Akhir tahun di bulan Desember dan awwal tahun di bulan Januari adalah saat-saat hujan berkuasa, biasanya baru deras-derasnya. Tiap hari hujan, seakan tak kenal waktu, bisa pagi, sore atau malam hari. Kadang diselingi dengan badai yang bisa memporak-porandakan bangunan dan pepohohan, atau suara petir yang menggelegar memekakkan telinga. Hujan yang datang menghapus kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan yang lalu.
Hujan memang begitu dirindukan oleh seluruh makhluq, manusia, hewan dan tumbuhan, semua membutuhkan hujan. Tapi ketika hujan itu datang, tak sedikit manusia yang mencelanya, bahkan mengusirnya pergi.Banyak ungkapan yang keluar dari mulut manusia menghujat atau mencela hujan ini. “Sial…gara-gara hujan usahaku bangkrut (penjual es sih…)“. “Hujan lagi…hujan lagi…acaranya gagal nih…”. “Sial…gara-gara hujan…pertandingan sepak bolanya ditunda deh…” Masih banyak ungkapan menghujat, padahal sebetulnya hujan adalah rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Air hujan adalah air yang penuh berkah, karena dengannya manusia dan makhluk hidup yang lain bisa melangsungkan kehidupannya. Lihatlah…ketika hujan turun beberapa hari, tumbuh-tumbuhan akan bermunculan, biji-bijian yang terkubur di tanah berubah menjadi tumbuhan yang hidup, hewan-hewan kecil menampakkan diri karena guyuran hujan yang sejuk.
Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَنَزَّلۡنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ مُّبَـٰرَكً۬ا فَأَنۢبَتۡنَا بِهِۦ جَنَّـٰتٍ۬ وَحَبَّ ٱلۡحَصِيدِ
“Dan Kami turunkan dari langit
air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam”
(Qs Qaaf 9).
وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَىۡءٍ حَىٍّۖ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
(Qs Al-Anbiya’ 30).
Sesungguhnya, hujan itu sama dengan kita, dia hanyalah makhluq Allah,
hanya wujudnya saja yang berbeda. Hujan yang turun, deras atau hanya
gerimis, itu semua adalah atas perintah aturan Allah. Hujan tidak
bersalah…dia hanya patuh atas perintah Allah, apa yang dilakukannya
tidak pernah menyimpang dari aturan Allah subhanahu wa Ta’ala.
Maka…mencela dan menghujat hujan secara tidak langsung sama saja dengan
menghujat sang pencipta hujan yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.Padahal
Allah menurunkan hujan adalah sebagai rahmat Allah kepada makhluqnya.
Lalu apakah pantas bagi sebagian orang yang menolak hujan padahal hujan
itu air yang penuh berkah. Lihatlah beberapa manusia rela berbuat
kesyirikan dengan mengundang pawang hujan untuk menolak hujan hanya
karena anggapan mereka tentang hujan yang akan merusak acara mereka.
Astaghfirullah…mereka rela menukar berkah dengan kesyirikan, semoga hal
ini tidak akan terjadi lagi.Namun di sisi lain…musim hujan selalu menimbulkan bencana yang kadang merenggut jiwa makhluq hidup lainnya. Lihatlah banjir, tanah longsor, lahar dingin dan berbagai penyakit yang ditimbulkannya. Apakah ini termasuk berkah…atau hujan merupakan bencana????
Bagaimanapun, Hujan tetap hujan berkah, kalaupun itu menjadi bencana sesungguhnya salah manusia sendiri. Lihatlah…hutan-hutan yang seharusnya menjadi penahan air digunduli oleh manusia, hutan-hutan dibakar oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, daerah-daerah resapan air dijadikan pemukiman, sungai-sungai menjadi dangkal karena sampah yang dibuang sembarangan. Drainage untuk jalannya air tidak dibuat dengan baik, sehingga air menggenang karena tidak mendapatkan jalan untuk mengalir dengan baik. Manusia mengubah hujan berkah menjadi hujan bencana yang selalu menimbulkan korban jiwa. Makanya salah besar bila kita menyalahkan hujan sebagai biang bencana. Jangan timpakan kesalahan diri pada alam yang tidak tahu menahu tentang itu.
Musim hujan tahun ini begitu saya nantikan, begitu saya rindukan, saya teringat dengan masa kecil…ketika musim hujan begitu deras-derasnya, saya dan teman-teman sering bermain hujan sampai basah kuyub. Lari-lari, sepak bola, berendam di sawah yang dilewati air dengan arus yang tidak begitu deras, sampai-sampai bibir dan ujung jari kebiruan dan telapak tangan keriput.Maklum anak desa, orang tua saya tidak pernah melarangnya atau memarahi saya ketika pulang-pulang dalam keadaan basah dan kotor. Alhamdulillah saat itu sehat-sehat saja, badan tidak menjadi demam atau pilek, malah menjadi kebal. Bagi orangtua jaman sekarang tidak ada salahnya memperkenalkan hujan kepada anak-anak dengan menyuruhnya bermain hujan berbasah-basahan dan berkotor-kotor dengan tanah yang becek. InsyaAllah tidak akan apa-apa karena hujan mengandung berkah Allah.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa salama juga begitu senang ketika menyambut hujan, karena beliau tahu tentang keberkahan hujan ini. Dalam hadits dari Anas Radhiallahu anhu, Rasulullah bahkan bertabarruk(mengambil berkah) dari air hujan:
“Kami bersama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah kehujanan. Lalu Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan.
Kemudian kami mengatakan, ‘Ya Rasulullah, mengapa engkau melakukan
demikian?’ Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Karena dia baru saja Allah ciptakan”
(HR Muslim).
Bagaimana????Siapkah semua menyambut berkah Allah ini? Persiapkan diri Anda semua…Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com