foto: VIVAnews |
Pondok Pesantren Umar Bin Khattab Bima, NTB. Pemimpin dan beberapa santri Ponpes ini menjadi narapidana kasus terorisme
–
Ada-ada saja jaringan teroris di
Indonesia menutupi aksinya. Mulai dengan cara perdagangan, jasa, hingga
lembaga pendidikan. Berikut beberapa trik jaringan teroris berkamuflase.
Berkedok Pengobatan Alternatif
Jaringan teroris Depok yang terungkap
setelah bom rakitannya meledak di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok,
Sabtu 8 September 2012, membuka pengobatan alternatif, mulai dari bekam,
ruqyah, gurah, hingga herbal. Hal ini terbukti dari papan pengobatan
alternatif yang dipasang di tepi jalan.
Heri Suryana (42), anggota Satgas FBR
Beji yang sehari-hari berada di pos FBR di dekat lokasi, mengaku,
sepengetahuannya tidak pernah ada pasien yang berobat di pengobatan
alternatif tersebut yang baru dibuka sekitar dua bulan lalu itu.
“Sehari-hari saya di sini, nggak ada
pasiennya. Nggak ada yang berobat dan nggak ada juga yang tanya
pengobatan itu. Itu sih hanya kedok aja sepertinya,” terang Heri seperti
dikutip Tribunnews (09/09/2012).
Berkedok Yayasan Yatim Piatu
Selain berkedok pengobatan alternatif,
kelompok teroris di Beji Depok tersebut juga membuka Panti Asuhan. Di
depan rumah petak itu terpampang spanduk besar bertuliskan “Yayasan
Yatim Piatu. Pondok Bidara”.
Catatan Kemensos, tidak ada data tentang
yayasan tersebut. Selain itu juga tidak ditemukan adanya anak asuh yang
ditemukan. Seperti dilansir detiknews, Rabu (12/09/2012), rumah petak
itu disewa oleh Yusuf Rizaldi, yang tercatat sebagai warga Petojo,
Jakarta Pusat. Pria kelahiran Medan tahun 1972 itu menyewa rumah petak
baru dua bulan lalu dan telah menunggak pembayaran satu bulan terakhir.
Berkedok Jualan Susu Kedelai dan Bubur Ayam
Terduga teroris yang tinggal di
Bojonggede, Depok, Jawa Barat, Anwar, mengaku pada para tetangga sebagai
penjual susu kedelai dan bubur ayam. Namun khusus untuk susu kedelai,
tetangga tak pernah menerima kiriman meski sudah memesannya.
Hamzah, tetangga Anwar yang terpisah
tujuh rumah di Kampung Warung Jambu, Kecamatan Bojonggede, RT 03/08,
Bogor, Jawa Barat, mengaku pernah memesan susu kedelai. Namun pesanan
itu tak pernah dipenuhi Anwar.
“Saya kenal Anwar. Pengakuannya tukang
susu kacang kedelai. Tapi tetangga pesan nggak pernah dibawain. Tertutup
saja rumahnya,” kata Hamzah seperti dilansir detiknews, Selasa
(11/09/2012).
Soal jualan bubur ayam, Hamzah juga mengaku tak pernah melihat gerobak atau lapak tempat Anwar berjualan.
Berkedok Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Umar bin Khattab (UBK),
Senolo Bima, tiba-tiba menjadi terkenal saat sebuah bom rakitan meledak
dan menewaskan salah seorang pengurusnya bernama Suryanto Abdullah
alias Firdaus pada 11 Juli 2011. Polisi menyita sejumlah bahan peledak
dan senjata tajam dari ponpes tersebut pada 13 Juli 2011.
Sebelum peristiwa itu, salah seorang
santri UBK bernama Sya’ban melakukan pembunuha terhadap anggota
kepolisian bernama Brigadir Rahmat Saifudin.
Pemimpin UBK yang bernama Abrori Al
Ayubi alias Maskadov bin Ali divonis 17 tahun penjara oleh majelis hakim
Pengadilan Negeri Tangerang, pada 28 Maret 2012.
Menurut Ketua Majelis Hakim Iman Gultom,
terdakwa terbukti mendalangi pembuatan sebanyak 27 paket bom, memicu
pembunuhan anggota polisi yang dianggap sebagai thaghut, dan memberikan
paham jihad yang keliru dengan mencuci otak santri untuk memerangi
polisi, hakim, dan jaksa (Vivanews, 28/03/2012).
Abrori juga terbukti memerintahkan
santrinya membentengi diri dengan senjata tajam saat akan dilakukan
penggerebekan oleh polisi.
Dalam data Kementerian Agama Kabupaten
Bima, nama UBK sama sekali tidak tercatat dalam daftar pondok pesantren
di wilayah tersebut.
(fiq)
by: http://www.lazuardibirru.org/berita/news/kamuflase-jaringan-teroris-di-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com