GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

58.kumpulan kisah-kisah misteri dari primbon (kisah nyata)

Written By Situs Baginda Ery (New) on Sabtu, 03 Juli 2010 | 22.53

Kantor angker

Kejadian ini saya alami sendiri pada awal tahun '96 kemarin. Saat itu saya bekerja di sebuah kantor agen di Jl. Purnawarman. Pada bulan-bulan pertama saya bekerja di kantor dengan gedung bergaya belanda tersebut, saya tidak pernah mengalami kejadian seram apapun. Karena kantor tempatku bekerja bukan kantor yang besar, jadi seringkali karyawan mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya bukan merupakan tugasnya. Suatu malam saya tugas lembur sendirian, sehingga begitu pulang kunci kantor mesti aku bawa pulang. Dan besok pagi saya harus datang lebih awal.

Keesokan paginya ... pada saat kantor masih sepi, saya sudah datang bersamaan dengan ERNAN teman kantorku... dan saat akan membuka pintu, saya dan ERNAN mendengar seperti ada keributan di dalam kantor... Setelah saling pandang kami mencoba mengintip kedalam ...dannnn ... dengan keheranan yang amat sangat ... kami melihat banyak mahluk mungil...kami melihat sekitar 5 mahluk mungil setinggi 30 centian, sedang berlarian di dalam ruangan kantor. Kami ketakutan setengah mati dan mengurungkan niat untuk membuka pintu kantor. Akhirnya dengan perasaan takut dan keheranan kami berjalan menuju pagar depan menunggu teman kantor yang lain.

Setelah teman - temanku yang lain datang ... bersama-sama kami masukkedalam kantor ... tetapi kami tidak menceritakan kejadian yang kami alami...takut tidak dipercaya dan ditertawakan. Ternyata kejadian ini belum selesai sampai disitu. Saat itu saya sedang sendirian di ruangan manager, sedang mengetik komputer dan duduk di kursi roda yang berputar. Ketika saya sedang serius mengetik, tiba-tiba saja kursi yang saya duduki berputar pelann - pelannn ... dengan sendirinya ... Kontan saja aku langsung berteriak sembari meloncat dari kursi itu dan langsung berlari menuju ke ruangan depan. Tanpa banyak pikir langsung saja aku ceritakan peristiwa yang baru saja aku alami itu ke YENNI. Dan ternyata Yenni pun juga sering mengalami hal yang sama... seperti tiba-tiba ada mengelus-elus kakinya atau bahkan mencubit pinggangnya.

Belum habis keheranan dan ketakutanku tiba-tiba saya dipanggil Manager saya. Masih dengan perasaan takut, saya melangkah ke ruangan manager saya. Pada saat duduk, tiba-tiba saya melihat seperti ada yang duduk di kursi pojok ruangan...saya pikir saya berilusi, tetapi tanpa pikir panjang lagi saya bicara pada beliau, bahwa disana ada yang duduk...dan ternyata beliau juga merasakannya ... kemudian beliau mengajak saya untuk membaca do'a bersama- sama dengan keras. Tetapi mahluk itu tidak juga pergi. Akhirnya beliau memanggil BENO temen kantor saya lainnya untuk mengajak saya keluar dari ruangan itu. Tetapi ketika saya sampai diruangan tengah...saya jatuh pingsan dan saya tidak ingat apa-apa lagi.

Ketika saya sadar kembali ... rasanya badan saya lelah ... tubuh saya lunglai dan baju saya basah oleh keringat. Dan langsung saja dengan terbata-bata saya berkata pada ERNA temanku ..."Er... tolong bikinin surat pengunduran diri..."


Tersesat

3 tahun yang lalu aku bepergian dengan temanku ke tangkuban Perahu. Meskipun dilarang, aku tetap nekad pergi, tanpa pamitan atau minta ijin terlebih dahulu kepada orang tuaku.... Aku dan temanku berangkat pagi-pagi.... Karena sudah sering pergi ke Tangkuban Perahu maka aku sudah hapal betul keadaan disana.... Bahkan dulu aku dan teman-teman sering masuk ke kawasan yang menurut orang-orang disekitarnya adalah kawasan terlarang . Maklum, karena sebagai anak muda selalu mempunyai rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang besar. Setelah memasuki daerah itu...memang terlihat tidak terlalu menyeramkan, terbukti dengan banyaknya coret-coretan yang sengaja ditulis sebagai tanda kenang - kenangan, yang berarti banyak orang yang sudah mendatangi tempat itu.

Karena sudah begitu hapal dengan daerah itu , kali ini aku dan temanku pagi-pagi sekali mulai masuk ke kawasan hutan itu.... Begitu menemui pintu masuk hutan itu, kami berdua bertemu dengan turis dari Jepang... Kemudian turis Jepang itu memanggil kami Dan meminta untuk di foto bersama, tapi anehnya.... turis Jepang itu hanya ingin foto dengan aku saja. Aku mengusulkan untuk berfoto bertiga tetapi turis itu tetap hanya ingin berfoto dengan aku saja....Karena aku tidak mau mengecewakan turis itu, akhirnya aku pun mau foto bareng turis itu. Setelah dua kali mengambil gambar, aku dan temanku meneruskan perjalanan kembali kedalam hutan. Setelah memasuki hutan... aku merasakan hutan tampak lebih lebat , lebih dingin dan sedikit mencekam jika dibanding waktu aku datang dulu ... mungkin karena sudah terlalu lama selang waktunya.... Tapi aku tidak terlalu menghiraukan karena aku yakin sangat hafal dengan jalur-jalur di hutan itu.

Dalam perjalanan kami berdua bercerita sambil bercanda dan tertawa sesekali.... Karena keasyikan cerita, kami tidak menyadari kalau kami berdua sudah berjalan lumayan jauh. Dan tiba-tiba saja aku mulai kebingungan menemukan arah jalan keluar...padahal aku yakin betul hafal dengan daerah ini. Dan kamipun mulai berjalan kembali tetapi kali ini pelan-pelan sambil mengingat-ingat jalan keluar.... ANEHHH, setelah berjalan cukup lama ... kami berdua tidak menemukan jalan keluar ? Saya pikir kami berdua tersesat.... kamipun mulai panik dan dengan sedikit bingung akhirnya kami berdua memutuskan untuk kembali ke pintu masuk dengan menyusuri jalan yang kami lewati tadi, tapi alangkah kagetnya kami karena kami tidak menemukan pintu masuk tadi. Kamipun mulai dihinggapi ketakutan ....dan akhirnya ... aku menangis ..... akupun kemudian dipapah temanku serta disandarkan dipohon beringin besar.,sambil berusaha untuk menenangkan aku ... tapi aku tetap menangis... bahkan temankupun akhirnya ikut menangis juga. Setelah beberapa saat ... temanku membujukku untuk meneruskan perjalanan..., karena dengan menangis, jalan keluar tetap tidak bisa ditemukan.... apalagi hari sudah sore dan sebentar lagi gelap.

Akhirnya setelah berdoa bersama-sama, sambil menangis, kamipun melanjutkan perjalanan.. . Untunglah ....belum terlalu jauh kami berjalan....dari kejauhan kami melihat sebuah rumah gubuk.... rasa takut kamipun sedikit berkurang karena melihat rumah itu....dan tangis kamipun mulai berhenti. Dengan perasaan lega kamipun segera mendekati rumah itu...tapi setelah didekati ... kami kebingungan ... karena kami tidak menemukan rumah yang kami lihat tadi.....rumah itu ..... rumah itu .... mendadak hilang dari pandangan kami ...!!!

Rasa takut kami makin menjadi ... dan langsung saja kami mulai menangis kembali. Sambil menangis aku berpikir .... " bagaimana aku bisa keluar dari hutan ini ?..... ......bagaimana aku bisa menemukan jalan keluar dari hutan ini ! apalagi hari sudah mulai gelap "

Mau tak mau ....masih sambil menangis, dalam keadaan gelap malam ... kami berdua melanjutkan perjalanan. .. Kami terus berjalan dan berusaha untuk mencari jalan keluar dari hutan itu ... meskipun beberapa kali aku terjatuh karena kakiku tersangkut akar pohon-pohon besar.

Tiba-tiba dari kejauhan, kami melihat setitik cahaya kecil.... samar-samar .... seperti lampu tempel.... bergoyang-goyang. langsung saja kami mempercepat langkah kearah cahaya tersebut. ..dan setelah dekat ....ternyata cahaya tersebut berasal dari lampu tempel yang dibawa oleh seorang bapak-bapak yang sudah tua.

Kami pun langsung memegang tangan bapak tersebut sambil memohon ; " Pak...tolong kami, pak...tolong kami pak....anterin kami keluar dari hutan ini pak...!!?!"

Melihat ketakutan kami...akhirnya pak Tua itupun dengan mengangguk-angguk ... bersedia menemani kami menuju jalan keluar ..... di perjalanan, pak Tua itupun berkata..... " Adik tersesat ya ? ...dihutan ini memang sering terjadi hal seperti itu .... adik tadi pasti menyepelekan hutan ini ... Untung adik bertemu dengan saya, malah dulu ... pernah ada yang berbuat yang tidak-tidak ...dan akibatnya dia tidak menemukan jalan keluar berhari-hari....

Setelah beberapa saat akhirnya kami sampai di sebuah desa...yang kata pak Tua itu desa itu adalah desa Pangheyotan, nama yang belum bernah aku dengar sebelumnya.


Rumah kosong

Pengalamanku ini berdasarkan apa yang terjadi saat aku dan teman-temanku sering nongkrong. Percaya atau tidak, saya hanya berbagi pengalaman yang kadang susah diterima akal sehat. Aku tinggal di sekitar Jl Sukajadi, maka aku sering kali nongkrong dengan teman-teman di depan Rumah kosong yang berada di Jl Sukajadi. Kondisi rumah kosong itu memang tampak hening, dengan lampu remang-remang, semakin membuat rumah kosong dengan bangunan Belanda itu tampak menyeramkan. Tapi tidak jadi masalah karena aku dan teman-teman mendapatkan tempat tongkrongan yang tidak akan terusik dengan yang punya rumah. Sebagai anak muda, sering kali nongkrong dihabiskan dengan bermain gitar dan bersenda gurau ...sampai suatu hari kami menemukan kejadian aneh yang mengakibatkan kami tidak pernah nongkrong lagi di tempat itu!!!!

Pada suatu malam aku dan teman-teman berjanji untuk bertemu di tempat biasa, saat aku bermain gitar malam itu ada yang melempar batu ke arah kami, batunya memang tidak terlalu besar, dan bisa dipastikan itu kerikil. Pertama aku berpikir mungkin temanku iseng melempar aku dengan kerikil. Dua hari berikutnya aku dan teman-temanku duduk di depan rumah itu, dan saat itu juga temanku merasa ada yang melempar kerikil ke arah punggungnya. Tapi temanku diam saja, entah karena takut atau berpikir itu adalah ulah teman-temanku, akhirnya temanku hanya terdiam saja.

Sampai suatu malam sekitar jam 11 malam di depan rumah kosong situ hanya ada aku dan satu orang temanku, saat itu juga beberapa butir kerikil menjatuhi badan kami berdua, ku lihat kebelakang tidak ada satupun orang ...dan jelas-jelas hanya ada aku berdua dengan temanku. Kulihat sepintas kearah rumah kosong itu ...dan anehnya beberapa detik aku lihat sekelebat korden yang berada di rumah itu tertutup....aku terhentak...karena aku yakin selama aku nongkrong di depan rumah tua itu tidak ada satupun penghuni rumah. mendadak langsung bulukuduku merinding....akhirnya malam itu juga aku dan temanku langsung pulang kerumah masing-masing.

Keesokan harinya kuceritakan kejadian inikepada teman-temanku yang sama-sam suka ngumpul di depan rumah tua itu. Dan ternyata semua teman-temanku mengalami hal yang sama, hanya semua temanku yang mengalami tidak mau menceritakan hal itu...... Semenjak kejadian itu kami tidak pernah lagi nongkrong atau duduk-duduk di depan rumah kosong itu

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...