GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Memecah Misteri Belenggu Hidup

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 10 Juli 2012 | 10.59

BELENGGU DAN KENDALI KEHIDUPAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmCF9hLprpzlz5ytb1LdGSph1JnoREqXP1ovc4DoUw0pptU-wLSXPN4NnFwTdbyC9bfCBrsSfGA-0nBGdvlA2PPTcFTq_HXsV446uHs_U85_rY2GOSRsN2un9jd5ZjA9JaaR_RreqThiw/s1600/penjara.jpgSetiap manusia menginginkan hidup berkelompok agar kehidupanya dapat berjalan dengan aman tentram dan damai diperlukan aturan –aturan .

Aturan yang mempunyai kecenderungan menekan kelompok bahwa guna kepentingan kelompok atas akan beralih fungsi sebagai belenggu kehidupan kelompok bawah.

Aturan yang memberikan kesempatan kelompok untuk tumbuh berkembang sesuai dengan tingkat kemajuan diluar dapat dinyatakan sebagai kendali kehidupan

Pendahuluan

Aturan-aturan yang digunakan dalam setiap kehidupan bersama mempunyai kenyataan yang berbeda satu dengan yang lain,mengingat kepentingannya masing-masing.Jika suatu kelompok mensetting anggota kelompoknya untu selalu patuh pada aturan yang ada dan mereka diisolir untuk tidak dapat berkembang meskipun dunia diluarnya sudah mengalami perbuahan yang sangat jauh,maka aturan yang dibuat itu dapat dikatakan belenggu oleh orang lain.

Namun apakah semua anggota yang ada didalam kelompok itu merasa terbelenggu,jawabnya tentu tidak , sebab dengan mengikuti tata aturan yang ada kehidupan duniawinya sudah terpenuh , kesejahteraan lahir sudah tercapai.Anggota seperti yang demikian tentu tulus ikhlas menerima aturan meskipun sebenarnya mereka termasuk orang yang terbelenggu.

Bentuk –bentuk belenggu yang menyebabkan masyarakat Indonesia mengalami keterlambatan mengikuti perkembangan dunia luar masih banyak bercokol melalui jalur-jalur adat dan budaya daerah,melalui penerapan ajaran agama yang tidak tepat,dan yang paling parah adalah melalui jalur pendidikan formal.

Dimanakah keberadaan belenggu dan kendali

Keberadaan kendali dan belenggu sebenarnya ada didalam tempat dan posisi yang sama sebab keduanya merupakan saudara kembar hanya berbeda sifat dan tabiatnya.Keberadaanya sejak dari kelompok kecil sampai kelompok raksasa .Untuk lebih jelasnya keduanya selalu ada pada;

1.Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan kelompok kecil dari kehidupan bersama , pada umumnya bapaklah yang dapat dinytakan sebagai kepala keluarga,hingga dialah yang mempunyai membuat aturan ,menjalankan aturan serta mengawasi penerapan aturan oleh anggota keluarga dalam hal ini anak isteri.Sebagai kepala keluarga pada umumnya mempunyai kewenangan untuk mengarahkan anggotanya ketujuan tertentu, sehingga sebagai kepala keluarga sering menggunakan kekuasaan untuk memaksakan kehendak kepada anggota keluarga.Jika kejadian demikian maka aturan yang mereka gunakan telah beralih fungsi menjadi sebuah belenggu kehidupan. Tetapi jika bapak sebagai pemegang kekuasaan berlaku bijak terhadap anak buah maka aturan yang mereka pedomani akan berfungsi sebagai kendali kehidupan.

Contoh kejadian yang sangat sederhana tetapi akibatnya fatal.Setiap kenaikan kelas ditingkat SMA tentu dibarengi dengan penjurusan.Dalam penjurusan ini sering kehendak orang tua tidak seiring dengan kemampuan anaknya. Orang tua menghendaki anaknya dijurusan IPA karena nantinya akan disekolahkan dikedokteran, sementara anak sendiri hanya berkemauan untuk masuk jurusan IPS karena sesuai dengan kemampuanya.Namun karena orang bersikeras anak terpaksa masuk ke jurusan IPA yang untuk selanjutnya selama dikelas IPA ia tidak merasakan nikmatnya bersekolah meskipun ia telah mengejarnya melalui les dan privat namun prestasinya tetap pada urutan yang terakhir.Dari contoh ini baik orang tua maupun sekolah telah membelenggu kehidupan anak didik yang kemungkinan justru akan menutup massa depan anak.

2.Lingkungan Kerabat

Yang dimaksud lingkungan kerabat adalah dari keterunan mana keluarga itu .Dikalangan masyarakat Indonesia masih banyak terkotak masalah keturunan terutama keturunan bangsawan masih banyak tata aturan yang harus dipatuhi oleh semua keterunannya. Seperti tentang aturan bergaul harus memilih sesama orang kerabat keturunan ,hal ini jelas merupakan belengu bagi kehidupan keturunanya ,sebab akan membuat anak turunnya susah untuk bergaul dengan dunia luar ,bahkan dalam pergaulannya mereka akan merasa paling benar , paling menang dan ego sangat tinggi.Belenggu ini akan membuat seperti katak dalam tempurung.Kebodohan mereka justru karena aturan nenek ,moyangnya sendiri.

Yang lebih parah lagi apabila orang yang masih keturnan bangsawan itu tinggal dilingkungan masyarakat umum , mereka masih selalu merasa lebih dibanding orang lain , sementara orang lain tetangga akan selalu keterlaluan menghormati mereka .Anak dan keluarga mereka susah untuk bergaul dengan tetangga dan bila mereka turun bergaul maka yang lain akan selalu menghindar karena merasa tak sederajad akhirnya mereka akan banyak ketinggalan dari berbagai macam perkembangan kemajuan.

Sementara itu kegiatan perkumpulan kerabat trah bangsawan atau trah orang terkemuka hanya digunakan sebagai kedok untuk memperlihatkan bahqa keterunan tokoh tertentu tetap ada yang menjadi orang besar yang jika hadir dalam pertemuan itu mereka akan sangat dipuja –puja , dihormati . Sementara tidak melihat bahwa dari kerabatnya juga tidak sedikit hidup susah dan menderita yang sbenarnya perlu uluran tangan.Yang tak kalah penting bahwa pertemuan dalam perkumpulan itu masih mempertahankan aturan nenek moyang yang sebenar merupakan belenggu kehidupan.

3.Lingkungan masyarakat desa

Masyarakat desa yang dimaksudkan dalam uraian ini masyarakat desa tertinggal.Dalam masyarakat itu biasanya aturan aturan adat budaya yang tidak tertrulis masih tertanam kuat dalam sanubari.Kehidupan kepercayaanya masih melayang sebab jika ditanya apa agamanya mereka akan mengatakan Islam , tetapi bentuk bentuk sesaji dan kenduri selamatan disetiap bulan mesti masih dilakukan, seperti suran , muludan , saparan , rejepan , ruwahan dan lain sebagainya.

Disetiap bulanya mereka harus mengadakan kenduri selamatan , sementara untuk itu jika dibutuhkan anaknya uang untuk membeli buku orang tua akan marah malah anaknya disuruh berhenti sekolah.Aturan inilah yang membelengu mereka hingga kehidupan tidak berkembang ,apalagi jika tidak dapat mengikuti aturan mereka diberi sanksi oleh ketua adat yang berupa ancaman dari jalur mistik

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...