selamat pagi windamaki \(^_^)/
semoga harimu bermanfaat dan jangan lupa bayar zakat!
*abis gajian ceritanya*
baru ada ide menulis tentang pengalaman
kerja di bank setelah tiga bulan pergi dari sana xD, abis dipikir-pikir
seru juga sih kerja di bank x)). seru asal jangan lama-lama ajaa~~ etapi
terserah sih xP
2 Januari 2012 tepatnya saya pertama kali
kerja dan berkarir jadi teller di bank, yah anggap saja namanya bank
muamalat (padahal memang bener kerja di situ..haha). ah sekalian cerita
semuanya aja deh ya! awal desember 2011 saya mengajukan lamaran langsung
ke kantor muamalat di bogor, sorenya ditelp sama bagian personalia
bahwa saya harus menjalani tes tertulis keesokan harinya.
Seperti inilah tahapannya :
- Tes tertulis mengenai perbankan syariah dan pengetahuan dasar Islam. 16 orang.
- Psikotest di Jakarta. Tes pauli, deret angka, gambar, dan sebagainyah. Ternyata yang dari Bogor hanya tersisa 3 orang.
- Tes kesehatan di Prodia
- Interview sama 2 orang penanggungjawab bagian operasional. Prosesnya agak serem. Hahaha. Tapi kalo udah kenal sih baik banget :P. Tes tinggi badan (ternyata tinggi saya kurang), tes ngaji dan ditanya sedalam apa si kamu sama Islam, ditanya juga pergaulannya gimana. Saya jawab sejujur-jujurnya dan yakin banget gara-gara tes ini bakal langsung di blacklist. Hahahaa. Ternyata Allah berkata lain.
- Tes EPT di LIA. Pilihan ganda, essay, dan interview bahasa inggris. Aakk. Tinggal 2 orang. Saingan saya pun sangat-sangat enak diliat mukanya, gawat!
- Interview sama bos operasional. Ini lama banget dan super serem, eh ternyata pas udah kerja sih orangnya baik -____-. Acting doang ternyata.
- Interview lagi sama GM Bogor.. Sementara hati udah siap di bully, eh ternyata GM-nya super baiiikksssssss, rasanya ga pernah sebahagia itu pas di interview \(^_^)/
- Interview lagi sama bagian umum. Ditanya apakah kamu siap ditempatin di tempat yang jauh, di cileungsi atau di antariksa. (si winda lebay)
- Tandatangan kontrak! Yeeeyyy.. bisa punya uang buat jajan buku dan beli kue \(^_^)/
Pertama kali kerja langsung merasa
terintimidasi. Ini pegawai bank atau peserta America’s next top model?
(-__-)a customer service dan teller senior saya pada cantiks cakeps
banget! I’m sick of this! (lebay lagih) Kalau ga percaya pada dateng aja ke muamalat bogor, saya ga bohong, serius~~
Hari kedua kerja saya jatuh jumpalitan
sampe sepatu high heels saya patah (padahal baru beli, hiks!). Sebulan
pertama kena tegur urusan make up, karena ga bisa pake, bahkan punya aja
ngga. Atasan saya sampe shock pas tau saya ga punya lipstick. (Sebagai
frontliner, make up adalah must-have-item)
Karena takut melanggar kode etik, hal-hal sakral tentang cs teller ga bisa saya kasihtau disini :P tapi saya bisa cerita hal-hal lain yang sebenernya ga penting. hahaha~~~
Kerja di depan itu kadang rame kadang
sepi~. Kadang ada nasabah kadang ngga. Pas lagi ga ada nasabah biasanya
kami (3 teller yang kerja bersebelahan, anggap saja namanya
arif-winda-siti *padahal memang bener*) suka perperilaku aneh, haha~.
misalkan bikin “english day” dengan kemampuan english kami yang sangat
terbatas xD sampe si Arif stress sendiri dan bilang, “Ya Allah, gue teh
S1″ xD.
Teller itu bisa iseng :P.
Nasabah yang baru dateng ngambil nmr antrian abis itu kan nulis slip
dulu. Kalau tellernya bandel, pas mereka baru megang pulpen, antriannya
udah kita panggil :B. JELASS hal ini bikin nasabah khawatir, nulis
buru-buru, dan tergesa-gesa bilang ke security bahwa slipnya belum
selesai ditulis (nyahaha). Biasanya saya yang kerjaannya iseng begini :P,
sering diomelin juga sama teller kanan dan kiri. hahaha. Tapi gara-gara
iseng begini nasabahnya jadi salah nulis mulu dan yang rugi jadi saya
juga -__-
Teller itu harus teliti. Mungkin orang
lain mikirnya hanya teliti di bagian hitung uang aja, padahal sebenernya
harus teliti sama slip yang ditulis sama nasabah. Ada rumusnya, yaitu
TNT NaNo (tanggal, nominal, terbilang, nama dan nomor rekening).
Biasanya ada aja nasabah yang salah inget tanggal, atau salah nulis
terbilang. Misalkan nominalnya Rp 50.000 tapi pas bagian terbilangnya
ditulis “lima ribu rupiah”. Nah! teller itu harus zero defect, alias ga
boleh ada kesalahan sedikitpun di bagian ini. Kalaupun ada, nanti
dihitung oleh bagian audit, dan diumumkan di akhir bulan berapa dosa
yang udah kita buat. Pokonya hal ini dampak buruknya bisa kemana-mana
-_-. Makanya kalau jadi nasabah tolong ikut teliti juga ya T__T
NAHH.. Mumpung lagi cerita tentang
nasabah yang kurang teliti, ada lagi nih nasabah yang memang sengaja ga
teliti, mereka biasa disebut Mistery Shopper. Mereka mampu membuat
kami—para frontliner—bete seharian. Hahaha. Mistery shopper itu kayak
pacar, kerjaannya nyari kesalahan :P
ga juga sih, yang jelas mereka ngitung berapa lama waktu antrian
sebelum mereka dipanggil, si korban (alias frontliner yang “ga sengaja”
kena jebakan) udah bener belom ngucapin greetingnya, ramah ga, lelet ga,
make upnya maksimal ga, senyumnya berapa centi, de el,el. Biasanya si
korban bisa tau kalau mereka lagi berhadapan dengan mistery shopper yang
gagal misterius itu. Mistery shopper selalu mengulang pola yang sama,
uangnya kurang, nulis slipnya salah mulu, mereka selalu ke ATM dan ke
toilet, mereka nanya tentang perbankan syariah, dan yang paling nyentrik
adalah… mereka ngerekam video pake kamera hp secara terang-terangan
-___-. Ya ketauan lah! Walaupun ketauan banget kalau mereka dateng,
mistery shopper tetap menjadi ancaman paling mengerikan untuk
frontliner. Selamat yah you guys!
Nasabah jenis lain lagi? Adaa… Ada
nasabah yang selalu bawa uang logam sampai berjuta-juta (kebayang ga
teller ngitungnya gimana?), ada yang ngirim uang ke luar negeri mulu
yang sebenernya makan proses agak lama di teller dan agak bikin teller
bete dikit xP, ada yang pegennya dapet uang baru tanpa lipatan
sedikitpun, dan ada juga yang nanya, “mbak sudah menikah? kebetulan saya
lagi cari istri”. Saya cuma merinding dan bilang, “maaf pak, saya masih
kecil”. itu jawaban konyol banget tapi memang seperti itulah yang saya
rasakan xD
Mau cerita pengalaman jadi cs dan teller tapi malah ngomngin nasabah xD maaf yah you guys!
Pokonya di teller itu dapet pengalaman
megang uang beratus-ratus sampe milyaran rupiah tapi ngomong sama
nasabahnya sedikit banget. Kalo di cs berkutat dengan laporan yang
banyak dan harus ngomong sama nasabah sampai bebusa walaupun entah
nasabahnya ngerti apa ngga.
Pokonya kerja dua tahun menjadi teller dan 4 bulan menjadi customer service itu pengalaman yang cukup menyenangkan! \(^_^)/
https://windamaki.wordpress.com/2014/08/02/pengalaman-menjadi-teller-dan-customer-service-_/
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com