Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, AKP Andar Siahaan, dibunuh secara sadis oleh ratusan orang, Rabu malam tanggal 27 Maret 2013 sekitar jam 21.30 Wib, di Dusun Rajanihuta Nagari Buttu Bayu Paneraja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Pembunuhan tersebut, tak lama setelah sang Kapolsek beserta tiga anggotanya yakni Aiptu Armadi Simbolon, Bripka Lamsar Samosir dan Brigader Leo Sidauruk, menangkap seorang pelaku judi togel bernama Y Sumbayak. Pelaku judi di tangkap dari rumahnya berikut barang bukti berupa handphone milik pelaku yang berisi nomor tebakan judi togeljenis KIM. Penangkapan dilakukan, setelah sebelumnya ada informasi melalui SMS dari warga kepada Kapolsek.
Sekitar
beberapa ratus meter saat pelaku dibawa dengan mobil milik Kapolsek
jenis Kijang BK 1074 FN, tiba-tiba isteri pelaku judi meneriaki
Kapolsek dan anggotanya tersebut sebagai maling kerbau. Dalam sekejap
warga pun sudah berkumpul dan langsung menghadang laju mobil yang
membawa pelaku. Saat itu Kapolsek menjelaskan kepada massa bahwa mereka
adalah petugas kepolisian, dan bukan maling sebagaimana yang diteriakkan
isteri pelaku. (Informasinya Kapolsek juga sempat menghubungi dan
berkomunikasi melalui Handphone dengan Kapolres Simalungun AKBP Andi
Syahriful Taufik Sik). Anehnya, saat itu massa seperti tak perduli dan terus merengsek ingin menghajar Kapolsek dan tiga anggotanya.
Menghindari
emosi dan amukan massa, pelaku judi yang ditangkap pun langsung
dilepaskan. Kapolsek bersama anggotanya berupaya melarikan diri dengan
mobil, karena massa terlihat beringas dan berupaka menghakimi kapolsek
dan tiga anggotanya tersebut. Naas, bagi kapolsek dan anak buahnya,
mobil mereka tak berhasil lolos dari kejaran massa dan hadangan massa.
(Ada informasi mobil kapolsek terpaksa berhenti karena dihadang oleh
gerobak lembu). Setelah mobil berhenti, sang Kapolsek langsung diserbu
ratusan massa. Tiga anggotanya berhasil kabur menyelamatkan diri,
sementara kapolsek langsung jadi bulan-bulanan massa, dan dianiaya
secara sadis, Kaca mobil milik Kapolsek dipecahkan masa. Batu dan
berbagai benda keras, benda tumpul dan setengah tajam menghantam kepala
AKP Andar Siahaan, Dan nyawa sang Kapolsek pun merenggang dilokasi
pembantaian.
Malam
itu juga (dua jam setelah kejadian) Kapolres Simalungun, pun tiba di
lokasi kejadian. Setelah Kapolres Simalungun tiba di lokasi, mayat AKP
Andar Siahaan yang terkapar diatas tanah lumpur, pun langsung diangkat
dan dimasukkan keambulan dan seterusnya dibawah ke Rumah Sakit Umum
Daerah dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Tak lama setelah itu
sebanyak seratusan personil gabungan dari Polres Simalungun dan satuan
Brimob mendapat komanda dari Kapolres Simalungun, malakukan penyisiran
mencari pelaku pembunuhan. Lebih kurang demikianlah sekilas kronologis
pembunuhan sadis yang dilakukan ratusan warga sehingga menewaskan
Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan.
Dari
pengamatan penulis ketika melihat langsung Jenazah Kapolsek Dolok
Pardamean tersebut saat diotopsi di Ruang Jenazah RSUD dr Djasamen
Saragih Kota Pematangsiantar, Kamis dinihari 28 Maret 2013 sekitar Jam
03.00 Wib, kondisi tubuh terutama bagian kepala sangat menggenaskan.
Kepala korban dalam kondisi bebak belur penuh darah diduga akibat
hantaman benda keras secara berulang-ulang. Kepala korban tampang
penyok, kulit kening korban koyak besar,dan tulang dan tempurung kening
berlubang. Wajah korban, dan kedua mata korban terlihat hancur.
Tempurung kepala bagian belakang juga remuk dan pecah. Tubuh korban
bagian dada dan perut serta punggung korban tampak sejumlah bekas
pukulan benda keras.
Pembunuhan
dengan cara penganiayaan sadis dan tak berperikemanusiaan terhadap
Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan, menjadi berita Headline di
hampir semua media. Medial lokal, media nasional dan televisi, melansir
pristiwa tersebut jadi informasi menarik dan berita utama. Bahkan pasca
terjadi pristiwa sejumlah televisi menjadikannya berita live. Bahkan
informasi tentang pembantaian AKP Andar Siahaan, tayang dan diberitakan
melebihi pembunuhan terhadap seorang perwira polisi yang bertugas di
Sabhara Polda Banda Aceh, yang juga berpangkat AKP bernama Suhardiman.
Kematian
tragis AKP Andar Siahaan juga tak hanya meluapkan tangis kesedihan dan
keluarganya, tapi juga membuat Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu
Amat Sastro juga ikut menitikkan air mata saat melayat kerumah duka
bersama Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Loudewijk F Paulus di Jalan
Pintu Air IV Gang Kelapa Perumnas Simalingkar Medan, Kamis 28 Maret
2013.
Pristiwa
pembantai Kapolsek Dolok Pardamean, adalah pembunuhan sadis, dan tak
berperikemanusiaan. Memang pristiwa tersebut, memicu banyak tanda tanya.
Ada informasi saat penangkapan hanya tiga anggotanya membawa pistol dan
AKP Andar Siahaan dikabarkan tak membawa pistol. Ada juda informasi AKP
Siahan juga dikabarkan membawa pistol. Bahkan Kapolsek dan tiga
anggotanya tak memakai seragam kepolisian saat melakukan penggerebekan.
Dan sebelum melakukan penangkapan mereka juga tak berkordinasi dengan
aparat desa setempat.
Pertanyaannya,
Jika AKP Andar Siahaan tak bawa pistol, kenapa ketiga anggota AKP Andar
tak mengeluarkan senjata ataupun tak memberikan tembakan peringatan
sebelum AKP Andar Siahaan dibantai oleh massa ? Dan jika memang AKP
Andar Siahaan saat itu bawa pistol kenapa Kapolsek tersebut juga tak
mengeluarkan senjata atau melakukan tembakan peringatan sebelum massa
membantainya ? Padahal saat itu mereka diinformasikan sebelum dibantai
AKP Andar sudah memberitahukan kalau mereka adalah polis, malah saat itu
AKP Andar masih bias berkomunikasi melalui handphone dengan Kapolres
Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik Sik. Paling tidak, dengan cara
mengeluarkan pistol. Dan melakukan tembakan peringatan, AKP Andar dan
anggotanya, setidaknya bisa membuat warga sedikit gentar.
Lalu
kenapa AKP Andar tak mengenakan seragam (malah AKP Andar saat itu hanya
bercelana pendek), ketika melakukan penangkapan ? Kenapa ketiga anggota
Polsek Dolok Pardamena, tega meninggalkan AKP Andar Siahaan selaku
komandannya, seolah tak punya
kesetiaan atasannya ? dan kenapa AKP Andar dan anggotanya tidak
menghubungi dan tidak berkordinasi dengan aparat kampung saat sebelum
melakukan penangkapan ?
Lalu
muncul juga pertanyaan yang lebih universal, kenapa Judi togel saat
sekarang ini begitu marak ? Yang mengherankan Ada apa dibalik maraknya
kegiatan judi, dan kenapa judi tak bisa diberantas ? Kenapa semasa
Sutanto menjabat Kapolri judi tak bisa beroperasi di wilayah republik
ini ?
Pristiwa
pembantaian sadis terhadap AKP Andar, telah terjadi. Waktu tak bisa
dimundurkan kembali. Bahkan dari seratus orang lebih yang diamankan tak
lama setelah kejadian, sebanyak 21 orang telah dijadikan tersangka, 17
diantaranya telah ditahan, 4 orang wajib lapor. Nama para tersangka antara lain : Tamaria
Boru Aruan, Justin Purba, Rusdtam Effendi Sinaga, Maradin Sinaga,
Jordan Silalahi, Karnaen Tamba, Bonar Saragih, Dedi Girsang, Jarisden
Saragih, Rudi Antono Sidabutar, Jasarmen Sinaga, Sofian Sitio,
Pandapotan Sialoho, Waryanto, Fernandus Turnip, Boing Sidebang, Juki
Ardo Sandoksen Naibaho, Irwan Saragih, Mangaratua Purba, Usman Saragih
dan Wahmen Saragih. Kemungkinan tersangka masih
bisa bertambah, karena masih ada yang melarikan diri, termasuk pelaku
judi togel yang sempat ditangkap sebelum pristiwa pembantaian.
Penanganan
kasus pembataian sadis terhadap AKP Andar Siahaan telah diambil alih
oleh Polda Sumut, dan 17 orang tersangka kini mendekan di sel tahanan
Poldasu. Tamaria Boru Aruan, Istri pelaku
judi dianggap sebagai provokator, karena meneriaki keempat polisi
tersebut sebagai maling kerbau. Padahal dia tahu suaminya ditangkap dan
dibawa karena kasus judi togel.
Isteri pelaku judi serta sejumlah orang yang ikut melakukan pembantaian
bakal dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman yang sangat
maksimal, apalagi polisi punya celah menerapkan pasal pembunuhan
berencana.
Bukan
mau berandai-andai, namun, seandainya judi sama sekali tak bisa hidup
di bumi persada ini, seperti dimasa Kapolri dijabat Jenderal Pol
Sutanto, kemungkinan pristiwa pembantaian terhadap polisi saat menangkap
pelaku judi takkan terjadi, bahkan penangkapan pelaku judi togel
takkan terjadi. Realitanya bahwa perjudian khususnya judi togel saat ini
begitu marak dan berkembang biak, Malah praktek judi togel seperti
sengaja dibiarkan beroperasional tanpa ada upaya pemberantasan secara
serius oleh aparat penegak hukum. Sudah menjadi rahasia umum, selama ini
para pelaku judi togel (Bandar, agen dan penjual atau penulis), berani
beroperasi karena sudah ada kordinasi terselubung dengan aparat kepolisian.
Terlepas
itu semua, pristiwa pembantaian AKP Andar Siahaan, dapat dijadikan
pelajaran berharga. Bagi kepolisian, pristiwa tersebut selayaknya bisa
jadi pengalaman untuk pembenahan prosedural dalam hal penangkapan pelaku
tindak pidana kejahatan, khususnya pelaku tindak pidana perjudian.
Setidaknya polisi pristiwa tersebut membuat polisi, harus bersikap tidak
ada toleransi terhadap kejahatan apapun termasuk judi. Bagi masyarakat
pristiwa tersebut juda bisa jadi pelajaran berharga, agar berpikir
sebelum melakukan perbuatan, apalagi perbuatan itu perbuatan melawan
hukum. Dan jangan terpengaruh oleh provokasi apapun, dan yang terpenting
jangan merasa sok jago. Tak ada yang diuntungkan, kerugian merupakan
kepastian. Yang lebih pasti, pristiwa tersebut adalah pengalaman pahit
buat polisi dan warga, dan jadi renungan mendalam serta dijadikan
pelajaran yang sangat berharga.(***)
Penulis : M Alinapiah Simbolonsumber: http://hukum.kompasiana.com/2013/03/30/tragedi-pembantaian-sadis-akp-andar-siahaan-pengalaman-pahit-buat-polisi-dan-warga-546593.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com