by: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/11/09/wajah-tayangan-primetime-televisi-indonesia-606490.html
Tulisan
ini adalah hasil diskusi antara saya dengan teman kos saya semalam.
Kami tadi malam niatnya ingin menonton televisi. Tetapi setelah
diurutkan semua saluran mulai dari nomor 1 sampai nomor 11 ternyata
tidak ada tayangan yang bagus. Kriteria bagus menurut kami ada 4 hal,
yaitu tayangan tersebut harus menarik, inspiratif, aktual, dan/atau
bermanfaat. Jadi kalau tidak memenuhi salah satu unsur saja berarti
tayangan tersebut jelek.
Diskusi kami berkutat seputaran tayangan-tayangan dari stasiun televisi yang ditayangkan pada saat primetime. Primetime
sendiri merupakan sebuah periode waktu dalam rancangan jadwal
program/tayangan di televisi yang mana selama periode waktu tersebut
diperkirakan banyak orang yang menonton televisi. Hal ini menyebabkan
jumlah slot iklan pada jam primetime menjadi meningkat. Tiap stasiun televisi berlomba-lomba menayangkan program terbaiknya.
Adapun periode waktu primetime masing-masing negara berbeda. Tetapi saya dan teman saya menebak-nebak bahwa primetime-nya Indonesia itu antara jam 18.30 sampai dengan jam 21.00.
Yang aneh adalah seharusnya primetime itu adalah waktu dimana acaranya bagus-bagus, tetapi pengamatan kami mengatakan sebaliknya. Justru primetime
di Indonesia sekarang ini acaranya jelek-jelek. Tentunya jelek menurut
kriteria yang empat tadi. Sehingga kami akhirnya mengelompokkan stasiun
televisi menjadi 3 kelompok menurut tayangan primetime-nya, yaitu televisi yang jelek, normal, bagus.
1. Jelek
Televisi yang jelek adalah televisi yang tayangan primetime-nya tidak memenuhi 4 kriteria inspiratif, menarik, bermanfaat, dan/atau aktual. Yang masuk dalam kelompok ini adalah Indosiar, Trans TV, MNC TV, ANTV, SCTV, dan RCTI.
Indosiar saat primetime masih mengandalkan sinetron dengan tema-tema dan jalan cerita yang sangat mainstream. Satu lagi yaitu sinetron kolosal dengan cirikhas monster, burung raksasa, atau naga raksasa.
Trans TV
masih asyik sendiri dengan tayangan humor garingnya yaitu YKS (Yuk Keep
Smile). Selain garing dan tidak mendidik, tayangan YKS juga menunjukkan
bahwa tim kreatif Trans TV adalah tim yang tidak kreatif. Entah mereka
menyadari atau tidak.
MNC TV tak mau beranjak dari sinetron kolosalnya berjudul Raden Kian Santang dan Gajah Mada. Dua acara ini juga mainstream
sekali. Cerita kerajaan, silat, bertemu monster, dan yang paling jelek
adalah penggunaan latar belakang sejarah untuk menarik minat pemirsa.
Padahal tokoh, setting waktu dan tempat, bahkan mungkin ceritanya sangat
berbeda dengan kronik sejarah dalam buku-buku ilmiah. Satu lagi, dua
tayangan yang saya sebutkan tadi menurut saya adalah tayangan yang
mengeksploitasi anak-anak. Tokoh utamanya masih kecil-kecil. Bayangkan
anak usia 10 tahun “dipaksa” syuting kejar tayang. Gila.
ANTV ya
seperti yang telah kita ketahui masih bersaing dengan Trans TV dalam
hal humor garing. Mengandalkan Pesbukers yang penuh kekerasan dan
pornografi, sekarang mereka menayangkan acara berjudul Campur-Campur
dengan konsep mirip YKS-nya Trans TV. Lengkap dengan jogednya yang
garing juga. Gak lucu sama sekali.
SCTV dan RCTI memegang teguh prinsip mereka untuk tetap menayangkan sinetron-sinetron bertemakan cinta (yang tentunya mainstream),
persaingan antar keluarga atau tetangga, dan tema-tema jadul lain
layaknya sinetron pada dekade 90-an macam Tersanjung. Mulai Tersanjung 1
sampai Tersanjung 79.
2. Normal
Televisi
yang normal adalah televisi yang minimal memenuhi salah salah satu
kriteria yang tadi saya sebutkan. Bisa juga televisi yang tayangan primetime-nya tidak selalu jelek. Kadang jelek tetapi kadang juga bagus. Dalam kelompok ini ada TVRI, Trans 7, Global TV, TV One, dan Metro TV.
TVRI
sebagai stasiun televisinya pemerintah tentu tayangannya lebih bebas
dari unsur-unsur yang kurang bermanfaat. Program-programnya bermanfaat
dan kadang juga inspiratif. Tetapi yang menjadi nilai minus adalah
sedikit tayangan TVRI yang menarik. Bagi saya, yang menarik dari TVRI
adalah program Parpol (Parody Politik). Satirnya lumayan lucu dan
aktual.
Trans 7
masih setia dengan OVJ-nya. Sudah banyak stasiun televisi yang meniru
acara model begini. Tetapi bagaimanapun juga yang asli tetap terlihat
lebih mumpuni. Meskipun demikian, OVJ juga masih fluktuatif dalam hal
kriteria menariknya. Kalau sedang lucu ya menarik, tetapi kalau sedang
garing ya jadi tidak menarik. Pengamatan saya juga mengatakan bahwa dari
semua acara humor, OVJ adalah acara hunor yang pemainnya paling
hati-hati dalam menayangkan humor slapstik. Dulu memang OVJ sempat jadi
yang paling slapstik sampai dicontoh oleh televisi lain. tapi seiring
berjalannya waktu justru yang mencontoh itu yang slapstiknya kelewatam.
Sekarang para pelawak OVJ lebih banyak menggunakan lawakan dengan mulut,
mimi muka, dan gerak badan. Ya meskipun masih ada unsur slapstiknya.
Global TV
menarik dengan tayangan film-film produksi luarnya. Dengan tajuk Big
Movies, mereka memutar ulang film-film produksi luar negeri. Sayangnya
film yang mereka putar tidak selalu bagus. Dan bagi saya kadang kurang
menarik dengan adanya blurring di bagian dada perempuan, paha
perempuan, luka, darah, dan bibir dalam adegan merokok. Tapi tak apalah,
yang penting kan jalan ceritanya.
TV One dan Metro TV ya sudah pasti primetime-nya
diisi dengan acara berita atau tayangan dialog. Kadang dan kebanyakan
temanya menarik untuk diikuti. Tetapi ada kalanya tema yang diusung
tidak menarik. Dalam hal aktual, ini juga tidak pasti aktual. Entah
karena kehabisan berita atau bagaimana, kadang dua stasiun televisi ini
menampilkan berita yang sama atau tema yang sama dan diulang
berkali-kali, membosankan.
3. Bagus
Televisi yang bagus adalah televisi yang tayangan primetime-nya selalu bermanfaat, inspiratif, menarik, dan aktual. Bukan bermaksud menjilat atau cari muka, tetapi menurut saya hanya Kompas TV stasiun televisi yang masuk dalam kelompok ini.
Kuis
Versus sangat bermanfaat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang
segala hal. The Great Journey of Dewaruci, kisahnya sangat inspiratif
dan menarik. Mega Factory, cerita tentang pabrik-pabrik besar di dunia
juga sangat bermanfaat menambah pengetahuan kita. Stand Up Comedy yang
lucu dan actual humornya. Dan masih banyak acara lain di jam primetime yang dipersembahkan oleh Kompas TV. Semuanya bagus.
Jadi itulah wajah tayangan televisi Indonesia saat jam primetime.
Dengan wajah tersebut anda semua berhak memilih tayangan apa yang akan
anda saksikan. Tidak semua orang memiliki selera yang sama dengan saya.
Selera saya tentang tayangan televisi ya dibatasi oleh 4 hal tadi :
menarik, bermanfaat, inspiratif, dan aktual. Bagaimana dengan selera
anda?
.
.
.
Klaten_09112013
Ajining raga saka busana. Ajining diri saka apa sing ditonton neng tipi.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com