by: https://wongalus.wordpress.com/2010/02/11/ya-hayyu-ya-qayyum-laa-ilaaha-illa-anta-41-x-perhari/
Hati nurani yang hidup menjadi guru
penuntun perbuatan manusia. Hati nurani yang mati, membuat manusia lebih
mengedepankan penggunaan akal. Apabila akal menjadi penguasa
satu-satunya, manusia cenderung tidak bijaksana. Nafsu, ego dan
keinginanlah yang akan dominan dan kepentingan orang lain akan
terabaikan.
Maka, hidupkanlah hati nurani.
Masalahnya, tidak mudah menghidupkan hati nurani–yang merupakan tempat
Tuhan memberikan pengajaran kepada setiap manusia. Perlu tekad/niat yang
kuat serta latihan. Latihan yang biasa saya jalankan adalah: LAKUKAN
PERBUATAN YANG TIDAK KAMU SENANGI. DAN JANGAN LAKUKAN PERBUATAN YANG
CENDERUNG KAMU SUKAI.
Contohnya: Saat saya ingin keluar rumah,
maka saya malah sengaja melawan keinginan tersebut dan tidak keluar
rumah. Saat saya ingin tidur karena mengantuk, maka saya justeru
melawannya dengan sholat. Saat dompet saya sedang kosong, maka saya
justeru menyumbangkan sedikit uang yang ada untuk orang fakir miskin.
Hakikat laku tirakat sebenarnya adalah
PENGENDALIAN DIRI. Yaitu mampu tidak mengutamakan diri sendiri yang
diliputi oleh NAFSU, EGO dan KEINGINAN. Namun lebih mengutamakan orang
lain, mengutamakan kepentingan masyarakat, mengutamakan kepentingan
Tuhan Yang Maha Kuasa. Para nabi/rasul/utusan Tuhan adalah contoh yang
sangat baik bagaimana mereka yang mampu MENGENDALIKAN/ MENGALAHKAN/
MENUNDUKKAN kepentingan diri sendiri dan mengutamakan UMAT/ MASYARAKAT/
ORANG LAIN. Sehingga hidupnya MEMBAWA BANYAK MANFAAT untuk sesama. Suka
menolong dan membantu makhluk-Nya yang menderita, lemah, tersingkir,
tidak diperhatikan.
Bila amal kebajikan ini telah menjadi
bagian utama laku syariat perbuatan kita, maka itulah saat kita
bermakrifat yakni diri sendiri sudah ditundukkan, dan diri-Nya yang akan
hadir. Gusti Allah akan manunggal di dalam “aku” kita. Allah menjadi
tangan, kaki, mulut, telinga dan seluruh perbuatan kita adalah
perbuatan-NYA.
Terakhir, ini ada kiat untuk menghidupkan
mata hati. Al Kattani, seorang sufi berkata: Aku bermimpi bertemu
Rasulullah SAW dan aku memohon padanya, berdoalah kepada Allah agar DIA
tidak mematikan hatiku. Rasulullah bersabda; ucapkan EMPAT PULUH SATU
KALI SETIAP HARI, YA HAYYU YA QAYYUM LAA ILAAHA ILLA ANTA, maka Allah
akan menghidupkan hatimu.
Abu Yazid al Bisthamu meriwayatkan: aku
bermimpi bertemu dengan Allah SWT, lantas aku bertanya kepada-Nya:
Bagaimana aku menempuh jalan kepada-MU? Allah berfirman: TINGGALKAN
DIRIMU DAN KEMARILAH”
@wongalus,2010
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com