GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Nasib Hidup di Negara Teroris

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 21 April 2011 | 07.39

Nasib hidup di negara teroris, yang menteror masyarakatnya dengan berjuta-juta peluru tajam dan “halus”, tapi yang yang lebih menyakitkan adalah peluru-peluru “halus” karena membuat para korbannya mati-pelan-pelan tidak merasakan bahwa dia adalah sasaran pembunuhan, maka kita harus mengenali peluru seperti apa yang begitu berbahaya, menembus ulu hati tanpa di sadari oleh kita.

Peluru pertama adalah pajak-pajak yang mencekik rakyat dengan berbagai nama dan sebutan, yang intinya adalah semua fasilitas mewah, rapat-rapat dengan biaya milyaran dan korupsi yang dilakukan aparatur pemerintah adalah duit-duit rakyat yang tercekik hidupnya dengan beban pajak yang setumpuk.

Peluru kedua adalah budaya sampah yang di impor dari Negara-negara kafir tanpa ada penolakan dan pertanyaan, pesta-pesta pejabat dan artis yang diekspose sedemikian rupa ditengah kemelaratan rakyatnya, film-film cabul dan hingar bingar musik-musik di diskotik sengaja di pelihara untuk menina-bobokan rakyat dan menutup mata mereka dari kebejatan yang dilakukan para pelaksana negara.

Peluru ketiga adalah dibiarkannya aliran sesat menjamur dimasyarakat, agar mereka sibuk dan ragu dengan ajaran mereka sendiri , hingga mereka lelah dengan tidak mampu mencari kebenaran yang bila mereka mengetahuinya akan mengoyang kekuasaan penguasa yang bobrok secara aqidah dan moral.

Peluru keempat adalah membungkam orang-orang yang masih punya hati nurani dengan kekuasaan, harta yang melimpah, dan wanita-wanita yang cantik agar mereka diam dari membuka aib penguasa yang telah terjun bebas di lembah kenistaan, tapi bila mereka masih membangkang penguasa akan mengunakan cara-cara yang kotor dengan pembunuhan karakter, fitnah, dan konspirasi agar jatuh nama orang-orang yang memperjuangkan kebenaran itu dimata masyarakat.

Peluru kelima adalah membungkam media yang menyuarakan kebenaran dengan UU dan pasal-pasal karet agar mereka berhenti dan tunduk dengan keinginan penguasa, bila masih kukuh dengan sikapnya maka tuduhan subversive dan menganggu stabilitas negara akan mampir disetiap media yang melawan penguasa.

Masih banyak amunisi penguasa dalam membungkam setiap orang yang mencoba membongkar kebobrokan penguasa, dari mahalnya pendidikan dan fasilitasnya, adalah salah satu cara agar rakyat tetap bodoh dan mudah ditipu, belum lagi terror secara psikologis terhadap orang orang yang tidak bersalah dengan tuduhan teroris, membunuh dan menembak tanpa ada pembuktian bahwa yang mereka tuduh teroris adalah benar-benar teroris, secara tidak langsung mencekoki masyarakat awam bahwa mereka yang tertuduh adalah benar-benar teroris yang layak mati.

Sampai kapan negara berhenti membuat tidak nyaman warga masyarakat dengan berbagai masalah yang sebenarnya penguasa sendiri yang menciptakannya, apakah hanya demi kekuasaan yang secuil penguasa dengan begitu mudah menghilangkan nyawa manusia?

Lalu setelah semua ini terjadi didepan mata, harusnya kita bertanya kepada hati nurani kita, siapakah teroris sebenarnya, apakah yang suka berdakwah membenahi tauhid masyarakat yang salah, apakah yang menjaga kehormatannya dengan memakai hijab, apakah yang suka membawa Al-Qur’an kemana-mana, apakah penguasa yang sampai hari ini semakin membuat rakyat sengsara, bila kita belum mampu menjawabnya sekarang, maka biar waktu yang membuktikan kebenaran itu sendiri.

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.(9:32)

Maka silahkan semua manusia berkumpul dan bersatu-padu untuk menghancurkan kebenaran yang terangnya melebihi matahari di siang bolong, perbuatan mereka akan sia-sia dan menemui kegagalan. Karena Allah telah berjanji :

"(Dan) Allah sekali-kali tidak akan menjadikan (memberikan) jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang mukmin." (QS. An Nisa : 141)

Akhir kata Wamakaruu wamakarallah, wallahu khoirul maakiriin.

Wallahu a'lam bish-shawabi

Redaksi MuslimDaily, Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...