Akankah Al Qoidah Gempur Eropa?

Oleh: Muhammad Hanif

Membaca arah perlawanan Al-Qoidah hari ini sepertinya mereka sedang fokus ke daratan Eropa. Dari setiap rilisan-rilisan Al-Qoidah pusat dan di cabang-cabangnya, mereka sedang mempersiapkan proyek untuk menyerang jantung Amerika dan Eropa.

Hal ini tidak begitu mengagetkan karena beberapa waktu belakangan Eropa sedang mengalami masa yang paling buruk dengan Islam dan kaum Muslimin. Dari Perancis sampai ke Belanda kebencian terhadap Islam yang membabi-buta dan pelecehan bahkan serangan fisik membuat para petinggi Al-Qoidah harus memberi kabar buruk atas segala perlakuan para salibis-zionis terhadap Islam.

Pelarangan cadar di Perancis, penghinaan Wilders dengan lisan dan tulisan, pembakaran kitab suci Al-Quran adalah akumulasi dari kebencian kaum kafir dan ketakutan mereka bahwa Islam akan mendominasi Eropa-Amerika.

Pernyataan yang tegas dari syaikh Usamah –Hafizhahullah- yang di posting baru-baru ini di forum-forum jihad dan media internasional dan diterjemahkan oleh muslimdaily.net ke dalam bahasa indonesia adalah ancaman yang serius dan tidak main-main. Syaikh Usamah –Hafizhahullah- berkata "Ini adalah sebuah persamaan sederhana dan jelas:... Ketika kalian membunuh, maka kalian akan dibunuh. Ketika kalian menangkapi maka kalian akan ditangkapi. Ketika kalian mengancam keamanan kami maka kami mengancam keamanan kalian. Cara untuk menjaga keamanan kalian adalah dengan menghentikan penindasan dan dampaknya terhadap bangsa kami, dan yang terpenting adalah penarikan kalian dari perang "si sakit Bush" di Afghanistan.". Pernyataan ini bukan pepesan kosong atau ancaman tanpa bukti, karena cabang Al-Qoidah yang menamakan diri sebagai Al Qoidah Islamic Maghreb atau AQIM telah mengeksekusi tawanan mereka yang berkebangsaan Perancis, jadi ini adalah peringatan serius bagi Eropa dan Amerika yang telah menistakan kaum Muslimin di seluruh dunia.

Seharusnya bila memang Eropa dan Amerika jujur terhadap demokrasi yang mereka usung, mereka harus konsekwen yaitu dengan cara memberi kebebasan terhadap kaum Muslimin untuk menjalankan ibadah mereka dan mengekspresikan apa yang diperintahkan oleh agama Islam kepada para pemeluknya.

Dan Eropa-Amerika harus sadar bahwa perang salib yang mereka gelorakan terhadap negeri-negeri Muslim adalah pangkal utama tindakan-tindakan balasan yang dalam pandangan agama Islam adalah sebuah kewajiban, karena kehormatan, darah dan harta-benda kaum Muslimin telah dinista begitu rupa tanpa ada sikap protes dari para penduduk Eropa-Amerika. Maka bila hal ini terjadi perang salib mungkin akan bertambah lama dan tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit.

“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Alloh dan rosul-Nya mereka itu ada dalam kehinaan.” (QS. Al-Mujâdilah: 20 )