Apabila
mati kita ditanam kemudian jadi tanah habis cerita. Yang susah hanya
di dunia, apabila mati selesailah masalah. Orang ini tak pernah
belajar, dia anggap mati itu mudah. Padahal kalau tidak ada iman,
syariat diabaikan mati sangat menyakitkan. Dia akan menempuh 4 babak
yang sangat menakutkan. Kesakitan mati macam pukulan tiga ratus pedang
yang tajam. Di dalam kubur pula dipukul dan dibelasah oleh mungkar
nakir sangat sakitnya. Makin lama qiamat lamalah masa menerima azab
kubur. Dia diazab tidak ada ringan-ringan. Dipukul dipalu oleh malaikat
amat ganasnya. Terpekik terlolong tidak ada siapa yang menolongnya.
Di padang mahsyar dibiarkan beratus-ratus tahun. Di dalam keadaan tidak
berpakaian matahari di atas ubun amat panas. Terlontar terbiar macam
cacing kepanasan tiada siapa yang menolongnya. Masing-masing tidak
memperduli, masing-masing jaga diri. Akhir sekali meniti siratul
mustaqim, kemudian berguguranlah ke dalam api. Di dalam neraka yang
panas dirantai dipukul dibelengu. makan buah zaqum yang panas. Dengan
bau busuknya kalau terbau oleh makhluk dunia semuanya mati. Di dalam
neraka kekal abadi tidak diukur oleh masa lagi. Marilah kita insaf
dengan cerita ini marilah kita menyiapkan diri. Agar kita selamat
dengan penderitaan yang diceritakan tadi.
Berikutnya
adalah keterangan Al Quran, Hadis Rasulullah SAW dan beberapa kisah
yang pernah berlaku pada masa yang lalu tentang dasyatnya kematian,
azab siksa kubur dan suasana alam barzakh yang mengerikan.
Dari
Albaraa’ bin Aazib r.a. berkata: Kami bersama Nabi s.a.w. keluar
menghantar jenazah seorang sahabat Ansar, maka ketika sampai ke kubur
dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi s.a.w. duduk dan kami duduk di
sekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung di atas kepala
kami, sedang Nabi s.a.w. mengorek-ngorek dengan dahan yang ditangannya,
kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: Berlindunglah kamu
kepada Allah dari siksa kubur, 2 atau 3 kali diulang. Lalu bersabda:
Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggalkan dunia dan menghadapi
akhirat (akan mati), turun padanya Malaikat yang putih-putih wajahnya
bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk di depannya
sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malakul maut dan
duduk di dekat kepalanya dan memanggil. Wahai roh yang tenang baik,
keluarlah menuju pengampunan Allah dan redhoNya.
Nabi
s.a.w. bersabda: Maka keluar rohnya mengalir bagaikan titisan dari
mulut bekas tempat air, maka terus diterima, dan terus dimasukkan dalam
katan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum
di atas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan Malaikat
melainkan ditanya: Roh siapakah yang harum ini? Dijawab: Roh Fulan bin
Fulan sehingga sampai ke langit, dan di sana dibukakan pintu langit,
dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap langit diantar oleh
Malaikat muqarrabun dibawa naik ke langit yang atas hingga sampai ke
langit ketujuh, maka Allah berfirman: Catatlah suratnya di Illiyyin.
Kemudian
dikembalikan ia ke bumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan di
dalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada
saatnya. Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang
kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: Siapa Tuhanmu. Maka dijawab:
Allah Tuhanku. Lalu ditanya: Apakah agamamu? Dijawab: Agamaku Islam.
Ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di
tengah-tengah kamu itu? Dijawab: Dia utusan Allah. Lalu ditanya:
Bagaimanakah kau mengetahui itu? Dijawab: Saya membaca kitab Allah lalu
percaya dan membenarkannya. Maka terdengar suara: Benar hambaku, maka
berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan
untuknya pintu yang menuju ke syurga, supaya ia mendapat bau dan hawa
syurga, lalu diluaskan kubur sepanjang pandangan mata kemudian datang
kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata:
Terimalah kabar gembira , ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu.
Lalu ditanya: Siapakah kau? Jawabnya: Saya amalmu yang baik. Lalu ia
berkata: Ya Tuhan segerakan hari Qiamat supaya segera saya bertemu
dengan keluargaku dan kawan-kawanku.
Nabi
s.a.w. bersabda: Adapun hamba yang kafir jika akan meninggalkan dunia
dan menghadapi akhirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang
hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk di mukanya sepanjang
pandangan mata, kemudian datang malakul maut dan duduk di samping
kepalanya, lalu berkata: Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka
Allah, maka tersebar di semua anggota badannya, maka dicabut rohnya
bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat
dan ototnya, lalu diterimanya akan dimasukkan dalam kain hitam, dan
dibawa dengan bau yang sangat basin bagaikan bangkai, dan dibawa naik,
maka tidak melalui Malaikat melainkan ditanya: Roh siapakah yang jahat
dan basi itu? Dijawab: Roh Fulan bin Fulan dengan sebutan yang amat
buruk sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak
dibuka untuknya.
Kemudian
Nabi s.a.w. membaca ayat: Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu
langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga onta dapat masuk dalam
lobang jarum.
Kemudian diperintahkan: Tulislah orang itu dalam sijjin, kemudian dilemparkan rohnya itu begitu saja sebagaimana Ayat: Dan siapa mempersekutukan Allah. maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar burung helang atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam.
Kemudian diperintahkan: Tulislah orang itu dalam sijjin, kemudian dilemparkan rohnya itu begitu saja sebagaimana Ayat: Dan siapa mempersekutukan Allah. maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar burung helang atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam.
Kemudian
dikembalikan roh itu ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi
oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu menanya: Siapa Tuhanmu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Apakah agamamu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu itu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Maka
terdengar suara seruan dari langit: Dusta hambaku hamparkan untuknya
dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas
hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rusak
tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang busuk
wajahnya dan basi baunya berkata kepadanya: Sambutlah hari yang sangat
buruk bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu.
Lalu
ia bertanya: Siapakah kau? Jawabnya: Aku amalmu yang buruk. Lalu ia
berkata: Ya Tuhan jangan keburu hari qiamat, ya Tuhan jangan
percepatkan hari qiamat.
Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Seorang mukmin
jika sakaratul maut didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutra yang
berisi misik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya
bagaikan mengambil rambut di dalam adunan sambil dipanggil: Hai roh
yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan
diredhoi. Kembalilah kepada rahmat dan keredhoan Allah, maka jika telah
keluar rohnya terus diletakkan di atas misik dan bunga-bunga itu dan
dilipat dengan sutra, lalu dibawa ke illiyyin.
Adapun
orang kafir jika sakaratul maut didatangi oleh Malaikat yang membawa
kain bulu di dalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan
sambil dikatakan kepadanya: Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka
Tuhanmu ke tempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar
rohnya diletakkan di atas api dan bersuara seperti sesuatu yang
mendidih kemudian dilipat dan dibawa ke sijjin.
Dari
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Seorang mukmin jika diletakkan di
kubur maka diperluas kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan
padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutra, dan bila ia hafal sedikit
dari Quran cukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah memberikan
kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan
ia dalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang
berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari
tidur itu bagaikan yang masih kurang masa tidurnya dan belum puas.
Adapun
orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan
tulang rusuknya dan masuk ke dalam perutnya, lalu dikirim kepadanya
ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya hingga habis dan sisa
tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa
iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa pentung dari besi yang
terus dipukulkannya, sedang Malaikat itu tidak mendengar suara
jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya,
selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang.
Abul-Laits
berkata: Siapa yang ingin selamat dari siksa kubur maka harus melazimi
empat dan meninggalkan empat, adapun yang harus dijaga iaitu:
1. Menjaga sembahyang lima waktu.
2. Banyak bersedekah.
3. Banyak membaca Al Quran.
4. Memperbanyak tasbih (membaca: Subhanallah, walhamdulillah wal’aa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa bilah). Sebab semua yang empat dapat menerangi kubur dan meluaskannya.
1. Menjaga sembahyang lima waktu.
2. Banyak bersedekah.
3. Banyak membaca Al Quran.
4. Memperbanyak tasbih (membaca: Subhanallah, walhamdulillah wal’aa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa bilah). Sebab semua yang empat dapat menerangi kubur dan meluaskannya.
Adapun empat yang harus ditinggalkan iaitu:
1. Dusta.
2. Adu-adu.
4. Menjaga kencing, Rasulullah bersabda: Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu kerana kencing. (Yakni jika cebok jangan sampai ada sisanya, harus bersih dan benar-benar puas).
1. Dusta.
2. Adu-adu.
4. Menjaga kencing, Rasulullah bersabda: Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu kerana kencing. (Yakni jika cebok jangan sampai ada sisanya, harus bersih dan benar-benar puas).
Nabi
s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main
dalam sembahyang dan tidak khusyuk. Dalam bacaan Quran (atau
cepat-cepat). Dan berkata keji waktu puasa, dan tertawa di kubur.
Muhammad
bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: Kamu jangan tertipu kerana
tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang
yang sudah bingung di dalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur
ini, maka alangkah jauh berbeda antara yang satu pada yang lain di
dalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada
kubur sebelum masuk ke dalamnya.
Sufyan
Atstsauri berkata: Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka
akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun syurga, dan siapa yang
melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api
neraka.
Ali
bin Abi Thalib r.a. berkata dalam khutbahnya: Hai hamba Allah
berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu
berada di tempat ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan
terpegang juga, maut terikat selalu di ubun-ubunmu, maka carilah jalan
selamat, carilah jalan selamat, dan segera-segera, sebab dibelakangmu
ada yang mengejar kamu iaitu kubur, ingatlah bahwa kubur itu adakalanya
kebun dari kebun-kebun syurga, atau jurang dari jurang-jurang neraka,
dan kubur itu tiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah
tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat.
Ingatlah
sesudah itu ada hari yang lebih ngeri, hari di mana anak kecil segera
beruban, dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang menyusu
lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting menggugurkan
kandungannya, dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk
tetapi tidak mabuk arak hanya siksa Allah sangat ngeri dan dahsyat.
Ingatlah
bahwa sesudah itu ada api neraka yang sangat panas dan curam yang
dalam, perhiasannya besi, dan airnya darah bercampur nanah, tidak ada
rahmat Allah di sana. Maka kaum muslimin pada menangis, lalu ia
berkata: Dan di samping itu ada syurga yang luasnya selebar langit dan
bumi, tersedia untuk orang-orang yang taqwa. Semoga Allah melindungi
kami dari siksa yang pedih dan menempatkan kami dalam Darun-naiem
(syurga yang serba kenikmatan).
Usaid
bin Abdirrahman berkata: Saya telah mendapat keterangan bahwa seorang
mukmin jika mati dan diangkat. Ia berkata: Segerakan aku, dan bila
telah dimasukkan dalam lahad (kubur), bumi berkata kepadanya: Aku kasih
kepadamu ketika di atas belakangku, dan kini lebih sayang kepadamu.
Dan bila orang kafir mati lalu diangkat jenazahnya ia berkata:
Kembalikan aku dan bila diletakkan di lahadnya, bumi berkata kepadanya:
Saya sangat benci kepadamu ketika kau di atas belakangku, dan kini aku
lebih benci lagi kepadamu.
Usman
bin Affan r.a. ketika berhenti di atas kubur ia menangis, maka
ditegur: Engkau jika menyebut syurga dan neraka tidak menangis, tetapi
kau menangis kerana kubur? Jawabnya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Kubur
itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur,
maka yang dibelakangnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur
maka yang di belakangnya lebih berat daripadanya.
Abdul-Hamid
bin Mahmud Almughuli berkata: Ketika saya duduk bersama Ibn Abbas r.a.
tiba-tiba datang kepadanya beberapa orang dan berkata: Kami rombongan
haji, dan bersama kami ini ada seorang yang ketika sampai di daerah
Dzatishshahifah tiba-tiba ia mati, maka kami siapkan segala
keperluannya, dan ketika menggali kubur untuknya tiba-tiba ada ular
sebesar lahad. Maka kami tinggalkan dan menggali lain tempat juga ada
ular, maka kami biarkan dan menggali lain tempat juga kami dapatkan
ular, maka kami biarkan, dan kini kami bertanya kepadamu bagaimanakah
harus kami perbuat terhadap mayat itu? Jawab Ibn Abbas: Itu dari amal
perbuatannya sendiri, lebih baik kamu kubur saja, demi Allah andaikan
kamu menggali bumi ini semua nescaya akan kamu dapatkan ular di
dalamnya.
Maka
mereka kembali dan mengubur mayat itu di salah satu kubur yang sudah
digali itu, dan ketika mereka kembali ke daerahnya mereka pergi
kekeluarganya untuk mengembalikan barang-barangnya, sambil tanya kepada
isterinya apakah amal perbuatan yang dilakukan oleh suaminya? Jawab
isterinya: Dia biasa menjual gandum dalam karung, lalu dia mengambil
sekadar untuk makanannya sehari, dan memasukkan tangkai-tangkai gandum
itu ke dalam karung seberat apa yang diambilnya itu.
Berita
ini menunjukkan bahwa kianat itu salah satu sebab siksa kubur, dan apa
yang mereka lihat itu sebagai peringatan jangan sampai kianat. Ada
keterangan bahwa bumi ini tiap hari berseru sampai lima kali:
1. Hai anak Adam anda berjalan di atas belakangku dan kembalimu di dalam perutku.
2. Hai anak Adam anda makan berbagai macam di atas belakangku dan anda akan dimakan ulat di dalam perutku.
3. Hai anak Adam anda tertawa di atas belakangku, dan akan menangis di dalam perutku.
4. Hai anak Adam anda bergembira di atas belakangku dan akan berduka di dalam perutku.
5. Hai anak Adam anda berbuat dosa di atas belakangku, maka akan tersiksa di dalam perutku.
1. Hai anak Adam anda berjalan di atas belakangku dan kembalimu di dalam perutku.
2. Hai anak Adam anda makan berbagai macam di atas belakangku dan anda akan dimakan ulat di dalam perutku.
3. Hai anak Adam anda tertawa di atas belakangku, dan akan menangis di dalam perutku.
4. Hai anak Adam anda bergembira di atas belakangku dan akan berduka di dalam perutku.
5. Hai anak Adam anda berbuat dosa di atas belakangku, maka akan tersiksa di dalam perutku.
Amr
bin Dinar berkata: Ada seorang penduduk kota Madinah yang mempunyai
saudara perempuan di hujung kota, maka sakitlah saudaranya itu kemudian
mati, maka setelah diselesaikan persiapannya dibawa ke kubur, kemudian
setelah selesai mengkuburkannya dan kembali pulang ke rumah ia
teringat pada bekas yang dibawa dan tertinggal dalam kubur, maka ia
minta bantuan orang untuk menggali kubur itu kembali, dan sesudah digali
terjumpa bekasnya, ia berkata kepada orang yang membantunya itu:
Tolong kau gali sebab saya ingin mengetahui bagaimana keadaan saudaraku
ini, maka dibuka sedikit lahadnya, tiba-tiba dilihat kuburnya menyala
api, maka segera ia meratakan kubur itu, dan kembali kepada ibunya,
bertanya: Bagaimanakah kelakuan saudaraku dahulu itu? Ibunya berkata:
Mengapakah kau menanyakan kelakuan saudaramu, padahal ia telah mati?
Anaknya
tetap minta supaya diberi tahu tentang amal perbuatan saudaranya itu,
lalu diberitahu bahwa saudaranya itu biasa mengakhirkan sembahyang dari
waktunya, juga tidak dalam keadaan bersuci, dan diwaktu malam sering
mengintai rumah-rumah tetangga untuk mendengarkan bicara-bicara mereka
lalu disampaikan kepada orang lain sehingga mengadu-adu antara mereka,
dan itulah sebabnya siksa kubur. Kerana itu siapa yang ingin selamat
dari siksa harus menjauhkan diri dari sifat namimah adu-adu (mengadu
domba di antara jiran tetangga dan lain orang) supaya selamat dari
siksa kubur dan mudah baginya menjawab pertanyaan Malaikat Munkar
Nakir.
Nabi
s.a.w. bersabda: Seorang muslim jika ditanya dalam kubur, maka ia
terus membaca: Asyhadu an laa ilaha illallah wa anna Muhammad abduhu
warasuluhu, maka itulah yang tersebut dalam firman Allah: Allah
menetapkan orang-orang yang beriman dengan kalimah yang teguh di mana
hidup di dunia dan di akhirat (iaitu kalimah laa iiaha illallah,
Muhammad Rasulullah).
Dari ketetapan itu terjadi dalam tiga masa:
1. Ketika melihat Malakulmaut.
2. Ketika menghadapi pertanyaan Munkar Nakir.
3. Ketika menghadapi hisab di hari qiamat.
1. Ketika melihat Malakulmaut.
2. Ketika menghadapi pertanyaan Munkar Nakir.
3. Ketika menghadapi hisab di hari qiamat.
Dan ketetapan ketika melihat Malakul maut dalam tiga hal:
1. Terpelihara dari kekafiran, dan mendapat taufiq dan istiqamah dalam tauhid sehingga keluar rohnya dalam Islam.
2. Diberi selamat oleh Malaikat bahwa ia mendapat rahmat.
3. Melihat tempatnya di syurga.
1. Terpelihara dari kekafiran, dan mendapat taufiq dan istiqamah dalam tauhid sehingga keluar rohnya dalam Islam.
2. Diberi selamat oleh Malaikat bahwa ia mendapat rahmat.
3. Melihat tempatnya di syurga.
Dan ketetapan dalam kubur juga ada tiga hal:
1. Diberi ilham oleh Allah untuk menjawab dengan jawapan yang diredhai Allah.
2. Hilang rasa takut dangentar.
3. Melihat tempatnya di syurga sehingga kubur menjadi salah satu kebun syurga.
1. Diberi ilham oleh Allah untuk menjawab dengan jawapan yang diredhai Allah.
2. Hilang rasa takut dangentar.
3. Melihat tempatnya di syurga sehingga kubur menjadi salah satu kebun syurga.
Adapun ketetapan ketika hisab juga dalam tiga hal:
1. Allah memberinya ilham sehingga dapat menjawab segala pertanyaan dengan benar.
2. Mudah dan ringan hisabnya.
3. Diampunkan segala dosanya.
1. Allah memberinya ilham sehingga dapat menjawab segala pertanyaan dengan benar.
2. Mudah dan ringan hisabnya.
3. Diampunkan segala dosanya.
Ada juga yang menyatakan bahwa ketetapan itu dalam empat masa:
1. Ketika mati.
2. Didalam kubur sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa gentar atau takut.
3. Ketika hisab.
4. Ketika berjalan di atas Sirat sehingga berjalan bagaikan kelajuan kilat.
1. Ketika mati.
2. Didalam kubur sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa gentar atau takut.
3. Ketika hisab.
4. Ketika berjalan di atas Sirat sehingga berjalan bagaikan kelajuan kilat.
Jika
ditanya tentang soal kubur bagaimanakah bentuknya? Maka Ulamak telah
membicarakannya dalam berbagai pendapatnya, sebahagian berkata:
Pertanyaan itu hanya kepada roh tanpa jasad, dan di saat itu roh masuk
ke dalam jasad hanya sampai di dada. Ada pendapat berkata: Rohnya di
antara jasad dan katan. Dan yang sebaiknya seorang mempercayai adanya
pertanyaan dalam kubur tanpa bertanyakan dan sibuk dengan caranya. Dan
kita sendiri akan mengetahui bila kita sampai di sana.
Maka bila ada orang menolak adanya soal Munkar Nakir dalam kubur, maka penolakannya dari dua jalan:
1. Mereka berkata: Ia tidak mungkin menurut perkiraan akal, sebab menyalahi kebiasaan tabiat alam.
2. Atau ia berkata: Tidak ada dalil yang menguatkan.
1. Mereka berkata: Ia tidak mungkin menurut perkiraan akal, sebab menyalahi kebiasaan tabiat alam.
2. Atau ia berkata: Tidak ada dalil yang menguatkan.
Pendapat
pertama bahwa ia tidak mungkin dalam akal, kerana menyalahi kebiasaan
tabiat alam. Pendapat ini bererti meniadakan kenabian dan mukjizat,
sebab para Nabi itu semuanya dari manusia biasa dan tabiat mereka sama,
tetapi mereka telah dapat bertemu dengan Malaikat dan menerima wahyu,
bahkan laut telah terbelah untuk Nabi Musa a.s. demikian pula
tongkatnya menjadi ular, semua kejadian itu menyalahi tabiat alam, maka
orang yang menolak semua itu bererti keluar dari Islam.
Jika
ia berkata: Tidak ada dalil, maka hadis-hadis yang diterangkan sudah
cukup untuk menjadi alasan bagi orang yang akan mahu menerima
kenyataan. Firman Allah: Dan siapa yang mengabaikan peringatanKu
(ajaranku) maka ia akan merasakan kehidupan yang sukar (kehidupan sukar
ini ketika menghadapi pertanyaan dalam kubur).
Demikian
pula ayat: Allah akan menetapkan hati orang-orang mukmin dengan
kalimah yang teguh di dunia dan di akhirat. Dari Said bin Al-Musayyab
dari Umar r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Jika seorang mukmin
telah masuk ke dalam kubur, maka didatangi oleh dua Malaikait yang
menguji dalam kubur, lalu mendudukkannya dan bertanya, sedang ia
mendengar suara derap kasut mereka ketika kembali, lalu ditanya oleh
kedua Maiaikat itu: Siapa Tuhanmu, dan apakah agamamu, dan siapa
Nabimu, lalu dijawab: Allah Tuhanku, dan agamaku Islam, dan Nabiku Nabi
Muhammad s.a.w. Lalu Malaikat itu berkata: Allah yang menetapkan kau
dalam kalimat itu, tidurlah dengan tenang hati. Itulah erti: Allah
menetapkan mereka dalam kalimah hak. Adapun orang kafir zalim maka Allah
menyesatkan mereka tidak memberi petunjuk taufiq pada mereka, sehingga
ketika ditanya oleh Malaikat: Siapa Tuhanmu, apa agamamu dan siapa
Nabimu, maka jawab orang kafir atau munafiq: Tidak tahu. Maka oleh
Malaikat dikatakan: Tidak tahu, maka terus dipukul dengan pentung
(pukul), sehingga jeritan suaranya terdengar semua yang di alam kecuali
manusia dan jin. (Dan andaikan didengar oleh manusia pasti pengsan).
Abu
Hazim dari Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda kepada
Umar: Bagaimanakah kau hai Umar jika didatangi oleh kedua Malaikat yang
akan mengujimu di daiam kubur iaitu Munkar Nakir hitam keduanya
kebiru-biruan siung keduanya mengguris bumi, sedang rambut keduanya
sampai ke tanah dan suara keduanya bagaikan petir yang dahsyat, dan
matanya bagaikan kilat yang menyambar? Umar bertanya: Ya Rasulullah
apakah ketika itu saya cukup sedar sebagaimana keadaanku sekarang ini?
Jawab Nabi s.a.w.: Ya. Berkata Umar: Jika sedemikian maka saya
selesaikan keduanya dengan izin Allah. Nabi s.a.w. bersabda:
Sesungguhnya Umar seorang yang mendapat taufiq.
Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda: Tiada seorang yang
mati meiainkan ia mendengkur yang didengar oleh semua binatang kecuali
manusia, dan andaikata ia mendengar pasti pengsan, dan bila dihantar ke
kubur, maka jika ianya soleh (baik) berkata: Segerakanlah aku,
andaikan kamu mengetahui apa yang didepanku daripada kebaikan nescaya
kamu akan menyegerakan aku. Dan bila ia tidak baik maka berkata: Jangan
terburu-buru, andaikan kamu mengetahui apa yang di depanku daripada
bahaya nescaya kamu tidak akan terburu-buru. Kemudian jika telah
ditanam dalam kubur, didatangi oleh dua Malaikat yang hitam
kebiru-biruan datang dari arah kepalanya, maka ditolak oleh
sembahyangnya: Tidak boleh datang dari arahku sebab adakalanya ia
semalam tidak tidur kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang
dari bawah kakinya, maka ditolak oleh baktinya pada kedua orang
tuanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa berjalan tegak
kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari kanannya,
maka ditolak oleh sedekahnya: Tidak boleh datang dari arahku kerana ia
biasa sedekah kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu ia datang
dari kirinya maka ditolak oleh puasanya: Jangan datang dari arahku,
kerana ia biasa lapar dan haus kerana takut dari saat yang seperti ini,
lalu ia dibangunkan bagaikan dibangunkan dari tidur.
Lalu ia ditanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang membawa ajaran kepadamu itu?
la tanya: Siapakah itu?
Dijawab: Muhammad s.a.w.?
Maka
dijawab: Saya bersaksi bahwa ia utusan Allah. Lalu berkata kedua
Malaikat itu: Engkau hidup sebagai orang mukmin, dan mati juga mukmin.
Lalu diluaskan kuburnya, dan dibukakan baginya segala kehormatan yang
dikurniakan Allah kepadanya. Semoga Allah memberi kita taufiq dan
dipelihara serta dihindarkan dari hawa nafsu yang menyesatkan, dan
menyelamatkan kami dari siksa kubur, kerana Nabi s a.w. juga berlindung
kepada Allah dari siksa kubur.
Aisyah
r. a. berkata: Saya dahulunya tidak mengetahui adanya siksa kubur
sehingga datang kepadaku seorang wanita Yahudi minta-minta, dan sesudah
saya beri ia berkata: Semoga Allah melindungi kamu dari siksa kubur.
Maka saya kira keterangannya itu termasuk tipuan kaum Yahudi, lalu saya
ceritakan kepada Nabi s. a. w. maka Nabi s. a. w. memberitahu kepadaku
bahwa siksa kubur itu hak benar, maka seharusnya seorang Islam
berlindung kepada Allah dari siksa kubur, dan bersiap sedia untuk
menghadapi kubur dengan amal yang salih, sebab selama ia masih hidup
maka Allah telah memudahkan baginya segala amal salih.
Sebaliknya
bila ia telah masuk dalam kubur, maka ia akan ingin kalau dapat
diizinkan untuk melakukan satu hasanat saja, tetapi tidak diizinkan,
sehingga ia sangat menyesal semata-mata, kerana itu seorang yang
berakal harus berfikir dalam hal orang-orang yang telah mati, kerana
orang-orang yang telah mati itu, mereka sangat ingin kalau dapat akan
sembahyang dua rakaat berzikir dengan tasbih, tahmid dan tahlil,
sebagaimana ketika di dunia, tetapi tidak diizinkan, lalu mereka hairan
pada orang-orang yang masih hidup membazirkan waktu dalam permainan dan
kelalaian semata-mata.
Wahai
pembaca sekelian, jagalah dan siap-siapkan harimu, sebab ia sebagai
pokok kekayaanmu, selama engkau mem perhatikan pokok kekayaanmu, maka
mudah bagimu mendapatkan atau mencari untung laba, sebab kini dagangan
akhirat agak sepi dan tidak laku, kerana itu rajin-rajinlah
mengumpulkan sebanyak mungkin daripadanya, sebab akan tiba masa
dagangan itu sangat berharga sebab pada saat ia berharga maka kita
tidak akan dapat mencari atau mencapainya. Kami mohon semoga Allah
memberi taufiq untuk bersiap-siap menghadapi saatnya, dan jangan sampai
menjadikan kami dari golongan yang menyesal seningga ingin kembali ke
dunia tetapi tidak diizinkan, juga semoga Tuhan memudahkan atas kami
sakaratul maut, dan kesukaran kubur, demikian pula pada semua kaum
muslimin dan muslimat. Amin.
http://rauhan-deen.blogspot.com/2010/10/oct-13-dasyatnya-kematian-dan-azab.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com