Australia Kutuk Serangan Israel

Kapal Misi Kemanusiaan Diserang

AP/IHH via APTN

Kelompok relawan Turki merilis gambar video yang memperlihatkan pasukan komando Israel menyerbu kapal Mavi Marmara, Senin (31/5/2010).

TERKAIT:

• Presiden SBY, Bicaralah...
• Anas: PBB Harus Tegas terhadap Israel
• Secara Teori TNI Bisa Dikirim ke Gaza
• Pemerintah Didesak Ambil Sikap Tegas

SYDNEY, KOMPAS.com - Australia Selasa mengecam keras serangan mematikan yang dilakukan pasukan komando Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Australia juga menyerukan pentingnya dilakukan penyelidikan independen atas peristiwa mengerikan itu.

"Pemerintah Australia mengecam penggunaan kekerasan berdasarkan kenyataan apa yang kami lihat," kata Perdana Menteri Kevin Rudd kepada para wartawan. "Kami sangat prihatin terhadap terjadinya banyak korban tewas."

Rudd mengatakan pihaknya "mendesak" pemerintah Israel untuk segera melakukan "penyelidikan independen" mengenai insiden itu, dan hasil penemuan tersebut penting untuk diajukan ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB).

"Jika pihak yang berwenang Israel dan pemerintah Israel tidak melakukan penyelidikan, hendaknya dipertimbangkan apakah pihak lain membentuk penyelidikan terhadap insiden tersebut," kata perdana menteri itu.

Rudd juga menyerukan bagi segera diakhirinya blokade bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung.

"Kami percaya, kesampingkan dulu semua persoalan yang disengketakan dan perang sejak lama tersebut, rakyat Gaza harus mendapat bantuan kemanusiaan," kata Rudd.

Seorang pria Australia berada di kapal itu sedang menjalani operasi bedah setelah kakinya tertembus peluru, dan dua wartawan Australia berada di kapal armada yang selamat telah mendapatkan bantuan konsuler, kata Menteri Luar Negeri Stephen Smith kepada parlemen.

Para wartawan dan dua wanita Australia lainnya kini sedang ditahan di pusat tahanan Beersheba, dan mereka dalam keadaan selamat, kata Smith.

Menlu Smith menyebut serangan Israel terhadap kapal kemanusiaan itu merupakan "insiden yang mengejutkan dan mengerikan" yang perlu dilakukan investigasi transparan dan bisa dipercaya oleh Israel dan penyelidikan internasional.

Israel telah dikecam, dikutuk, secara luas atas serangan di perairan internasional itu, yang membuat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya ke Kanada dan Amerika Serikat, di mana dia akan bertemu dengan Presiden Barack Obama.

Australia pekan lalu memerintahkan pengusiran seorang pejabat kedutaan Israel atas tuduhan memalsukan paspor-paspor Australia oleh para agen rahasia Israel untuk membunuh seorang pemimpin Hamas.