Manusia Purba Indonesia terdapat berbagai macam ciri-ciri dan jenisnya dan tersebar diberbagai Pulau di Indonesia maupun dibelahan dunia lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwasanya menurut para pakar peneliti, kita berasal dari Kera yang ber evolusi dan kemudian menjadi manusia seutuhnya seperti saat ini. Banyak Gambar mengenai perkembangan Evolusi Manusia Purba ini sekaligus alat-alat yang digunakan untuk bertahan hidup yang didapat dari alam.
@TukangCoding masih penasaran bagaimana asal muasal manusia jika ditilik dari segi agama dan Ilmu Pengetahuan, apakah dari Nabi Adam atau Evolusi manusia Kera. Mungkin hal itu akan menjadi Misteri yang tak terpecahkan dan takkan berkesudahan karna menyangkut 2 hal yang berbeda dan dengan pertanyaan pertanyaan yang akan terus timbul.
Jika dari segi Ilmu Pengetahuan Alam, Manusia berasal dari kera yang telah berevolusi berdasarkan penemuan yang telah dilakukan. tapi @TukangCoding juga menemukan artikel yang mematahkan bahwasanya nenek moyang manusia bukan berasal dari Kera karna terdapat beberapa kejanggalan dan seperti ada sedikit "Pemaksaan" bahwasanya Manusia berasal dari Kera.
dan yang menjadi pertanyaan: "Kalau memang Nenek Moyang Manusia berasal dari Kera, mengapa kera yang sekarang tidak berevolusi menjadi Manusia lagi sebagaimana jaman dahulu?"
Kita tau Kupu-Kupu yang berevolusi dari Ulat hingga menjadi seekor kupu-kupu. Seharusnya kalau manusia berasal dari Kera, otomatis logika seperti kupu-kupu tersebut.
Jika dari segi Agama, dijelaskan manusia berasal dari Nabi Adam yang diusir dari Surga karna melakukan sebuah kesalahan dan kemudian munculnya manusia-manusia setelah itu.
Cukup sekian pendapat dari @TukangCoding, dan berikut ini adalah Artikel tentang Manusia Purba Indonesia berdasarkan Ciri dan Jenisnya:
Ciri - Ciri Manusia Purba Indonesia:
1 Meganthropus Paleojavanicus
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Memiliki otot kunyah yang kuat
- Memiliki tonjolan kening yang menyoloK
- emiliki tonjolan belakang yang tajam
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki perawakan yang tegap
- Memakan jenis tumbuhan
- Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
- Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
- Bentuk tubuh & anggota badan tegap
- Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
- Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
- Bentuk tonjolan kening tebal
- Bentuk hidung tebal
- Bagian belakang kepala tampak menonjol
- Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
- Tinggi badan antara 130 – 210 cm
- Otot tengkuk mengalami penyusutan
- Muka tidak menonjol kedepan
- Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
Hasil budaya manusia purba Indonesia
- Pithecanthropus Erectus
- Kapak perimbas
- Kapak penetak
- Kapak gengam
- Pahat gengam
- Alat serpih
- Alat-alat tulang
- Homo
- Kapak gengam / Kapak perimbas
- Alat serpih
- Alat–alat tulang
- Meganthropus Paleojavanicus
- hecanthropus Erectus
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Memiliki oto kunyah yang kuat
- Memiliki tonjolan kening yang menyolok
- Memiliki tonjolan belakang yang tajam
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki perawakan yang tegap
- Memakan jenis tumbuhan
- Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
- Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
- Bentuk tubuh & anggota badan tegap tetapi tidak setegap megantropus.
- Alat pengunyah dan alat tengkuk tidak sekuat megantropus.
- Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
- Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi.
- Bentuk hidung tebal
- Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde.
- muka menonjol ke depan,dahi miring ke belakang
- Homo
- Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
- Tinggi badan antara 130 – 210 cm
- Otot tengkuk mengalami penyusutan
- Muka tidak menonjol kedepan
- Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
Gambar tempat penyebaran Manusia Purba |
Jenis - Jenis Manusia Purba Indonesia
A. MEGANTHROPUS
Ditemukan oleh Von Koenigswald yang menemukan rahang atas dan rahang bawah pada tahun 1936 dan tahun 1941 di Sangiran. Temuan ini merupakan sisa Meganthropus yang disebut Meganthropus paleojavanicus. Diperkirakan Meganthropus hidup satu sampai dua juta tahun lalu semenjak penelitian. Manusia purba jenis ini memiliki rahang yang kuat dan badan tegap. Para Meganthropus biasanya hidup dengan mengumpulkan bahan makanan terutama tumbuh-tumbuhan.
Temuan Pichecantropus pertamakali telah menarik perhatian dunia, terutama para ilmuan. Pichecanthropus merupakan temuan yang paling banyak di Indonesia, tinggi Pichecantropus rata-rata 165-180 cm namun tidak setegap Meganthropus. Adapun jenis dari Pithecanthropus di Indonesia antara lain: Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus soloensis, dan Pithecanthropus mojokertensis.
1. Pithecanthropus erectus
Dikenal dengan manusia purba yang berjalan tegak, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil. Diperkiran dua setengah juta sampai satu setengah juta tahun setelah penelitian.
2. Pithecanthropus soloensis
Ditemukan oleh Von Koenigswland, Ter Haar, dan Oppenoorth antara tahun 1931 – 1934 di Ngandong, Kabupaten Blora.
3. Pithecanthropus mojokertensis
Dikenal sebagai manusia kera yang berasal dari Mojokerto. Jenis ini ditemukan oleh Von Koenigswald tahun 1936 di Pucangan, utara Perning dan Mojokerto. Jenis manusia purba ini merupakan jenis yang tertua, hidup antara dua setengah hingga satu seperempat tahun sejak penelitian.
C. HOMO
Fosil homo ditemukan di Wajak dengan tinggi tubuh antara 130 – 210 cm dan berat rata-rata 30 – 150 kg. Mulut dan dahinya masih menonjol, muka dan hidungnya masih lebar. Manusia purba jenis ini hidup antara 25.000 – 40.000 tahun yang lalu sejak penelitian. Oleh karena itu, fosil Homo ini ditemukan di Wajak, maka fosil ini disebut Homo wajakensis. Selain di Indonesia, fosil serua juga ditemukan di Malaysia Timur, Filipina, dan Cina Selatan.
Fosil homo ditemukan di Wajak dengan tinggi tubuh antara 130 – 210 cm dan berat rata-rata 30 – 150 kg. Mulut dan dahinya masih menonjol, muka dan hidungnya masih lebar. Manusia purba jenis ini hidup antara 25.000 – 40.000 tahun yang lalu sejak penelitian. Oleh karena itu, fosil Homo ini ditemukan di Wajak, maka fosil ini disebut Homo wajakensis. Selain di Indonesia, fosil serua juga ditemukan di Malaysia Timur, Filipina, dan Cina Selatan.
Homo jenis ini lebih sempurna dibandingkan dengan Homo lainnya, walaupun cara makannya masih sederhana. Homo sapiens artinya manusia cerdik, Homo jenis ini merupakan campuran antara Homo jenis Indonesia dan pendatang dari Yunan yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia. Ciri-ciri Homo sapiens mempunyai tubuh yang sempurna, rahang tidak menonjol seperti Pithecantropus, dan cara berfikirnya sudah maju.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com