Jaman dulu nikah siri atau bagi agama
lain hanya nikah secara agama memang sudah ada. Banyak pasangan suami
istri tak punya surat nikah, tapi mereka hidup bersama hingga beranak
cucu dan hingga maut memisahkan. Lelaki jaman dulu walau nikah secara
agama saja, tapi mereka sangat bertanggung jawab.
Sungguh berbeda nikah siri jaman
sekarang . Lelaki lelaki pelaku nikah siri kebanyakan niatnya hanya
menghalalkan nafsu birahi pada perempuan yang mereka suka. Makanya
mereka datang dan pergi seenaknya. Dalam hal ini pemerintahpun tak dapat
berbuat apa apa karena halal menurut agama. Saya tidak menentang nikah
siri, semua hak masing masing. Hanya ungkapan keprihatinan jika nikah
siri dianggap jalan termudah untuk menyalurkan hasrat atau poligami.
Belum lama media di Indonesia ramai
dengan berita pernikahan siri Bupati Garut yang berusia 40 tahun dengan
Fani , gadis muda berusia 18 th. Empat hari kemudian dicerai lewat SMS
karena si isti tidak perawan. ( Lain kali pak bupati suruh calon istri
siri test keperawanan dulu ya, baru nikah siri). Segampang itu
menceraikan wanita dengan alasan tidak perawan. Astagfirullah….
Teringat kembali kisah masa lalu seorang
pemilik sebuah pesantren di Jakarta, yang menikah siri dengan seorang
janda disebuah hotel bintang lima. Pernikahan hanya semalam saja.
Besoknya ketika bertemu seperti orang tak saling kenal.
Mengapa nikah siri menjadi trend di
Indonesia? Padahal jelas pihak wanita yang paling dirugikan, kalau calon
suami niatnya hanya melampiaskan hasrat dengan halal. Sayangnya masih
banyak wanita yang mau diperlakukan semena mena. Mungkin faktor
ekonomi atau ingin hidup senang tanpa harus kerja keras. Apalagi kalau
yang mengajak nikah seorang pejabat atau orang terkenal, banyak wanita
manggut manggut saja. Mereka baru menyesal setelah dicampakkan lalu
berteriak cari perhatian dimedia.
Sebaliknya tak dapat dipungkiri bahwa
banyak juga wanita muslim Indonesia nikah siri dengan orang asing ,
lalu menikah resmi dan pernikahan mereka hanya terdaftar di negara
suaminya. Mereka hidup rukun dan damai hingga beranak cucu.
Banyak orang mengatakan bahwa lebih baik
nikah siri dari pada berzina. Betul apa kata mereka, tapi bukan berarti
lelaki bisa seenaknya. Tahukah kalian wahai lelaki bahwa janji nikah
bukan hanya perjanjian antara dua manusia lelaki dan perempuan, tapi
juga merupakan perjanjian antara manusia dan Allah SWT, disaksikan
para malaikat. Jika seorang lelaki sering nikah siri lalu cerai,
artinya dia lelaki kucing garong yang membawa agama untuk pembenaran.
Sudah banyak contoh wanita yang menjadi
korban kawin siri, mengapa mereka tak mau belajar ? Menurut pendapat
saya pelaku nikah sirih yang niatnya sekedar menghalalkan hubungan suami
istri sangat melecehkan perempuan. Istri sirih tak punya hak sama
sekali, setiap waktu lelaki bisa pergi , cukup cerai lewat ucapan atau
SMS, iapun berlenggang mencari istri siri yang baru.
Semoga wanita Indonesia yang masih
sendiri, mau belajar dari mereka yang menjadi korban kawin siri. Jangan
biarkan dirimu direndahkan pria dengan status istri siri, kecuali anda
siap menanggung segala resikonya. Siapa lagi yang mampu melindungi
dan menghargai diri kita selain kita sendiri.
sumber: http://humaniora.kompasiana.com/sosbud/2012/12/05/nikah-siri-di-indonesia-dulu-dan-sekarang-508688.html
sumber: http://humaniora.kompasiana.com/sosbud/2012/12/05/nikah-siri-di-indonesia-dulu-dan-sekarang-508688.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com