GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Sosial Budaya: Seekor Kuda Merusak Kebahagiaan Keluarga

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 01 Januari 2014 | 20.42

1387238696253775949
ilustrasi : www.talktoana.wordpress.com
Kebohongan itu tidak akan bisa bertahan lama. Pasti akan terbongkar juga nanti pada waktunya. Sepandai apapun suami atau istri menyimpan kebohongan, pada saatnya akan ketahuan. Kisah Bagus dan Ayu berikut ini sudah sering kita baca, karena sudah banyak diposting di berbagai media. Saya ingin menghadirkannya kembali untuk menjadi pengantar tema bahasan kali ini, bahwa seekor kuda bisa merusak kebahagiaan keluarga.
Pada suatu pagi, Bagus tengah duduk bersantai di teras depan rumahnya sambil membaca koran. Tiba-tiba Ayu, istrinya, datang dan memukul kepala Bagus dengan panci. Tentu Bagus kaget dan marah.
Bagus : “Kenapa kamu memukul aku?”
Ayu : “Tadi ada kertas dengan tulisan Julia di saku bajumu …..”
Bagus : “Ohh itu waktu nonton pacuan kuda, ada kuda namanya Julia… Indah sekali kudanya. Supaya gak lupa, aku tulis namanya..”
Ayu : “Aduh maaf ya mas… Aku salah paham…”
Hari berikutnya, saat Bagus sedang menonton TV tiba tiba Ayu muncul dan kembali memukul Bagus dengan panci.
Bagus : “Kenapa kamu memukulku lagi?”
Ayu : “Tuh, kudamu tadi nelpon…!”
Maka jangan suka bohong ya…. Membohongi kuda saja tercela, apalagi membohongi pasangan kita.
Tidak Ada Kebohongan Tunggal
Sebuah kebohongan, selalu menuntut adanya kebohongan berikutnya, demi menutupi kebohongan yang pertama. Hal seperti ini kalau dituruti tidak akan pernah selesai. Seseorang yang berbohong, harus menyediakan diri untuk terus menerus berbohong agar kebohongannya itu tidak terungkap. Justru karena itulah, maka kebohongan pasti ada batasnya. Kebenaran akan terungkap pada masanya. Karena orang tidak akan bisa konsisten dalam kebohongannya.
Coba jika kita panjangkan kisah kebohongan Bagus kepada Ayu di atas. Ketika Ayu penasaran ingin mengetahui siapa Julia.
Ayu     : Siapa itu Julia ?
Bagus            : Sudah aku bilang tadi. Julia adalah nama kuda yang bentuknya sangat indah (bohong 1, karena Julia adalah nama perempuan). Aku terkagum dengan keelokan kuda tersebut (bohong 2, karena memang bukan kuda).
Ayu     : Memang Julia itu kuda punya siapa ?
Bagus            : Kata temanku (bohong 3), itu kuda milik keluarga Sultan (bohong 4), makanya bagus banget (bohong 5).
Ayu     : Apa memang Julia sering ikut pacuan kuda ?
Bagus            : Iya (bohong 6), setiap kali ada lomba pacuan kuda di stadion, Julia selalu diikutkan (bohong 7).
Ayu     : Berarti sering jadi juara dong ?
Bagus            : Iya (bohong 8), beberapa kali Julia berhasil menjadi juara (bohong 9).
Dalam satu kebohongan, ada kebohongan lain yang harus dilakukan demi menutupi kebohongan pertama. Maka ketika Ayu kembali marah di hari kedua, Bagus memiliki pilihan untuk mengakui saja kebohongannya yang kemarin, atau menambah kebohongan baru.
Ayu     : Kamu bilang Julia itu nama kuda, tapi tadi menelpon melalui HPmu.
Bagus            : Oh, itu Julia yang lain, bukan yang aku ceritakan kemarin (bohong 10).
Ayu     : Memang kuda jaman sekarang bisa menelpon ya?
Bagus            : Sudah aku bilang, ini Julia yang berbeda (bohong 11). Ini teman kerjaku (bohong 12).
Ayu     : Awas ya mas, kalau kamu bohong …
Bagus            : Aku tidak bohong dik (bohong 13). Aku katakan apa adanya (bohong 14).
Nah, jika Bagus bertahan dengan kebohongannya, maka ia akan selalu bergelut dengan aneka kebohongan baru agar kebohongan awal tetap tidak terkuak. Tapi sampai berapa lama Bagus bisa bertahan dalam kebohongan? Pasti tidak akan lama. Ada masa dimana kebohongan akan terungkap, dan kebenaran menjadi terbuka.
Agar Tidak Perlu Berbohong
Hidup berumah tangga bukanlah permainan. Tidak untuk sementara, tidak untuk kesenangan sesaat saja. Hidup berkeluarga adalah sebuah ibadah yang harus diniatkan untuk selamanya. Maka sangat penting merawat keluarga dengan penuh ketulusan dan kejujuran. Jika keluarga tumbuh di atas landasan ketulusan dan kejujuran, akan membuatnya menjadi kokoh dan tahan terhadap aneka godaan kehidupan. Sebaliknya, jika keluarga diliputi oleh kebohongan, akan membuatnya menjadi rapuh dan mudah goyah oleh permasalahan.
Suami dan istri memerlukan saling kepercayaan satu dengan yang lain, memerlukan saling terbuka, saling merasa memiliki, saling mencintai, saling mengasihi, saling merindukan, saling menjaga, saling mengingatkan, saling menguatkan dalam kebaikan, saling bergandengan tangan menyusuri hari-hari sepanjang kehidupan. Suami dan istri mengusahakan kebahagiaan bersama, bukan kebahagiaan masing-masing. Keduanya terikat kuat sama dengan yang lain, untuk bersama-sama menemukan kebahagiaan bersama keluarga.
Jika kondisi itu yang dimiliki suami dan istri, rasanya tidak perlu ada kebohongan yang mereka lakukan. Semua persoalan mampu mereka selesaikan dengan penuh kedamaian. Mereka menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Suami dan istri adalah dua manusia yang memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, namun justru karena menyadari itu mereka saling menguatkan dan saling melengkapi. Tidak saling membohongi dan saling mengkhianati.

http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/17/seekor-kuda-merusak-kebahagiaan-keluarga-617160.html

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...