TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Gubernur
DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berada di ruang kerja gubernur, di
Balaikota Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012). Jokowi dan AhTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali bercerita seputar Pilkada DKI Jakarta. Ia menceritakan bagaimana Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya diusung PDI Perjuangan yang pada akhirnya memenangkan pilkada DKI Jakarta.
Saat itu, Megawati mengaku menelepon Jokowi yang telah menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Dek Jokowi dimana, saya (Jokowi) di Solo. Ada tugas dek, tugasmu berat mau engga saya lempar ke Jakarta, (Jokowi) diam. Saya bilang engga ada diam yang ada siap. (Jokowi) bilang siap bu. Yo wis bilang sama Sekjen (Tjahjo Kumolo) untuk ditugasi di Jakarta," kata Megawati pada peluncuran buku dan ulang tahun ke-77 Sabam Sirait di Gedung Lemhanas, Jakarta, Minggu (10/11/2013).
Megawati kemudian menghubungi Tjahjo Kumolo dan memutuskan untuk mengusung Jokowi di Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, kata Mega, Tjahjo sempat mempertanyakan keputusan tersebut.
"Wis meneng (sudah diam) siapkan semuanya, wakilnya sapa kosek (sebentar)," kata Megawati.
Menurut Megawati, Jokowi sebagai orang Solo sangat halus dalam bersikap. Bila marah juga dipendam. Sehingga ia memutuskan mencari wakil Jokowi yang bersikap lugas.
"Cari orang rada preman, kan banyak yang ngasih ke saya. Iya deh inget dulu ada, Tjahjo saya kabarin. Saya tanya ingat enggak Ahok yang dulu di Bangka Belitung," ujar Mega.
Tjahjo kembali mempertanyakan keputusan Megawati itu. Tetapi putri Proklamator RI Soekarno itu punya jawabannya.
"Kok ngambil jauh banget, saya bilang namanya Indonesia mana aja boleh. Keren tho," ujar Megawati lalu tersenyum.
Ahok yang menghadiri acara itu bersama Jokowi ikut tersenyum. Megawati kemudian bercerita hasil survei pasangan tersebut tidak memuaskan. Kader PDIP pun sempat lemas melihat hasil itu.
"Waktu masuk survei, dikasih, terus pada lemas, DPD terus DPC lemas. Mereka bilang ibu salah pilih, rendah banget," katanya.
Namun, Megawati meyakinkan kader PDI Perjuangan bahwa putusannya tidak salah. Setelah beberapa waktu, hasil survei pun merangkak naik. Bahkan, kata Megawati, banyak sukarelawan yang ingin bergabung mendukung Jokowi.
"Naik terus (surveinya). Suka engga percaya sih sama Bu Mega," kata Mega lalu tersenyum.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com