GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Hidup harus Kreatif: Kurangi Beban Hidup, Mahasiswa Harus Kreatif

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 24 September 2013 | 13.49

YOGYA (KRjogja.com) - Beban hidup masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Tak terkecuali beban para mahasiswa Yogya perantaun. Kenaikan beban hidup mahasiswa sebagai salah satu implikasi kenaikan harga BBM maupun menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.
“Sebagai contoh, mahasiswa pasti membutuhkan notebook maupun komputer. Dengan kenaikan BBM dan dolar tentunya menjadi beban bagi mahasiswa. Mayoritas hal ini tak menjadi masalah yang cukup berarti,” kata  Ahmad Ma`ruf SE, Dosen Faluktas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FE UMY)  kepada KRJogja.com,  Sabtu (7/9).
http://www.pushkom.com/wp-content/uploads/2012/06/gambar-tugu-jogja.jpg
Tetapi hal ini tak hanya berlaku di Yogya, hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Meski begitu di Yogya tetap memiliki kelebihan dibanding daerah lain. Pada prinsipnya Yogya menjadi kompetitif dari segi biaya hidup karena dipandang masih lebih murah.
Selain itu, Yogya memiliki keunggulan seperti kualitas kampus jauh lebih baik dari sebelumnya. Termasuk lingkungan akademik terbilang baik dibanding daerah lain dengan siatuasi keamanan yang relatif kondusif.
Ditambah hampir semua perguruan tinggi di Yogya mengalami kenaikan jumlah mahasiswa. Bahkan sebagian kenaikan jumlah mahasiswa baru mencapai 100 persen. Kondisi ini menunjukkan masih banyak orang tua mempercayakan Yogya sebagai tempat untuk belajar dan menimba ilmu dibanding daerah lain.
“Di UMY saja tahun lalu jumlah mahasiswa baru mencapai 4.200 orang. Sekarang jumlah mahasiswa masuk mencapai 6.300 lebih,” tambah peneliti INSPECt ini.
Untuk menekan beban hidup, para mahasiswa memang harus dituntut lebih kreatif dengan menjadi entepreneur muda. Langkap paling gampang dengan menjadi melakukan reseler dengan menjualkan produk milik orang lain ke konsumen. Mahasiwa juga bisa membuka usah kuliner tanpa meninggalkan bangku kuliah.
“Sekarang ini juga banyak mahasiswa nyambi di bimbel dengan menjadi tentor. Langkah ini dapat ditempuh untuk menambah penghasilan dan meringankan beban hidup. Atau bagi mahasiswa yang memiliki usaha di kampung halaman dapat mengembangkan usaha (networking) saat di Yogya,” jelas Ma`ruf.

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...