Lampu minyak/ilustrasi. (
Bagi-Bagi Ribuan Lampu Semprong Sindir PLNANTARA/Irsan Mulyadi)
Banjarmasin (ANTARA News) - Bagi-bagi ribuan buah lampu semprong merupakan sindiran bagi perusahaan listrik negara (PLN), karena masih seringnya padam aliran listrik yang dikelola badan usaha milik negara (BUMN) tersebut, seperti terjadi di Banjarmasin.

Ribuan lampu semprong yang dikemas dalam bentuk cendra mata itu saat respsi perkawinan putri pertama pasangan Syahrani Ambo Oga, mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin dengan Aslamiah, S.Pd, di Banjarmasin, Minggu.

Sejumlah undangan resepsi perkawinan yang berlangsung di Gedung Bundar Sultan Suriansyah (Susu) - Kayu Tangi Banjarmasin itu, heran serta bertanya-tanya, kenapa cendra mata berupa lampu semprog serta tergolong langka.

"Selama ini biasanya cendra mata perkawinan di Banjarmasin, seperti kipas, sendok/garpu kecil, gantungan kunci dan pernak-pernik lain atau sejenisnya, belum pernah berupa lampu semprong," ujar Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, Prof.Dr.H. Akhmad Fauzi Asri, M.Ag.

"Tapi lampu semprong ukuran kecil ini nanti adanya manfaatnya di rumah bila lampu listrik lagi padam," tambah Hj. Nurul Lathifah, aktivis organisasi wanita dan mantan Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kalimantan Tengah (Kalteng) itu.

Sementara itu, undangan dari masyarakat umum lain menyambut gembira dengan cendra mata resepsi perkawinan anak mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut, berupa lampu semprong.

"Karena lampu ini manfaatnya bukan cuma dinikmati sendiri, tapi bisa anggota keluarga lain," ujar Iqbal dan Feah, warga Banjarmasin.

Sebelumnya, Ambo Oga mengatakan, pihaknya sengaja memilih lampu semprong sebagai cendra mata resepsi perkawinan putrinya itu, dengan harapan ada manfaat bagi undangan yang datang.

"Sebab sampai saat ini, aliran listrik dari PLN masih sering mati (padam). Jadi lampu semprog tersebut diharapkan bisa menjadi penerangan sementara lampu listrik dari PLN sedang padam, terutama untuk mereka yang tak punya genset," tuturnya.

Memberikan sambutan pada resepsi perwakinan tersebut, mantan Menteri Negara Komunikasi dan Informasi (Kominfo), H. Syamsul Mu`arif yang juga mantan Ketua Umum Dewan IAIN Antasari Banjarmasin. (Ant/R009)