ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

MASIH INGAT PETRUK DAN GARENG (special version)

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 03 Mei 2011 | 20.54

Agan-agan semua,masih ada gak yang ingat zaman dulu soal komik paling populer petruk dan gareng,hehe saya tebak pasti anda semua masih ingat kan 2 tokoh wayang yang lucu dan sering ditakuti oleh setan2 setempat,hehe Petruk berhidung panjang dan Gareng berhidup Besar,hehe paling kita ingat dari ke2 tokoh tersebut mempunyai satu gigi yang sering diliatin,hehe

Jujur saya adalah penggemar berat dan pengoleksi komik-komik Petruk & Gareng dari serial Hantu sampai yang serial khusus komedi,dulu saya gak suka baca komiknya tapi liatin gambarnya aja gan,wkwk maklum masih anak kecil banget,hehe
jd nangis nih klo ingat masa lalu,rasanya pingin bener kembali kemasa lalu hiks,hiks,hiks.........
sekarang komik saya udah hilang entah kemana,hehe
hehe nih klo agan2 semua pada lupa sama tokoh2nya saya akan tampilkan gambar2 tokoh dikomik zaman dulu itu terutama petruk sama garengnya yang bikin kita ketawa terus,hehe



PROFILE PETRUK:
Nama:Petruk
Ciri-ciri:Hidung agak Panjang,hehe
Hoby:Suka jalan2 sama sahabat dekatnya Gareng,kadang suka berantem sama sahabatnya sendiri,hehe,kadang juga suka marah,seingat saya sih dikomik yang sering saya baca2 dulu
Kebiasaan:Suka godain cewe2 yg lagi lewat dijalan,hehe sama sahabatnya siGareng,hehe
http://wayangku.files.wordpress.com/2008/06/09-petruk.jpg


PROFILE GARENG:
Nama:Gareng
Ciri-ciri:masa gak tau sih,hidungnya agak besar sih,hehe
Hoby:Selalu setia menemani siPetruk kemanapun pergi,suka nongkrong bareng sama Petruk dan Bagong,hehe Bagong tokoh yg jarang muncul gan,udah pada tau kali kan agan2 semua.
Kebiasaan:Sama seperti Petruk,suka godain cewe2 yg lagi lewat didepan mereka,kadang mereka bersaing utk mendapatkan cewe tersebut,hehe

http://pitoyo.com/duniawayang/galery/data/media/10/gareng.jpg


PROFILE PAK SEMAR:
Nama:Semar
Ciri-ciri:perut agak besar,hidung kurang lebih seperti Gareng,kalau jalan sukanya pake sarung/tongkat seingat saya dikomik2 kesukaan saya dulu,hehe
Hoby:Mengusir Roh Jahat/hantu,membantu orang2 yang kesulitan,yg paling sering dibantu adalah Petruk dan Gareng karena mereka suka diusilin Dedemit dan Hantu,Pak Semar juga mempunyai kekuatan yang bisa melawan hantu,dedemit dan siluman.
Kebiasaan:kayanya sih suka makan,suka berbuat kebajikan mengusir hantu2 usil,hehe itu aja kali


http://www.tembi.org/wayang/semar1.jpg



PROFILE BAGONG:
Nama:Bagong
Ciri-ciri:setau saya mirip sama siGareng,kurang lebih,hehe,tapi klo gantengnya sih gak tau saya gan,hehe
Hoby:Bergabung sama Petruk dan Gareng,kadang2 sih,soalnya Bagong tokoh yg jarang muncul dikomik terpopuler pada zamannya itu,hehe
Kebiasaan:Sering ditakuti hantu bersama Petruk dan Gareng.

http://pitoyo.com/duniawayang/galery/data/media/10/bagong_solo.jpg


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOXh9F_Ts2tOsYNTnhgK1gGTiZogXAB9aNW8HRNwM_Oqj8cf6AU2YC-b_8qRWRkwh3YyS6OlCMSFvZfRFDlRX4TPlBnBijnnjwqBZWaRdVhWj7mF5RCk6fFH9NslvSroiRrK7f3zL3AoNv/s320/DSCF0068.JPG
TOKOH-TOKOH YANG SERING MENAKUTI PETRUK DAN GARENG (SETAN,DEDEMIT DAN SILUMAN)

SETAN:Sukanya nakutin Petruk dan Gareng kalau mereka sok jadi pahlawan,wkwk

http://images.linasitorus.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RvNiygoKCqMAAC3SjZQ1/Picture%20289.jpg?et=%2CY%2CReJa2zQfLwHOtJQJEzg




Dedemit:Suka menipu Petruk dan Gareng dengan berubah wujud dan langsung menakuti mereka,wkwk masih ingat kan semua.

http://cublukers-vap.web44.net/newimage/Petruk.jpg



Siluman:Kalau siluman sih sering digambarkan seperti Siluman Babi Ngepet dan manusia yang berubah wujud harimau,ular dan semacamnya menyerupai binatang.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXtgYMGsjzdgsFL9CSDHI6Swc-dv1miZSPnPPPJL_MB8EJHi7u_4YK0eqfEt2dKTnXe8wa_7s1nZlLd6tklMlziDLDo3F9FdG_mXlTpY0JjLRq43f3faSDueDRgPZ73_kR7_rWILSPdWsO/s1600/0731100820.jpg


Ada juga loe gan Serial SUPERHERONYA,nih langsung aja agan liat:

ROBOCOP DAN MEGALOMAN,Jrenggggg!!!!!!jrengggggg!!!!!!!

http://multiply.com/mu/jamesdoel/image/S5U9k31OzGJ4y6XsWPEurg/photos/1M/300x300/1938/phero.JPG?et=mS2h9yY%2Bq3l2K1jckiPGww&nmid=0


SERIAL:SPIDERTRUK,SPIDERMAN PETRUK....hehe.....


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQLv_6O8OUafpXTVs4UA5Tlnf2u56ZM1esyG36XASFGduaO6tIFBRsTl3E3ZKKkx6flrRSItKROgZ6dEagccr6ffbdWj0zTmLn0I1s3dcksR00EcPKJp63H30uKxmGCCHC4yFLim5ZVPeH/s1600/scan0018.jpg


Tapi kalau yang satu ini bikin bingung saya gan,kapan terbitnya ya edisi ginian,wkwkwkk.....

http://politikana.com/images/large/para-pahlawan-dari-bangsa-lain-dikalahkan-petruk.jpg


Nih Penerbit Komik Komik Petruk dan Gareng gan:

PROFIL TATANG S - PENGARANG KOMIK PETRUK GARENG

Bagi anda yang mengalami masa remaja era 80-90 tentunya mengenal komik lokal yang satu ini, yaitu Komik Petruk Gareng karya Tatang S. saya Tertarik membuat artikel Profil Tatang S - Pengarang Komik Petruk Gareng, karena ceritanya yang ringan, lucu dan terutama harga komiknya yang murah (hehehe..). Setelah saya telusuri ternyata awal perjalanan Komik dan pengarangnya ini menarik untuk disimak.


Tatang S bernama lengkap Tatang Suhenra. Pada tahun 1970-an, kabarnya, ia pernah menjadi komikus yang bayarannya paling tinggi di Bandung. Ketika itu, ia dikenal sebagai komikus cerita-cerita silat. Karena ambisinya dalam mencipta komik sangat besar, tidak jarang ia sering ‘berbenturan’ dengan rekan-rekannya sesama komikus. Kasus yang menonjol adalah ketika ia terlibat ‘perang komik’ dengan Ganes TH. Ganes merupakan seorang komikus yang kesohor dengan karyanya, ‘Si Buta Dari Goa Hantu’. Pada suatu ketika, Ganes pindah dari sebuah penerbitan. Penerbit tersebut tak terima dan sakit hati dengan kepindahan Ganes. Tak lama kemudian Tatang direkrut oleh penerbit itu untuk menyaingi komik sohor karya Ganes. Tatang lalu membuat komik ‘Si Gagu dari Goa Hantu’ untuk menyaingi ‘Si Buta dari Gua Hantu’-nya Ganes. Lalu apa yang terjadi? Ternyata komik karya Tatang ini cuma beredar sebanyak tiga edisi sampai akhirnya dibredel. ‘Si Gagu dari Goa Hantu’-nya Tatang membuat dunia perkomikan Indonesia gempar. Secara tidak langsung, Tatang telah menjadi korban pemainan penerbit, sehingga karir Tatang sebagai seorang komikus silat hancur.

Karir Tatang kembali bersinar setelah ia membuat komik dengan tokoh Punakawan (Gareng, Petruk, Semar, Bagong). Pada 27 April 2003, Tatang S meninggal dunia. Menurut sejumlah rumor yang beredar, ia meninggal karena penyakit kencing manis. Penyakit ini diderita lantaran Tatang, yang sering kerja pada malam hari, ketagihan meminum minuman bersoda. Meski kehidupannya diliputi misteri, Tatang telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk komik Indonesia. Komik Petruk Gareng ini telah menorehkan kenangan tersendiri bagi yang pernah membacanya yang mungkin sekarang usia pembacanya sudah di atas umur 30 tahunan .. :)

Andai saya Memiliki studio Animasi dan Kartun,pasti saya akan membuat serial kartun Petruk dan Gareng,hehe membuat tokoh2nya lucu seperti serial kartun spongebob

udah lengkap kan gan postingannya,silahkan dicopas gan,jangan lupa cantumin sumbernya ya gan,hehe,thnks sobat atas kunjungannya
sumber:www.eryevolutions.co.cc
20.54 | 0 komentar | Read More

Awas!!! anda bisa diSembunyikan Hantu

Judulnya cukup seram juga ya gan,sekarang saya akan bahas juga hal mengenai hantu yang suka menyembunyikan anak-anak disaat senja dan malam.

katanya sih dulu...Dikota sy Banjarmasin sering terjadi hal yang dianggap aneh oleh masyarakat kota Bjm,yaitu anak-anak kecil-remaja bahkan dewasa pernah disembunyikan oleh hantu,maksudnya diculik/disembunyiin.
Setahu saya hantu2 itu suka nyembunyiin anak2 yang sukanya main petak umpet/sembunyian2 diwaktu senja apalagi malam hari/ditempat2 angker dan sepi

Saya juga dengar kalau ingin mencari anak yang hilang pada senja/malam hari akibat diculik hantu dengan cara keliling kampung beramai2 bersama warga diiringi doa-doa ayat suci al-qur'an bisa juga dengan tolak bala.
mungkin kaya gini gambarnya orang tolak bala
http://v-images2.antarafoto.com/gps/1289270404/spektrum-ruwat-tolak-bala-merapi-04.jpg

Apabila anak tersebut sudah ditemukan,biasanya sih anak2/orang itu badan agak licin seperti habis dijilati hantu,hiyyyyy seremmm juga ya.

Pesan dari saya nih,singkat aja,bagi anda yang sudah mempunyai anak masih kecil/punya adik kecil harus dijaga dan ditegur kalau mereka sedang bermain dimalam hari/pd saat senja,kalau kejadian kan repot juga,hehe kalau bisa jaga diri anda juga,orang dewasa juga bisa disembunyiin hantu loe,haha bukannya nakuti2 cuma peringatin aja gan,hehe
silahkan beri komentar mengenai artikel ini/ada yang ingin anda tanyakan pada saya mengenai hantu yang suka nyembunyiin orang ini,hehe...
kayanya sih hantu yang suka nyulik orang itu wewe gombel kaya gambar2 dibawah ini:

http://crypiz.files.wordpress.com/2011/03/wewegombel.jpg
sumber:www.eryevolutions.co.cc
19.35 | 1 komentar | Read More

Mengenal Hantu Air (Hantu Banyu)

ngebahas hantu air nih,yang sering saya disebut Hantu Banyu yg artinya Hantu Air,diKota Banjarmasin terkenal dgn sebutan Hantu Banyu ,hehe
Hmmmmm............... ingin bagi2 pengetahuan misteri aja nih gan,soalnya diKota saya Banjarmasin Hantu Air sangat terkenal dan sering terdengar ditelinga2 warga Banjarmasin termasuk saya juga sering mendengar soal Hantu air itu,hiyyy kayanya serammmmmmm ya gan.
Jgn bingung??? gan,hehhe saya terusin ya ceritanya,hantu air itu katanya sukanya menarik kaki anak2 yang sering mandi disungai,gitu sih sepengetahuan saya,sasarannya sih yang paling sering anak-anak bahkan orang dewasa juga bisa,mungkin itu mitos/fakta agan bisa cari kesimpulan sendiri gan,hehe sekian dulu posting dari saya.
Mungkin bagi anda yang penasaran hantu air (hantu banyu) itu rupanya seperti ini,mungkin saja gan,boleh percaya/tidak,hehhehe......
http://3.bp.blogspot.com/_QEsgn5IogAk/TT0c4OmDzYI/AAAAAAAACUk/PITPKrcRnOY/s1600/ghost.jpg

atau seperti ini kali,hehe

http://www.chip.co.id/gallery/data//501/Copy_of_IMG_3884b.jpg



atau juga seperti ini,tinggal pikirkan aja gan sendiri,hehe
http://img694.imageshack.us/img694/4765/nazgul2k.jpg


atau yang lebih seremmmmmmm nihhh gan!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3GJ6fB0sE0eDTKGnfVexb5_LYYjbyQM09HjBGeDBncDZckBvs0Nxr6ZF2vkkR0pFssHZoOE3vfH6-bg6w_wBlR2dpGtic2epW1yCZdWj9-Au3DOoMmVu10VnTLwt8lQDn-F75507xAY7n/s1600/hantu+air.jpg



atau seperti ini,jrenggggggggggg!!!!jrengggg!!!!!!!!!!


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdZ_ieRBawwh8blTx3GLCYwZHl2TuuWHa8_Az4huR_a7raT_K2kfhHKqA8e3GG0BUCFZMhS1lRuk7yaGnAS7Xq5lib7URB2UR_J9LjtgFk8jxHBEWMBa0DfygeAwSY1SXtxVAvR1Y09W4/s320/Aquaman+2.jpg


wkkwkkwk becanda gan,yang jelas itulah Hantu Air yg cukup dikenal dikota saya Banjarmasin,sekian dulu dan terima kasih dan berkunjung
silahkan dicopas gan,jgn lupa cantumin sumbernya ya gan,hehe
sumber:www.eryevolutions.co.cc
19.17 | 0 komentar | Read More

Romantisme Kisah Alquran

oleh Drs Marzuzak SY,MM

panyotAlQURAN, kitab suci yang di antaranya fungsinya sebagai Hudallinnas wabainatim minal huda walfurqan (petunjuk bagi sekalian manusia dan pembeda antara yang benar dan yang batil). Jejak manusia zaman lampau direkam apik dalam Alquran, mengandung pesan yang sarat nilai dan filosofi. Bahasa sastranya yang tertandingi, membuat banyak kisah yang diungkap begitu mempesona dan romantisme. Kisah-kisah dalam Alquran itu, Allah swt menyebutnya sebagai ahsan al-qashas (sebaik-baik kisah).


Simaklah romantisme Nabi Yusuf, yang berkisah tentang percintaan anak manusia yang dilukiskan Alquran dengan sangat memukau. Yusuf, pemuda tampan yang saleh, selalu menjaga kehormatan dirinya. Jika saja bukan karena keimanan yang mengerintal kepada Allah, mungkinkah Yusuf bisa menghindar dari godaan seorang perempuan cantik jelita kalangan jet set seperti Zulaikha yang merayunya untuk berbuat suatu yang tidak diredhai Allah?

Sulit dibayangkan! Yusuf, yang menjadi anak hilang semenjak kecil, terbuang jauh dari kampung halamannya di Kan’an, lalu tinggal dalam istana Raja Mesir yang megah, tak bisa menghindar dari rayuan perempuan secantik Zulaikha itu. Apalagi ketika itu andai ia berbuat mesum, pastilah tidak ada yang mengetahui. Tak akan ada hal yang menghebohkan bisa mencoreng nama baiknya.

Alquran juga melukiskan bagaimana Yusuf menghindari perselingkuhan dalam situasi yang amat genting. Ketika tingkat sensualitas sudah demikian memuncak membakar kedua insan itu (Yusuf dan Zulaikha), seperti disebut dengan ungkapan Walaqad hammat bihi wahamma biha (Sesungguhnya wanita itu sungguh bermaksud untuk melakukan perbuatan itu dengan Yusuf dan Yusuf pun demikian pula) (Q.S,Yusuf:24).

Dalam situasi amat genting itu, setan sedang mencengkramkan jejaringnya. Namun Yusuf bertindak dengan berusaha ke luar dari kamar sedapat mungkin menggapai pintu. Zulaikha yang terlanjur sedang berahi mengejarnya dan menarik baju Yusuf dari belakang yang kemudian tindakan kecil itu ternyata menjadikan bukti bahwa Yusuf tidak bersalah (karena bajunya robek di bagian belakangnya). Maka terhindarlah Yusuf dari terperangkap maksiat. Ia selamat dari jurang “gelap”. Alquran sama sekali tidak menutup “hasrat” dua insan berlainan jenis itu. Hasrat itu manusiawi dan harus dikelola dengan baik sesuai dengan manajemen yang Islami, yaitu lewat pintu pernikahan.

Simak pula kisah Ratu Bulqis. Perempuan penguasa (Ratu) Kerajaan Saba. Alquran melukiskan, pernah mencapai kejayaan dan kemakmuran sebagai “Baldatun Thaibatun Warabbun ghafur” (Q.S.Saba’:15). Syahdan, ketika sang ratu nan cantik itu memasuki istana Raja Sulaiman yang supermewah terbuat dari kaca berkualitas tinggi, membuatnya terpesona dan kehilangan control. Lantainya yang bening dikiranya kolam besar yang berair jernih, sehingga secara refleks disingkapnya kain yang menampakkan kedua betisnya. Alquran melukiskan dengan ungkapan, wa kasyafatn ‘an saaqaihaa. Ungkapan itu sangat menggetarkan, namun Alquran hanya melukiskan peristiwa yang sebenarnya.

Pada bagian lain, Alquran juga melukiskan betapa kedua insan berlainan jenis dari kalangan atas ini, saling jatuh cinta, memadu kasih dan mengantarkan mereka atas izin Allah menjadi sepasang suami istri yang berbahagia. Namun diawali sepucuk surat Nabi Sulaiman kepada sang ratu dengan nama Allah Yangmaha Pengasih dan Penyayang, mengajaknya masuk Islam.

Alquran juga melukiskan romantisme kisah cinta antara Nabi Musa dengan perawan yang ditemuinya di Madyan dalam pelarianya dari Mesir. Alkisah, Musa membantu dua orang perawan yang sedang bersimbah keringat memberikan minum pada domba-dombanya. Mungkin kedua perawan itu kalah bersaing dengan orang-orang yang berebut air di sekitar sumber air di tengah padang pasir yang tandus dan kerontang.

Ternyata kedua perawan itu adalah putri Nabi Syu’ib As yang ketika itu sudah berusia sangat lanjut. Salah seorang dari putri Nabi Syu’ib itu jatuh cinta kepada Musa. Ia mendatangi Musa dengan perasaan malu-malu. Alquran melukiskannya dengan ungkapan tamsyii ‘ala istihyaa. Ia mengundang Musa ke rumahnya, karena orangtuanya hendak memberikan imbalan atas pertolongannya. Akhirnya, perawan itu mengatakan kepada ayahnya, “Wahai ayah ambil dia sebagai orang yang bekerja kepada kita, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan amanah.”

Nabi Syu’ib memahami maksud kata-kata putrinya itu. Sang ayah yang bijak dan sudah berusia lanjut itu, kemudian menjodohkan anaknya dengan Musa. “Pucuk dicinta ulam tiba.” Ternyata, romantisme lakon anak manusia di atas pentas kehidupan sesungguhnya bersifat universal, manusiawi, serta lintas bangsa, strata sosial dan generasi. Namun semua itu harus diperankan dengan arif, dikelola secara Islami agar tak terjebak dan terperangkap dalam jejaring Iblis. Karena puncak dari segala cinta hanya mengharap ridha ilahi·

* Penulis adalah mantan Pimred “Ceurana” Gemasastrin FKIP Unsyiah.

10.57 | 0 komentar | Read More

JENERAL TALUT (PERANG KEMERDEKAAN)




Tabut, sebuah barang berbentuk peti, adalah suatu pemberian Allah yang amat besar ertinya bagi bangsa Bani Israel, sejak dari zaman Musa a.s. sampai jauh sesudah meninggalkan Nabi Musa. Boleh di katakan sebuah barang keramat, dengan erti yang se benar benarnya. Baik ketika Bani Israel sedang menghadapi perang dahsyat, mahupun dalam keadaan yang genting, bila mereka melihat akan tabut itu mendadak mereka menjadi tenang dan tabah hatinya. sehingga dapat menentang musuh serta mengalahkannya. Begitu pula bila ada perselisihan hebat antara mereka, dengan memperlihatkan tabut itu saja kepada golongan golongan yang sedang berselisih tu, maka redalah perselisihannya dan segera mereka bersatu padu kembali. Tabut menambah semangat keberanian pada mereka dan menyebabkan rasa takut dan lemah pada musuh mereka. Karena berkat tabut itulah Bani Israel dalam berabad abad lamanya dapat hidup bersatu di negeri mereka sendiri, tidak dapat diusir oleh kekuatan yang manapun. Tetapi setelah Nabi Musa meninggal dunia, bangsa Israel lama kelamaan lupa akan ajaran Nabi Musa, lupa akan agama mereka dan agama itu mereka robah robah menurut kemahuan mereka sendiri.
Dalam keadaan yang demikian itu, akhirnya mereka dapat dikalahkan dan diusir dari kampung halaman mereka sendiri. oleh bangsa Palestin. Bangsa Palestin menjajah dan menguasai mereka dan bangsa Palestin akhirnya berhasil merebut tabut dari tangan mereka itu.
Nasib bangsa Israel semakin jelek dan melarat di bawah penjajahan sehingga mengalami pengusiran itu, terpisah dari anak dan isteri mereka. Demikian keadaan mereka dalam tempoh yang tidak pendek dan tidak juga di antara mereka yang sanggup tampil ke muka, untuk memimpin bangsanya yang telah bercerai-berai itu.
Akhirnya diutus Allah kepada mereka seorang Nabi, Samuel namanya. Dengan pimpinan Samuel ini, akhirnya beberapa orang di antara bangsa Israel dapat berkumpul. Dari kumpulan ini timbul hasrat bagi mereka, untuk berusaha mengusir bangsa Palestin yang telah mengusir mereka dari tanah airnya. Tetapi sayang, tidak seorang juga di antara mereka yang berani dan sanggup menjadi pemimpin, untuk mencapai cita cita nasional mereka itu. Timbullah hasrat di kalbunya masing masing untuk mempunyai seorang pemimpin, yang akan menyusun kekuatan mereka yang telah berpecah itu, serta menggalang kekuatan untuk mengusir musuh yang kuat dan kejam itu.
Samuel tahu benar akan letak kelemahan kaumnya yang demikian itu, kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya kemahuan untuk berjuang dan kelemahan kerana tidak adanya rasa patuh terhadap pemimpinnya.
Dengan tegas Samuel berkata kepada mereka: "Sebab kelemahan kamu, adalah kerana kamu sekalian tidak mahu berjuang menghadapi peperangan bila dipanggil untuk berperang!"
Mereka menjawab: Kami sanggup berjuang dan bertempur, kerana tidak tahan lagi hidup sengsara terpisah dengan anak keluarga dan tanahair sendiri, asal saja ada yang memimpin kami dalam perjuangan dan pertempuran itu.
Samuel mempersilakan mereka menunggu, kerana Samuel ingin menerima petunjuk dari Allah terlebih dahulu, tentang maksud ini. Lalu kepada Samuel diwahyukan oleh Allah, agar memilih Talut menjadi raja dan pemimpin perang mereka. Samuel sendiri rupanya belum kenal siapa Talut itu. Tetapi dengan tegas Allah mewahyukan kepada Samuel, agar jangan ragu ragu dalam menetapkan Talut sebagai pemimpin dan jeneral dalam perang yang diperintahkan itu.
Talut adalah anak desa dalam negeri itu, bahkan anak seorang yang melarat pula. Jangankan ia akan dikenal sebagai pemimpin. dalam pergaulan sehari hari saja jarang orang kenal kepadanya. Tetapi dia adalah seorang yang berbadan kuat dan sihat; tinggi dan gagah perawakannya, matanya tajam, fikirannya pun luas dan tajam pula. Dalam pada itu, dia mempunyai hati yang suci bersih, budi yang halus dan agung. Dia tinggal di desa kecil bersama bapanya. Pekerjaannya bertani dan berternak.
Pada suatu ketika dia sedang berada dalam kandang keldai bersama bapanya, ternyata bahawa se ekor keldai betinanya tidak ada dalam kandang, mungkin keldai itu tersesat ke lain kampung. Dengan diiringkan oleh seorang anak, pergilah dia mencari keldainya yang hilang itu di tengah tengah padang pasir yang luas, menyeberangi jurang dan mendaki gunung.
Berhari hari sudah keduanya berjalan mencari, sehingga sudah luka luka kakinya, penat seluruh badannya, tetapi keldai itu belum juga dijumpainya.
Dia lalu berkata kepada anak yang menjadi temannya: "Marilah kita pulang, mungkin bapa sudah khuatir terhadap kita yang sudah lama tidak juga pulang.
Anak itu menjawab: Sekarang kita ini sudah sampai di sebuah desa yang bernama Sofa, di mana tinggal seorang Nabi Allah, iaitu Samuel. Lebih baik kita bertemu dan berziarah lebih dahulu kepada Nabi yang mulia itu. Dan mari kita bertanya kepadanya, tentang keldai kita yang hilang itu. Mudah mudahan turun kepadanya Malaikat membawa wahyu, sehingga dapat memberi petunjuk kepada kita tentang maksud kita ini.
Mendengar perkataan ini, kembali timbul harapan dalam hati Talut. Keduanya lalu berjalan dan bertanyakan, di mana rumahnya Nabi Samuel itu. Tiba tiba keduanya bertemu dengan beberapa orang anak perempuan, yang sedang mencari air di padang pasir itu. Kepada anak perempuan ini ditanyakan di mana rumah Nabi Mulia Samuel dan minta agar ditunjukkan jalan ke rumahnya. Anak perempuan itu menerangkan, bahawa barang siapa yang ingin bertemu dengan Nabi Samuel, harus menunggunya di puncak bukit tempat berdirinya ini. Dalam percakapan demikian tiba tiba Samuel tiba di tempat itu. Sebentar kemudian tahulah Talut, bahawa itu adalah Nabi Samuel yang mulia, cukup tanda tanda kenabiannya dan begitu pulalah menurut keterangan dari kedua anak perempuan itu sendiri.
Talut memandang ke wajah Samuel dan di saat itu Samuel pun memandang ke wajah Talut, maka bertemulah pandang dengan pandang dan dalam pertemuan pandang itu, terikatlah antara kedua orang itu rasa yang sama-sama bersih, jiwa yang sama sama tertarik satu sama lain; sekalipun belum pernah berjumpa, tetapi tahulah Samuel, bahawa yang berada di hadapannya ketika itu adalah Talut, yang pernah diwahyukan Allah kepadanya, untuk dijadikan raja, pemimpin dan jeneral, bagi bangsa Israel yang memerlukan pemimpin itu.
Berkatalah Talut: "Saya datang menemui tuan, ya Nabi Allah, untuk minta keterangan dan petunjuk, tentang keldai bapaku yang hilang di tengah padang yang luas ini. Sudah beberapa hari kami berdua mencarinya, hampir kami berputusasa. Mudah mudahan tuan kiranya dapat menunjukkan kepada kami tentang keldai itu dengan ilmu tuan yang tinggi itu.
Samuel lalu menjawab: "Adapun keldai yang hilang itu sekarang sedang berjalan pulang menuju kandangnya. Janganlah engkau bersusah payah lagi mencarinya. Saya pun ingin bertemu denganmu, tentang sebuah urusan yang lebih penting dan lebih mulia. Bukan urusan keldai yang hilang, tetapi urusan kemerdekaan yang sudah lama lenyap, urusan rakyat kita yang sudah lupa kandang. Saya kemukakan, bahawa Allah telah memilihmu guna menjadi raja bagi bangsa Israel ini, untuk mempersatukannya, lalu menyusun kekuatan mereka untuk menghadapi musuh musuh yang sudah menjajah sekian lama dan mengusir mereka dari tanah airnya. Allah sudah menjanjikan pertolonganNya buat engkau, sehingga engkau akan mendapat kemenangan dalam pertempuran dengan penjajah itu.
Jawab Talut: Apakah saya akan jadi raja, pemimpin dan jeneral mereka? Saya ini adalah keturunan Binyamin, orang yang terhina dalam kalangan bangsa bangsa yang duabelas suku (asbat), paling miskin dan melarat, bagaimana saya dapat menjadi raja, memegang pimpinan atas bangsa yang besar itu?
"Ini adalah atas iradat dan wahyu Allah, kata Samuel. "Sudah menjadi perintah Allah dan hukumNya, hendaklah engkau bersyukur atas nikmat Allah itu dan membulatkan fikiran untuk memimpin perjuangan yang hebat ini.
Sesudah Samuel dan Talut berjabat tangan, keduanya lalu pergi menemui bangsa Israel. Nabi Samuel bersabda kepada mereka: "Hai Bani Israel, Allah telah mengutus Talut untuk menjadi raja bagimu sekalian, dia sekarang memegang pimpinan atasmu, maka hendaklah kamu tunduk dan taat terhadap pimpinannya ini dan bersiaplah kamu untuk menghadapi musuh musuhmu di bawah pimpinannya!"
Tetapi bangsa Israel itu kembali menyanggah, menurutkan sentimennya masing masing, jawabnya:
Kenapa dia yang dijadikan raja kami, sedang dia bukan bangsawan yang layak menjadi raja. Di sini ada orang yang lebih layak untuk dijadikan raja dan pemimpin, yakni anak Lawei keturunan segala Nabi dan Rasul, keturunan Yahuza yang selamanya memegang tampuk pimpinan dan turunan raja raja pula. Kenapa dia orangnya yang tidak kami kenal itu akan menjadi raja kami? Dia hanya seorang miskin dan melarat, bertangan kosong, serta tak mempunyai kekayaan untuk menjalankan pemerintahan. Sedang orang yang kami usulkan ini, mempunyai kebesaran dan hartawan, mempunyai pengaruh terhadap orang banyak.
Samuel menjawab: "Untuk menjadi panglima perang dan kepala negara, tidak memerlukan syarat kebangsawanan dan kehartawanan. Sekalipun orangnya bangsawan dan hartawan, tetapi kalau tidak mempunyai kebijaksanaan dan kemampuan, ianya tidak dapat dijadikan raja. Bahkan darah bangsawan itu banyak yang menyebabkan seorang penakut, harta benda yang banyak menjadi orang berotak tumpul. Adapun Talut ini, Allah telah melebihkannya dibanding dengan kamu sekalian, kerana ia memiliki kekuatan dan kesanggupan, serta sihat badannya, dalam pemikirannya, panjang akalnya, kuat jiwanya serta tabah hatinya, sehingga hanya dialah orangnya yang pantas memimpin dan memerintah atas kita sekalian, Selain dari itu, dia lebih mengetahui akan kebaikan bagi kita sekalian, ia dapat pula melihat ke muka, tentang soal soal yang sedang kita hadapi sekarang ini. Allah telah menetapkan dia sebagai raja kita. Allah menyerahkan kekuasaan, kepada siapa saja yang Ia kehendaki.
Mereka segera menjawab: "Kami tidak dapat dengan begitu saja menjalankan semua perintahnya dan menghentikan larangannya. Kami ingin bukti dan tanda daripadanya, sehingga kami dapat mengikutinya. Perlihatkanlah kepada kami tanda dan bukti itu!"
Jawab Samuel pula: "Allah telah mengetahui akan segala dalih dan helah kamu itu. Allah akan perlihatkan pula akan tanda dan bukti yang kamu kehendaki itu. Keluarlah kamu menuju ke kota sekarang, akan kamu lihat nanti di sana Tabut yang sudah lama hilang dari tanganmu itu, sehingga kamu menjadi hina dina lemah sejak hilangnya itu. Tabut itu akan kembali kepadamu, dengan dibawa oleh beberapa Malaikat. Itulah tanda dan bukti yang akan kamu lihat nanti.
Setelah mereka keluar menuju ke kota sebagai yang diperintahkan Nabi Samuel, mereka pun benar benar melihat Tabut itu, datanglah ketenangan dalam kalbu mereka yang selalu gentar dan takut selama ini, Kini mereka rela dan mengangkat Talut menjadi raja dan pemimpin mereka. Talut kini menjadi raja mereka. Dia duduki takhta kerajaan yang diserahkan kepadanya dengan segala pertanggunganjawab dan kebijaksanaan. Tampaklah keteguhan jiwa dan kebesaran semangatnya.
Talut mulai menyusun tentera yang teratur, dengan memenuhi syarat syarat ketenteraan yang lazim. Sebagai seorang Jeneral, Talut berpidato di hadapan mereka. menerangkan syarat syarat tentera yang dia kehendaki:
"Hai, rakyatku sekalian, dalam ketenteraan yang kususun ini, tidak boleh turut serta menjadi anggotanya orang orang yang masih ragu ragu dan tidak penuh semangatnya, orang orang yang masih di pengaruhi oleh urusan urusan di luar ketenteraan. Tidak boleh turut orang orang yang mendirikan sesuatu pendirian (rumah), tetapi dia belum selesaikan pendirian itu. Tidak boleh orang orang yang telah meminang seseorang perempuan, tetapi belum kahwin dengan perempuan itu, atau orang orang yang mempunyai perdagangan, sedang hatinya masih saja kepada dagangannya itu!
Sesudah syarat syarat yang dikemukakan Talut itu dipenuhi sebaik baiknya, maka terbentuklah suatu tentera yang berdisiplin, terdiri dari orang-orang yang benar benar kuat hati dan bernyala nyala semangatnya. Tetapi kemudian, ternyata kepadanya masih saja ada orang orang yang ragu ragu. Tampak pula kepadanya, masih ada orang orang yang sering berdebat dan bertengkar tentang kekuasaan kerajaan yang dipegangnya, semua ini perlu diperbaikinya dengan jalan mengadakan rasionalisasi.
Talut berkata kepada mereka: "Kita akan menyeberangi sebuah sungai, di bawah teriknya panas matahari, sesudah berlatih dan berjalan jauh. Orang orang yang benar benar menjadi tenteraku, tidak boleh meminum air sungai itu lebih dari seteguk, untuk membasahi tenggorokannya saja. Orang yang menjalankan aturan ini sajalah, yang kuanggap termasuk tenteraku dan hanya orang orang inilah yang dapat kukerahkan dan kupimpin. Adapun orang yang sengaja melanggarnya, bererti telah melanggar disiplin tentera, tidak akan dapat diharapkan daripadanya hasil apapun, dari pertempuran hebat yang sedang kita hadapi sekarang ini, malah turut sertanya orang orang itu hanya akan menyusahkan dan menimbulkan perpecahan saja.
Talut dengan pasukannya sekarang mulai berangkat ke medan perang, menghadapi musuh yang besar, melalui sebuah sungai, sebagai yang terdapat dalam peta bumi yang dibuat oleh Talut.Tepat di kala matahari di tengah ufuk tertinggi dari langit. di tentangan ubun ubun di kepala, di kala matahari memancarkan panasnya yang seterik teriknya, dalam padang pasir yang luas, pasukan yang dipimpin Talut itu bertemu dengan sebuah sungai yang berair jernih pula.
Semua pasukan diperintahkan menyeberangi sungai itu. Terbuktilah bahawa kepercayaan dalam batin dan jiwanya belum kukuh kuat. Mereka sama meminum air sungai itu sepuas puasnya. malah ada yang sengaja membawa air sungai itu untuk dijadikan bekal dalam perjalanan. Hanya sedikit saja yang patuh menurut perintah, iaitu terdiri dari orang orang yang beriman dan sabar, orang orang yang benar benar ikhlas berjuang dan taat terhadap pimpinan.
Terbuktilah kepada Talut, bahawa tenteranya yang kuat dan banyak itu, masih belum kuat disiplin, masih belum tunduk dan taat setaat taatnya terhadap pimpinannya. Mulalah Talut agak khuatir, bagaimana hasil pertempuran yang akan dihadapinya nanti, dengan tentera yang kebanyakan tidak tunduk kepada aturan itu. Talut merasa khuatir, tetapi kewajipannya tetap harus dijalankan, walaupun bagaimana juga akan hasilnya.
Tentera musuh yang kuat, telah dikerahkan untuk menanti kedatangan tentera Talut ini, dengan segala alat kelengkapannya. Tentera musuh ini dipimpin oleh seorang Jeneral yang sudah lama terkenal gagah beraninya, iaitu Jeneral Jalut.
Kedua tentera yang saling bermusuhan itu, mulai berhadapan satu sama lain. Pertempuran yang hebat segera berkobar dengan dahsyatnya, antara bangsa Palestin yang menjajah di bawah pimpinan kornandannya yang bernama Jalut, melawan tentera kemerdekaan bangsa Israel yang ingin memerdekakan tanah airnya, di bawah komandannya Talut.
Sungguh berat pertempuran yang dihadapi tentera Talut. Mereka bukan maju ke muka, malah kadang kadang terpaksa mundur ke belakang. Apalagi di tengah tengah api peperangan yang sedang bergejolak itu. tentera Talut terpecah menjadi dua golongan. Golongan pertama, orang orang yang beriman dan penuh semangatnya, golongan kedua, orang orang yang sudah mulai putusasa dan lemah semangatnya, iaitu golongan yang telah melanggar perintah komandannya. Mereka ini telah mengeluarkan ucapan:
"Kita tidak akan kuat melawan Jalut dan tenteranya.
Adapun golongan yang tetap dan penuh semangatnya, iaitu golongan yang patuh menjalankan semua perintah komandannya, tetap penuh kepercayaan dalam batin dan jiwanya. Perjuangan mereka semakin berkobar kobar dan bersemangat, sebab keyakinan mereka adalah:
"Berapa banyaknya kejadian, di mana golongan yang sedikit, dapat mengalahkan golongan yang terbesar, dengan keizinan dari Allah, sebab Allah selalu menolong orang orang yang sabar.
Dengan meneguhkan imannya, mereka terus menerus berjuang, sambil mendoa kepada Allah, agar Allah menetapkan ketabahan dan kesabaran mereka, agar Allah menolong dan memenangkan mereka juga akhirnya. Talut dengan segala kepandaian yang ada padanya, memimpin tentera yang tinggal sedikit itu, untuk mencapai kemenangan. Kemenangan, kemenangan sajalah yang menjadi fikirannya, lain tidak. Kemenangan yang harus dicapai dengan peperangan dan perlawanan hebat, bukan dengan menyerah kalah.
Kehebatan pertempuran dan beratnya beban yang dihadapi Talut dan tentera Bani Israel ketika itu, tersiar hampir ke seluruh bangsa Israel yang diam di belakang garis pertempuran. Kabar ini pun sampai ke telinga seorang desa yang sudah tua.
Orang tua ini mempunyai beberapa orang anak. Dipilihnya tiga orang di antara anaknya yang terbesar, supaya datang kepadanya. Anak yang ketiga yang terpilih itu sebenarnya masih di bawah umur, masih dalam dunia kanak kanak, Daud namanya (Nabi Daud) Dia masih dalam usia 9 tahun saja.
Orang tua itu berkata kepada anak anaknya: "Ambillah pedang dan bekalanmu, berangkatlah sekarang juga ke medan perang, menolong saudara saudaramu melawan musuh. Adapun engkau ini, hai Daud, juga harus turut ke medan perang, tetapi kewajipanmu hanyalah untuk membawakan makanan dan di mana perlu, engkau pulang ke rumah untuk membawa kabar kepadaku tentang jalannya pertempuran.
Ketiga anak yang bersaudara ini, setelah mengucapkan selamat kepada bapanya yang sudah tua itu lalu berangkat menuju ke medan perang, untuk menggabungkan diri dengan tentera Talut. guna menghancurkan tentera Jalut.
Setelah sekian lamanya berjalan, mereka sampai di medan pertempuran dan segera menghadap Talut, untuk mendapat perkenan menggabungkan diri dengan tentera Talut. Alangkah bangga dan gembiranya hati Talut melihat semangat yang berkobar kobar dalam dada ketiga anak muda ini, ia bangga terhadap semangat orang tani di desa yang telah menyerahkan ketiga orang anaknya itu ke medan perang menghadapi bahaya.
Pemuda yang dua orang itu segera mendapat izin untuk menyerbu, tetapi pemuda Daud tidak diperbolehkan, kerana dia masih di bawah umur, belum wajib baginya untuk maju ke depan, kepadanya hanya diperintahkan untuk membantu di garisan belakang saja.
Daud berubah betul semangatnya setiba dia di medan perang, melihat perang yang sedang berkobar dahsyat itu. Dia minta dengan sangat supaya diperbolehkan menyerbu.
"Kau masih anak anak dan masih kecil, ya Daud, kata Talut kepada Daud.
"Betul kata Daud menjawab, Tetapi janganlah terlalu melihat besar kecilnya badan seseorang. Saya sekalipun kecil, tetapi kekuatan badan saya sudah cukup untuk mengalahkan musuh, semangat dan jiwa saya cukup matang dan teguh menghadapi peperangan.
"Tuan belum tahu, kata Daud seterusnya: "Kelmarin se ekor singa pernah menangkap kambingku; singa itu kulompati, lantas terjadi pergelutan hebat antara saya dengan singa itu. Akhirnya saya dapat mematahkan leher singa itu. Pada suatu hari saya pernah pula bertemu dengan se ekor beruang besar yang hendak menerkam kepadaku. Beruang dapat kupegang mulutnya, lalu kupatahkan lehernya sampai mati. Kekuatan dan keberanian, tidak bergantung pada umur dan besarnya badan, tetapi terletak pada kemahuan dan semangat yang teguh, keimanan yang sedalam dalamnya, kata Daud seterusnya.
Melihat kepintaran dan susunan kata kata yang diucapkan oleh Daud itu, Talut hanya tertekun dan termenung. Dapat dirasakannya, bahawa memang ia seorang anak yang luar biasa, seorang yang sudah ditentukan oleh Tuhan menjadi seorang yang berani.
Kepadanya lalu diberikan izin untuk bertempur, lantas kepadanya diserahkan tombak dan lembing. Tetapi kerana panjangnya tombak itu, sedang badannya sendiri demikian pendeknya, dia tidak dapat membawa tombak itu. Tombak dan lembing itu ditinggalkannya saja. Dia hanya membawa seutus tali dan beberapa buah batu yang berat.
Kepadanya Talut lalu berkata: Di mana bisa engkau bertempur dengan tali dan batu itu, perang yang kita hadapi ini adalah perang tombak dan lembing.
Daud menjawab: Tuhan telah dapat memeliharaku dari bahaya singa dan beruang dengan tali dan batu, pun akan menolong dan memeliharaku dalam perang ini dengan tali dan batu ini pula.
Daud maju ke medan perang, menyusur di antara masing masing tentera yang sedang bermain pedang dan lembing itu. Satu satu musuh yang menghalangi gerak majunya, dapat dibunuhnya. Dia maju dan terus maju ke tempat pemimpin musuh, menuju kepada Jalut sendiri.
Dia berhasil mendekati kedudukan Jalut. Sebelum Jalut dapat memukulnya dengan pedang, Daud sudah lebih dahulu memukul Jalut dengan melemparkan batu sekuat kuatnya. Batu pertama tepat mengenai kepala Jalut, disusulnya dengan batu kedua, batu ketiga, keempat dan seterusnya, sehingga Jalut mati seketika itu juga.
Dengan matinya Jalut, tentera musuh menjadi kucar kacir dan bertaburan. Akhirnya dapat dikalahkan seluruhnya oleh bangsa Bani Israel yang dipimpin oleh Talut. Bangsa Israel kembali hidup merdeka di tanahair sendiri, bertemu dengan anak isterinya yang sudah lama mereka tinggalkan.






ANTARA TALUT DENGAN NABI DAUD

Kerana Daudlah tercapainya kemenangan yang gilang gemilang, yang mempunyai erti dalam sejarah besar itu bagi Bani Israel. Dengan kemenangan ini, nama Daud menjadi harum semerbak di seluruh lapisan rakyat dan masyarakat, menjadi sebutan dan buah bibir, ditambah pula dengan sifat dan budinya yang suci. Kecintaan segala orang melekat pada diri Daud, kecintaan dan penghormatan yang semakin hari semakin hebat, bukan hanya terhadap keberanian dan sifatnya, tetapi segala gerak gerinya menjadi tambatan hati manusia sekelilingnya.
Yang paling tertanam cinta hatinya terhadap Daud, adalah Raja Talut sendiri. Talut belum puas kalau hanya menghormati dan memuliakan Daud, kalau hanya menerima nasihat dan petunjuk dari anak muda itu. Lebih dari itu semua, ia ingin menjadikan Daud anak menantunya sendiri, kerana Talut kebetulan mempunyai beberapa anak perempuan yang masih gadis pula. Yang tercantik dari anak gadisnya itu, ialah Mikyal namanya. Daud lalu dikahwinkannya dengan anak gadisnya yang tercantik itu. Maka dengan perkahwinan ini, Daud menerima dua kemenangan, iaitu kemenangan dimedan perang dan kemenangan dalam perjuangan asmaranya pula.
Dengan terjadinya perikatan ini, terikat eratlah dua kekuatan raksasa yang susah dihancurkan oleh musuh. Negara yang dipimpin oleh Talut semakin maju dan makmur, sedang tentera yang dipimpin oleh Daud, semakin kuat dan maju pula. Dalam pada itu perhatian orang terhadap diri Daud semakin hebat dan memuncak juga, malah semakin bertambah, sejak dia menjadi menantu raja.
Beberapa waktu kemudian, pada suatu hari, Daud melihat perubahan pada diri Talut terhadap dirinya. Setiap kali dia berhadapan dengan Talut, dilihatnya muka Talut kusut dan masam saja. Kalau Talut berkata, kata katanya mulai memperlihatkan rasa yang tidak senang terhadap dirinya dan kalau Talut tersenyum, terasa ada kepahitan dalam senyumannya itu.
Daud sangat hairan melihat perubahan yang tiba tiba itu. Mulanya didiamkannya saja, dijadikannya barang simpanan dalam hati kecilnya, sambil dia melihat perkembangan selanjutnya. Tetapi ternyata kepadanya, bahawa perasaan Talut yang demikian itu, bukan perasaan yang hanya seketika, tetapi rupanya sudah menjadi isi hati yang tidak dapat dinyahkan lagi, malah perasaan benci dan dengkinya terhadap Daud semakin bertambah.
Daud merasa hairan, bukankah dia sendiri telah menyerahkan dirinya untuk mengabdi kepada rajanya dan bukankah dia sendiri dicintai dan sebagai menantunya pula? Apakah gerangan yang telah menyebabkan demikian rupa perubahan dalam hati Talut terhadap dirinya? Hal ini benar benar susah diteka dan dibayangkannya. Tetapi menjadi teka-teki yang paling ajaib, menjadi tanda tanya yang paling besar dalam kalbunva yang suci murni itu.
Keadaan semakin cerewet dalam pandangan Daud. Dia tidak tahan lagi untuk menyimpan teka-teki besar ini dalam dirinya. Dia ingin bertanyakan hal itu kepada isterinya, kalau kalau isterinya mengetahui akan duduknya perkara, sebab Daud percaya, bahawa isterinya tetap cinta dan kasih kepadanya, sebagai kecintaan dan kasih sayang dia terhadap isterinya itu.
Pada suatu hari, ketika Daud hanya berdua saja dengan isterinya di dalam sebuah kamar, Daud berkata kepada isterinya itu:
Ya Mikyal, isteriku yang tercinta. Saya tidak tahu, apakah saya ini tersalah dalam rabaan saya ataukah benar, apa betulkah apa yang saya rasakan ini, atau tidak betul, bahawa saya melihat perubahan besar perhatian bapa kita terhadap diriku seakan akan bapa kita menaruh perasaan yang tidak enak terhadap diriku ini. Bukan saja gerak geri dan kata katanya, tetapi juga pandangan matanya terhadapku selalu mengandung rasa benci dan curiga saja. Bagaimanakah pandanganmu terhadap hal yang kukemukakan ini?
Mikyal seorang wanita yang masih muda, sebagai anak yang tinggi pengetahuannya, baik budi dan dalam perasaannya, tentu tahu akan kewajipannya. Dia cinta kepada suaminya, tetapi perlu pula cinta dan hormat kepada orang tuanya sendiri. Bagaimanakah dayanya menghadapi dua hal yang saling berlawanan ini? Apakah akan bersembunyi sembunyi untuk menjaga kewajipannya terhadap bapa dan pula terhadap suaminya? Berat fikirannya sebelum menjawab pertanyaan suaminya itu. Tetapi ketulusan jiwa dan keikhlasan batinnya, memaksa dia untuk berterus terang apa yang dirasakan dan dilihatnya.
Mikyal lalu menjawab: Saya tidak akan sembunyikan apa yang kuketahui ya Daud, suamiku. Saya tidak akan tutup tutup kepadamu hal hal yang tidak engkau ketahui. Adapun bapaku, sejak bangsa Bani Israel mencintai dan menghormatimu dengan kecintaan yang sehebat itu, setelah melihat bahawa tiap tiap kata kata perintahmu ditaati oleh bangsa kita seluruhnya dan kedudukanmu makin tinggi dalam pemandangan mereka semua, bapaku irihati dan dengki. Takut kalau kalau kekuasaan yang ada ditangannya sekarang ini, berpindah ke tanganmu.
Sekalipun bapaku itu termasuk orang yang beriman kepada Allah dengan segala keikhlasan keimanan dan termasuk salah seorang yang berpengetahuan tinggi serta bijaksana, raja besar yang disegani oleh setiap raja; tetapi di hari yang akhir-akhir ini, saya juga melihat sebagai apa yang engkau lihat itu. Bapaku ingin mengenyahkan engkau, memperkecil akan pengaruhmu, bahkan kalau dapat akan membuangmu dari pergaulan hidup.
Sebab itu, saya ingin menasihatkan kepadamu, agar engkau sejak sekarang berjaga jaga dengan keselamatan dirimu sendiri. Menurut fikiranku, untuk menghindarkan bahaya yang mungkin tiba itu, adalah sebaik baiknya engkau menjauhkan diri dari sini.
Berkata pula Daud: Bukankah aku ini askar biasa, tidak ingin merebut kedudukan raja yang kutaati dan kupertahankan, apalagi aku ini adalah seorang Mukmin yang penuh iman. Sungguh Talut menurutkan pengaruh syaitan saja, menurutkan hawa nafsu atas kekuasaan dunia. Keputusan untuk berangkat sebagai dinasihatkan isterinya itu, belum diambil oleh Daud, dia masih tetap di situ sekalipun dengan keadaan seperti berdiri di atas bara yang bernyala nyala. Tiba tiba pada suatu hari Talut memanggil Daud datang menghadap kepadanya. Setelah Daud datang, Talut berkata:
Hari ini aku mendapat khabar yang sangat berbahaya. Bangsa Kanan dengan tenteranya yang besar dan kuat, telah mulai menyerang negeri kita, Tidak ada yang dapat mempertahankan keselamatan negeri kita ini, selain engkau sendiri. Ambillah pedang dan perisaimu, kumpulkanlah tentera tentera yang kamu pilih, pergilah berangkat sekarang juga menghalaukan musuh itu. Engkau tidak boleh kembali pulang, kalau tidak dengan membawa kemenangan.
Daud merasa, bahawa perintah ini sangat berbeza dengan perintah perintah yang biasa, Mungkin ini suatu cara untuk melenyapkan dia dari permukaan bumi ini. Tetapi sungguhpun begitu, kewajipannya sebagai tentera, hanya mentaati dan menjalankan perintah yang sudah dikeluarkan oleh jeneral dan rajanya sendiri.
Dengan tentera yang terbatas, Daud berangkat kemedan perang menghadapi musuh yang besar itu. Dengan pertolongan Allah, dia menang dalam peperangan itu, musuh dapat dikalahkannya dengan bertekuk lutut. Kemenangan yang sangat besar ertinya ini, bukan membulatkan penghargaan dari Talut terhadap Daud, tetapi menambah berkobarnya perasaan dengki dan bencinya.
Demikianlah kalau ingin berkuasa di dunia ini telah terpaku terhunjam dalam jiwa seseorang, perasaan suci dan keimanan dapat terdesak olehnya, bila kesucian dan keimanan itu tidak dipupuk dan diasuh, apabila kalau kekuasaan itu berada di tangan seorang yang kotor batinnya dan tidak ada keimanan sama sekali. Kerana nafsu yang di kobar kobarkan oleh hasutan syaitan ini, Talut menetapkan cara untuk mengenyahkan Daud, sekalipun dengan cara se kejam dan sejahat jahatnya. Dia sudah menetapkan akan membunuh Daud dengan pedangnya sendiri.
Kehendaknya ini sekalipun disembunyikan, tetapi dapat juga diraba oleh anaknya (Mikyal) yang jauh pemandangannya itu. Hal ini dengan segera disampaikannya kepada Daud. Sambil berlinangkan airmata ia berkata kepada Daud: Saya lebih sengsara rasanya, kalau engkau terbunuh mati dihadapanku sendiri. Sebab itu, sekalipun agak berat; saya minta agar engkau segera melarikan diri meninggalkan rumah dan aku untuk menjaga keselamatan dirimu dan pula diriku sendiri.
Setelah berfikir sejurus, akhirnya Daud pun tidak mempunyai jalan lain yang lebih baik dan aman, selain melarikan diri. Dia pergi dengan perasaan yang tidak dapat dibayangkan dengan pena dan kata kata. Pemergian ini menggemparkan bangsa Israel seluruhnya. Pemergian yang tidak dijangkakan oleh mereka terlebih dahulu. Di antara keluarga dan orang orang yang cinta kepada Daud, menyusul Daud dari belakang.
Mulanya sedikit saja orang yang mengikutinya, tetapi akhirnya semakin ramai juga. Kebencian terhadap Talut semakin meluap dikalbu rakyat banyak, yang insaf dan sedar.
Sekarang rakyatlah yang baik dan suci, raja dan pemimpinlah yang kotor dan jahat. Setelah banyak orang yang lari ke pihak Daud, semakin geramlah Talut kerananya, tetapi juga disusul oleh tenteranya sendiri. Hampir seluruh anggota tentera, sekarang berpihak kepada Daud yang berada dalam pelarian itu.
Kedudukan Talut semakin lemah dan goyang, Tidak ada lain jalan bagi Talut, selain dengan segera menyerang Daud yang semakin kuat itu, sebab kalau terlambat, maka kejatuhannya sudah tentu dan kemenangan Daud sudah pasti pula. Semua kekuatan yang ada padanya, dikerahkan untuk menyerang dan membunuh Daud. Rencananya ini diketahui oleh Daud. Daud bersiap dan tetap menjaga kesabaran dan keimanan dalam dadanya.
Dengan berbagai cara, Daud ikhtiar untuk menghindarkan pertempuran sesama bangsa. Dia berpesan agar Talut kembali kepada kebenaran, menjauhkan segala syak wasangka yang tak beralasan itu, tetapi semua ini sia sia belaka. Kalau Daud tidak bertahan dan melawan, mungkin kebenaran akan hancur, sedang nafsu serakah akan bermaharajalela. Dia terpaksa menggerakkan pertempuran, menghadapi lawannya yang tidak kenal damai itu.
Tentera Talut sekarang ini berhadapan dengan tentera Daud. Dari seorang utusan, Daud mengetahui di mana sekarang ini Talut berada. Seketika Talut dan tenteranya di dalam kepenatan dan lelah, berhenti dan tidur di sebuah tempat pertahanannya, dengan diam diam Daud berjalan mendekatinya. Dalam keadaan tertidur dan terlengah itu, Daud berhasil mengambil lembing perang yang berada di tentangan kepala Talut yang sedang tidur. Talut tidak dibunuhnya, tetapi lembing itu saja yang diambil dan dibawanya. Alangkah terperanjatnya Talut setelah dia terbangun dari tidurnya, bahawa lembingnya sudah tidak ada. Dia marah sekali terhadap tenteranya dan bertanyakan di mana lembingnya sendiri.
Dalam keadaan panik dan kacau itu, tiba tiba dihadapan Talut muncul seorang lelaki membawa lembingnya yang hilang itu dan berkata kepada Talut di hadapan semua kaum dan tenteranya: Inilah lembingmu yang hilang itu. Saya ini utusan Daud, datang ke mari mengembalikan lembing ini kepadamu dan lembing ini diambil oleh Daud ke mari tadi, ketika kamu tidur. Dia tidak bermaksud membunuhmu, hanya diambilnya saja lembing ini, dengan harapan dengan kembalinya lembing ini kepadamu, kembali pula keinsafan dan kesedaran atas salahnya tindakan yang kamu ambil.
Kata kata utusan Daud ini berpengaruh besar dalam jiwa Talut, airmatanya keluar. Nampak benar sesalnya atas tindakannya selama ini. Nampak pula sesal hatinya yang telah berbuat khianat kepada Daud, seorang suci yang berjasa dan menantunya pula. Talut menangis tersedu sedu, dia teringat telah banyak membunuh orang orang yang melarikan diri kepada Daud, membunuh ulama ulama dan pembesar pembesar bawahannya sendiri. Sedar dia akan besarnya dosa yang diperbuatnya, terbayang di matanya seksa apa pula yang akan diterimanya dari Allah di alam akhirat nanti. Pertempuran tidak terjadi. Talut bersama tenteranya kembali pulang membawa kemenangan yang berupakan sesal dan kesedaran. Di rumah, dia tanggalkan semua pakaian kerajaan dan kebesarannya. Dia bertafakur menghadapkan muka dan jiwa kepada Allah semata, minta ampun dan taubat dengan hati yang setulusnya. Begitulah kerjanya setiap hari, lain tidak. Akhirnya badannya menjadi lemah juga. Dengan mulut yang tidak kering keringnya, ia minta taubat dan mensucikan nama Tuhan, dia meninggal dunia, pulang ke rahmatullah!
Seluruh rakyat dengan spontan berkerumun di sekitar Daud dan mengangkat Daud menjadi raja mereka. Di bawah pemerintahan Daud, Kerajaan Bani Israel maju pesat, aman dan makmur dengan rakyat yang berhati takwa kepada Allah, sehingga kerananya, rahmat dan nikmat Allah terus menerus turun sebagai dicurahkan dari langit!


10.56 | 0 komentar | Read More

KELUARGA IMRAN


Semasa masih remaja puteri bercita-cita beroleh anak, sampai tua dan beruban belum juga dianugerahi Allah seorang anak pun. Cita cita untuk beroleh anak inilah yang selalu menggoda ketenangan hati dan kebahagiaan hidup perempuan tua yang kita ceritakan ini, iaitu isteri Imran.
Lebih lebih ketika matanya menuju memandang burung burung yang dengan riang gembira berterbangan ke sana ke mari dengan anak anaknya, berkicauan dan bersiul siul, berebut ulat dan buah buahan. Demikian pula perempuan tua mi melihat perempuan perempuan lain sedang menggendong dan membuaikan anak anak bayi mereka, membelai dan menyanyikan anak yang menjadi buahati mereka, dengan kasihsayang dan kegembiraan penuh. Apalagi melihat anak anak orang yang sudah besar besar, datang dan pergi bila dipanggil dan disuruh ibu bapaknya. Sedang perempuan tua ini hidup sebatang kara hanya dengan suami yang sudah tua dan sepi, kerana tidak seorang anak pun yang berada di samping keduanya untuk memecahkan kesepian hidupnya itu.
Siang menjadi angan angan, malam menjadi buah mimpi, sehingga sudi dan rela hatinya mengorbankan apa saja yang ada padanya asal saja dia dapat beroleh seorang anak yang terdiri dari darah dan dagingnya sendiri. Anak, sekali lagi anak dan seterusnya anaklah yang menjadi impian dan idamannya sepanjang masa.
Siang berganti malam, hari berganti bulan, bulan berganti tahun dan sudah berpuluh puluh tahun konon lamanya, cita cita ini tetap menjadi cita cita saja, namun dia belum juga beroleh yang dicitakannya itu. Hatinya mulai kesal, rasa putusasa mulai bertunas dalam kalbunya, kerana umur yang dicapainya ini rasanya tidak memungkinkan lagi untuk beroleh anak, fikirnya.
Tidaklah bererti bahawa cita citanya itu telah padam. Tidak, malah bertambah hebat dan bernyala nyala juga. Akhirnya dia menghadapkan muka dan seluruh jiwaraganya kepada Allah Yang Maha Kuasa, yang menjadikan langit dan bumi. Berdoalah dia dengan khusyu dan khudhu agar kiranya Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih, yang mendengar segala doa yang sanggup membuat apa kehendakNya, mengurniainya jua dengan seorang anak.
Untuk menguatkan doanya ini, ia bernazar, berjanji kepada Allah tempat dia meminta itu, bahawa bila doanya mi terkabul, maka anak yang akan diperolehinya itu, akan didermakannya bulat bulat tanpa syarat untuk Rumah Suci Baitul Maqdis, sebagai abdi Allah dan pengawal Rumah Suci itu. Tidak akan dipekerjakan, selain untuk mengabdikan diri dan menyembah Allah semata di tempat. suci itu.
Allah mendengar dan mengabulkan doa perempuan tua itu. Perempuan tua itu mulai merasakan sesuatu yang bergerak dalam rahimnya.
Bukan main girang dan senang hatinya. Dunia yang mulanya gelap gelita dan lapuk dalam pemandangannya, kembali menjadi terang dan muda dalam pandangannya, penuh dengan cahaya terang benderang. Hilang rasanya segala pandangan gelap dan kegelisahan hati selama itu.
Duduklah dia di samping suaminya (Imran) dan menerangkan apa yang terasa dalam kandungannya itu. Dan mata suaminya yang sudah tua itu terpancarlah cahaya kegembiraan yang kilau kemilau, diiringi oleh beberapa titis airmata tanda kegembiraan yang tidak terhingga hebatnya.
Tetapi......, riang dan sedih tidak ada yang kekal di atas dunia ini. Dalam keadaan riang gembira yang penuh nikmat itu, seakan akan berada dalam mimpi menunggu kelahiran seorang putera yang sudah lama dicita citakan itu, tiba tiba kegembiraan dan kenikmatan perasaan itu berganti dengan nasa sedih dan pilu, kerana suaminya yang tua yang dicintainya itu pulang ke rahmatullah, menemui Tuhannya sebelum dapat melihat dengan biji matanya, akan anak yang ditunggu tunggu dan diidam idamkannya itu.
Tinggallah perempuan tua itu seorang diri, diselubungi oleh perasaan sedih dan pilu ditinggalkan suami yang sangat dicintainya, sekalipun dalam dadanya penuh rasa harap dan gembira, bersemi pula memenuhi kalbunya menanti nanti kelahiran sang bayi dan kandungannya, yang sudah sekian lama diidam idamkannya.
Belum pernah kiranya seorang manusia di dunia ini yang diserang rasa sedih dan pilu bersamaan waktunya dengan perasaan gembira dan nikmat, sebagai perempuan tua janda Imran ini.
Dengan perasaan sedih bercampur gembira dan harap itu dia merasakan bahawa dia sudah dekat bersalin. Segala sesuatu disiapkannya, lalu kandungannya itupun lahirlah.
Setelah diketahuinya, bahawa bayi yang dilahirkannya itu adalah perempuan, dia pun mengeluh lagi, kerana bukanlah sebagai yang dicita citakannya selama ini. Seorang perempuan tentu tidak dapat dijadikan abdi Rumah Suci Baitul Maqdis, fikirnya.
Dengan perasaan duka dan sedih pula, bayi yang baru lahir itu diberi nama dengan nama yang sudah diwahyukan Tuhannya; iaitu Mariam yang bererti Pengabdi Tuhan.

MARIAM (WANITA PALING MULIA DI MUKA BUMI)

Janda Imran mendoakan anak bayinya yang bernama Mariam itu kepada Tuhan, agar Allah menjaga dan melindunginya dan segala noda dan cela, agar amal dan pekerti anak itu nanti sesuai dengan nama yang diberikanNya itu. Dia doakan pula, agar Mariam dan keturunannya diperlindungi Allah dari godaan godaan syaitan yang laknat.
Dia sudah nazarkan anaknya itu untuk menjadi abdi di Rumah Suci. Tetapi dapatkah gerangan seorang perempuan menjadi abdi di Tempat Suci? Bukankah perempuan itu tidak dapat disamakan dengan lelaki? Dia sangat khuatir dan gelisah lagi, kesedihan dan kegelisahan yang tidak kurang hebatnya dan kesedihan dan kegelisahannya di kala suaminya meninggal dunia.
Tetapi apakah daya, selain memohon dan menyerah ke hadhrat Allah mendoa petang dan pagi dengan tidak putus putusnya, agar anaknya itu diterima Allah menjadi abdi di Rumah Suci, sebagai yang dinazarkannya itu. Semua doanya itu dijawab oleh Allah dengan jawaban yang sebaik baiknya. Kepadanya diilhamkan Allah, bahawa nazarnya itu akan dikabulkan Allah, anaknya itu akan diterima Allah sebagai abdi di Tempat Suci Baitul Maqdis.
Dengan diam diam, pada suatu malam anaknya yang masih kecil itupun dibungkusnya baik baik dengan kain, digendongnya dan dia lalu berjalan menuju Baitul Maqdis, Tempat Suci. Di Ternpat Suci itu ditemuinya semua pendita yang menjadi pegawai Tempat Suci itu. Kepada pendita itu dia berkata:
Anak perempuan ini aku serahkan kepada Tuan tuan, kerana saya sudah bernazar untuk menyerahkan anakku ini untuk menjadi abdi Rumah Suci ini.
Alangkah tabah dan kesatrianya hati yang dimiliki perempuan ini. Dia baru saja kehilangan suami, sekarang anaknya yang hanya seorang, yang diidam idamkan dan dicita citakannya berpuluh tahun lamanya itu, diserahkannya pula untuk Tempat Suci memenuhi nazarnya, kerana taat akan janji dan nazar yang sudah diucapkannya ke hadhrat Allah s.w.t.
Dia segera pulang ke numahnya, meninggalkan anak kandungnya. Bukan airmata yang tercurah dan matanya saban dia teringat akan anaknya, atau dia mendengar berita yang dibawa orang lalu tentang keadaan anaknya itu, tetapi dia bersyukur memuji Allah dengan hati yang tenang dan sabar. Tidak pernah dia mengeluh dan menyesal.
Mariam sekarang berada di tengah tengah para pendita di Tempat Suci Baitul Maqdis. Masing-masing pendita ingin agar dia sendirilah yang menjadi pengasuh dan memelihara Mariam. Berbagai-bagai alasan yang mereka kemukakan, untuk mendapatkan keinginannya terhadap Mariam. Ada yang berkata kerana berdekatan kampung dengan Mariam. Ada yang berkata mengemukakan alasan kerana berdekatan hubungan kekeluargaan dan famili, ada pula alasan lain yang mengatakan bahawa bapa Mariam itu adalah guru dan pemimpinnya sendiri. Terbitlah pentengkaran antara pendita dengan pendita, untuk mendapatkan Mariam yang masih bayi itu.
Yang paling keras dan paling kuat alasannya di antara para pendita itu, ialah seorang tua yang bernama ZAKARIA (Nabi Zakania): Serahkanlah pengasuhan dan pemeliharaan Mariam kepada saya, kata Zakania. Sayalah yang paling berhak menjaga dan rnengasuhnya, kerana sayalah yang paling dekat perhubungan kefarnilian dengannya.
Pendita pendita yang lain pun tidak kurangnya mengemukakan alasan mereka pula, sehingga pertengkaran dan pendebatan semakin sengit, soal jawab semakin hebat. Sernuanya ingin menjadi pengasuh Mariam, semua ingin memberikan baktinya terhadap Allah s.w.t.
Kerana tidak seorang jua di antara para pendita itu yang mahu rnengalah, akhirnya mereka bersepakat akan rnengadu peruntungan masing masing dengan undian. Mereka lalu berangkat menuju salah sebuah sungai, dimana mereka akan melemparkan tongkat masing masing ke sungai itu dengan perjanjian, tongkat siapa yang tidak tenggelam, maka dialah yang berhak menjadi pengasuh Mariam.
Setelah undian itu dilakukan, maka terbuktilah bahawa tongkat Zakaria saja yang tidak tenggelam, maka para pendita itupun relalah sekarang menyerahkan Mariam kepada Zakaria, untuk diasuh dan dibesarkan. Zakaria seorang tua yang belum pernah mempunyai anak, cintanya terhadap Mariam bukan alang kepalang. Segala sesuatu yang dapat menggembirakan hati Mariam, disediakan sebaik baiknya dan secukup cukupnya. Segala keperluan Mariam dia sendirilah yang menguruskannya, baik urusan yang kecil kecil, apalagi urusan yang besar besar. Seorang manusia lain, siapapun juga, tidak diizinkannya menghampiri Mariam.
Mariam ditempatkannya di salah sebuah bilik, yang besar di tingkat atas dalam Rumah Suci itu, sedang di bawah bilik itu adalah Mihrab Nabi Zakaria sendiri, dimana Nabi Zakaria setiap waktu beribadat dan mengajar agama kepada setiap orang yang datang belajar. Tidak seorang juga manusia dapat masuk ke dalam bilik Mariam, dengan tidak melalui tangga di mihrabnya itu, sedang tangga itu dijaganya sebaik baik dan serapi rapinya.
Zakaria merasa senang dan tak pernah merasa penat menjaga dan mengasuh Mariam serapi itu, kerana hal itu bererti menjalankan amanat Allah. Demikianlah berlangsung bertahun tahun lamanya, sehingga keadaan Mariarn semakin lama semakin besar jua.






KEJADIAN ANEH

Pada suatu ketika Zakaria sebagai biasa masuk mihrabnya dan menemui Mariam dikamarnya. Tiba tiba dia melihat makanan terletak di pintu masuk ke kamar Mariam. Alangkah terkejutnya melihat makanan itu disitu, siapakah gerangan yang telah membawa makanan itu ke dalam kamar Mariam dengan tiada seizin dan setahu Zakaria sendiri?
Zakaria amat gelisah memikirkan kejadian ajaib itu, tetapi untuk sementara dibiarkannya saja. Tetapi dia berjaga jaga, kalau ada orang masuk dengan cara sembunyi sembunyi. Pada hari esoknya dia masuk pula ke kamar Mariam dan didapatinya pula di tempat itu makanan yang baru lagi, lain dari makanan yang sebelumnya. Penjagaan makin diperkuatnya. Lusanya kembali dia melihat makanan yang baru lagi, sudah tersedia pula dengan baiknya di kamar Mariam.
Kecurigaan Zakaria terhadap manusia lainnya mulai berkurangan, tetapi kehairanannya semakin menghebat, sebab dia sudah tahu benar, tidak seorang manusia pun yang datang dan masuk ke situ, sebagai yang dicurigainya semula.
Kepala Zakaria penuh dengan fikiran dan keajaiban kejadian itu, tentang rahsia yang dihadapinya.
Dia masuk mendapatkan Mariam dan bertanya: Hai Mariam, dan manakah datangnya makanan itu, sedang pintu tetap tertutup dan tidak seorang juga yang dapat masuk ke mari membawa makanan?
Mariam menjawab dengan tenang: Makanan itu adalah dari Allah. Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya dengan tidak berhisab.
Mendengar jawapan Mariam yang tegas dan tenang itu, barulah Zakaria insaf, bahawa Allah sudah menentukan Mariam yang dia jagai itu menjadi seorang hambaNya yang luarbiasa, mempunyai kedudukan dan martabat penting di sisi Allah yang belum pernah dicapai dan diduduki oleh perempuan lain di atas dunia ini.
Kasih dan sayang Zakaria terhadap Mariam berubah menjadi penghormatan dan pengkhidmatan yang semakin lama semakin bertambah dan mendalam jua, sehingga penjagaan dan pemeliharaannya semakin teliti dan hati hati lagi dan yang sudah sudah. Cita cita baru mulai bersemi dengan kukuh sekali di hati Zakaria.
Zakaria yang sudah tua dan tidak bertenaga lagi itu, kini semakin ingin untuk beroleh seorang anak dari darah dagingnya sendiri. Bukan hanya semata mata ingin beranak, tetapi cita cita yang jauh lebih agung dan luhur, ialah agar anak yang dicintakan itu dapat meneruskan perjuangan suci menghadapi suasana baru yang akan ditimbulkan oleh Mariam, kerana dia sendiri sekarang sudah tua dan sudah dekat kepada akhir hayatnya. Nabi Zakaria lalu mendoa kepada Allah tentang cita citanya.
Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria. Isterinya yang sudah tua itupun mulai mengandung. Tidak lama kemudian lahirlah seorang putera, yang diberi nama Yahya (Nabi Yahya).
Adapun Mariam tetap tinggal di tempatnya, semakin besar dan besar juga, dengan hati yang penuh taqwa, dengan ibadat yang tulus ikhlas. Namanya mulai terkenal kepada setiap orang sebagai seorang puteri yang suci murni, yang terjauh dari segala dosa dan noda. Dia menjadi buah bibir, menjadi contoh dan kata kata julukan segenap ummat yang hidup di masanya itu.


10.54 | 0 komentar | Read More

Operasi Mati Syahid, Simbol Kekuatan Pejuang Palestina

Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islami Palestina (Hamas), Aiman Taha, menilai operasi mati syahid pejuang kemarin menunjukkan kegigihan perlawanan bangsa pejuang Palestina. Operasi itu dilancarkan di jalur penyeberangan Karem Abu Salem dan berhasil menewaskan satu tentara Israel dan menciderai 13 lainnya. Saat diwawancari Televisi Al-Alam, Aiman Taha mengatakan, operasi ini membuktikan bahwa semua langkah yang ditempuh Israel dalam menumpas perjuangan bangsa Palestina gagal. Ditambahkannya, jika Israel terus melanjutkan blokade di Jalur Gaza, maka Tel Aviv akan membayar mahal atas kebijakannya itu.

Masih tentang operasi mati syahid tersebut, seorang pejabat tinggi Hamas, Ismail Ridwan mengatakan, hal ini menunjukkan kegagalan dinas rahasia Israel dalam menjaring informasi dan bahwa mitos tidak terkalahkan yang disandang militer Israel sirna di tangan para pejuang Palestina. Laporan lainnya dari Palestina menyebutkan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Khaled Razi, kepada Televisi Al-Alam mengatakan, sejak kemarin kementerian ini terpaksa menghentikan pengoperasian mobil ambulans karena kehabisan bahan bakar. Hal ini mengakibatkan nyawa ribuan pasien warga Palestina terancam. Ia juga menambahkan, sejumlah bagian rumah sakit terancam ditutup karena alat medis tidak dapat berfungsi akibat tidak adanya listrik.

10.43 | 0 komentar | Read More

Istri Osama Ternyata Tidak Dijadikan Tameng

Washington, CyberNews. Wanita yang tewas dalam penyergapan tentara AS terhadap Osama Bin Laden, ternyata diketahui bukan istrinya. Hal itu dikatakan seorang pejabat Gedung Putih, Selasa (3/5). Dia hanya menyebutkan, istri Osama memang terluka dalam penyerbuan itu, namun tidak tewas.

Sementara, Osama sendiri tewas dengan luka tembak di dada dan kepala dalam penyerangan yang dilakukan tentara AS di sebuah gedung bernilai Rp 8,5 miliar di Pakistan. Selain Osama, turut tewas dalam peristiwa itu adalah anak lelaki Osama, kurirnya dan saudara pria kurir tersebut. Sementara, dua istri Osama dan 4 anak-anaknya ditahan.

Sebelumnya, penasihat counter-terorisme Presiden Obama, John Brennan, menuturkan jika salah satu Osama tewas setelah, digunakan sebagai tameng hidup untuk melindungi Osama saat terjadi penyergapan.

( dtc / CN26 )

10.38 | 0 komentar | Read More

Hasil Tes DNA Benarkan Kematian Osama

Liputan6.com, Washington DC: Para pejabat AS mengatakan Osama bin Laden telah dimakamkan setelah dikonfirmasi dari hasil tes DNA. Para pejabat dari Departemen Pertahanan dan CIA mengungkapkan kepada wartawan tentang beberapa metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tubuh pemimpin Al-Qaeda itu.

Mereka mengatakan Osama telah diidentifikasi oleh seorang wanita yang diyakini istrinya, dan para pakar CIA juga sudah membandingkan wajah dan tubuhnya yang kemudian diketahui ia adalah Osama, Senin (2/5). Para pejabat juga mengatakan tes DNA dilakukan dengan menggunakan sampel yang dikumpulkan dari anggota keluarga Osama untuk menegaskan identitas.

Menurut seorang pejabat senior pemerintahan, pihaknya menemukan kesulitan dalam mencari bantuan negara luar yang bersedia menerima dan menguburkan mayat Osama dalam waktu 24 jam, serta sesuai dengan praktik Islam. Akhirnya, tubuh Osama dimakamkan pada Senin kemarin.

Pemerintah AS mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah Pakistan mengetahui Osama bersembunyi di suatu rumah dekat Islamabad. Pemerintah AS berharap untuk mengumpulkan informasi tentang anggota senior Al-Qaeda lainnya dengan melakukan pemeriksaan barang-barang milik Osama, termasuk komputer, yang disita dari tempat persembunyiannya. (NHK/JAY/MEL)
10.38 | 0 komentar | Read More

Keaslian Foto Jenazah Osama Diragukan

Liputan6.com, New York: Di tengah gegap gempita menyambut kabar kematian Osama bin Laden, sebuah situs terkemuka di Amerika Serikat justru meragukan foto jenazah mayat Osama yang beredar luas.

Keaslian Foto Jenazah Osama Diragukan
MSNBC mewartakan, Senin (2/5), gambar yang beredar di internet dan ditampilkan pada beberapa program berita televisi luar negeri dimaksudkan untuk menunjukkan mayat Osama bin Laden. Namun, tidak ada pejabat AS atau Pakistan yang menegaskan keasliannya. Direktur multimedia situs MSNBC pun menjelaskan bagaiman trik komputer bisa memanipulasi gambar.

"Berdasarkan tampilan awal di file gambar, kami berpikir bahwa gambar itu palsu. Pada pandangan pertama, sekitar area "luka" Osama tampak terlihat aneh. Selain itu, kurangnya transisi warna antara kain yang berwarna berbeda dan daging menunjukkan bahwa gambar telah dimanipulasi. Sekitar jenggot, mulut dan hidung menunjukkan kepada kita bahwa gambar yang beredar di web dan beberapa televisi asing adalah palsu," katanya.

Sebelumnya, dua pejabat AS memang telah memperingatkan bahwa gambar jasad Osama adalah tipuan atau ilustrasi. Hingga saat ini, Amerika Serikat belum mau menunjukkan gambar asli jenazah Osama.

Amerika Serikat menyatakan jasad Osama tidak akan diterima negara mana pun. Jadi untuk sementara, jasad Osama masih 'dipegang" oleh AS. Kabarnya, jenazah Osama telah dikuburkan di tengah laut. Tapi tak ada penjelasan pasti di laut mana jenazah teroris buruan dunia internasional itu dikuburkan. (Vin)
10.34 | 0 komentar | Read More

AS Dinilai Buang Jenazah Osama ke Laut karena Benci


AS Dinilai Buang Jenazah Osama ke Laut karena Benci

Jakarta - Jenazah umat Muslim bisa saja ditenggelamkan ke laut. Namun hal tersebut bisa dilakukan dalam keadaan darurat dan benar-benar tidak bisa diupayakan untuk dikebumikan. Dalam kasus Osama, kebencian dinilai sebagai dasar penenggelaman jenazah.

"Jenazahnya ditenggelamkan karena kebencian, bukan karena kondisi darurat. Makanya kita mengecam itu," ujar Ketua MUI Amidhan saat dihubungi detikcom, Selasa (3/5/2011).

Amidhan mencontohkan, kondisi darurat yang bisa menjadi dasar penenggelaman jenazah ke laut adalah seperti ketika pergi haji menggunakan kapal laut. Dalam perjalanan laut dari Indonesia menuju tanah suci Makkah yang memerlukan waktu 15 hari, bila ada orang yang meninggal dunia di perjalanan, maka saat itu jenazahnya bisa ditenggelamkan ke laut. Hal ini dikarenakan kapal tidak mungkin berlabuh, sedangkan pesawat seperti helikopter pun belum ada.

"Bahkan penjahat sekali pun, kalau dia Muslim dan meninggal harus dikebumikan. Nah dalam kasus Osama ini kan tidak ada keadaan darurat, artinya masih bisa diusahakan untuk dikebumikan," imbuhnya.

Buronan paling dicari AS, Osama bin Laden akhirnya berhasil ditembak mati oleh pasukan elite khusus AS, SEAL Team 6, di kota Abbottabad, Pakistan, Senin (2/5/2011) dini hari waktu setempat. Namun jazad gembong teroris itu segera dibuang ke laut dalam waktu 24 jam setelah Osama tewas.

AS beralasan hal tersebut untuk menghormati praktik dan tradisi Islam. Dalam ajaran Islam menyerukan jenazah orang yang meninggal harus dikuburkan dalam waktu 24 jam. Demikian penuturan seorang pejabat AS seperti dikutip dari Time.com, Selasa (3/5/2011).

"Kami memastikan bahwa hal tersebut ditangani sesuai dengan praktik dan tradisi Islam. Ini adalah sesuatu yang sangat serius, dan karena itu, ini sedang ditangani dengan cara yang tepat," ujar pejabat itu.

Pejabat itu mengatakan bahwa mereka tidak menemukan negara yang mau menerima jenazah teroris paling dicari itu. Sehingga dibuat keputusan untuk membenamkan jasad bin Laden di dasar laut.

Selain itu, AS tidak ingin ada kuburan Osama, karena dikhawatirkan akan menjadi tempat ibadah bagi pengikut Osama. Rumor lain menyebutkan AS telah meminta Arab Saudi untuk mengambil jasad pria berjanggut lebat itu, tetapi negara tempat kelahiran Osama itu menolak.

(her/vit)
10.33 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...