Cuaca Lumayan Bersahabat hari ini, langit masih biru, dan angin hadir sebagai penyejuk kala terik nya matahari. Sedikit bingung mau menulis apa, sepertinya mengalami yang nama nya ide sudah " Monopouse " dan Jari - jari pun mulai merasakan yang namanya " Impoten ". Bagaimana tidak, jika ide kembali kering yang pasti nya juga berpengaruh pada jari - jemari yang menginginkan sensasi yang fantastis. Ide yang mulai kering otomatis membuat fungsi jari - jemari yang biasanya menari erotis di atas keyboard harus sedikit menahan nafsu. Namun jika jiwa muda terus membara, apa pun harus bisa! nah sepertinya cukuplah nyeleneh nya di hari ini, yuk kita kebawah ajah, kita intip di bawah ini :
Nah pada ngiler gak liat tuh kue? hehehehe, ya kali ini adalah mengenai salah satu tradisi masyarakat Melayu Sambas yang bahkan bukan saja tradisi Melayu Sambas tapi adalah Hari Besar nya Umat Islam yaitu Hari Raya Idul Adha yang mana jatuh pada tanggal 10 Zulhijjah. Hari Raya Idul Adha identik dengan yang nama nya " Haji " dan " Korban ", maka nya kadang - kadang hari raya idul adha di panggil juga dengan nama hari raya haji atau hari raya korban. Walaupun masih lama akan Hari Raya Idul Adha, namun apa salah nya ya berbagi sedikit tentang kemeriahan Hari Raya Idul Adha di Kabupaten Sambas. :D
Nah dalam penyambutan atau merayakan Hari Raya Idul Adha ini berbeda - beda antara satu tempat dengan tempat lain nya. di Beberpa kota besar di indonesia, Hari Idul Adha hanya di rayakan satu hari tepatnya pada hari raya pertama, yaitu dengan shalat Id bersama Di Masjid, saling bermaaf - maafan. Namun ada yang berbeda penyambutan nya di Kabupaten Sambas, kenapa berbeda? Ya di Kabupaten Sambas merayakan hari raya idul adha biasanya selama 7 hari sementara untuk Idul Fitrinya hampir juga sama, berbeda sama yang di kota kalo Idul Fitri bisa satu bulan, dan untuk Satu Muharram biasanya hanya di rayakan satu hari dengan tradisi kerumah kerumah yang di lakukan oleh kaum adam nya saja, sementara setiap rumah yang di kunjungi itu di lakukan lah acara baca doa yang kemudian setelah selesai berdoa baru di suguhkan makanan berupa Ketupat, biasanya juga Lontong atau kue - kue, dan jumlah tamu nya juga rame, melebihi sepuluh orang, belum termasuk anak - anak yang juga ikut serta. kemudian jika satu rumah selesai pindah kerumah lain, acara ini hanya di lakukan dalam satu RT saja, sementara RT yang lain nya juga melakukan hal yang sama, ini tradisi yang khusus di lakukan di desa " Semayong " saja.
Sumber fhoto disini |
Kembali pada pokok perbincangan ( sedikit serius :D )bahwa perbedaan perayaan hari raya idul adha di kabupaten sambas dengan tempat lain nya seperti di kota pontianak yang juga hanya di rayakan satu hari, namun di sambas hampir sama pelaksanaan nya dengan Hari Raya Idul Fitri yaitu selaam 1 minggu. Biasanya di Hari pertama itu di lakukan lah yang namanya " Korban " atau pemotongan hewan - hewan korban seperti Sapi, Kambing atau hewan - hewan yang sudah di tetapkan oleh Al -Quran untuk di jadikan Korban. Nah pada Hari Pertama juga di lakukan lah yang namanya Kunjung - kunjungan kerumah - rumah.
sumber fhoto disini |
Namun sebelum berkunjung kerumah orang lain, biasanya anak - anak harus minta ampun ( Sungkeman ) dengan kedua orang tua mereka, baru di perbolehkan berkunjung kerumah orang lain, dan pelaksanaan nya biasanya setelah selesai shalat id. Nah selain berkunjung kunjungan yang pastinya di suguhkan donk yang namanya makanan..Heheh...Di Kabupaten sambas, makanan yang di sajikan bukanlah Ketupat atau Lontong akan tetapi di suguhkan dengan Kue Lapis. Kue Lapis yang lumayan besar, tinggi dan pastinya berlapis - lapislah, hehehehe. yang saya tau tentang kue lapis, ada beberapa macam seperti Kue Lapis Sepiti, Kue Lapis Kacang, Kue Lapis Agar - agar, Kue Lapis Nanas. Sementara kue lain nya yaitu Kue Ban Oto ( bentuk nya bulat, tengah- tengah nya bolong kayak ban mobil ) xixiixii, ada juga Dodol dan pastinya kerupuk bagi anak - anak atau kue kering juga tersedia biasanya.
Kue Lapis Sepiti Buatan kakak |
Nah sementara pada hari kedua biasanya beberapa tempat di Kabupaten Sambas di hibur dengan berbagai acara, seperti di datangkan nya artis dari ibu kota Jakarta, dan pastinya artis tersebut adalah artis Dangdut..hahhahahahahaa ( maaf, ketawa dulu, jangna bayangkan artis Rock gan! ) dan hanya tempat - tempat tertentu saja yang di pilih sebagai tempat artis tersebut menghibur seperti Bukit Piantus, Danau Sebedang, Pantai Tanah Hitam, Pantai Jawai, Arung Parak, dan sebagai nya. Dan pada hari raya kedua lah biasanya lebih meriah, karna pada hari raya kedua ini lah para saudara - saudara dari jauh berdatangan dan juga biasanya tamu - tamu yang berkunjung juga berasal dari tempat - tempat lain dengan kata lain bukan berasal dari desa tersebut atau tempat tersebut. Biasanya Pada Hari Raya kedua ini di manfaatkan oleh beberapa warga untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Kabupaten Sambas maupun yang ada di kota Singkawang, Seperti Keraton Alwatzikhoebillah Kabupaten Sambas, Atau Pulau Simping. Namun banyak juga warga yang hanya berkunjung dari rumah kerumah dan biasanya para ibu nya juga memasak Bubur Pedas sebagai Makanan Siang, ya biasanya keluarga terdekat jika berkunjung sampe sore, atau ada juga yang berkunjung di malam hari. Sekitar selesai Magrib.
Dan biasanya pada Hari Raya Haji ini banyak juga para warga yang memilih moment ini untuk mengadakan acara pernikahan anak mereka, biasanya pada hari raya kelima, atau lewat dari hari kelima. Dan biasanya itu di adakan secara berturut- turut, cuma berselang satu minggu saja, yang pastinya terkadang membuat beberapa warga stress, bagaimana tidak stress, para warga yang di jemput hadir haruslah membawa " seekor ayam " dan beras, atau bagi yang ikut sejenis arisan ya harus membayar beberapa bahan konsumsi seperti Kentang, Beras, Gula, dan sebagai nya. Ini merupakan adat istiadat masyrakat Melayu Sambas yang sudah dilakukan turun menurun.
Hari Raya Idul Adha ini tidak hanya sebagai Ritual Keagamaan namun sekaligus menjadi Tradisi masyarakat melayu sambas yang mana di rayakan hampir sama dengan di rayakan nya hari raya idul fitri.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan bagi yang pembaca tentang tradisi masyarakat Melayu Kabupaten Sambas.
Maaf bila ada kata - kata yang salah, bila ada kata yang tidak berkenan, mohon di maafkan, oke cuy?
Sekian dan Terima Kasih.
Wassalam
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com