Ada Pernikahan Hantu di China: Tradisi aneh 'pernikahan hantu' di negeri China

Pernikahan hantu di China. ©2013 Merdeka.com/matrixleaks.com


Merdeka.com - Di China, ada suatu kepercayaan bahwa jika seorang pria meninggal dalam keadaan masih lajang, maka selamanya dia akan menghantui keluarganya yang masih hidup untuk meminta pasangan di alam baka. Menurut para keluarga, arwah penasaran sang putra seakan menyalahkan keluarganya karena tidak mencarikannya jodoh secepat mungkin sebelum kematiannya. Untuk 'membebaskan' rasa penasaran arwahnya, maka keluarganya harus mencarikan arwah wanita untuk dinikahkan dengannya.
Pernikahan hantu ini pun dilaksanakan dengan upacara dan pesta resepsi yang sama dengan pernikahan manusia pada umumnya. Namun bedanya adalah bahwa pengantin yang hadir hanya jasad si mempelai perempuannya. Para tamu undangan pun memberikan semacam angpao untuk keluarga mempelai perempuan ini, meskipun faktanya yang mereka berkati adalah sebuah jasad perempuan.
Pada tahun 1949, pernikahan hantu ini pun akhirnya dilarang karena merupakan salah satu tradisi China yang sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan masa. Para keluarga yang masih memegang teguh tradisi ini pun akhirnya mengganti jasad perempuan yang mereka perlukan dengan boneka perempuan yang terbuat dari tepung gandum. Boneka ini pun didandani seperti pengantin perempuan dan memakai gaun pernikahan adat China.
Sayangnya, tidak semua rakyat China mematuhi larangan ini. Banyak dari mereka yang malah memilih membeli jasad perempuan di pasar gelap dengan harga mulai Rp70 juta! Bisnis ilegal ini pun akhirnya berkembang pesat dan bahkan para keluarga bisa menyewa semacam mak comblang untuk memilihkan jasad wanita yang tepat untuk almarhum putra mereka.

Pada awal tahun 2013 ini, 2 orang pria ditangkap pihak berwajib dan dijatuhi hukuman 2 tahun penjara atas perbuatan mencuri dan menjual jasad 10 perempuan secara ilegal kepada beberapa keluarga yang dirahasiakan identitasnya. Hasil dari perbuatan mereka ini memang membuat mereka kaya mendadak. Betapa tidak, untuk 10 jasad perempuan saja mereka bisa meraup keuntungan hingga Rp400 juta!
Yang lebih parah lagi, para mafia penjualan mayat perempuan untuk pernikahan hantu ini kini sengaja memantau rumah sakit-rumah sakit di China untuk menemukan perempuan muda yang sedang menderita penyakit yang mematikan. Setelah perempuan-perempuan ini meninggal nantinya, para mafia akan berebut membelinya dengan menawarkan harga tinggi kepada rumah sakit yang berwenang.
Mengerikan, sekaligus menyedihkan, ya?