GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Kisah Menarik Band Dewa 19

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 11 Maret 2014 | 11.00

HISTORY OF "DEWA 19"

Dewa 19
Latar belakang
Lahir Bendera Indonesia : Surabaya, Indonesia
Jenis Musik : Rock, pop, jazz
Tahun aktif : 1986 – 2011
Perusahaan rekaman : Team Records, Aquarius Musikindo, EMI
Hubungan : -
Situs resmi : www.dewa19.com

Anggota Terakhir
Ahmad Dhani – kibor, vokal tambahan, gitar tambahan (1986–2011)
Andra Junaidi – gitar utama (1986–2011)
Once Mekel – vokal utama (1999–2011)
Yuke Sampurna – bass (2002–2011)
Agung Yudha – drum (2007–2011)


                                                              Mantan Anggota                                                       
Wawan Juniarso – drum (1986–1988, 1991–1994)
Erwin Prasetya – bass (1986–1999, 2001–2002)
Ari Lasso – vokal utama (1991–1999)
Wong Aksan – drum (1995–1998)
Tyo Nugros – drum (1999–2007)


Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, Indonesia. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasi terakhirnya sebelum dibubarkan pada tahun 2011 adalah Ahmad Dhani (kibor), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokal), Yuke Sampurna (bass) dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis album pertamanya pada tahun 1992 di bawah label Team Records.
Grup ini telah meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an melalui serangkaian lagu-lagu bergenre rock dan pop. Album yang mereka rilis nyaris selalu mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album mereka yang dirilis tahun 2000, Bintang Lima, merupakan salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan hampir 2 juta keping. Pada tahun 2005, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun. Di tengah kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung masalah hukum, termasuk masalah pelanggaran hak cipta dan perseteruan dengan ormas Islam.
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan, baik BASF Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pernah meraih penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan toleransi beragama. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia.

Perjalanan karier

1986–1991 : Awal pembentukan

DEWA pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad Prasetyo (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Ramadhan (Gitar); dengan markas di rumah Wawan yang di dalam kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Warna musik Dewa awalnya lebih pop, namun kemudian Erwin yang penggemar jazz, memperkenalkan musik jazz pada grupnya. DEWA pun berubah haluan ke jazz, sehingga Wawan yang penggemar berat musik rock memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso.
              Yang membedakan Dewa dengan grup Surabaya lainnya ketika itu adalah warna musik yang mereka mainkan. Kalau grup lain gemar membawakan aliran heavy metal milik Judas Priest atau Iron Maiden, Dewa muncul dengan lagu - lagu milik Toto yang lebih ngepop. Hanya semuanya berubah ketika Erwin yang doyan jazz mulai memperkenalkan musik fudion dari Casiopea. Andra dan Dhani yang semula manteng di jalur rock, akhirnya ikutan juga. Format musik Dewa pun perlahan - lahan bergeser, bahkan mereka bukan cuma memainkan lagu - lagu Casiopea, tapi juga karya dari musisi jazz beken lainnya seperti Chick Corea atau Uzeb. Dhani, Erwin, dan Andra lantas berangan - angan ingin seperti Krakatau atau Karimata, dua kelompok jazz yang lagi kondang saat itu. Ini membuat Wawan murung, penggemar berat musik rock ini merasa warna Dewa sudah keluar jalur. Akhirnya Wawan memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Setahun kemudian menyeberang ke Pythagoras. Posisi Wawan di Dewa lantas digantikan kakak kelasnya, Salman. Nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, diambil dari nama sebuah majalah jazz terbitan Amerika
                  Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat cukup dikenal terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Sementara itu Pythagoras pun berhasil jadi finalis Festival Rock Indonesia yang digelar promotor Log Zhelebor. Tapi bagi keempat cowok yang secara psikologis masih dalam pencarian jati diri itu, jazz ternyata juga hanya sebuah persinggahan. Begitu nama Slank berkibar impian mereka pun berubah. Wawan Juniarso segera dipanggil kembali untuk menghidupkan Dewa dan Ari Lasso ikut bergabung.
              Nama Dewa kembali tegak, bedanya kali ini pakai embel - embel 19 semata karena rata - rata usia pemainnya 19 tahun. Seperti halnya Slank, Dewa 19 pun mencampuradukkan beragam musik jadi satu : pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Walhasil mereka harus ngirit habis - habisan, segala hal dikerjakan sendiri termasuk mengangkat barang dan sebagainya. Tapi disini musikalitas mereka teruji.



1992–1994 : Album perdana dan kesuksesan awal

Album perdana, 19 rampung cuma 25 shift saja. Termasuk luar biasa buat ukuran musisi daerah yang baru saja menginjak rimba ibukota. Dengan master di tangan, Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementara Erwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Sempat ditolak sana - sini, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan Kla Project. Di luar dugaan, angka penjualan album 19 meledak dipasaran, setelah melewati angka 300.000 kopi, pihak BASF mengganjar mereka dengan dua penghargaan sekaligus. Masing - masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Dalam pembuatan album Format Masa Depan diwarnai oleh hengkangnya Wawan Juniarso karena tidak adanya kecocokan diantaranya.


1995–1997 : Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima

Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk Terbaik Terbaik. Wong Aksan kemudian bergabung dan menempati posisi drummer. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif di Indonesia. Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Sementara itu, singel pertamanya yang berjudul "Cukup Siti Nurbaya" berada di peringkat 20 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone edisi Desember 2009.
Selain "Cukup Siti Nurbaya", album Terbaik Terbaik juga melejitkan singel hit lain seperti "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu balada "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan BASF Awards untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik". Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang Video Musik Indonesia. Album Terbaik Terbaik telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia. Sejak album ini pula Dewa 19 mulai menggunakan istilah Baladewa untuk menyebut para penggemar fanatiknya.
               Album keempat Dewa 19 yang berjudul Pandawa Lima dirilis pada tahun 1997. Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 1997, yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Sampul Album Terbaik". Album ini melahirkan sejumlah hits di antaranya berjudul "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya". Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai "Video Klip Favorit". Pandawa Lima telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.


1998–1999 : Ketergantungan narkoba dan perpecahan

Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah ke musik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral)
karena dirasakan bahwa Dewa 19 akan konsentrasi dijalur musik rock, dan membutuhkan seorang drummer dengan tipikal permainan musik rock. Bimo pun akhirnya hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.

Ditengah masalah pergantian personil ditubuh Dewa, masih ada masalah lain yang lebih berat yaitu dua orang personil Dewa Ari & Erwin mengalami ketergantungan Narkoba. Hal ini menyebabkan Dewa vakum dalam dunia musik Indonesia. Ari Lasso yang sangat sulit dihubungi sempat menyebabkan Album bintang 5 tertunda. Erwin memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Akhirnya setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh total dan mulai mempersiapkan diri untuk menyelesaikan Album ke 5, meskipun Erwin hanya sebagai Additional player.
Tapi masalah tidak berakhir sampai disitu, karena Ari Lasso semakin sulit dihubungi, akhirnya Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Vokalis yang ikut membesarkan nama Dewa itu. Akhirnya Dhani bertemu dengan Elfonda”Once”Mekel dan mengajak untuk bergabung. Karena posisi drummer masih kosong, Dewa juga memutuskan untuk mencari pengganti Bimo. Kebetulan Once mempunyai teman seorang Drummer yaitu Tyo Nugros yang akhirnya resmi menjadi Drummer Dewa.




2000–2002 : Puncak kesuksesan

Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal 30 April 2000, Dewa tampil secara perdana dengan formasi baru: Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokalis) dan Tyo Nugros (drumer). Kali ini Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19". Setelah cukup lama menyiapkan materi untuk album ke lima yang bertajuk “Bintang Lima” pada tahun 2000 album ini berhasil di release. Ternyata dengan pergantian 2 orang personil di tubuh Dewa tersebut membawa angin segar, dengan meledaknya Album Dewa yang kelima tersebut.
            Erwin kembali resmi menjadi bassit Dewa. Dan diharapkan ini adalah formasi terakhir Dewa. Berhasilnya Album kelima memacu Dewa untuk segera membuat Album selanjutnya, yaitu Album enam yang diberi judul “Cintailah Cinta”. Album ini dipersiapkan secara matang dan terkonsep, sehingga dalam kurun waktu yang cukup singkat akhirnya album ini bisa di release awal tahun 2002. Ditengah-tengah release album keenam ini banyak masalah yang muncul. Diawali dengan kasus judul lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang dipermasalahkan dan akhirnya Dewa memutuskan untuk mengganti judul tersebut menjadi “Arjuna”. Belum selesai masalah judul lagu Dewa kembali harus kehilangan seorang personilnya. Erwin mundur dari Dewa kabarnya dipicu beberapa hal yang konon tidak bisa ditolerir lagi , yang berhubungan dengan masalah Manajemen. Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Erwin dan muncul satu nama yaitu Yuke bassist band The Groove. Yuke diajak bergabung sebagai additional player. Dengan diterpa berbagai masalah yang silih berganti tersebut tidak menyurutkan semangat Dewa untuk tetap eksis. Bahkan semakin membesarkan namanya sebagai Band yang paling berkibar di blantika musik Indonesia.


2003–2006 : Laskar Cinta, Republik Cinta dan upaya go international

Dewa menggelar tur bertajuk "Atas Nama Cinta" di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan Ari Lasso, mantan vokalis Dewa. Pada awal tahun 2004, Dewa merilis album live dobel Atas Nama Cinta yang merupakan rekaman konser saat tur Atas Nama Cinta, menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang The Best Of Dewa 19 dalam bentuk DVD berisi Kelahiran & Perjalanan Dewa 19 serta 10 video klip, ditambah 1 CD audio dan 1 buku sejarah dan perjalanan Dewa 19. Sejak dirilis pada tahun 1999, album The Best of Dewa 19 sendiri telah terjual hampir 1 juta keping.
Pada tahun 2004, Dewa kembali melakukan tur di 30 kota yang disponsori Yamaha bertajuk "Yamaha Dewa Tour 2004 - Selalu Terdepan". Selepas melakukan tur, bertempat di Avenue, Sari Pan Pacific Hotel, Dewa resmi merilis album kedelapannya yang berjudul Laskar Cinta pada tanggal 22 November 2004. Di album ini Dewa menyuguhkan musik rock yang lebih keras serta penggunaan musik sampling. Album ini melejitkan hits berjudul "Pangeran Cinta", "Satu" dan "Cinta Gila". Nama Dewa kemudian dikembalikan lagi menjadi "Dewa 19".
Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan Front Pembela Islam (FPI) menyangkut sampul album Laskar Cinta yang memuat logo seperti kaligrafi Allah. Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke polisi oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta". Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi Al Qur'an, Didin Sirajuddin AR. Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang cover album Laskar Cinta. Dalam cetak ulang cover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai tato dihilangkan, sesuai saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

                Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, Dewa telah beberapa kali di undang untuk mengadakan konser di kancah internasional. Pada tanggal 13-15 Agustus 2003, Dewa mengadakan 2 buah konser di Jepang, masing-masing di Tokyo dan Nagoya. Pada tahun 2004, Dewa mengadakan konser di Korea Selatan, lalu kemudian ke Amerika Serikat untuk menggelar konser di Boston, Houston, San Fransisco dan Seattle. Pada tanggal 7 Mei 2004 Dewa juga mendapat undangan untuk mengadakan konser di Timor Leste dalam rangka Hari Kemerdekaan negara tersebut. Pada tanggal 15 Mei 2004, konser Dewa 19 digelar di Municipal Stadium, Dili dan disambut oleh 50.000 penonton. Angka tersebut merupakan jumlah penonton terbesar Dewa selama manggung di luar negeri. Keesokan harinya, saat hendak kemballi ke Indonesia, personel Dewa didatangi oleh presiden Xanana Gusmao di koridor Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato. Pada Maret 2005, Dewa menggelar konser di kota Sydney dan Melbourne, Australia. Dewa 19 juga mengadakan konser di Singapura seusai menerima penghargaan khas dari Anugerah Planet Muzik 2005 sebagai "The Most Genius Band".

                       Dewa mulai serius menjajaki pasar internasional dengan ditanda tanganinya kontrak untuk 3 album dengan EMI Music International Hong Kong yang berlaku per 1 Januari 2006. Dewa 19 kemudian mengeluarkan album bertajuk Republik Cinta pada awal tahun 2006 dalam 2 versi, yakni untuk pasar Indonesia dan pasar internasional. Sebelum merilis album ini, pada tanggal 12 Desember 2005, Dewa dan EMI telah melempar singel berjudul "Laskar Cinta" di 150 radio di Indonesia. "Laskar Cinta" sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. terinspirasi oleh perseteruan Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya. Tulisan KH Abdurrahman Wahid di The New York Times, koran terkemuka di Amerika Serikat, telah mengantarkan nama Dewa 19 ke negara tersebut. Dewa mendapatkan penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas lagu "Warriors of Love" (versi bahasa Inggris "Laskar Cinta") yang dinilai menyerukan perdamaian dan toleransi beragama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di New York, Amerika Serikat.
          Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11 video klip di album ini. Dewa 19 kemudian merilis VCD dan DVD Karaoke dari album Republik Cinta. Dewa juga membuat video klip "I Want to Break Free" untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik band legendaris Queen ini juga diputar oleh jaringan Hard Rock Cafe di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional.
Meskipun upaya menuju karier internasional mereka gagal, album Republik Cinta berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan "Grup Rock Terbaik" dan "Album Terbaik". Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Pria Terbaik" melalui proyek solonya. Album Republik Cinta sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu. Pada bulan Maret 2006, album ini juga meraih sertifikat platinum di Malaysia. Pada tahun ini, Dewa juga dinobatkan sebagai "Duta Surabaya" atas kesuksesan dan prestasi mereka sebagai grup musik yang berasal dari Surabaya.


2007–2011 : Kerajaan Cinta dan pembubaran

Dewa 19 Formasi Akhir
Pada tahun 2007, Dewa merilis album yang berjudul Kerajaan Cinta, yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat 2 buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album Republik Cinta dan lagu-lagu lama Dewa yang diremix atau direkam ulang. Lagu "Mati Aku Mati" diangkat untuk menjadi soundtrack film arahan Hanung Bramantyo, Kamulah Satu-Satunya, yang dibintangi oleh Nirina Zubir. Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19. Pada tahun ini, Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya, Tyo Nugros. Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama. Posisi drummer kemudian diberikan kepada Agung Yudha.
Andra & The Backbone
Dewi-Dewi
Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu: Kota Kinabalu, Kuching, Johor Bahru, Penang dan Kuala Lumpur selama bulan Desember 2007. Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara, Kuala Lumpur. Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia dimana sebuah grup musik melakukan konser di lima kota besar di Malaysia dalam sebulan. Pada konser ini Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi papan atas Malaysia di antaranya Ella dan Sheila Majid. Dewa juga membuatkan lagu khusus penggemarnya di Malaysia berjudul "Cintaku Tertinggal di Malaysia". Selain itu, Dewa 19 terpilih menjadi ikon dari Celcom Bhd, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa Malaysia.


Elfonda (Once) Mekel
Number One
The Chemistry
Setelah menggelar tur di Malaysia, Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing. Andra Junaidi membentuk grup band Andra & The Backbone pada tahun 2006, bersama Stevie Item dan Dedy Lisan. Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna".
Pada tahun 2007, Ahmad Dhani mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi Republik Cinta Management yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti Dewi Dewi, Mulan Jameela, dan The Virgin. Dhani kemudian juga membentuk grup musik The Rock dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, Once Mekel, juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" pada tahun 2007. Pada tahun 2009, Yuke Sampurna menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.
Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album kesepuluh Dewa tidak kunjung selesai. Dewa 19 sempat kembali ke panggung musik dengan hanya merilis singel, yaitu "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" (2008) dan "Bukan Cinta Manusia Biasa" (2009).
The Virgin
Mulan Jameela
Kedua lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi artis-artis Republik Cinta Management. Menurut pengamat musik Bens Leo, kesibukan Ahmad Dhani yang merupakan otak Dewa 19 menyebabkan grup ini berada dalam keadaan kurang sehat. Ia mengatakan: "Dhani bisa membentuk RCM hingga artis-artisnya dikenal, tapi Dewa 19 justru tidak terurus... Kalau Dhani tidak mempertahankan band utamanya, jelas banyak fans yang akan kecewa. Begitu pula dengan penikmat musik di tanah air yang sudah akrab dengan musik-musik khas Dewa 19."
The Rock
Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo. Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama bubarnya Dewa 19. Ahmad Dhani kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang mana akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi band nostalgia. Dhani menyatakan: "Saya memutuskan band Dewa itu adalah band nostalgia. Jadi kalau main itu dalam konteks reuni. Kalau pun membuat album lagi adalah dalam bentuk Dewa 19 band nostalgia." Dewa 19 resmi dinyatakan bubar setelah berdiri selama 25 tahun.




Diskografi Album Dewa 19

  • 1992 : Dewa 19Dewa 19 adalah album pertama karya grup band Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1992. Album ini merupakan satu-satunya album Dewa 19 dirilis di bawah label Team Records. Singel pertama dari album ini adalah "Kangen" yang sukses menjadi all time-hits. Lagu ini telah beberapa kali direkam ulang, termasuk duet antara Chrisye dan Sophia Latjuba di tahun 2002. Album ini juga menelurkan hits lainnya seperti "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi", yang dipopulerkan ulang oleh Ratu di tahun 2003. Album pertama Dewa 19 ini mendapat sambutan yang sangat bagus dan berhasil memenangkan penghargaan BASF Awards sebagai "Album Terlaris 1993".
    Album studio oleh Dewa 19
    Dirilis : 6 Januari 1992
    Direkam : 1991
    Genre Rock
    Durasi :   40:42
    Label : Team Records
    Produser : Ahmad Dhani, Harun Nurasyid

    TRACK :
    01. "Kangen" (Dhani Ahmad) - 5:32
    02. "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" (Dhani Ahmad) - 4:39
    03. "Bayang-Bayang" (Dhani Ahmad) - 6:28
    04. "Selamat Pagi" (Dhani Ahmad, Ari Lasso, Andra Ramadhan) - 4:48
    05. "Swear" (Dhani Ahmad, Ari Lasso) - 4:31
    06. "Bayi 19" (Andra Ramadhan) - 2:36
    07. "Rein" (Dhani Ahmad) - 3:41
    08. "Dewa & Si Mata Uang" (Dhani Ahmad, Wawan Juniarso, Erwin Prasetya) - 3:33
    09. "Hanya Mimpi" (Andra Ramadhan, Dhani Ahmad, Ari Lasso) - 4:54
                  ...D O W N L O A D...



  • 1994 : Format Masa DepanFormat Masa Depan adalah album kedua karya grup band Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1994. Album ini merupakan album pertama Dewa 19 yang dirilis di bawah perusahaan rekaman HJ Productions dan di distribusikan oleh Aquarius Musikindo. Album ini melahirkan beberapa hits seperti "Aku Milikmu" dan "Tak 'Kan Ada Cinta Yang Lain".
    Album studio oleh Dewa 19
    Dirilis : 1994
    Direkam : 1994 di Gins Studio, Jakarta
    Genre : Rock
    Durasi 47:30
    Label : Aquarius Musikindo
    Produser : Ahmad Dhani, Putra Jaya Husin

    TRACK :
    01. "Aku Milikmu" (Ahmad Dhani, Andra Ramadhan, Ari Lasso) - 5:32
    02. "Masihkah Ada" (Andra Ramadhan , Ari Lasso) - 3:47
    03. "Still I'm Sure We'll Love Again" (Ahmad Dhani, Erwin Prasetya) - 3:54
    04. "Sembilan Hari & Liberty" (Ahmad Dhani) - 7:29
    05. "Format Masa Depan" (Ahmad Dhani) - 4:09
    06. "Mahameru" (Ahmad Dhani) - 5:01
    07. "Imagi Cinta" (Ahmad Dhani) - 4:28
    08. "Selamat Ulang Tahun" (Ahmad Dhani) - 4:20
    09. "Deasy" (Ahmad Dhani, Andra Ramadhan) - 4:21
    10. "Tak 'Kan Ada Cinta Yang Lain" (Ahmad Dhani) - 4:29
                  ...D O W N L O A D...




  • 1995 : Terbaik TerbaikTerbaik Terbaik adalah album ketiga karya grup band Indonesia Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 1995 oleh perusahaan rekaman Delta Production dan di distribusikan oleh Aquarius Musikindo. Album ini melejitkan sejumlah hits seperti "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati (Kita Semestinya)", "Cinta 'Kan Membawamu Kembali", dan lainnya.

    INFORMASI :
    Album yang memuat 11 lagu ini direkam sejak bulan Oktober 1994 hingga Mei 1995 di berbagai studio: Gin's Studio, Triple M, Studio 15 dan RJ Studio, serta dimasterkan di Don Bartley, 301 Studio, Australia. Pada album ini Putra Jaya Husin bertindak sebagai Executive Producer dan Ahmad Dhani bertindak sebagai produser dan menciptakan hampir semua lagu di album ini. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Untuk foto-foto dan sampul album digarap oleh Dimas Djayadiningrat.
    Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif yang pernah ada di Indonesia. Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007 menempatkan album ini pada urutan 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".
    Album studio oleh Dewa 19
    Dirilis : 1995
    Direkam : Oktober 1994 - Mei 1995
    Genre : Rock
    Durasi :   47:32
    Label : Delta Production
    Produser : Ahmad Dhani, Putra Jaya Husin

    TRACK :
    01. "I P S" (Andra Ramadan) - 1:10
    02. "Cukup Siti Nurbaya" (Ahmad Dhani) - 4:45
    03. "Satu Hati (Kita Semestinya)" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan) - 5:24
    04. "Terbaik Terbaik" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan) - 3:18
    05. "Hanya Satu" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan) - 5:20
    06. "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" (Ahmad Dhani) - 4:21
    07. "Manusia Biasa" (Ahmad Dhani) - 4:59
    08. "Restoe Boemi" (Ahmad Dhani, Erwin Prasetya) - 5:17
    09. "Hitam Putih" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan) - 4:10
    10. "Jalan Kita Masih Panjang" (Ahmad Dhani) - 4:14
    11. "Jangan Pernah Mencoba" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan) - 4:33
                  ...D O W N L O A D...




  • 1997 : Pandawa LimaPandawa Lima adalah album keempat karya grup band Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1997. Album ini merupakan album terakhir Dewa 19 bersama Ari Lasso sebagai vokalis. Ari Lasso dan Erwin Prasetyo mengalami ketergantungan narkoba, sehingga kedua personel Dewa 19 ini terpaksa dikeluarkan. Hits yang lahir dari album ini yaitu "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan lainnya.
    Album studio oleh Dewa 19
    Dirilis : 1997
    Direkam : 1997 di Gins Studio, Jakarta
    Genre : Rock, Jazz, Pop
    Label : Aquarius Musikindo
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Kirana" (Ahmad Dhani, Erwin Prasetya)
    02. "Aku Disini Untukmu" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan, Wong Aksan)
    03. "Bunga" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan)
    04. "Suara Alam" (Ari Lasso, Ahmad Dhani, Wong Aksan)
    05. "Sebelum Kau Terlelap" (Ahmad Dhani, Erwin Prasetya)
    06. "Satu Sisi" (Ahmad Dhani, Ari Lasso)
    07. "Aspirasi Putih" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan)
    08. "Cindi" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan)
    09. "Petuah Bijak" (Ahmad Dhani, Andra Ramadan, Wong Aksan)
    10. "Selatan Jakarta" (Ahmad Dhani, Erwin Prasetya)
    11. "Kamulah Satu-Satunya" (Ahmad Dhani, Erwin Prasetya)
                  ...D O W N L O A D...




  • 1999 : The Best Of Dewa 19 ( Album Kompilasi )The Best of Dewa 19 adalah album kumpulan karya-karya terbaik Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1999. Album ini memuat lagu-lagu terbaik Dewa 19 semasa Ari Lasso menjadi vokalis, sejak album pertama Dewa 19 (1992) hingga Pandawa Lima (1997). Album ini memuat 2 buah lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan Dari Surga". Album ini merupakan album perpisahan Dewa 19 dengan Ari Lasso sebelum akhirnya digantikan oleh Once.
         Kompilasi terbaik oleh Dewa 19    
    Dirilis : 1999
    Direkam : 1992 - 1999
    Genre : Rock
    Label : Aquarius Musikindo
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Elang"
    02. "Kirana" - ( 1997 : Pandawa Lima )
    03. "Aku Milikmu" - ( 1994 : Format Masa Depan )
    04. "Cukup Siti Nurbaya" - ( 1995 : Terbaik Terbaik )
    05. "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" - ( 1995 : Terbaik Terbaik )
    06. "Kangen" - ( 1992 : Dewa 19 )
    07. "Aku Disini Untukmu" - ( 1997 : Pandawa Lima )
    08. "Kamulah Satu-Satunya" - ( 1997 : Pandawa Lima )
    09. "Satu Hati (Kita Semestinya)" - ( 1995 : Terbaik Terbaik )
    10. "Persembahan Dari Surga"
                  ...D O W N L O A D...

  • 2000 : Bintang LimaBintang Lima adalah album kelima karya grup band Dewa yang dirilis pada tahun 2000. Di album ini Dewa memperkenalkan 2 personel barunya, yaitu Once sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Kehadiran 2 personel baru ini membawa angin segar pada musik Dewa. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga mencapai 1,7 juta keping. Album ini merupakan album tersukses sepanjang karier Dewa. Album ini mencetak sejumlah hits termasuk "Roman Picisan", "Separuh Nafas" dan "Risalah Hati".
    Album studio oleh Dewa
    Dirilis : 2000
    Direkam : 2000
    Genre : Rock
    Durasi :   41:26
    Label : Aquarius Musikindo
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Mukadimah"
    02. "Roman Picisan"
    03. "Dua Sejoli"
    04. "Risalah Hati"
    05. "Separuh Nafas"
    06. "Cemburu"
    07. "Hidup Adalah Perjuangan"
    08. "Lagu Cinta"
    09. "Cinta Adalah Misteri"
    10. "Sayap-Sayap Patah"
    11. "1000 Bintang"
                  ...D O W N L O A D...



  • 2002 : Cintailah CintaCintailah Cinta adalah album keenam karya grup band Indonesia Dewa. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label Aquarius Musikindo. Album ini kembali mengulangi sukses album Dewa sebelumnya dengan angka penjualan mencapai lebih dari 1,04 juta kopi. Album ini melahirkan beberapa hits seperti "Pupus", "Arjuna", "Kasidah Cinta" dan lainnya.
    Album studio oleh Dewa
    Dirilis : 2002
    Direkam : 2002
    Genre : Rock
    Label : Aquarius Musikindo
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Arjuna"
    02. "Kosong"
    03. "Mistikus Cinta"
    04. "Angin"
    05. "Pupus"
    06. "Cintailah Cinta"
    07. "Kasidah Cinta"
    08. "Bukan Rahasia"
    09. "Air Mata"
                  ...D O W N L O A D...



  • 2004 : Atas Nama Cinta I & II ( Album Live )Atas Nama Cinta adalah sebuah album live karya grup band Dewa 19, yang dirilis pada tahun 2004. Seluruh lagu di album ini merupakan rekaman konser Dewa 19 pada saat Tour Atas Nama Cinta. Album ini dirilis dalam 2 CD, yaitu Atas Nama Cinta I dengan 11 buah lagu dan Atas Nama Cinta II dengan 10 lagu. Di album ini juga terdapat lagu-lagu Dewa 19 di era Ari Lasso menjadi vokalis seperti "Restoe Boemi", "Bunga","Elang",dan lainnya, yang kali ini dinyanyikan oleh Once.
    Album live oleh Dewa 19
    Dirilis : 2004
    Direkam : 2004
    Genre : Rock, Pop
    Label : Aquarius Musikindo
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :

    Atas Nama Cinta I

    01. "Separuh Nafas" - ( 2000 : Bintang Lima )
    02. "Restoe Boemi" - ( 1995 : Terbaik Terbaik )
    03. "Aku Milikmu" - ( 1994 : Format Masa Depan )
    04. "Cukup Siti Nurbaya" - ( 1995 : Terbaik Terbaik )
    05. "Bukan Rahasia" - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    06. "Mistikus Cinta" - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    07. "Lagu Cinta" - ( 2000 : Bintang Lima )
    08. "Elang" - ( 1999 : The Best Of Dewa 19 )
    09. "Kasidah Cinta" - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    10. "Pupus" - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    11. "Cemburu" - ( 2000 : Bintang Lima )

    Atas Nama Cinta II

    01. "Kosong" - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    02. "Bunga" - ( 1997 : Pandawa Lima )
    03. "Dua Sejoli" - ( 2000 : Bintang Lima )
    04. "Hidup Adalah Perjuangan" - ( 2000 : Bintang Lima )
    05. "Juara Sejati"
    06. "Angin" - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    07. "Manusia Biasa" - ( 1995 : Terbaik Terbaik )
    08. "Arjuna" - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    09. "Roman Picisan" - ( 2000 : Bintang Lima )
    10. "Kamulah Satu-Satunya" - ( 1997 : Pandawa Lima )





  • 2004 : Laskar CintaLaskar Cinta adalah album ketujuh karya grup band rock Indonesia, Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 2004 di bawah label Aquarius Musikindo. Singel pertama dari album ini adalah "Pangeran Cinta".
    Album studio oleh Dewa 19
    Dirilis : 22 November 2004
    Direkam : November 2003 - Juni 2004
    Genre : Rock
    Durasi :   49:02
    Label : Aquarius Musikindo
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Pangeran Cinta"
    02. "Atas Nama Cinta"
    03. "Satu"
    04. "Indonesia Saja"
    05. "Sweetest Place"
    06. "Hidup Ini Indah"
    07. "Cinta Gila"
    08. "Nonsens"
    09. "Hadapi Dengan Senyuman"
    10. "Matahari Bintang Bulan"
    11. "Aku Tetaplah Aku"
    12. "Shine On"
                  ...D O W N L O A D...



  • 2006 : Republik CintaKerajaan Cinta adalah album kedelapan karya grup band Indonesia Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 2006 di bawah label EMI.

    PASAR INTERNASIONAL :
    Dewa 19 mulai serius menjajal pasar internasional, dengan ditandatanganinya kontrak dengan EMI Music International di Hong Kong yang berlaku sejak 1 Januari 2006. Dengan EMI, Dewa 19 sepakat ingin go international. EMI merupakan perusahaan rekaman ketiga selama Dewa 19 berkarier, setelah Team Records dan Aquarius Musikindo. Perpindahan label Dewa 19 ini kemudian disengketakan oleh pihak label Aquarius Musikindo.
    Keberhasilan Dewa 19 menjalin kontrak dengan EMI International disambut dengan suka cita oleh personel Dewa 19 dengan mengeluarkan album dalam 2 versi: untuk pasar Indonesia dan untuk pasar internasional.
    Sebagai pemanasan sebelum album Republik Cinta dilaunching, Dewa 19 dan EMI telah melempar singel pertama berjudul "Laskar Cinta" di 150 radio di Indonesia pada tanggal 12 Desember 2005. Lagu ini diilhami dari perseteruan Dhani dengan ormas Islam beberapa waktu yang lalu. Ahmad Dhani selaku pencipta lagu mencoba mensinergikan lagunya dengan isu internasional yang saat itu tengah marak, teroris dan kekerasan. Tulisan KH Abdurrahman Wahid di The New York Times, koran terkemuka di Amerika Serikat telah mengantarkan Dewa 19 dikenal secara internasional.

    MATERI ALBUM :
    Secara keseluruhan, lagu-lagu di dalam album ini masih didominasi warna rock dan pop ala Dewa 19. Yang cukup kontras, lagu "Laskar Cinta", Dhani mencoba meramunya dengan irama world music.
    Pada album ini terdapat 10 lagu baru milik Dewa 19, serta 1 lagu daur ulang milik grup musik legendaris Queen, "I Want to Break Free". 30% lagu-lagu di album ini ditulis dalam bahasa Inggris.

    PENGGARAPAN ALBUM :
    Seperti biasanya, Ahmad Dhani selaku panglima Dewa 19 tetap dominan dalam proses penggarapan album. Hanya [[Andra dan Once yang menyertakan lagu ciptaan mereka. Andra menghadirkan lagu berjudul "Selimut Hati". Jika biasanya Andra hanya membuat notasi dan musik saja, pada lagu ini Andra juga telah membuat liriknya sendiri. Semenatar Once meciptakan sebuah lagu berbahasa Inggrsi berjudul "Live On". Selain itu, Dewa 19 juga menyertakan pencpita lagu produktif Bebi Romeo di dalam lagu "Flower in the Desert".
    Album Republik Cinta beredar di pasaran indonesia di akhir Desember 2005 dan masuk pasar Asia pada pertengahan Januari 2006.
         Album studio oleh Dewa 19    
    Dirilis : 2006
    Direkam : 2005
    Genre : Rock
    Durasi :  46:16
    Label : EMI
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Laskar Cinta" Chapter One
    02. "Laskar Cinta" Chapter Two
    03. "Emotional Love Song"
    04. "Larut"
    05. "Sedang Ingin Bercinta"
    06. "Perasaanku Tentang Perasaanku Kepadamu"
    07. "Lelaki Pencemburu"
    08. "Lover's Rhapsody"
    09. "I Want to Break Free"
    10. "Flower in the Desert"
    11. "Live On"
    12. "Selimut Hati"
                  ...D O W N L O A D...




  • 2007 : Kerajaan CintaKerajaan Cinta adalah album kesembilan grup band Dewa 19 yang dirilis pada tahun 2007. Album ini bisa dibilang merupakan sebuah album repackage atau album remix. Album ini memuat 2 lagu baru, yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati". Sementara, selebihnya merupakan lagu-lagu di album sebelumnya, 4 lagu diantaranya diremix atau direkam ulang. Ini merupakan album terakhir Dewa, sebelum akhirnya resmi dibubarkan pada tahun 2011.
         Album studio oleh Dewa 19    
    Dirilis : 2007
    Direkam : 2007
    Genre : Rock
    Durasi :   57:58
    Label : EMI
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Dewi"
    02. "Mati Aku Mati"
    03. "Roman Picisan" (New Version) - ( 2000 : Bintang Lima )
    04. "Separuh Nafas" (New Version) - ( 2000 : Bintang Lima )
    05. "Kangen" (New Version) - ( 1992 : Dewa 19 )
    06. "Angin" (New Version) - ( 2002 : Cintailah Cinta )
    07. "Sedang Ingin Bercinta" - ( 2006 : Republik Cinta )
    08. "Laskar Cinta" Chapter One - ( 2006 : Republik Cinta )
    09. "Laskar Cinta" Chapter Two - ( 2006 : Republik Cinta )
    10. "Emotional Love Song" - ( 2006 : Republik Cinta )
    11. "Larut" - ( 2006 : Republik Cinta )
    12. "Perasaanku Tentang Perasaanku Kepadamu" - ( 2006 : Republik Cinta )
    13. "Lelaki Pencemburu" - ( 2006 : Republik Cinta )
    14. "Selimut Hati" - ( 2006 : Republik Cinta )
                  ...D O W N L O A D...



  • 2008 : The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1

    The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1 adalah album kompilasi terbaik yang berisikan 14 buah lagu karya artis-artis yang tergabung dalam Republik Cinta Management, yaitu Dewa 19, Mulan Jameela, Andra & The Backbone, Dewi Dewi, dan The Rock. Album ini dirilis pada 2008 dengan 3 buah lagu baru yang menjadi hits single yaitu Sakit Bukan Main (Mulan Jameela feat. Dewi Dewi), Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia (Dewa 19), dan Kenyataan Dalam Dunia Fantasi (The Rock feat. Koil). Sementara selebihnya merupakan lagu-lagu hits yang telah pernah dirilis.
         Album kompilasi oleh Republik Cinta Management    
    Dirilis : 2008
    Direkam : 2006, 2007, 2008
    Genre : Pop, Rock
    Label : EMI Music Indonesia
    Produser : Ahmad Dhani

    TRACK :
    01. "Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia" - ( Dewa 19 ) ...DOWNLOAD...
    02. "Sakit Bukan Main" - ( Mulan Jameela feat. Dewi Dewi )
    03. "Kenyataan Dalam Dunia Fantasi" - ( The Rock feat. Koil )
    04. "Musnah" - ( Andra & The Backbone )
    05. "Begitu Salah Begitu Benar" - ( Dewi Dewi )
    06. "Munajat Cinta" - ( The Rock )
    07. "Makhluk Tuhan Paling Sexy" - ( Mulan Jameela )
    08. "Dewi" - ( Dewa 19 )
    09. "Roman Picisan" - ( Dewi Dewi )
    10. "Aku Cinta Kau dan Dia" - ( The Rock )
    11. "Lagu Sedih" - ( Mulan Jameela )
    12. "Lagi... dan Lagi" - ( Andra & The Backbone )
    13. "Sedang Ingin Bercinta - ( Dewa 19 )
    14. "Arjuna" - ( The Rock )

  • 2009 : The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 2The Best Of Republik Cinta Vol. 2 adalah album kompilasi dari manajemen artis Republik Cinta Management, seperti Dewa 19, Mulan Jameela, Andra & The Backbone, Dewi Dewi, dan The Rock. Dirilis pada tahun 2009, berisikan 12 buah lagu dengan 2 buah lagu baru yang menjadi hits single yaitu "Cinta Mati 2 (Mulan Jameela feat. Mitha Virgin)", dan "Bukan Cinta Manusia Biasa (Dewa 19)". Sementara selebihnya merupakan lagu-lagu hits yang telah pernah dirilis.
         Album kompilasi oleh Republik Cinta Management    
    Dirilis : 2009
    Direkam : 2008-2009
    Genre : Pop, Rock
    Label : EMI Music Indonesia
    Produser : Ahmad Dhani


    TRACK :
    01. Bukan Cinta Manusia Biasa - ( Dewa 19 ) ...D O W N L O A D...
    02. Cinta Mati 2 - ( Mulan Jameela Ft. Mitha Virgin )
    03. Kangen - ( Dewa 19 )
    04. Sempurna - ( Andra & The Backbone )
    05. Dokter Cinta - ( Dewi Dewi )
    06. Kamu Kamulah Surgaku - ( The Rock )
    07. Wonder Woman - ( Mulan Jameela )
    08. Roman Picisan - ( Dewa 19 )
    09. Elang - ( Dewi Dewi )
    10. Aku Bukan Siapa Siapa - ( The Rock )
    11. Bukannya Aku Takut - ( Mulan Jameela )
    12. Main Hati - ( Andra & The Backbone )

Lagu lain

  • 2002 : "Juara Sejati" – Theme song resmi Piala Dunia 2002 di Indonesia, dimuat di album kompilasi Nu Rock. ...D O W N L O A D...
  • 2004 : "Semakin Di Depan" – Soundtrack promo Yamaha. ...D O W N L O A D...
  • 2006 : "Warriors of Love" – Versi bahasa Inggris dari lagu "Laskar Cinta" (album Republik Cinta). ...D O W N L O A D... 
  •  
  •  http://smejiinaho.blogspot.com/2011/01/history-of-dewa.html

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...