GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Hilang 8 Bulan, Itong Bawa Rp 11 Juta

Written By Situs Baginda Ery (New) on Jumat, 25 Juni 2010 | 19.09

Laporan wartawan Kompas Adi Sucipto
Jumat, 25 Juni 2010 | 16:27 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Bocah misterius yang membawa uang Rp 11,4 juta, Itong Bayu Perkasa (8), yang semula diserahkan ke Kepolisian Sektor Balongpanggang, Gresik, Kamis (24/6/2010) malam dijemput keluarganya dari Dusn Kampung Baru, Desa Jogosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Keluarga Itong mengetahui setelah keberadaan Itong yang misterius ditayangkan televisi.

Pada Rabu (23/6/2010) sekitar pukul 19.00, nenek Itong, Painem (65) didatangi tetangga yang memberikan Itong muncul di televisi. Saat itu nenek Itong pun menyalakan televisi dan melihat Itong digandeng Kepala Polsek Balongpanggang, Gresik, Ajun Komisaris Budi Wiranto.

Paman Itong, Nanang Kosim (22) melaporkan hal itu ke Kepolisian Sektor Candipuro Lumajang. Nanang, juga menghubungi Polsek Balongpanggang, Gresik. Akhirnya Painem, dengan Kepala Dusun Kampungbaru, Desa Jogosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Tohari (35), didampingi anggota Polsek Candipuro, Ajun Inspektur Dua M Kasirin (40) mendatangi Polsek Balongpanggang.

Mereka tiba di Polsek Balongpanggang Kamis (24/6/2010) pukul 17.00. Itong terkejut melihat neneknya datang. Painem langsung merangkul dan menggendong cucunya. Itong yang memiliki keterbatasan sulit bicara, sejak kecil menangis bertemu neneknya.

Setelah akte kelahiran, kartu keluarga dicek serta dikuatkan keterangan Tohari dan foto Itong, Polsek Balongpanggang menyerahkan Itong kepada keluarganya. Barang-barang bawaan Itong termasuk tas cangklong berisi uang yang dibawa kemana-mana diserahkan ke keluarga. "Kami meminta agar dia dirawat dan diawasi lebih baik agar tidak menghilang lagi," kata Kepala Polsek Balongpanggang, Budi Wiranto, Jumat (25/6/2010).

Budi menjelaskan berdasarkan keterangan keluarga, Itong menghilang dari rumah sekitar delapan bulan lalu terhitung sejak Rabu 9 Desember 2009. Itong meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan Painem, nenek yang mengasuhnya sejak kecil. Orang tua Itong menjadi TKI di Arab. Saat menghilang, Painem meminta paman Itong, Nanang Kosim (22) melapor ke Kepolisian Sektor Candipuro Lumajang. Nanang juga menyiarkan hilangnya Itong lewat stasiun televisi swasta nasional, hingga ke paranormal. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.

Di Gresik, keberadaan Itong ramai jadi pembicaraan sejak pekan lalu. Awalnya Itong ditemukan Muhammad, guru sekolah di Kecamatan Balongpanggang. Bocah itu berkulit sawo matang dengan penampilan mirip anggota komunitas punk-mengenakan celana jins ketat hit am, kaus hitam, rambut jabrik. Bocah itu terlihat berkali-kali memasukkan uang ke kotak amal di Masjid Jamik Al Hidayatul Ummah Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang.

Ketiga ditanya, bocah itu tidak menjawab, hanya ah uh ah uh karena memang dia sulit bicara sejak kecil. Muhammad didampingi salah seorang takmir Masjid Jamik Tatok Budiharsono akhirnya menyerahkan bocah misterius itu ke Polsek Balongpanggang. Pada tas cangklong yang dibawa Itong berisi uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Setelah dihitung, jumlahnya mencapai Rp 11,433 juta. Itu belum termasuk yang dimasukkan ke kotak amal Masjid Jamik beberapa kali.

Secara fisik pada lengan kiri terlihat tato bertuliskan Itong. Di tangan kanannya terdapat tato bergambar manusia. Awalnya polisi sulit mengorek keterangan karena bocah itu tidak bisa diajak bicara. Semula polisi Polsek Balongpanggang akan menyerahkan ke bagian sosial Pemkab Gresik.

Warga Balongpanggang beranggapan Itong sengaja dibuang keluarganya karena abnormal, uang yang dibawa Itong sebagai bekal selama bocah itu dibuang. Saat diperhatikan seksama, meskipun tidak bisa berkomunikasi secara verval, Itong mampu mengotak-atik komputer dan mengoperasikan telepon seluler jenis Blackberry. "Saat diminta menuliskan alamat asalnya dia malah sembunyi di ruangan. Dia tidak mengalami keterbelakangan mental, hanya kesulitan bahasa verbal," kata Budi.

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...