Janin di Kandungan Hilang Misterius

BATAM,METRO: Kabar menghilangnya janin sembilan bulan yang di kandungan ibu muda yang biasa dipanggil Iit, warga Perumahan Pesona Asri Blok C, secara tiba-tiba dan ghaib cepat merebak ke telinga warga sekitar. Bahkan ke perumahan-perumahan sekitarnya. Akibatnya, ibu-ibu hamil yang mendengar kabar itu menjadi was-was untuk keluar rumah.
Selasa (4/5) pagi, POSMETRO mendatangi perumahan yang tak jauh dari Perumahan Taman Raya itu. Suasana di perumahan itu nampak biasa. Namun, saat ditanya mengenai kabar janin yang menghilang, beberapa warga mengaku tidak tahu. “Saya memang dengar ada kabar itu. Tapi, saya gak tahu siapa yang hamil, karena saya jarang keluar,” kata seorang ibu rumah tangga yang membuka warung di depan rumahnya.
Ucapan yang sama juga keluar dari istri Ketua RT. “Maaf ya, saya juga gak tahu. Bapak lagi tidur. Tapi memang ibu-ibu pada lagi ngomongin masalah itu, saya gak berani bicara,” ucapnya. Titik terang tentang kabar menghilangnya janin itu, datang dari seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil. “Kok mas tahu? Orang sini ya? Emang kemarin ibu itu (Iit) janinnya tiba-tiba menghilang, tapi udah kembali lagi, rumahnya di situ (sembari menunjuk kearah depan rumahnya,” ujar wanita berambut sebahu yang tidak mau menyebutkan namanya itu.
Diceritakan si tetangga, peristiwa itu terjadi Minggu (2/5). Hari itu, Iit yang berprofesi sebagai guru TK itu, tiba-tiba menangis karena mendapati perutnya sudah kempes padahal ia belum melahirkan. “Bayi ku mana?” tangis Iit ditirukan si tetangga. Keluarga Iit pun melarikannya ke klinik terdekat untuk memeriksakan kandungam Iit. “Katanya, hasilnya, bayinya memang tidak ada lagi,” ujarnya.
Iit dan keluarganya pun panik. Hingga akhirnya keluarga Iit memanggil seorang kyai dan orang-orang masjid untuk melakukan pengajian di rumahnya. “Alhamdulillah, setelah pengajian, sekitar pukul 10 malam, bayinya kembali lagi ke perut ibunya,” cerita si tetangga pada POSMETRO. Namun, kekhawtiran Iit dan keluarganya tidak berhenti sampai di situ. Masih kata si tetangga, setelah janin dikembalikan, dari komunikasi kyai dengan jin yang diketahui sebagai penunggu pohon beringin di depan rumah Iit, jin itu berjanji akan kembali lagi dalam tiga hari. “Katanya, jinnya mau ambil lagi anak itu,” tambahnya.
Karena jin itu berjanji akan kembali lagi dan mengambil janin Iit. Kabarnya, rumahnya pun dijaga oleh seorang kyai. Diceritakan si tetangga, jin itu diduga adalah penunggu pohon beringin yang dulunya tumbuh di depan rumah Iit. Tapi, beberapa bulan lalu pohon beringin itu ditebang.”Kalau nebangnya sih sudah lama,” ujarnya lagi. Diduga, karena rumahnya ditebang, jin penunggu pohon itu marah dan mengambil bayi Iit.
Saat POSMETRO bertandang ke rumah Iit, tiga orang anak kecil berusia sekitar 6 tahun asyik duduk di depan televisi menemani Iit yang juga sedang nonton. Namun, saat ditanya perihal kabar menghilangnya janinnya, Iit bungkam. “Gak ada itu mas, gak ada,” katanya. Ditanya berkali-kali, jawaban Iit tetap sama. “Tidak ada kejadian janinnya hilang”, tambahnya. (les)

Ini Kekuasaan Allah

Seorang ustad kenamaan di Batam Jamaluddin Nur menanggapi enteng masalah hilangnya janin seorang ibu di Perumahan Pesona Asri. Menurutnya, inilah kekuasaan Allah. “Masalah ghaib hanya Allah yang tahu,” katanya saat dihubungi sore kemarin.
Jika dipandang dari segi agama Islam, Jamaluddin menjelaskan, tidak perlu dihadapi secara risau. Biasanya jika seseorang percaya pada hal yang berbau mistis, kerap mengalami peristiwa-peristiwa yang di luar dugaan manuasia biasa. Satu contoh kehamilan yang hilang, itu pun biasanya cuma bisa dilihat oleh beberapa orang saja. “Kita harus yakin, kalau hamil itu ya hamil. Apalagi sudah sampi sembilan bulan,” katanya. “Soalnya masalah Ghaib ini yang menetahui hanya Allah. Anak itu titipan dari Allah dan ditempatkan di tempat yang kokoh,” paparnya.
Sedangkan dr Amir Hakim Siregal SpOG, dokter ahli kandungan ini menjelaskan secara klinis belum ada kasus seperti itu. “Yang saya alami, selama ini belum ada. Kalau urusan yang ghaib, saya sebagai muslim percaya, tapi karena saya dokter harus bisa dibuktikan secara klinis,” paparnya menanggapi saat dihubungi kemarin sore.
Diceritakan Hakim, untuk kasus ini perlu dilihat catatan medis ibu hamil yang bersangkutan. “Karena kita perlu tahu dulu seperti apa medical recordnya, dari situ bisa dipastikan kondisi hamil yang sebenarnya,” ujarnya.
Masalahnya menurut Hakim, dulu pernah menangani pasien yang mengaku sudah hamil sembilan bulan, tapi setelah dicek tidak ada janin di dalam perut tersebut. “Setelah melihat catatannya, awalnya diperiksakan ke bidan. Dan melalui cek air seni dinyatakan hamil,” lanjut Hakim lagi.
Karena dianggap hamil diperlakukanlah seperti layaknya ibu hamil. Dari Bidan si pasien mendapatkan obat penguat ibu hamil. “Obat tersebut pengaruhnya memang bisa menghentikan haid, bertambah gemuk,” jelas Hami lagi. Tapi kenyataannya, setelah dicek dan diperiksa secara USG, tidak ditemukan janin di dalam perut si pasien tadi. “Jadi perlu dipastikan juga pasien itu apakah benar sudah di USG dan cek ke dokter kandungan. Terus setelah dianggap janinnya ada lagi, juga perlu dicek lagi kehamilannya.”(sya)