http://airinfodotorg.files.wordpress.com/ Waypoint pesawat Malaysia Airlines MH370. Sumber: http://airinfodotorg.files.wordpress.com/
KOMPAS.com - Meski Pemerintah Malaysia belum memastikan
hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 karena aksi pembajakan,
namun dugaan skenario pembajakan terhadap pesawat yang hilang sejak
Sabtu pekan yang lalu (8/3/2014) kini semakin kuat.
Dugaan muncul
setelah Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengadakan konferensi
pers di Malaysia, hari ini Sabtu (15/3/2014). Dalam konferensi pers
tersebut, Razak menyatakan, pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai
Malaysian Airlines sengaja dibelokkan dan dimatikan radar
transponder-nya.
Apa yang disampaikan oleh Razak dalam konferensi
pers hari ini memunculkan dugaan bahwa pembajak MH370 bukan orang
sembarangan, setidaknya ia mengetahui teknis pengoperasian instrumen
pesawat. Karena, selain membelokkan rute dan mematikan transponder,
pihak yang mengambilalih pesawat dengan sengaja memilih jalur untuk
menghindari radar agar tidak terdeteksi.
Fakta di atas diperkuat dengan data yang didapat oleh
Reuters. Pada Jumat (14/3/2014),
Reuters mendapatkan data lokasi MH370 yang ditangkap radar militer Malaysia setelah menghilang dari radar sipil. Data tersebut didapat
Reuters dari sumber kepolisian Malaysia yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari data tersebut, diketahui MH370 berada di
waypoint yang bernama IGARI pada Sabtu (8/3/2014) pekan lalu, pukul 01:21 pagi waktu Malaysia.
Waypoint IGARI sendiri berada di radial 059 derajat dari radar VOR Kota Bharu.
Setelah itu, MH370 bergerak ke arah barat menuju
waypoint VAMPI yang berada di Selat Malaka, atau timur laut Banda Aceh, Indonesia tanpa terdeteksi radar sipil.
Setelah mencapai titik VAMPI, MH370 berbelok sedikit ke timur laut menuju
waypoint GIVAL yang berada di selatan Phuket, Thailand, lalu terbang ke arah barat laut menuju
waypoint IGREX yang berada di tengah laut Andaman.
Radar militer Malaysia kemudian tidak bisa menjejak lagi kemana MH370 pergi. Dari
waypoint IGREX, terdapat rute
airways P628 yang sering digunakan oleh pilot untuk terbang dari wilayah Asia Tenggara menuju Timur Tengah atau Eropa.
Dari
pemilihan jalur seperti dijelaskan di atas, bisa disimpulkan bahwa
siapa saja yang membelokkan penerbangan MH370 adalah orang yang memiliki
pengetahuan yang cukup.
Hal tersebut juga diutarakan oleh
Associated Press (AP)
yang mengatakan bahwa satu orang atau lebih yang memiliki pengetahuan
terbang yang signifikan telah membajak Malaysian Airlines MH370.
Orang
tersebut tahu bagaimana cara mematikan transponder pesawat, dan
memberikan input navigasi yang baru, menyimpang dari rute yang telah
diatur untuk terbang menuju Beijing.
Rute MH370 digambarkan oleh grafis yang terdapat di situs
http://irinfodotorg.files.wordpress.com di bawah ini. File resolusi tinggi dari foto di bawah bisa dibuka melalui
tautan ini.
http://airinfodotorg.files.wordpress.com/ Waypoint pesawat Malaysia Airlines MH370. Sumber: http://airinfodotorg.files.wordpress.com/
Dari
waypoint IGREX di tengah laut Andaman tersebut, MH370
diperkirakan masih memiliki bahan bakar untuk terbang selama 5 jam.
Karena itulah, saat ini fokus pencarian Boeing 777-200 Malaysian
Airlines tersebut dikonsentrasikan dari batas utara di Tajikistan hingga
batas selatan di Samudera Hindia.
MH370 sengaja menghindari radar?Layaknya jalan raya, pesawat terbang di udara juga harus melewati jalur yang sudah ditentukan, jalur udara tersebut disebut
airways yang menghubungkan dari satu
waypoint ke
waypoint
berikutnya. Dalam pesawat terbang modern, seperti Boeing 777-200ER
milik Malaysian Airlines ini, pesawat juga sudah dilengkapi dengan
komputer penerbangan (
Flight Management Computing-FMC).
Melalui FMC inilah, pilot memberikan input
waypoint dan
airways
mana yang akan digunakan dalam satu rute penerbangan, lengkap dengan
informasi lain seperti ketinggian jelajah, berat pesawat, bahan bakar,
dan sebagainya.
Karena itu, fakta bahwa MH370 terbang dari satu
waypoint ke
waypoint
berikutnya, bukan terbang ke bebas ke sembarang arah, menguatkan dugaan
orang yang berpengalaman yang menerbangkan MH370 keluar dari jalurnya.
Rute
yang diambil oleh MH370 setelah mematikan transponder juga terkesan
mencurigakan. Pasalnya jika ditarik garis lurus, maka rute baru yang
ditempuh MH370 tersebut seolah terbang menghindari radar pengawas.
Untuk diketahui, wilayah udara terbagi atas beberapa FIR (Flight Information Region:
http://en.wikipedia.org/wiki/Flight_information_region)
yang dikontrol oleh masing-masing negara. Sesaat sebelum hilang dari
waypoint IGARI, MH370 mematikan transpondernya. IGARI berada di batas
antara FIR Singapura dan FIR Ho-Chi-Minh, Khusus untuk FIR Singapura
yang ada di laut China Selatan ini, koridor utara dikontrol oleh pihak
Malaysia.
Foto Kuala Lumpur FIR. Sumber: http://www.swld.com.au/images/air_asia_FIR.jpg
Sesaat sebelum meninggalkan FIR yang dikontrol Malaysia dan hendak masuk
ke FIR Ho-Chi-Minh (Vietnam), MH370 mematikan transponder dan mengubah
arah menuju ke waypoint VAMPI hingga IGREX, yang seolah terbang di
tepian batas antar FIR berbagai negara, yaitu Ho-Chi-Minh, Bangkok dan
Yangon.
Sayangnya, radar militer Malaysia tak bisa menjejak MH370 selepas
waypoint IGREX. Saat ditanya oleh
Reuters
tentang seberapa luas cakupan radar militer Malaysia, Menteri
Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein menolak untuk menjawab,
sebab hal tersebut menurutnya adalah informasi yang sensitif.
Banyak
komentar yang muncul setelah informasi mengenai keberadaan terakhir
MH370 ini diungkap. Mengapa pihak Malaysia baru memunculkan data tujuh
hari setelah hilangnya MH370 juga dipertanyakan, mengingat semua sumber
daya yang ada selama ini justru dikerahkan di laut China Selatan.
Kini
Perdana Malaysia telah memerintahkan semua sumber daya untuk dikerahkan
melakukan pencarian di wilayah yang baru, berdasar posisi terakhir
MH370 menurut radar militer Malaysia. mengingat luasnya wilayah
pencarian, yang membentang antara Tajikistan hingga Samudra Hindia,
semua berharap agar keberadaan Boeing 777-200ER Malaysian Airlines
tersebut segera ditemukan.
Sumber: Reuters
Editor: Reza Wahyudi