SIAPAKAH sebenarnya pria gemuk berbaju merah dan berjanggut yang kedatangannya selalu ditunggu-tunggu oleh anakanak? Banyak versi cerita mengenai asal muasal Sinterklas. Konon, Sinterklas tidak lain adalah St Nicholas. Ceritanya sebelum melahirkan Nicholas, sang ibu tidak pernah punya anak. Tapi karena sang ibu selalu berdoa, akhirnya permohonannya dikabulkan.
Ia melahirkan putra diberi nama Nicholas. Saat masih bayi, dia sudah menjalankan puasa, seperti sering dilakukan hamba Tuhan pada saat itu. Ketika menginjak usia 18 tahun Nicholas ditasbihkan menjadi pastur.
Kemudian, karena terkenal dengan sifat belas kasihnya yang besar untuk membela umat dan fakir miskin, ia diangkat menjadi uskup dari Myra, provinsi Byzantine Anatolia, Turki (Romawi).
Sosok Sinterklas amat kental di Eropa, terutama di Belanda, Jerman, Belgia dan Italia. Di Belanda, Santo Nicholas (De Goede Sint) bekerja dibantu seorang budak yang disebut Zwarte Piet (Piet Hitam). Zwarte Piet bertugas menulis daftar kado yang diinginkan anak-anak. Selain itu dia membantu St Nicholas membagikan kado.
Menurut versi cerita rakyat Jerman, dulu hidup Dewa Odin (Wodan). Setiap tahun, pada masa perayaan Yule (Natal), dia berburu dibimbing dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya.
Anak-anak akan menaruh sepatunya (diisi wortel, jerami atau gula) di dekat cerobong asap agar kuda terbang Odin, Sleipnir, memakannya. Nah, Odin memberi hadiah untuk anak-anak karena kebaikannya memberi makan Sleipnir.
Di Jerman, Belgia dan Belanda, kegiatan ini masih berlangsung. Anak-anak menaruh jerami dan sepatu di cerobong asap setiap malam musim dingin dan Santo Nicholas akan memberi hadiah. Secara kebetulan sosok Odin dan Santo Nicholas digambarkan mirip. Keduanya orang tua misterius berjanggut.
Cerita legenda lain mengisahkan, saat Nicholas menuju tanah suci, di tengah perjalanan kapalnya diterpa angin ribut. Salah satu tiang layar patah dan menimpa kepala kelasi. Sang kelasi akhirnya meninggal.
Namun Nicholas memanjatkan doa agar angin ribut berlalu. Permintaannya dikabulkan. Bukan hanya itu, sang kelasi kembali dihidupkan. Sejak saat itulah Nicholas menjadi terkenal sebagai santo atau orang suci pelindung para pelaut dan semua kapal dagang.
Kepercayaan tersebut semakin besar dan menguat sehingga ia dianggap sebagai wakil Tuhan untuk melindungi para pelaut Yunani maupun Italia. Pada 9 Mei 1087, para pemilik kapal dari Italia mengambil semua tulang-tulang dan semua sisa dari tubuh Nicholas untuk dipindahkan dari Turki ke Italia (Kota Bari).
Di sana dibuatlah satu gereja besar diberi nama Katedral St Nicholas. Itulah sebabnya setiap 9 Mei orang Italia merayakan Hari St Nicholas sebagai pelindung para pelaut. Pada saat yang sama, orang Italia juga memercayai cerita sosok nenek sihir bernama Befana. Ketika Yesus dilahirkan, Befana ditugaskan malaikat untuk memberikan hadiah kepada Yesus. Karena datang terlambat, Befana dihukum. Ia diwajibkan memberikan hadiah sebanyak mungkin kepada anak-anak tidak mampu setiap tahun.
Karena dianggap berbau anemisme, pemuka agama di Italia memutuskan cerita nenek sihir Befana dialihkan pada cerita Sinterklas dengan harapan memulihkan citra dan nama baik Katolik.
Sementara, gambaran sinterklas versi modern muncul ketika pengarang asal Inggris Charles Dickens menerbitkan A Christmas Carol in Prose, Being a Ghost Story of Christmas (1843) dengan ilustrasi awal oleh John Leech.
Buku tersebut merupakan gambaran pra-modern tentang Sinterklas yang suka memberi hadiah dari sejarah gereja dan cerita rakyat kemudian digabung dengan karakter Inggris, ‘Father Christmas’.
Father Christmas digambarkan sebagai orang berjanggut memakai baji panjang, berwarna hijau dan jubah berbulu. Dia melambangkan jiwa dari semangat Natal dan disebut ‘Hantu Hadiah Natal’.
Kendati Sinterklas merupakan gambaran dari seorang uskup gereja Katolik, pihak Vatikan (Paus) tidak meyakini kebenarannya. Alasannya, lebih banyak dongeng atau khayalan yang dibuat dalam cerita mengenai Sinterklas, bahkan tercampur dengan berbagai kepercayaan dan budaya.
Pada 1970 Vatikan menghapus dan mencoret nama sinterklas dari daftar orangorang suci. Namun, karena diprotes Vatikan memberikan kelonggaran dan kebebasan umat kristiani untuk menentukan sendiri apakah sinterklas termasuk orang suci atau bukan.
Secara resmi Vatikan menganggap sinterklas bukan termasuk orang suci lagi. Paus Paulus VI memerintahkan agar sisa mayat dari Sinterklas dipindahkan dari Italia ke Amerika. Dengan begitu orang Eropa bisa lebih cepat melupakan Sinterklas.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com