Lalu tubuh penuh dosa itu terhempas di kerikil tajam di teras jalan. Tulang kepalanya remuk, sebagian kulit kepala dan rambutnya masih menempel di tebing karang. Paha kanannya sudah terpisah dari tubuhnya. Perutnya robek serta kepala bayi kecil tersembul dari perut ibunya yang bermandikan darah dan arak yang berasal dari termos yang penyok sekaligus meremukkan tulang rusuknya, bayi itu masih tampak bergerak-gerak, terkejang-kejang, lalu diam untuk selamanya. Pemandangan menyeramkan itu membuat kedua wanita itu pucat pasi dan jatuh pingsan. Keesokan harinya kedua wanita itu saling bertemu di sebuah Mall di Pusat kota Amman, akan tetapi yang satu sudah jauh berubah, ia telah mengenakan jilbab lengkap, wajahnya sudah memancarkan cahaya tobat, dan kelopak matanya membengkak karena banyak menangis. Wanita kedua tampak kaget, “Hei…apa aku tak salah lihat?” serunya dengan pandangan keheranan. Wanita pertama hanya menunduk dan berkata lirih, “Aku telah kembali pada bimbingan Tuhanku, aku takut dan malu padaNya, aku jijik terhadap diriku, aku rindu pada keindahan, aku rindu pada kesucian, aku rindu pada kemuliaan, hanya Tuhanku yang mau mema’afkanku, hanya Tuhanku yang dapat memuliakanku, hanya Tuhanku yang dapat menyucikanku…” Belum selesai ia berbicara wanita kedua sudah berlalu dari hadapannya. Tiga bulan berlalu tanpa terasa, kedua wanita itu sudah tak pernah berhubungan lagi, wanita pertama sedang asyik menikmati cahaya ayat-ayat Allah, ia duduk di kursi kayu di beranda rumahnya, melewatkan sore harinya bersama Al-Qur’an, yang dahulu sore harinya ia habiskan bersama Tequilla. Tiba tiba Ponselnya berbunyi seakan hendak memutus kenikmatannya, tetapi ia enggan memutus ngajinya, ia biarkan selular itu berbunyi, berhenti dan berbunyi lagi, lalu berhenti dan berbunyi lagi, akhirnya dengan sangat berat ia menghentikan bacaan Al-Qur’annya dan menjawab telepon, ternyata si penelepon adalah temannya yang sudah tiga bulan tak pernah mau berhubungan dengannya.
Temannya berkata lirih, “Bagaimana sih caranya bertobat..?” Dengan gembira wanita shalihah itu menjelaskan cara cara shalat, membaca Al-Qur’an dan ibadah-ibadah Indah lainnya. Tetapi temannya terdiam dan berkata dengan berat, “Sholat..?, pake jilbab..?, aduh malas ah, aku berat melakukannya. Tapi…., aku butuh ketenangan.” Wanita shalihah itu berusaha meyakinkan bahwa Ibadah dengan diawali tobat adalah ketenangan yang sangat indah. Namun temannya memang kepala batu, seraya berkata, “ngga deh.., aku belum mau jadi biarawati..!”, seraya memutus hubungan teleponnya. Tiga hari kemudian wanita shalihah itu mendapat kabar bahwa temannya telah menemui ajalnya. Lalu ia bergegas untuk melayat ke rumah temannya dan ternyata jenazah telah menuju pusara untuk dimakamkan. Sesampainya ia dirumah temannya ia bertemu ibu dari temannya tersebut yang juga terlambat, karena datang dari luar kota. Ibu itu tergopoh-gopoh menuju pusara anak perempuannya didampingi si wanita shalihah. Ketika tiba ternyata penguburan telah selesai. Si ibu berteriak menjerit-jerit, ia menjambak rambut dan merobek bajunya memaksa untuk melihat jenazah anaknya terakhir kali. Penguburan dan talqin sudah usai, namun permintaan ibu membuat para hadirin menjadi bingung. Mereka berusaha menyabarkan Sang ibu, namun ibu itu terus memaksa dengan terus merobeki bajunya. Akhirnya permintaannya pun dengan berat diterima, kuburan itu di gali lagi atas permintaan keluarganya. Penggalipun dengan cepat menggali pusara itu. Namun ketika sampai pada kayu penutup mayat, ternyata kayu kayu itu sudah hancur. Mereka menyingkirkan kayu kayu itu dengan penasaran… semua wajah melongokkan pandangannya ke liang kubur. Lalu kayu-kayu hancur itu pun disingkirkan dengan hati-hati, maka terlihatlah pemandangan yang sangat mengerikan. Kain kafan penutup mayat itu sudah hancur berserakan, mayat wanita itu hangus terbakar, rambutnya kaku bagaikan jeruji besi, hampir mirip sapu ijuk, kedua bola matanya berada dipipinya dalam keadaan kuncup bagaikan buah kering yang terbakar.
Dan lidahnya terjulur keluar serta dari mulut, mata dan telinganya mengalirkan asap yang berbau daging hangus. Semua sosok yang menyaksikan pemandangan itu terlonjak mundur. Ibu dan wanita shalihah itu sudah sedari tadi jatuh pingsan. Dan para penggali kubur yang sudah melompat keluar liang itu dengan tanpa pikir panjang menimbun liang itu dengan cepat dan lari meninggalkan pusara. Wanita shalihah itu semakin giat beribadah. Ibu wanita malang tadi sudah menjadi penghuni rumah sakit jiwa. Dan kubur itu menjadi kuburan terakhir yang dimakamkan di pemakaman itu, karena tak ada lagi orang yang mau menguburkan keluarganya di makam itu. Firman Allah : “Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.”(QS:Al-Hasyr-21). Wallahua’lambishShawwab .... Barakallahufikum, Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci Salam santun dan keep istiqomah. Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini. Itu hanyalah dari kami dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan. Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya. Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat. #BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI# Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta AstaghfirukaWa'atuubuIlaik
http://anehcuy.blogspot.com/2012/10/azab-kubur-yang-mengerikan-kisah-nyata.html#ixzz2C15KVUa5
Sepasang wanita muda sedang duduk duduk pada sebuah bar di hotel
berbintang lima, dengan pemandangan “Laut Mati” (Dead Sea), sekitar 40
km dari kota Amman Ibu kota Jordan, hotel itu terletak sangat dekat
dengan perbatasan Israel, mereka sedang menikmati “Tequilla”, itulah
salah satu jenis minuman keras yang paling umum disana.
Ketika dalam perjalanan pulang, keduanya menyaksikan seorang wanita yang
tergeletak di tengah jalan, keadaannya sangat mengerikan, wanita itu
sangat dikenal oleh keduanya, seorang PSK yang selalu mabuk dari hasil
kerjaannya, wanita itu tergeletak di tengah jalan dalam keadaan tak
bernyawa, perutnya yang buncit dan menonjol menunjukkan bahwa ia sedang
hamil tua telah pecah, sedangkan dilehernya masih tergantung termos besi
yang berisi arak.
Wanita itu tewas disebabkan menyeberang dalam keadaan mabuk. Tubuhnya
yang kurus dengan perut yang buncit itu dihantam sebuah truk peti kemas
hingga terlempar. Belum cukup hantaman truk besar itu melandanya, tubuh
wanita itu bagaikan panah lepas dari busurnya menghantam tebing karang
disamping jalan. Lalu tubuh penuh dosa itu terhempas di kerikil tajam di
teras jalan.
Tulang kepalanya remuk, sebagian kulit kepala dan rambutnya masih
menempel di tebing karang. Paha kanannya sudah terpisah dari tubuhnya.
Perutnya robek serta kepala bayi kecil tersembul dari perut ibunya yang
bermandikan darah dan arak yang berasal dari termos yang penyok
sekaligus meremukkan tulang rusuknya, bayi itu masih tampak
bergerak-gerak, terkejang-kejang, lalu diam untuk selamanya. Pemandangan
menyeramkan itu membuat kedua wanita itu pucat pasi dan jatuh pingsan.
Keesokan harinya kedua wanita itu saling bertemu di sebuah Mall di Pusat
kota Amman, akan tetapi yang satu sudah jauh berubah, ia telah
mengenakan jilbab lengkap, wajahnya sudah memancarkan cahaya tobat, dan
kelopak matanya membengkak karena banyak menangis. Wanita kedua tampak
kaget, “Hei…apa aku tak salah lihat?” serunya dengan pandangan
keheranan.
Wanita pertama hanya menunduk dan berkata lirih, “Aku telah kembali pada
bimbingan Tuhanku, aku takut dan malu padaNya, aku jijik terhadap
diriku, aku rindu pada keindahan, aku rindu pada kesucian, aku rindu
pada kemuliaan, hanya Tuhanku yang mau mema’afkanku, hanya Tuhanku yang
dapat memuliakanku, hanya Tuhanku yang dapat menyucikanku…” Belum
selesai ia berbicara wanita kedua sudah berlalu dari hadapannya.
Tiga bulan berlalu tanpa terasa, kedua wanita itu sudah tak pernah
berhubungan lagi, wanita pertama sedang asyik menikmati cahaya ayat-ayat
Allah, ia duduk di kursi kayu di beranda rumahnya, melewatkan sore
harinya bersama Al-Qur’an, yang dahulu sore harinya ia habiskan bersama
Tequilla.
Tiba tiba Ponselnya berbunyi seakan hendak memutus kenikmatannya, tetapi
ia enggan memutus ngajinya, ia biarkan selular itu berbunyi, berhenti
dan berbunyi lagi, lalu berhenti dan berbunyi lagi, akhirnya dengan
sangat berat ia menghentikan bacaan Al-Qur’annya dan menjawab telepon,
ternyata si penelepon adalah temannya yang sudah tiga bulan tak pernah
mau berhubungan dengannya.
Temannya berkata lirih, “Bagaimana sih caranya bertobat..?” Dengan
gembira wanita shalihah itu menjelaskan cara cara shalat, membaca
Al-Qur’an dan ibadah-ibadah Indah lainnya.
Tetapi temannya terdiam dan berkata dengan berat, “Sholat..?, pake
jilbab..?, aduh malas ah, aku berat melakukannya. Tapi…., aku butuh
ketenangan.” Wanita shalihah itu berusaha meyakinkan bahwa Ibadah dengan
diawali tobat adalah ketenangan yang sangat indah. Namun temannya
memang kepala batu, seraya berkata, “ngga deh.., aku belum mau jadi
biarawati..!”, seraya memutus hubungan teleponnya.
Tiga hari kemudian wanita shalihah itu mendapat kabar bahwa temannya
telah menemui ajalnya. Lalu ia bergegas untuk melayat ke rumah temannya
dan ternyata jenazah telah menuju pusara untuk dimakamkan.
Sesampainya ia dirumah temannya ia bertemu ibu dari temannya tersebut
yang juga terlambat, karena datang dari luar kota. Ibu itu
tergopoh-gopoh menuju pusara anak perempuannya didampingi si wanita
shalihah. Ketika tiba ternyata penguburan telah selesai. Si ibu
berteriak menjerit-jerit, ia menjambak rambut dan merobek bajunya
memaksa untuk melihat jenazah anaknya terakhir kali.
Penguburan dan talqin sudah usai, namun permintaan ibu membuat para
hadirin menjadi bingung. Mereka berusaha menyabarkan Sang ibu, namun ibu
itu terus memaksa dengan terus merobeki bajunya. Akhirnya permintaannya
pun dengan berat diterima, kuburan itu di gali lagi atas permintaan
keluarganya.
Penggalipun dengan cepat menggali pusara itu. Namun ketika sampai pada
kayu penutup mayat, ternyata kayu kayu itu sudah hancur. Mereka
menyingkirkan kayu kayu itu dengan penasaran… semua wajah melongokkan
pandangannya ke liang kubur. Lalu kayu-kayu hancur itu pun disingkirkan
dengan hati-hati, maka terlihatlah pemandangan yang sangat mengerikan.
Kain kafan penutup mayat itu sudah hancur berserakan, mayat wanita itu
hangus terbakar, rambutnya kaku bagaikan jeruji besi, hampir mirip sapu
ijuk, kedua bola matanya berada dipipinya dalam keadaan kuncup bagaikan
buah kering yang terbakar. Dan lidahnya terjulur keluar serta dari
mulut, mata dan telinganya mengalirkan asap yang berbau daging hangus.
Semua sosok yang menyaksikan pemandangan itu terlonjak mundur. Ibu dan
wanita shalihah itu sudah sedari tadi jatuh pingsan. Dan para penggali
kubur yang sudah melompat keluar liang itu dengan tanpa pikir panjang
menimbun liang itu dengan cepat dan lari meninggalkan pusara.
Wanita shalihah itu semakin giat beribadah. Ibu wanita malang tadi sudah
menjadi penghuni rumah sakit jiwa. Dan kubur itu menjadi kuburan
terakhir yang dimakamkan di pemakaman itu, karena tak ada lagi orang
yang mau menguburkan keluarganya di makam itu.
Firman Allah : “Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia
supaya mereka berpikir.”(QS:Al-Hasyr-21).
Wallahua’lambishShawwab ....
Barakallahufikum, Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang
telah lama terkunci Salam santun dan keep istiqomah. Jika terjadi
kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini. Itu hanyalah
dari kami dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan.
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya. Silahkan DICOPAS atau DI
SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat. #BERSIHKAN HATI MENUJU
RIDHA ILAHI#
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha
Illa Anta AstaghfirukaWa'atuubuIlaik
Sumber :
http://anehcuy.blogspot.com/2012/10/azab-kubur-yang-mengerikan-kisah-nyata.html#ixzz2C15KVUa5
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com