by: http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2012/01/11/ternyata-dia-kekasih-sahabatku-426665.html
Aku
sudah beranjak dewasa, sekarang aku sudah SMA. Dan aku ingin memiliki
pacar. Waktu aku ceritakan keinginanku itu pada Mama. Eh, Mama malah
menertawakan aku habis-habisan. Lalu Mama menunjuk-nunjuk dadaku lalu
menarikkan kaus kaki yang ada di dalamnya. Katanya masih kecil belum
bisa pacaran. Lho?
Aku malu dan berlari-lari ke kamar. Ah,
aku terlalu ingin menjadi wanita dewasa. Kedua kakak laki-lakiku selalu
menertawakan keinginanku itu, apalagi Papaku. Ketika hari pertamaku
pergi ke sekolah SMA baruku. Aku berdiri memamerkan penampilan baru dan
berkata. “Lihat saja! Pulang sekolah aku akan bawa menantu Mama…” Huahahahhahahhaha… Mereka tertawa keras-keras dan aku tak mau peduli lagi.
Pulang sekolahnya aku bukannya dapat
pacar. Malah jatuh ke dalam comberan sewaktu di jalan mau pulang hanya
karena terlalu serius melihat cowok ganteng. Aku ditertawakan lagi dalam
rumah. Oh, bagaimana nasibku ini? Menyedihkan sekali.
Sekarang sudah sebulan aku sekolah
tetapi aku belum berhasil menemukan pacar oh pujaan hatiku. Hampir aku
frustasi dibuatnya. Mungkin aku adalah gadis kecil yang tak mensyukuri
pemberian dari Tuhan sehingga itu aku sering sekali berontak pada
keadaan. Aku sering bertanya pada teman-temanku yang lain sudah berapa
kali mereka berpacaran dan aku mendapatkan jawaban-jawaban yang
mencengangkan. Hiks…
Tetapi ajaib sekali loch. Ketika aku
puasa seharian untuk mendapatkan pacar tiba-tiba aku melihatnya. Yah,
mungkin seorang kekasih. Walau pertemuannya sangatlah memalukan,
bayangkan kepalaku kena timpuk bola basket hingga aku pingsan. Dino nama
laki-laki itu.
Kami sering telpon-telponan tiap malam
sampai pelajaranku terbengkalai. Pokoknya aku jatuh cinta abis-abisan
lha!!! Soalnya dia gateng sekali sich. Aku selalu cerita tentang Dino
kepada sahabat-sahabatku yaitu Lyla dan Johan. Aku minta pendapat mereka
tentang Dino, dan mereka setuju. Singkat cerita aku dan Dino
berpacaran. Taraaaa!!!
“Mama aku pacarann….” Jeritku dari gerbang rumah sampai ke dalam dapur karena senangnya. “Ooohhhhh…..” Mama
hanya ber-ooh dengan panjang dan kembali melanjutkan kegiatan dapurnya.
Huh!!! Kok aku gak diselamatin sich? Apa Mama ga menghargai kegigihanku
dalam mencari pacar? Mama jahat. Hiks…
Tapi okelah, aku cuek saja. Aku sudah
pacaran dengan Dino dan aku sangat bangga sekali. Suatu ketika adaku
dengar gosip-gosip temanku yang menyatakan pacarku ini sudah punya
selingkuhan. “Apa???” Bagai petir di siang bolong bagiku membuatku aku lemas tak berdaya. OMG!!! Nasibku menyebalkan sekali.
Hari itu juga aku semprot dia. Dan dia
menunduk tanpa pembelaan diri sama sekali. Apakah itu semua benar
adanya? Oh, menyedihkan sekali aku ini…
“Dinoooooo!!! Jangan diam aja!!!”
Pekikku keras padanya. akhirnya dia berbicara sedikit dan sangat pelan
sekali membuat aku harus mendekat untuk mendengarkan apa yang dia
katakan.
“I…iyaaa….aku sudah punya pacar…. lain….” Katanya takut.
“Apaaa!!!!”
Dan jawabannya membuatku makin terkejut lagi dan berlari-lari ke dalam kelas menjumpai sahabatku.
“Johannnn!!! Kamu pacaran sama pacar aku!!!!” Jeritku.
Seluruh kelas terkejut mendengarnya dan
Johan hanya bisa tertunduk malu. Aku pulang ke rumah dengan lemas sekali
dan malu menceritakannya semua pada Mama. Ternyata benar kata Mama, aku
masih kecil dan harus belajar dulu. Spontan aku menangis di pelukan
Mama.
“Maafin aku, Ma…” Tangisku. “Ternyata aku pacaran sama seorang homo.” Aku merapatkan wajahku pada daster Mama.
“Apa???”
Mama tak marah justru mengelus-elus
rambutku dan menyuruh aku supaya jangan bersedih lagi. Aku hanya bisa
memandang wajah Mama yang dulu selalu menertawakan aku, ternyata tawanya
itu adalah bentuk perhatiannya pada anaknya yang masih kecil tetapi
getol ingin cari pacar.
Ma, maafin Dinda yach? Dinda kena batunya. Hiks…
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com