Setiap manusia di muka bumi ini pasti
menginginkan kondisi yang terbaik. Baik itu kondisi manusianya ataupun
lingkungannya. Namun kadang keadaan ideal itu terlalu muluk, sehingga
manusia bersusah payah untuk mewujudkannya. Impian sebuah tatanan dunia
yang damai, aman, dan nyaman seperti laksana di syurga. Namun kondisi
ideal itu sulit terwujud. Hal ini dikarenakan terlalu banyak kepentingan
dan tidak ada yang mau mengalah dan merasa dirinya yang paling benar.
Menginginkan kepentingannya didahulukan atau bahkan sebisa mungkin
mengikuti keinginan dan kepentingannya itu.
Walaupun saling mempertahankan egonya,
manusia masih saja berfokus pada tatanan masa depan yang dianggapnya
bagus itu. Namun sayang hanya mengharapkan hasil, dengan
mengesampaingkan proses menuju tujuan itu. Mengharapkan orang lain
berubah tanpa menyadari bahwa diri sendiri yang seharusnya berubah
terlebih dahulu. Ego manusia rupanya menghambat proses dan tujuan itu. Andai saja mau mengalah sedikit saja maka diharapkan segala proses akan berjalan dengan lancar.
Berubah mulai dari diri sendiri
sangatlah penting walaupun itu sulit. Ada pelajaran yang baik dari
seorang arsitek asal Inggris di abad 11 lalu yang meninggalkan pesan di
batu nisannya. Pesan itu sungguh menyentuh dan sangat relevan di
sepanjang masa untuk menjadi intropeksi dan inspirasi bagi yang mau
membacanya. Isi pesannya kurang lebih seperti berikut:
Ketika aku masih muda dan bebas,Imajinasi tak terbatas,
Aku bermimpi mengubah dunia.
Lalu, pada saat aku semakin dewasa dan lebih bijaksana,
Aku menemukan bahwa dunia tidak mau berubah,
Maka, aku pun merendahkan jangkauanku dan memutuskan
Untuk mengubah negaraku saja
Tapi, kelihatannya ini terlalu berat.
Saat aku mulai memasuki usia senja
Dalam satu upayaku yang terakhir,
Aku bertekad untuk mengubah keluargaku,
Yaitu orang-orang terdekat denganku, namun aduh,
Sedikitpun mereka tidak mau berubah.
Di ranjang kematianku,
Dan kini, saat aku telah berbaring
Tiba-tiba aku tersadar:
Kalau saja aku lebih dahulu mengubah diri sendiri,
Maka, dengan contoh itu aku mungkin bisa mengubah keluargaku
Lalu, dari inspirasi dan dorongan mereka,
Tentu aku akan mampu menjadikan negaraku lebih baik, dan siapa tahu,
Aku mungkin bisa mengubah dunia
(Tertulis di batu nisan Westminster Abbey, 1100) sumber
Jika
dikaji mendalam apa yang dikatakan Westminster Abbey adalah benar
adanya. Jika pepatah yang mengatakan perjalan 1000 mil berawal 1
langkah, demikian pula perubahan dunia maka dimulai dengan perubahan
diri sendiri. Perubahan diri yang berorientasi pada kebaikan orang banyak.
Dan ini dapat menyadarkan dan menginspirasi orang banyak maka kebaikan
yang lebih besar akan mudah tercapai. Karena di sini ada kesadaran
kolektif untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi dan misi yang sama.
Agar orang menjadi baik diperlukan sosok teladan. Setiap orang memerlukan contoh nyata yang dapat diikuti dan menjadi panutan.
Teladan yang diberikan tidak sekedar manis di bibir tetapi yang lebih
penting melalui sikap dan perbuatan nyata. Ketika berkata harus jujur
maka dirinya sendiri yang harus bersikap jujur. Kita dapat mengambil
contoh mendiang Nelson mandela walau dihukum penjara akibat aktifitas
politiknya yang menentang diskriminasi. Ketika dibebaskan ia tidak
dendam. Ketika dipercaya menjadi presiden Afrika Selatan ia membentuk
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) yang bertujuan untuk mengungkap
kebenaran yang kemudian diupayakan untuk saling memaafkan.
Mandela
orang terdepan yang mencontohkan arti maaf itu. Ia memaafkan rejim
sebelumnya yang bahkan memenjarakannya, padahal dengan kekuasaannya ia
bisa saja lakukan tindakan balasan. Nanum ia tidak melakukan yang
seharusnya bisa dilakukan. Ia melakukan hal besar yang penuh pengorbanan
demi masa depan Afrika Selatan yang lebih baik. Upaya Mandela itu berhasil membawa bangsa Afrika Selatan yang beragam warna kulit menuju rekonsiliasi.
Semua kesalahan dapat dimaafkan namun tidak dilupakan agar tidak
terjali hal serupa di masa datang. Afrika Selatan berhasil keluar dari
dendam yang berkepanjangan. Peran Nelson Mandela sangat besar di balik
itu semua.
Nelson
Mandela adalah contoh nyata, dan banyak pula tokoh besar di dunia ini
yang mempunyai jasa serupa. Berawal dari dirinya sendiri yang berubah,
kemudian negara akan berubah. Dan itu akan menginspirasi bagi perubahan
dunia. Sesuatu yang luar biasa berawal dari pribadi-pribadi yang luar
biasa pula. Yang mau berkorban mengesampingkan kepentingan sendiri untuk
kepentingan yang lebih besar. Dan itu dapat terjadi pada semua manusia,
dapat menjadi pahlawan yang layak diteladani.
Tinggal
selangkah lagi kita akan meninggalkan tahun 2013. Menyambut tahun baru
2014 biasanya orang dituntut untuk membuat resolusi. Yang berbuat
terbaik untuk kondisi yang lebih baik lagi, baik untuk diri sendiri dan
orang lain. Saya sendiri tidak muluk-muluk dalam melakukan resolusi.
Saya ingin menghayati apa yang dikatakan Westminster Abbey itu, bahwa semua perubahan besar itu berawal dari diri sendiri. Dalam agama pun dianjurkan seperti sabda Rasulullah, dimulai dari diri sendiri (Ibda bi nafsi). Untuk berubah demi kebaikan bersama.
Di
tahun 2014 nanti negara kita tercinta Indonesia perlu terobosan yang
luar biasa untuk keluar dari segala permasalahan yang ada, mulai dari
krisis ekonomi sampai moral. Tuhan pun berfirman bahwa Ia tidak akan
mengubah suatu kaum sebelum kaum itu mengubah dirinya sendiri. Mengubah
suatu kaum (bangsa) harus dimulai dari mengubah diri sendiri. Saya dan anda sekalian tentu ingin menjadi orang baik. Dalam pelaksanaanya adalah menyarankan dan berbuat kepada kebaikan serta mencegah keburukan (amar maruf nahi mungkar).
Selain berbuat baik juga meninggalkan hal-hal buruk, dari yang remeh
sampai yang besar. Dan semua aktifitas hendaknya dimulai dengan niat
yang baik, dengan demikian –mudah-mudahan- akan didapatkan hasil yang
baik pula. Sudah saatnya kita intropeksi diri. Dan semoga saya dan anda sekalian di kemudian hari tidak mengalami penyesalan seperti yang dialami Westminster Abbey itu.http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/12/28/resolusi-2014-mengubah-diri-sendiri-berharap-mengubah-dunia--620215.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com