by: http://www.pandaan.net/2011/12/kisah-nyata-bahaya-chatting-facebook.html
Terkadang kita tidak sadar dengan
kegiatan-kegiatan kita yang selalu asyik dengan FB, Twitter, YM, atau
web-web lainnya yang akhirnya membuat seseorang bisa menemukan Jodoh,
Munsuh, Sahabat, bahkan sebagian cerita bisa membuat orang-orang dibawa
lari oleh orang yang belum dia kenal di Dunia nyata.
Berikut Kisah Nyata yang diambil dari http://jilbab.or.id/archives/403-bercerai-dari-suami-akibat-kecanduan-chatting/ dan http://rumaysho.com
Kisah Bincang-bincang Seorang Istri di Dunia Maya
Kisah ini terjadi di Lebanon berdasarkan apa
yang saya dengar lewat kajian bersama ustadz di majelis ilmu syar’i …
Ustadz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi perhatian bagi muslimah
di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap chatting ini dan
tidak melayani sapaan dari laki-laki yang suka iseng menggoda lewat
chatting ini…
Beliau adalah seorang wanita muslimah yang alhamdulillah Allah
karuniakan kepadanya seorang suami yang baik akhlak dan budi
pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim
lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon.
Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasilitas ini yang
akhirnya ia pun mahir bermain internet. Yang akhirnya ia pun mahir pula
chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.
Awalnya ia hanya chatting dengan rekannya
sesama muslimah, … hingga pada suatu hari ia disapa oleh seorang
laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikota beliau.Terkesan dengan
gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang
telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.
Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi
kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan
lelaki itu lewat chatting, … sampai sang suami menegurnya setiba dari
kerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas bahwa
ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa
kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting .. khawatir bila
suaminya tahu maka ia akan dilarang main internet lagi…. Sungguh ia
telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.
Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya,
.. ia melihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki
tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta
keindahan lainnya di mana setan telah mengukir begitu indah di dalam
lubuk hatinya.
Duhai fitnah asmara semakin membara, …
ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah menggodanya, .. ia
pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, .. ia pun
memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka
berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi
lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan
berikutnya.
Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah
berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasehati agar ia tidak
lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya suami wanita ini
menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak di dengar, lalu
apa yang terjadi ?? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang
istri yang akhirnya ia pun meminta cerai dari suaminya. Sungguh ia masih
teringat percakapan manis dengan laki-laki tersebut yang menyatakan
bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia berjanji akan menikahinya
apabila ia bercerai dari suaminya.
Sang suami yang sangat mencintai istrinya
tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu. Karena terus didesak
sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan istrinya.
Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah ia selesai
cerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan
kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. Lalu
apakah si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???
Ya ukhti muslimah dengarlah penuturan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu berkata, “Tidak!!
Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau
mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak
setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau
tidak akan setia kepadaku! Bukan ,..bukan..wanita sepertimu yang aku
cari, aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada
suaminya..!”
Lalu ia pun berdiri meninggalkan wanita ini,
.. sang wanita dengan isak tangis yang tidak tertahan inipun akhirnya
menemui ustadz tadi dan menceritakan Kisahnya…. Ia pun merasa malu untuk
meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu … mengingat betapa
buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.
[Sumber : http://jilbab.or.id/archives/403-bercerai-dari-suami-akibat-kecanduan-chatting/ ]
Jika seseorang betul-betul merenungkan kisah
di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga.
Itulah di antara bahaya chatting dengan lawan jenis yang tidak mengenal
adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, di sana
bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan si
istri memiliki hubungan dengan pria kenalannya di dunia maya.
Di pelajaran lainnya adalah hendaknya selalu
ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya.
Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan
anggota keluarganya termasuk istrinya, apalagi dalam masalah penggunaan
internet. Inilah pelajaran yang mesti diperhatikan oleh seorang suami
sebagai kepala keluarga.
Adapun untuk anggota keluarga yaitu istri dan anak, hendaklah mereka selalu merasa mendapatkan pengawasan dari Allah subahanahu wa ta’ala. Hendaklah mereka meyakini bahwa Allah Ta’ala mengetahui
segala yang nampak maupun yang tersembunyi. Sehingga Allah mengetahui
segala apa yang mereka lakukan. Karena Allah-lah Maha Mengetahui dan
Maha Melihat dengan sifat kesempurnaan. Tentu saja sikap selalu merasa
penjagaan dari Allah ini bisa muncul jika seseorang telah dibekali
dengan aqidah dan tauhid yang benar. Itulah pentingnya pendidikan aqidah
pada keluarga.
Selain itu pula, istri mesti diluruskan
tatkala dia berada dalam kekeliruan. Istri mesti diluruskan dengan lemah
lembut dan harus berhati-hati dalam menasehatinya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
وَاسْتَوْصُوا
بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ
أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ
كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا
بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
"Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Bagian
yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya.
Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan
patah. Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita." (HR. Bukhari no. 5184)
Juga perlu diketahui bahwa kerusakan yang
terjadi akibat chatting di atas bukanlah bisa terjadi hanya pada wanita.
Kerusakan semacam itu pun sebenarnya dapat terjadi pada laki-laki. Oleh
karena itu, perlu sekali diberitahukan kepada pembaca sekalian beberapa
adab-adab yang mesti diperhatikan ketika bergaul dengan lawan jenis.
Karena tidak memperhatikan beberapa adab berikut inilah terjadi
keretakan rumah tangga atau mungkin bagi yang belum menikah pun bisa
terjadi kerusakan dengan terjerumus dalam perantara-perantara menuju
zina atau bahkan bisa terjerumus dalam zina. Na’udzu billahi min dzalik.
Beberapa Adab yang Mesti Diperhatikan dalam Pergaulan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)
Pertama, menjauhi segala sarana menuju zina
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ
يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ
يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)
Ketiga, saling menundukkan pandangan
Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman
:”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.”
(QS. An Nuur [24] : 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)
Keempat, tidak berdua-duaan
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)
Kelima, menghindari bersentuhan dengan lawan jenis
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى
ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ
فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا
الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا
الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى
وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan
bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak.
Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan
mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan
meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah
dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti
akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Keenam, tidak melembutkan suara di hadapan lawan jenis
Allah Ta’ala berfirman,
يَا نِسَاءَ
النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا
تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ
قَوْلا مَعْرُوفًا
“Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian
tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah
kamu melembutkan pembicaraan sehingga berkeinginanlah orang yang ada
penyakit (syahwat) dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.”
(QS. Al Ahzab: 32). Perintah ini berlaku bukan hanya untuk istri-istri
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun juga berlaku untuk wanita
muslimah lainnya.
Lalu bagaimana dengan adab chatting
dengan lawan jenis? Hal ini dapat pula kita samakan dengan telepon, SMS,
pertemanan di friendster dan pertemanan di facebook.
Jawabnya adalah sama atau hampir sama dengan adab-adab di atas.
Pertama, jauhilah segala sarana menuju zina melalui pandangan, sentuhan dan berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom.
Kedua, tutuplah aurat di hadapan bukan mahrom.
Sehingga seorang muslimah tidak menampakkan
perhiasan yang sebenarnya hanya boleh ditampakkan di hadapan suami.
Contoh yang tidak beradab seperti ini adalah berbusana tanpa jilbab atau
bahkan dengan busana yang hakekatnya telanjang. Inilah yang banyak kita
saksikan di beberapa foto profil di FB atau friendster. Semoga Allah
memberi taufik dan hidayah kepada mereka.
Ketiga, tundukkanlah pandangan.
Bagaimana mungkin bisa saling menundukkan
pandangan jika masing-masing orang memajang foto di hadapan lawan
jenisnya? Wanita memamerkan fotonya di hadapan pria. Mungkinkah di sini
bisa saling menundukkan pandangan? Oleh karena itu, alangkah baiknya
jika foto profil kita bukanlah foto kita, namun dengan foto yang lain
yang bukan gambar makhluk bernyawa. Tujuannya adalah agar foto wanita
tidak membuat fitnah (godaan) bagi laki-laki, begitu pula sebaliknya. Di
antara bentuk menundukkan pandangan adalah janganlah menggunakan
webcamp selain dengan sesama jenis saja ketika ingin melakukan obrolan
di dunia maya.
Keempat, hati-hatilah dengan berdua-duaan bersama lawan jenis yang bukan mahrom.
Jika seorang pria dan wanita melakukan
pembicaraan via chatting, telepon atau sms –tanpa ada hajat
(keperluan)-, itu sebenarnya adalah semi kholwat (semi berdua-duaan).
Apalagi jika di dalamnya disertai dengan kata-kata mesra dan penuh
godaan sehingga membangkitkan nafsu birahi. Dan jika memang ada
pembicaraan yang dirasa perlu antara pria dan wanita yang bukan mahrom,
maka itu hanya seperlunya saja dan sesuai kebutuhan. Jika tidak ada
kebutuhan lagi, maka pembicaraan tersebut seharusnya dijauhi agar tidak
terjadi sesuatu yang bisa menjurus pada yang haram.
Kelima, janganlah melembutkan atau mendayu-dayukan suara atau kata-kata di hadapan lawan jenis.
Penyimpangan dalam adab terakhir ini, kalau
diterapkan dalam obrolan chatting adalah dengan kata-kata yang lembut
atau mendayu-dayu dari wanita yang menimbulkan godaan pada pria. Contoh
menggunakan kata-kata yang sebenarnya layak untuk suami istri seperti
“sayang”, dsb.
Jika setiap muslim mengindahkan adab-adab di
atas, maka tentu saja dia tidak akan terjerumus dalam perbuatan dosa
dan tidak akan mengalami hal yang serupa dengan kisah di atas dengan
izin Allah.
Kami ingatkan pula bahwa tulisan ini
bukanlah hanya kami tujukan kepada kaum hawa saja, namun kami juga
tujukan pada para pria agar mereka juga memperhatikan adab-adab di atas.
Jadi janganlah tulisan ini dijadikan sebagai sarana untuk memojokkan
wanita atau para istri, namun hendaklah dijadikan nasehat untuk bersama.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan
sifat ketakwaan, memberi kita petunjuk dan kecukupan. Semoga Allah
melindungi dan menjaga keluarga kita dari hal-hal yang haram dan
mendatangkan murka Allah. Semoga risalah ini dapat bermanfaat bagi kaum
muslimin. Wa shallallahu wa sallamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Walhamdulillahir rabbil ‘alamin.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com