Monsters vs Aliens (Monster-monster Pahlawan Bumi)

Monsters vs Aliens
Monster-monster Pahlawan Bumi

Oleh
Mila Novita

Jakarta - Dalam sejarah kehidupan manusia, monster adalah makhluk nyata yang paling menakutkan. Namun, yang lebih menakutkan lagi dari monster adalah makhluk asing alias alien. Ketika dua jenis makhluk menakutkan itu berkumpul di bumi, manusia pun menjadi panik. Monster kemudian tidak lagi menakutkan, bahkan menjadi teman.

Manusia dan monster harus berperang melawan alien yang ingin menguasai bumi seperti pada film animasi 3-D terbaru keluaran DreamWorks, Monster vs Aliens. Salah satu monster yang mulanya menakutkan itu adalah Susan (disuarakan oleh Reese Whiterspoon). Beberapa saat sebelum menjadi monster, Susan adalah manusia paling bahagia di bumi. Ia akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Derek (Paul Rudd), seorang wheatherman.
Menjelang detik-detik pemberkatan, Susan yang gelisah itu menikmati hari di padang rumput halaman gereja. Sejenis meteor yang memendarkan cahaya hijau kebiru-biruan kemudian jatuh, nyaris menimpa Susan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada Susan sampai pemberkatan berlangsung. Di hadapan pendeta, calon suami, serta tamu pernikahannya, Susan membesar. Tubuhnya menembus atap gereja, gaun pengantinnya robek karena kekecilan. Petugas rahasia pemerintah datang dan mengisolasi Susan di sebuah tempat yang tidak pernah diketahui keberadaannya.
Kehidupan Susan berubah. Namanya diganti menjadi Ginormica, tidak ada lagi Derek, pendeta, para tamu, serta kedua orang tua yang berbahagia atas pernikahannya. Di tempat isolasinya, ia mendapat teman-teman baru yang disebut oleh manusia sebagai monster. Mereka adalah BOB—Biocarbonate Ostylezene Benzonate (Seth Rogen) si makhluk tanpa otak berbentuk jelly, Dr Cockroach (Hugh Laurie) si dokter gila bertubuh kecoa, si ikan amfibi The Missing Link (Will Arnett), dan Insectosaurus (makhluk terbang yang besarnya jauh melebihi Susan).
Ketika Susan berkenalan dengan teman-teman barunya itu, di luar sana pemerintah tengah sibuk menghalau serbuan alien yang dipimpin Gallaxhar (Rainn Wilson). Tak ada senjata yang mampu menghalaunya, ia bahkan membuat kloning diri sendiri yang jumlahnya bisa memusnahkan manusia bumi. Di saat kebingungan itulah Jenderal WR Monger (Kiefer Sutherland) teringat pada monster-monster yang diisolasi itu.
Laris
Monster-monster itu sempat duduk di tangga teratas box office Amerika Serikat di pekan pertama rilisnya, mengalahkan Watchmen di awal Maret lalu. Di kawasan Amerika Utara, film ini bahkan memecahkan rekor pendapatan tertinggi dengan US$ 58,2 juta, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Toy Story 2 buatan Disney/Pixar dengan US$ 57,3 juta. Pendapatan tertingginya datang dari dari versi tiga dimensinya, meskipun film ini juga diedarkan sebagai film konvensional untuk bioskop biasa dan IMAX Keong Mas.
Selain karena tiga dimensi, film fiksi ilmiah dibalut komedi ini juga menyuguhkan cerita yang menarik Film ini ingin menjadikan monster-monster yang biasanya menakutkan itu menjadi lucu, bersahabat dengan manusia, bahkan menjadi pahlawan bumi. Uniknya, perang ini tidak semata mengandalkan kekuatan monster-monster itu. Justru keunikan merekalah yang ditonjolkan. Susan yang besar memiliki tenaga yang didapat dari luar angkasa, kekuatan yang dicari-cari Galaxhar selama ini. BOB yang lentur bisa melawan alien-alien itu tanpa pernah bisa terluka, Dr Cockroach bisa memberikan ide gila yang nyaris tidak masuk akal, dan Insectosaurus yang besar dan bisa terbang itu bisa membantu mereka menyerang alien dari udara.
Kalau perang senjata dan peralatan canggih, sudah pasti monster-monster itu binasa. Galaxhar punya banyak peralatan dan senjata canggih di dalam pesawatnya yang besar itu, sementara para monster itu tidak punya senjata sama sekali.
Meskipun banyak aksi peperangan seru, kekonyolan juga mewarnai film garapan sutradara Rob Letterman dan Conrad Vernon ini. Skenarionya dibuat oleh Maya Forbes, Wallace Wolodarsky, Jonathan Aibel, Glenn Berger, serta Rob Letterman, yang membuat adegan-adegan di film ini mengundang tawa penonton. Kalau mau menertawakan seorang presiden yang dihormati, di film inilah tempatnya. Presiden Hathaway (Stephen Colbert) begitu bodoh. Kebodohannya terlihat dari rancangan dua tombol berdampingan yang bentuknya persis di ruang rapatnya, sebuah tombol untuk membuat kopi dan sebuah tombol lagi untuk meluncurkan rudal nuklir.
Ada pula si BOB, makhluk tanpa otak yang kadang-kadang bertingkah aneh, merasa dirinya adalah orang atau monster lain, atau si ilmuwan gila Dr Cockroach yang mencipatakan alat-alat aneh, bahkan mengubah dirinya sendiri menjadi kecoa. Bedanya, dua makhluk konyol terakhir tetap saja berkontribusi menyelamatkan bumi dari serbuan alien. n