Dua orang anak perempuan usia 1 dan 3 tahun, dibawa
pergi oleh ayahnya dan dinyatakan hilang tanpa diketahui keberadaannya.
5 tahun kemudian, Pamannya yang tidak pernah lelah berusaha mencari,
akhirnya menemukan keberadaan mereka berdua. Kedua anak itu ditemukan
disebuah kabin di tengah hutan yang sangat sepi dan jauh dari
perkampungan manapun.
Sebelum dibawa ke rumah, mereka berdua tinggal
di rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan beradaptasi dengan
kondisi disekitarnya. Awalnya mereka sangat takut dengan manusia,
untungnya, anak yang lebih besar lebih cepat beradaptasi dengan
orang-orang baru yang mendekatinya. Perlahan kondisi mereka pun membaik,
dan mereka diajak pulang oleh satu-satunya paman mereka.
Terlihat perbedaan adaptasi antara sang kakak
dengan adiknya. Anak yang lebih besar dapat dengan cepat menyesuiakan
diri dengan kehidupan dirumah barunya. Berjalan dengan kedua kaki, duduk
di kursi, makan di meja makan, tidur diatas tempat tidur dan lainnya.
Sangat berbeda dengan adiknya. Sampai beberapa hari dirumah barunya,
sang adik masih senang berjalan dengan kedua tangan dan kakinya, duduk
di lantai di sudut ruangan, tidur di kolong tempat tidur, menatap tajam ketakutan pada setiap sentuhan, bermain-main dengan boneka kayu yang kotor.
Seiring berjalannya waktu, dengan penuh kasih
sayang keluarga baru mencurahkan perhatiannya. Perilaku kedua anak itu
pun berubah. Pelan-pelan mau menerima kehangatan perhatian dari keluarga
mereka. Namun ada yang janggal. Terutama pada si kecil. Ada kalanya si
kecil asik sendiri tertawa disudut ruangan. Bahkan sampai tidur di luar,
dibawah pepohonan.
Ternyata, selama 5 tahun menghilang dan tinggal
di kabin, kedua anak itu diasuh serta dirawat oleh setan yang tinggal
didalam rumah kabin tersebut. Setan penghuni kabin itu telah
memberi kehangantan dan perlindungan dari dingin, memberi makan,
mengajak bermain, dan perhatian lainnya. Hingga mereka dapat tetap hidup
dan tumbuh seperti saat mereka ditemukan. Bahkan setan itu pula yang
menjaga mereka dari niat jahat ayah mereka, yang sempat berencana untuk
membunuh kedua anak tersebut.
Kasih sayang setan yang mati penasaran
tersebut, telah membuat kedua anak malang itu bertahan hidup dari cuaca
buruk dan kelaparan. Bahkan mereka seperti mendapat kasih sayang dan
perhatian seorang ibu, dengan menghibur dan berada disisi mereka.
Penampilan setan itu memang sangat mengerikan. Wajahnya sangat ngeri
untuk dilihat, rambut panjang acak-acakan, tulang yang kurus, kulit
berwarna hitam legam, serta suaranya yang melengking kasar, belum lagi
sorot matanya yang bikin berdiri bulu kuduk. Tapi kedua anak tersebut
tidak takut terhadapnya. Terutama si kecil yang merasa nyaman dalam
gendongannya. Bahkan ia tidak sungkan menatap dan mengelus wajah si
setan yang mengerikan itu dengan lembut. Tatapannya begitu bahagia saat
dalam pelukan si setan.
Semua cerita diatas merupakan sekelumit adegan
dari film berjudul Mama, yang sempat saya tonton beberapa waktu lalu.
Film bergenre horor ini penuh dengan kejutan. Sangat berbeda dengan
film-film horor yang banyak beredar belakangan ini. Jauh lebih berbobot
nilainya ketimbang film-film horor buatan anak negeri belakangan ini.
Hal indah yang saya temukan dalam film ini adalah ketulusan cinta dan
kasih sayang lebih terasa bagi seseorang tanpa memandang kondisi fisik.
Sering kali kita dikaburkan denga penampilan luar seseorang, yang
terlihat indah dan menawan, padahal hatinya busuk. Ini pula dasar dari
istilah “don’t judge people by they appearance”. Karena wajah yang buruk
bukan berarti jiwanya keji.
Setelah menonton Film ini, saya teringat dengan
berita-berita yang ada disekitar kita belakangan ini. Tentang bayi yang
ditemukan mati di tempat sampah, tentang orang tua yang membunuh dan
membenamkan bayinya sendiri dalam adukan semen, tentang sindikat jual
beli bayi, serta tentang-tentang lainnya yang berkaitan dengan kekejaman
terhadap bayi.
Gila. Entah mana yang lebih kejam. Manusia atau
setan. Bila berkaca di film tersebut, seharusnya manusia malu kepada
setan. Sedang setan pun punya kasih sayang.
sumber: http://hiburan.kompasiana.com/film/2013/03/07/setan-pun-punya-kasih-sayang-540881.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com