SUARA MAHASISWA: Senandung Cinta untuk Ibu

 

Firmanda Taufiq. (Foto: dokumentasi pribadi)

 

http://kampus.okezone.com/read/2013/12/24/367/917099/senandung-cinta-untuk-ibu 

Senja kali ini kutermenung dalam kesendirianku. Menyelami waktu yang semakin bergulir. Wajah Ibu semburat terbayang dalam pikiranku. Sedang apa kau di sana, Bu? Masihkah kau setegar dahulu? Ananda rindu senandung kasihmu yang tak pernah hilang dalam alunan waktu.

Ibu, aku merindukanmu, masih banyak mimpi-mimpiku yang belum terlaksana untuk membahagiakanmu. Semoga kau dalam lindungan petala Cinta-Nya, semoga kau selalu diberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan menjalani roda kehidupan ini.

Kala wajahmu yang teduh merona berkelebat dalam sajak jiwaku, mengalun syahdu dalam untaian tirai hatiku. Maafkan Ananda yang tak mampu dan belum memberikan kado terindah untukmu. Tapi, aku pasti dan janji akan membahagiakanmu. Mengajakmu mencapai puncak kebahagiaan, walau meski derai air mata dan peluh keringat membasahi setiap jejak langkahku.

Ibu, salam manis untukmu, untuk matahari jiwaku, untuk dunia yang mengisi hidupku, untuk langit yang menaungi resahku dan untuk air yang mengaliri desah sedihku dan memberikan oase syahdu dalam kebahagiaanku.

Tak ada kata terindah yang bisa kuukir dalam kertas jiwaku, tapi kau-lah pena yang menggores dan menancapkan sejuta makna hidup untukku. Segala daya dan upaya kau berikan demi keluarga dan anak-anakmu, demi mereguk nikmatnya kebahagiaan dan senyum merekah anak-anaknya. Ibuku tercinta, bakti dan hidupku melaksa dalam untaian perjuangan kisah hidupmu. Aku sayang kau, Ibu.