"And the chief priests and scribes sought how they might kill him; for they feared the people. Then entered Satan into Judas surnamed Iscariot, being of the number of the twelve. And he went his way, and communed with the chief priests and captains, how he might betray him unto them. And they were glad, and covenanted to give him money. And he promised, and sought opportunity to betray him unto them in the absence of the multitude." (Luke 22:6 KJV)
Namun tindakan makar
yang akan dilakukan ini sudah tercium oleh 'Isa al-Masih, sebagaimana
yang disinggungnya pada saat pekan hari raya Paskah atau jamuan makan
malam terakhir yang dalam versi al-Qur'an dikenal dengan nama al-Maidah
itu:
"Setelah Jesus berkata demikian jiwanya sangat terharu, lalu memberikan kesaksian dan berkata: Sesungguhnya aku berkata kepada kamu, bahwa salah seorang di antara kamu akan mengkhianatiku." (Yohanes 13:21)
Dalam sabda berikutnya
bisa kita lihat bahwa 'Isa al-Masih menyesali kelahiran muridnya yang
melakukan khianat itu dan ini sebenarnya sudah membuyarkan konsep dosa
turunan yang harus ditebus oleh putera Maryam sebagaimana yang diajarkan
dalam dunia Kristen;
Bila memang 'Isa
dijadikan oleh Allah untuk menjadi penebus dosa Adam, maka seharusnya
kelahiran Yudas Iskariot tidak perlu untuk disesali justru 'Isa al-Masih
dan semua orang Nasrani harus berterima kasih kepadanya, sebab dengan
begitu akan ada yang namanya penebusan dosa.
"Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya anak manusia itu dikhianati. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." (Matius 26:24)
"Lalu Jesus berkata kepada Judas, Lakukanlah apa yang akan engkau lakukan secepatnya." (Yohanes 13:27)
Setelah kepergian Judas,
Jesus sendiri tidak sudi menunggu dan berpangku tangan untuk ditangkap
begitu saja oleh musuh-musuhnya. Jesus berencana untuk segera membuat
jalur pertahanan demi menghadapi rencana jahat dari Judas, Jesus lalu
menyiapkan para sahabat atau murid-muridnya yang lain untuk ikut pergi
bersamanya dengan tidak lupa Jesus juga mengingatkan mereka akan adanya
kemungkinan terjadinya bentrokan dan pertikaian nantinya.
"Lalu Jesus berkata kepada mereka: "Ketika aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, uang darurat (bahasa inggris=scrip) dan sepatu, adakah kamu kekurangan apa-apa ?" Jawab mereka: "Suatupun tidak." Lalu katanya kepada mereka: "Tetapi sekarang, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai uang; dan siapa yang tidak mempunyai pedang, maka juallah jubahnya dan belilah satu pedang." (Lukas 22:35-36)
Ini adalah persiapan
untuk melakukan Jihad, perang suci, Yahudi melawan Yahudi. Jesus tidak
lagi menyarankan para muridnya untuk mempergunakan jalan yang lembut
didalam menghadapi para musuhnya, situasi dan kondisi telah berubah dan
dengan segala kebijakan maka strategi harus diubah.
Murid-muridnya telah
dipersenjatainya, bahwa barang siapa yang tidak memiliki pedang waktu
itu, maka jualkanlah jubah mereka untuk membeli satu pedang bagi
masing-masingnya. Jesus tahu, untuk menghadapi para musuhnya hanya
dengan mengandalkan tongkat yang senantiasa dibawa para muridnya (Markus
6:8) adalah suatu kekonyolan, maka dari itu dia memerintahkan untuk
membeli pedang.
Dan manakala para
muridnya hanya berhasil mendapatkan dua bilah pedang dalam Lukas 22:38,
Jesus tidak bisa berkata lain lagi, Jesus tahu bahwa perlawanan yang
akan ia lakukan terhadap para musuhnya kemungkinan besar akan menjadi
sia-sia, para muridnya ini tidak bisa melakukan hal yang lebih baik
untuk menolongnya.
Kata "Pedang" disini
tidak bisa diartikan lain dan haruslah dipergunakan didalam arti
sebenarnya, sebab menjual jubah untuk mendapatkan uang dan membeli
pedang akan dipakai pada saat perlawanan terhadap Yudas, anda bias
melihat didalam Matius 26:51-52, pedang yang dibeli sudah dihunus dan
dipergunakan untuk memutuskan telinga orang, jadi jelas bukan pedang
kiasan.
Jelas sekali diantara
para muridnya waktu itu sudah ada yang memiliki pedang, namun tidak
keseluruhan dari mereka. Maka itu Jesus menyuruh bahwa bagi mereka yang
belum berpedang, maka diharuskan untuk membeli pedang.
Jesus juga menyadari
dengan minimnya persiapan perlawanan yang ada sudah mengisyaratkan bahwa
waktu kepergiannya dari tengah-tengah Bani Israil akan segera sampai.
"Sekarang adalah saatnya bagi anak manusia akan dimuliakan, dan Allah pun akan dipermuliakan bersamanya." (Yohanes 13:31)
"Then Jesus said to them: All you shall be scandalized in me this night. For it is written: I will strike the shepherd, and the sheep of the flock shall be dispersed..." (Matthew 26: 31 - Douay )
"Namun setelah aku ditinggikan, aku akan mendahului kamu ke Galilea. Dan Petrus menjawab, berkata kepadanya: Sekalipun seluruh orang akan mengkhianatimu, aku tidak akan pernah mengkhianatimu. Jesus menjawabnya: dengarlah apa yang kusabdakan padamu, dalam malam ini saja sebelum ayam berkokok, engkau akan mengingkari aku tiga kali. Petrus menjawabnya: Sekalipun aku akan mati denganmu, aku tidak akan mengingkari mu. Dan begitu juga jawaban para murid semuanya."(Matius 26:31-35)
Jesus hanya tersenyum
mendengar penuturan Petrus dan para muridnya yang lain itu, bagaimanapun
juga ia sudah lama kenal dengan mereka dan sudah mengetahui kepribadian
mereka. Dan untuk mengingatkan para muridnya, Jesus memberikan wejangan
kepada mereka:
"Siapa yang mengikuti perintahku dan mematuhinya, dialah yang mencintaiku; dan dia yang mencintaiku itu akan dikasihi oleh Allah dan akupun akan mencintainya." (Yohanes 14:21)
"Sesungguhnya Allah itu adalah Tuhanku dan Tuhan kamu. Karenanya berbaktilah kepada-Nya, inilah jalan yang lurus." (Qs. ali-Imran 3:51)
"Semua perkara ini sudah aku katakan padamu, agar jangan kamu kecewa. Engkau akan ditolak oleh mereka dari rumah peribadatan. Waktunya akan tiba, dimana siapa yang membunuh kamu, dia akan berpikir sudah melakukan bakti terhadap Allah; semuanya dilakukan mereka kepadamu sebab mereka tidak mengenal aku dan Allah." (Yohanes 16:1-3)
Dan sebagai akhir dari
wejangannya, 'Isa al-Masih mewasiatkan akan kedatangan seorang utusan
berikutnya yang akan menggantikan posisi dirinya sebagai seorang utusan
Allah.
"Sebenarnya, masih banyak perkara yang hendak kukatakan kepadamu, namun kamu tidak bisa menerimanya sekarang. Tetapi apabila dia, Nabi al-Amin telah datang, dia akan mengajarkanmu seluruh hal tentang kebenaran, sebab dia tidak akan berkata-kata menurut kehendaknya sendiri, tetapi apasaja yang akan dia dengar itulah yang akan dikatakannya. Dia akan mengabarkan kepadamu semua perkara yang akan datang." (Yohanes 16:12-13)
"He shall glorify Me; for He shall take of Mine, and shall disclose it to you. All things that the Father has are Mine; therefore I said, that He takes of Mine, and will disclose it to you." (John 16:14-15 New American Standard Bible - NASB)
"Dan tatkala 'Isa putra Maryam berkata: hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah Rasul Allah kepada kamu, membenarkan Taurat yang turun sebelumku dan memberikan kabar gembira mengenai seorang Rasul sesudahku yang namanya Ahmad." (Qs. ash-Shaaf 61:6)
Ketika Jesus hendak menyelesaikan wejangannya, wahyu Allah turun kepadanya:
"Dan tatkala Allah bertanya : Hai 'Isa putra Maryam, adakah engkau mengatakan kepada manusia, : jadikanlah aku dan ibuku sebagai Tuhan selain Allah ?, 'Isa menjawab: 'Maha suci Engkau ! Tidaklah patut bagiku berkata apa yang tidak ada hak untukku mengatakannya, maka sesungguhnya Engkau mengetahuinya. Engkau tahu apa yang ada pada diriku, namun aku tidak tahu apa yang ada pada diri-Mu, karena sungguh, Engkaulah yang sangat mengetahui perkara yang ghaib." (Qs. al-Maaidah 5:116)
Dan Jesus menengadah kelangit lalu berseru :
"And this is life eternal, that they might know thee, the only true Elohim, and Yahshua the Messiah, whom thou hast sent." (John 17:3 from The Restored Name King James Version of the Scriptures) "Now they have come to know that everything Thou hast given Me is from Thee; for the words which Thou gavest Me I have given to them; and they received them, and truly understood that I came forth from Thee, and they believed that Thou didst send Me." (John 17:7-8 New American Standard Bible - NASB)
"Ketika aku bersama dengan mereka, aku menjaga mereka yang telah Engkau berikan kepadaku dengan nama-Mu. Tiada satupun yang tersesat kecuali pengkhianat itu." (Yohanes 17:12)
"Tidak aku katakan kepada mereka, melainkan apa yang Engkau perintahkan kepadaku, yaitu beribadahlah kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada diantara mereka; maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka." (Qs. al-Maaidah 5:117)
'Isa al-Masih sudah membuktikan dirinya mempunyai keahlian dalam mengatur
strategi dan rencana, peka terhadap
sinyal-sinyal bahaya dan banyak akalnya. Setelah cukup banyak memberikan
nasihat dan wasiat kepada para muridnya, maka seperti yang diceritakan
dalam Matius 26:36, Markus 14:26, Lukas 22:39 serta Yohanes 18:1,
berangkatlah Jesus malam itu bersama para muridnya yang sebelas orang
menyeberangi anak sungai Kidron menuju kepegunungan Zaitun kesatu tempat
yang bernama taman Getsemani.
Begitu sampai ditaman
tersebut, Jesus alias 'Isa al-Masih mengatur dan menempatkan delapan
dari sebelas orang muridnya untuk berjaga dipintu masuk taman, sementara
Petrus, Yohanes dan Yakobus diajaknya untuk menjaga dirinya dibagian
agak dalam dari taman Getsemani itu :
"Duduklah disini, sementara aku pergi untuk berdoa disebelah sana." (Matius 26:36)
Namun sebelum Jesus
meninggalkan para muridnya yang delapan orang itu, dia juga tidak lupa
memerintahkan mereka untuk melakukan doa didalam berjaga itu.
"Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Lukas 22:40)
"Dan Jesus membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus bersamanya."(Matius 26:37)
Ini adalah strategi yang
sudah dirancang oleh 'Isa al-Masih untuk menghadapi para musuhnya.
Jesus membawa para muridnya pergi ketaman Getsemani bukan untuk
melakukan ibadah kepada Allah, sebab jika memang itu sasaran utama
Jesus, dia bias membawa muridnya itu menuju kuil Sulaiman atau juga Bait
Allah.
Perhatikan, Jesus tidak
mengajak serta kedelapan muridnya untuk beribadah, dia menempatkan
murid-muridnya tersebut secara strategis pada pintu masuk taman; dan
ingat, sebelumnya Jesus telah mempersenjatai mereka dengan pedang.
Kemudian Petrus, Yohanes
serta Yakobus yang terkenal fanatik dan bersemangat, disuruhnya membuat
jalur pertahanan bagi dirinya disebelah dalam taman.
Nama Taman Getsemani
tersebut hanya disebut dua kali dalam 4 Injil, yaitu pada Matius 26:36
dan Markus 14:32, itu pun ketika menceritakan perihal penangkapan Jesus.
Sebelum itu nama Getsemani sebagai tempat Jesus biasa berdoa tidak
pernah ditemukan.
Gunung Zaitun (Mount of
Olives) hanyalah merupakan tempat Jesus biasa bermalam (Matius 21:1,
Markus 11:11, Lukas 21:37, Lukas 19:29, Yohanes 8:1). Sebaliknya, Bait
Allah adalah tempat paling sering dipakai oleh Jesus untuk mengajar,
bertanya jawab dengan para murid maupun Ahli Taurat, berdoa serta lain
sebagainya.
Jadi mengatakan bahwa
Getsemani adalah tempat Jesus biasa berdoa, adalah kurang meyakinkan
dalam satu telaah kritik ilmiah. Jarak antara Taman Getsemani yang
berlokasi digunung Zaitun tampaknya tidak terlalu jauh, ini bisa dilihat
dalam Markus 13:3 dimana disana diceritakan bahwa Jesus duduk digunung
Zaitun sembari menghadapkan pemandangannya kearah Bait Allah. Dengan
demikian, alasan berdoa sambil membawa pedang didalam taman Getsemani
sama sekali kurang bisa kita terima, hal ini akan berbeda jika disana
diceritakan bahwa Jesus ditangkap didalam Bait Allah ketika berdoa dan
tanpa kawalan para murid yang memakai pedang.
Tapi buktinya ? Jesus
telah mengatur 3 orang sahabatnya yang berpedang mengawal dirinya dan 2
orang yang berpedang lainnya menjaga dibagian masuk taman Getsemani
bersama 6 orang lain yang hanya membekal tongkat.
Lagi pula untuk apa
sosok Tuhan harus berdoa ? Tuhan berdoa kepada siapa ? Bukankah seperti
pandangan kaum Nasrani, 'Isa al-Masih sudah mengetahui apa yang akan
menimpa dirinya sebagai korban tebusan dosa Adam ?
"Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu katanya kepada mereka: "Jiwaku sangatlah sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan aku."(Matius 26:37-38)
Jelas bahwa dia kesana bukan untuk berdoa, melainkan untuk membuat jalur pertahanan.
Kita lihat lagi, Jesus
menempatkan delapan orang murid dibagian terdepan dan membawa Petrus,
Yohanes dan Yakobus yang dipersenjatai dengan pedang untuk bersamanya
guna: "stay you here and watch with me" (Matius 26:38),
Ya, mereka bertiga hanya
disuruh untuk "menunggu dan mengawasi", dalam pengertian bahwa
ketiganya disuruh untuk mengawalnya ! Dan jika memang Jesus harus
berdoa, kenapa harus memilih taman Getsemany ? Bukankah dia bisa memilih
tempat yang suci, yaitu Bait Allah ?
Lihat kembali Lukas 19:45-46 : "And
he went into the temple, and began to cast out them that sold therein,
and them that bought; Saying unto them, It is written, My house is the
HOUSE OF PRAYER "
Kenapa dia menyuruh
muridnya untuk membawa pedang ? Kenapa harus mengatur ke-8 muridnya
dibagian depan dan mengajak yang 3 untuk mengawalnya ?
Jawabnya tidak lain
adalah untuk membuat suatu pertahanan, sebab Jesus telah melihat
antusiasme yang ditunjukkan para murid-muridnya pada acara jamuan malam,
bahwa mereka bisa melawan Yahudi yang akan menangkapnya dan bersedia
mati bersama dirinya. (Matius 26:35)
Bagaimana juga, dibalik
semua stategi yang matang dan ketenangannya itu Jesus menyimpan rasa
khawatir yang tinggi, akankah apa yang direncanakannya ini akan berjalan
sebagaimana kehendak Allah sebelumnya, ataukah Allah merubah
keputusan-Nya dan membiarkan dirinya ditangkap dan dibantai oleh
musuh-musuhnya?
Dalam diamnya, Jesus
bersujud, menghadapkan dirinya keharibaan Allah menyerahkan dirinya
lahir batin kepada Allah yang maha kuasa:
"Ya Allah, jika saja Engkau berkenan untuk mengangkat beban ini dari diriku; namun bukanlah kehendakku itu yang harus terjadi melainkan kehendak Engkaulah saja yang terjadi." (Lukas 22:42)
Sejenak Jesus diam dan
mengangkat kepalanya dari sujud, menoleh kepada para sahabatnya,
terperanjatlah ia, mereka semua, kesebelas orang sahabat dan muridnya,
hanya dalam hitungan beberapa detik sudah pulas tertidur, sungguh perih
hatinya.
Alangkah buruk nasib
dirinya mendapatkan pengikut yang seperti ini. Disuruh berjaga malah
tidur dalam sekejapan, meninggalkan dirinya sendirian. Mengabaikan
perintah guru dan Nabinya. Jesus bangkit berdiri dihadapan Petrus yang
berdiri tidak jauh dari dirinya dan sedang nyenyak tertidur lalu
menegurnya:
"Hai Simon, apakah engkau tertidur ? tidakkah engkau sanggup berjaga hanya untuk satu jam saja ?, Bangunlah dan berdoalah" (Markus 14:37)
Setelah berkata begitu
Jesus kembali menjauh dari Petrus dan dua orang lainnya lalu meneruskan
munajatnya kepada Allah, memohon agar dirinya selamat dari ancaman
musuh-musuhnya, Jesus tidak rela dirinya dijadikan bahan tertawaan,
bahan ejekan oleh para seterunya, mati tergantung diatas kayu terkutuk,
dihukum, ditelanjangi dihadapan semua orang.
Ketika pemikirannya sampai kesana, bertambah khawatir hati Jesus dan bertambah dia mengharapkan pertolongan Allah kepadanya "Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Lukas 22:44)
Didalam menanggapi hal ini, Paulus menyatakan dalam Ibrani 5:7
"Dalam hidupnya sebagai manusia, ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada-Nya yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, beliau telah didengarkan."
Untuk itu Allah
mengabulkan permohonan Jesus ini lalu mengirimkan malaikat Jibril
kepadanya, wahyu Allah telah datang kepada Jesus.
"Lalu kelihatanlah kepadanya seorang malaikatdari langit untuk mengkuatkannya." (Lukas 22:43)
"Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus."(Qs. al-Baqarah 2:253)
Melalui perantaraan malaikat-Nya ini Allah berfirman :
"Ketika Allah berfirman: Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan akan mengangkatmu kepada-Ku, dan akan membersihkan dirimu dari mereka yang kafir..." (QS. Ali Imran 3:55)
Mendengar wahyu Allah
ini, hati Jesus menjadi teduh, kepercayaannya terhadap pertolongan Allah
pada dirinya semakin kuat akan keterlepasan dirinya dari marabahaya dan
kehinaan, lalu ia bangkit dan mendekati para sahabatnya yang masih
tertidur, lalu membangunkan mereka semuanya.
"Bangunlah kamu, marilah kita beranjak; lihatlah orang yang mengkhianatiku sudah mendekat." (Markus 14:42)
Sampai disini kita
menemukan satu benturan untuk memberikan gambaran lanjutan peristiwa
penangkapan diri Jesus yang dilakukan oleh Judas Iskariot, para ahli
Taurat serta tentara Romawi yang terdapat dalam 4 Injil kanonik Nasrani,
antara Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes ... ke-4 pengarang Injil
ini memiliki pemaparan cerita yang berbeda mengenai tragedy penangkapan
hingga penyaliban Jesus dan banyak beberapa bagiannya tidak bisa
disatukan alur riwayatnya.
sumber artikel: http://rt013rw035.blogspot.com/2013/03/beginilah-jika-alur-riwayat-penyaliban.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com