banyak-banyak istigfar, dan merubah sikap dan
tidak meninggalkan sholat wajib.
Sedang jemaah yang menderita kanker rahim stadium 3 yang berhubungan dengan rahim/indung telur, biasanya menyangkut masalah terhadap orangtua, khususnya dengan ibu.
Untuk kanker rahim ini, biasanya muncul karena keseringan emosi, suka marah-marah, jengkel khususnya pada keluarga (anak2/ suami/isteri/ibu kandung), namun disimpan saja. Solusinya: minta maaf pada orang-orang yang disakiti, belajar untuk tidak marah-marah, bertobat pada Allah dan mohon kesembuhannya, serta sholat wajib dan shalat tahajud.
Secara singkat, semua penyakit hamper diberi solusi yang mirip dan hampir sama. Misalnya penyakit gondok biasanya karena keinginan bicara yang “ingin menang sendiri”, tapi
karena takut bicara, maka kelenjar thyroid membengkak. Solusinya adalah banyak-banyak mohon ampun/istigfar pada Allah, sholat wajib tidak boleh ditinggalkan, ditambah sholat tahajud. mohon kesembuhan dari Allah. Demikian halnya kelainan jantung, klep-nya bocor/terbuka. Biasanya ini dikarenakan sering menyimpan “emosi” yang kuat.
Solusinya seperti diatas. Sama halnya dengan sakit kuning atau empedunya bermasalah. Biasanya karena terlalu banyak bicara jelek sehingga cenderung menyakiti orang lain. Sementara sakit lever, biasanya punya dendam yang masih tersimpan. Solusinya adalah hilangkan dendam terlebih dahulu, memaafkan orang yang dianggap bersalah.
Lain waktu jemaah mengaku adanya pengapuran di tulang belakangnya dan kaki kiri bawah lutut dan pinggang sakit. Biasanya sering marah-marah dan jengkel yang disimpan dan sering berobat ke dukun/paranormal. Solusinya adalah harus merubah sikap, kalau marah-marah harus segera istigfar, dan sebaliknya memaafkan orang-rang yang menjengkelkan/membuatnya
marah. Penderita sakit ginjal juga biasanya karena sering marah-marah pada isteri/suami/keluarga.
Bila penderita sering keluar darah dari hidung, baik dikarenakan oleh polip maupun tumor. Biasanya berhubungan dengan “emosi” yang berkenaan dengan lingkungan (penciuman), misalnya karena tidak menyukai sesuatu, maka emosi. Sedangkan pusing atau migraine yang hebat, biasanya karena punya pikiran banyak dan sering su’udzon (negative
thinking). Lain halnya bila terkena komplikasi (asam lambung tinggi, hati gelisah susah tidur sehingga harus menggunakan obat tidur), biasanya karena banyak masalah, misalnya memikirkan anak-anak, kangen dengan anak yang jauh.
Bagi penderita herpes di pinggang setengah lingkar sebelah kiri dan ginjal sebelah kiri ada kista. Secara kedokteran memang penyebab Herpes adalah virus. Namun ini berhubungan dengan permasalahan dalam keluarga. Dalam “cara melihat” permasalahan dalam keluarga, disikapi dengan kejengkelan/kekecewaan/amarah yang dipendam, dan terus menerus.
Solusinya adalah belajar memahami masalah, dimusyawarahkan. Lain lagi bila menderita Bau Mulut. Penyebabnya karena sering jarang bicara. Jadi bakteri dalam mulut terus
bekerja, sedang O2 tidak leluasa bekerja dengan baik.
Biasanya orang jarang bicara mempunyai sifat yang bicaranya tidak enak, suka bikin
tersinggung dan menyakiti hati orang yang mendengarnya. Sementara bila mengalami Bau Badan, biasanya orang semacam ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung “nyerang”, dan malas. Solusinya: jangan malas untuk mandi dan membersihkan diri.
Demikian halnya jemaah yang mengalami benjolan di leher sebesar telur puyuh, dan sudah diderita enam tahun, mata rabun, ada benjolan di kemaluan. Biasanya karena jarang bicara, tapi sekali bicara pedas. Ketika dulu, kalau ada kata atau perlakuan yang tidak baik, disimpan saja, sehingga kelenjar thyroid membesar yang akhirnya menjadi
benjolan besar. Solusinya adalah segala sesuatu harus disikapi dengan sabar. Sifat yang takut bicara harus dirubah, ajak musyawarah, jangan merasa paling benar, dan harus lemah lembut.
Secara singkat, dapat disebut disini penyakit dan analasinya menurut Ustadz Danu. Alergi: ada keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan untuk keselamatan
Batu ginjal : Ketika istri melakukan kesalahan dan suami ngerti bahwa itu salah kemudian diam dan jengkel. Pendengaran kurang: Tidak mendengarkan nasehat orang terutama orang yang terdekat. Katarak: memandang pasangan terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat baik pasangannya. Janin Sungsang : ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan jengkel. Dismenor : sama suami/anak/orang lain kalau ada masalah sering uring-uringan. Anak nakal : Orang tuanya juga sering marah-marah/uring-uringan/emosi. Tumor ovarium : punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami. Nyeri perut : punya amalan-amalan atau selalu mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terpenuhi akan jengkel.
Kanker payudara : Sering marah-marah sama suami atau anak.
Sementara penyakit asam urat karena tidak luwes dalam keluarga.
Nyeri lutut : mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel atau marah. Nyeri lengan atas kanan : memberikan nasihat yang baik kepada seseorang kemudian jengkel karena orang tersebut tidak mampu melaksanakannya. Tumor tulang : mempunyai keinginan yang kuat tapi diam dan jengkel. Tumor : orangnya ketika ada masalah kemudian diam tapi dalam hatinya emosi. Diabetes melitus : suka memerintah terutama sama orang yang dekat dan kalau tidak dilaksanakan akan marah/jengkel. Ketuban pecah dini : istri mempunyai rasa jengkel sekali sama orang tuanya terutama ibunya dan suaminya ada rasa marah sama bapaknya.
Sementara penyakit stroke dan hipertensi, termasuk hidrosepalus karena suka marah-marah tapi marahnya di dalam hati atau marahnya tidak keluar. Mata minus : memandang sesuatu selalu serius. Penebalan Kulit : Ada amalan-amalan yang selalu dibaca ketika melamun atau lagi beraktifitas. Susah punya anak : kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra terhadap pasangan atau sudah dingin (diolah dari berbagai sumber pustaka). 
sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2010/06/08/bengkel-hato-untuk-penyakit-hati-161264.html
14.29 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...