GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Angka 13 Tak Selamanya Sial; Refleksi 13 Tahun Kota Bekasi

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 24 Juni 2010 | 00.08

Jaman dulu, ada film setiap jumat yang berjudul “Friday 13th” yang membuat bulu kuduk kita berdiri saat menyaksikannya. Meski menyeramkan, tak sedikit dari kita yang penasaran untuk terus menunggu kisah selanjutnya. Bahkan film ini menjadi salah satu film horor favorit di tanah air.http://www.brain-defying.com/photo/number13.jpg

Beberapa waktu lalu saat saya melakukan perjalanan dari Batam menuju Jakarta menggunakan salah satu pesawat terbang milik salah satu maskapai penerbangan swasta di negeri ini, beberapa penumpang dibuat bingung karena ternyata kursi nomor 13 tidak tersedia. Padahal ada beberapa penumpang yang saat check in mendapatkan nomor 13. Akhirnya penumpang yang memiliki tiket dengan nomor 13 harus duduk di kursi paling belakang. Malang nian nasibnya!

Tidak hanya sampai di situ, cerita angka 13 dengan segala keunikannnya ternyata mampu memberikan momok menakutkan tersendiri bagi sebagian orang. Bahkan kemudian angka 13 diidentikkan dengan angka sial, dan wajib hukumnya untuk dihindari atau diwaspadai. Bahkan hal tersebut masih terus berlanjut sampai saat ini, setidaknya untuk sebagian masyarakat kita.

Berkaitan dengan ulang tahun yang ke-13 kota Bekasi, akankah kita masih percaya kesialan angka ini? Akankah masyarakat menjadi takut dalam menghadapi ulang tahun Bekasi di tahun ini?

Ternyata saat menilik lebih jauh, saya melihat tidak ada efek apa-apa antara momok kesialan angka 13 dan keadaan kota Bekasi di ulang tahunnya yang ke-13 ini. Ulang tahun ke-13 ini justru dijadikan pemerintah kota Bekasi sebagai titik tolak agar bisa mewujudkan visi kota Bekasi menjadi kota cerdas, sehat, dan ihsan. Visi yang menurut saya sangat layak diperjuangkan tidak hanya oleh kota Bekasi tetapi juga oleh negeri ini (seandainya mau).

Saya melihat pemerintah kota Bekasi tidak main-main di dalam usaha mewujudkan visi masa depan ini. Bahkan langkah pemerintah kota Bekasi di dalam menggapai visi ini cukup mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. Misalnya di dalam mewujudkan Bekasi menjadi Kota Cerdas, pemerintah kota Bekasi dan DPRD kota Bekasi sepakat mengucurkan sedikitnya sekitar 36% dari total dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk anggaran pendidikan. Jumlah yang bahkan mengalahkan anggaran pendidikan pada skala nasional.

Begitu pula dalam mewujudkan kota Bekasi menjadi Kota Sehat, pemerintah dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)-nya berupaya untuk terus membantu masyarakat di dalam mendapatkan haknya memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai dan baik khususnya bagi masyarakat golongan tidak mampu. Belum lagi dengan pencapaian julukan kota Adipura di tahun 2009 membuat semakin nyata perkembangan positif kebersihan dan kesehatan di kota Bekasi. Tinggal bagaimana hasil positif ini terus dikembangkan dan ditingkatkan di masa mendatang sehingga visi Kota Sehat benar-benar bisa terwujud tidak hanya sebatas mimpi belaka.

Hal yang sama juga terlihat di dalam upaya mewujudkan kota Bekasi menjadi Kota Ihsan. Pemerintah kota tidak segan-segan mendukung segala upaya baik yang berasal dari usulan masyarakat maupun pemerintah guna mendukung tercapainya kehidupan masyarakat kota Bekasi yang lebih religius dan harmonis. Mungkin karena pemerintah menyadari bahwa di dalam mendukung masyarakat yang kuat, aspek agama adalah hal yang penting untuk bisa menopang masyarakat di dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Dengan masyarakat yang ihsan, tak akan ada lagi budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan masyarakat yang ihsan, kehidupan masyarakat akan jauh lebih teratur dan harmonis dan ini sangat baik bagi perkembangan kota Bekasi di masa mendatang. Walau memang masih sangat jauh untuk bisa mencapai kondisi ideal kota Bekasi menjadi Kota Ihsan (saya masih melihat kehidupan “kelam” masyarakat kota Bekasi yang mungkin masih sulit dicium aparat atau pihak-pihak terkait), namun setidaknya upaya ini patut kita hargai dan dukung bersama.

Yah angka 13 ternyata tidak berarti menjadi angka sial bagi kota Bekasi. Bahkan yang menggembirakan justru angka 13 seakan berubah menjadi angka keberuntungan bagi Kota Bekasi, beruntung bukan karena hadiah tiba-tiba dari langit tetapi merupakan hasil dari upaya keras pemerintah dan masyarakatnya dalam mewujudkannya.

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...