Hari
kiamat pasti terjadi. Hanya saja, kapankah peristiwa itu akan
berlangsung? Allah SWT sajalah yang mengetahui. Tak ada satu pun makhluk
di alam semesta, termasuk malaikat, yang mampu memprediksikan waktu
kiamat. Bahkan, Nabi Muhammad SAW yang menjadi kekasih-Nya pun tidak
diberi informasi yang jelas.
Hal tersebut ditegaskan Allah dalam Surat al-A’raf ayat 187.
“Mereka
menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, kapankah terjadinya?
Katakanlah sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat hanya ada pada sisi
Tuhanku. Tiada seorang pun yang mengetahui waktu kedatangannya selain
Dia.”
Tidak
dapat dipungkiri bahwa kita saat ini hidup di akhir zaman. Berbagai
peristiwa telah mengisyaratkan bahwa bumi semakin tua. Cuaca semakin
tidak menentu dan sulit diprediksi. Berbagai bencana, seperti gempa
bumi, gunung meletus, badai, dan banjir kerap terjadi di berbagai
penjuru dunia.
Ini
ditambah dengan gejala pemanasan global (global warming) yang makin
mengkhawatirkan. Dalam kehidupan sosial, berbagai kejadian memilukan
juga sering terjadi akhir-akhir ini. Misalnya pembunuhan, pemerkosaan,
perang saudara, korupsi, dan berbagai bentuk kebejatan moral lainnya.
Hal tersebut melanda di berbagai penjuru dunia. Banyak yang mengatakan
berbagai kejadian tersebut merupakan pertanda kiamat sudah dekat.
Dan
memang, meskipun kiamat adalah suatu rahasia besar, tapi Allah
memberikan sejumlah isyarat atau tanda kepada manusia bahwa saatnya
telah dekat. Butuh kepekaan hati untuk bisa membaca tanda-tanda
tersebut. Buku karya ulama besar Ibu Katsir ini mengungkap banyak hal
tentang kiamat. Antara lain, tentang tanda-tanda kedatangannya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda,
“Segeralah
beramal baik sebelum terjadi enam tanda kiamat. Yaitu, matahari terbit
dari arah ia terbenam, dajjal, asap tebal, satwa melata bicara (dabbah),
petaka (kematian spesifik) perorangan, dan petaka umum (kiamat besar).”
(HR Ahmad).
Dalam hadis lainnya Rasulullah menjelaskan,”
Ada
enam tanda kiamat. Yaitu kematianku, pembebasan Baitul Maqdis, kematian
akibat penyakit di dada (wabah binatang), harta benda melimpah sehingga
orang memberi 100 dinar masih membuat yang diberi marah, petaka menimpa
semua rumah bangsa Arab dan gencatan senjata antara kalian dengan
keturunan kuning (bangsa Romawi). Namun, mereka berkhianat dan menyerang
kalian melalui delapan puluh panji, yang masing-masing dengan 12 ribu
orang.”
"Menjelang
datangnya Hari Akhir akan ada hari-hari ketika pengetahuan (agama) akan
dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas".
(HR Bukhari)
"Akan
datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur’an,
tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati
mereka)" (HR Bukhari)
Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi)
Hal lain yang banyak dibicarakan orang terkait dengan kiamat adalah kemunculan Dajjal.
Dalam Alquran dan hadis banyak digambarkan tentang Dajjal. Antara lain, dari Abu Hurai rah, Rasulullah bersabda,
“Kiamat
tidak akan terjadi sehingga muncul 30 kaum Dajjal sang pendusta.
Semuanya mengaku sebagai utusan Allah, harta benda melimpah, timbul
banyak petaka, dan ke kacauan merebak. Sahabat bertanya, ‘kekacauan
seperti apa?’ Beliau menjawab, ‘pembunuhan, pembunuhan, dan
pembunuhan’.”
Dr
Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar
(kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai
Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta,
mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari
agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang
menakjubkan dengan izin Allah.
Akibatnya,
sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orangorang
yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan
Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka
akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan
membunuhnya.
Pembahasan
tentang turunnya Nabi Isa juga dibahas panjang lebar dalam buku ini.
Juga tentang kemunculan Ya’juj dan Ma’juj, satwa melata keluar dari bumi
dan menyapa manusia, matahari terbit dari arah tenggelam, asap tebal
yang mengepul di akhir zaman. Selain itu, juga tentang apa yang telah
dan belum terjadi terkait tibanya saat kiamat dan gambaran umat akhir
zaman.
silahkan maknai kata kiasan yg terkandung didalamnya :)
- Pertama, Dajjal.
Maksudnya
ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam AS
sampai hari kiamat. Dajjal dapat membuat apa saja perkara-perkara yang
luar biasa. Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di
antara kedua matanya tertulis perkataan 'kafir'.hanya orang yg beriman
yg dapat membacanya..
-
Tanda kedua, asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama
40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin
seperti terkena selesma, sementara orang kafir keadaannya seperti orang
mabuk. Asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
-
Tanda ketiga, yakni keluarnya binatang melata yang dikenali sebagai
Dabatul Ardh ini akan keluar di Kota Makkah dekat gunung Shafa. Ia akan
berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ardh ini akan
membawa tongkat Nabi Musa AS dan cincin Nabi Sulaiman AS. Apabila
binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan
tertulislah di dahi orangitu 'Ini adalah orang yang beriman'. Apabila
tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah 'Ini
adalah orang kafir'.
-
Tanda keempat, yaitu turunnya Nabi Isa AS di negeri Syam di menara
putih. Beliau akan membunuh Dajjal. Kemudian Nabi Isa AS akan
menjalankan syariat Nabi Muhammad SAW.
-
Yakjuj dan Makjuj juga akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan.
Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu
kini berada di belakang bendungan yang dibangun oleh Iskandar
Zulqarnain.
Salah satu ayat menyatakan bahwa orang-orang kafir yang merencanakan pembunuhan Nabi Isa AS tidaklah berhasil;
…
dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih,
‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang
diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS
An Nisaa’: 157)
Ayat lain mengatakan bahwa ‘Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah.
…
tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa’: 158)
Sejalan dengan tanda-tanda tersebut, Rasulullah SAW bersabda dalam hadits lain:
"Hari
kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di
pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah
menjadi-jadi dan merata-rata, memakan harta riba, banyaknya anak-anak
zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara
lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli
haq."
Allah SWT berfirman,
“Maka
tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan Hari Kiamat (yaitu)
kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah
datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran
mereka itu apabila Hari Kiamat sudah datang?” (QS. Muhammad: 18).
Adakah Kaitan antara Kemaksiatan dengan Gempa Bumi?
Adakah
hubungan antara gempa bumi yang sering terjadi akhir-akhir ini dengan
banyaknya kemaksiatan, khususnya berkaitan dengan syahwat?. Seorang
ulama Iran Hojatoleslam Kazem Sedighi menyatakan ada. Dia menuturkan
gempa bumi yang di Teheran, Iran disebabkan banyak wanita yang tidak
berpakaian dengan layak sehingga membuat para pria tersesat, merusak
kesucian mereka, dan menyebarkan perzinahan di masyarakat. Akibatnya
gempa bumi yang terjadi meningkat. (sebagaimana yang dilansir
web.orange.co.uk, Jumat 23/4/2010)
Pernyataan
Sedighi tersebut diprotes seorang pelajar di Amerika Serikat, Jen
McCreight dengan membuat Facebook yang diberi judul Boobquake. Dia ingin
menunjukkan apa yang dikatakan Sedighi itu salah. Tidak
tanggung-tanggung, aksi ini mendapatkan dukungan tiga ratusan ribu
facebooker. Dukungan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan sebanyak
mungkin belahan dada wanita dan membuktikan bahwa payudara tidak
menyebabkan gempa bumi. Begituah kondisi zaman akhir, kemaksiatan banyak
mendapatkan dukungan.
"Pada 26 April nanti, saya akan menggunakan pakaian yang memperlihatkan belahan dada," ujarnya.
"Saya
mendorong semua wanita untuk bersama-sama, serta menunjukkan kekuatan
supranatural dari payudara mereka. Atau sekalian menggunakan pakaian
minim, jika itu dikatakan tidak layak," lanjutnya yang dilansir okezone
(Jum'at, 23 April lalu).
Dan
tidak disangka, tepat hari yang dijanjikan pendukung aksi seronok untuk
memperlihatkan belahan dada mereka, Senin (26/4) siang, gempa
berkekuatan 6,5 Skala Richter terjadi di Taiwan sampai terasa ke
Filipina.
Hubungan Kemaksiatan Dengan Bencana Alam
Tentang
kaitan antara musibah dan kemaksiatan, Al-Qur'an dan Sunnah telah
menyinggungnya. Di samping menerangkan bahwa seluruh kejadian di muka
bumi atas izin dan kehendak Allah, Al-Qur'an dan Sunnah juga menerangkan
adanya hukum kausalitas terjadinya bencana alam, di antaranya gempa
bumi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah." (QS. At-Taghaabuun 64:11)
Dan
tiada satu musibah yang terjadi di muka bumi kecuali akibat dari
kesalahan mereka sendiri. Allah berfirman: (artinya) "Dan apa musibah
yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Asy-Syura 42:30)
Juga firman Allah Ta'ala:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia." (QS. Ar-Rum 30:41)
Ayat
ini jelas menunjukkan bahwa maksiat mempunyai banyak akibat buruk yang
akan menimpa pelakunya dan keluarga pelakunya, atau menimpa masyarakat
dan umatnya, atau menimpa bumi, langit, lautan, hewan-hewan dan
selainnya. Karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
العبدُ الفاجرُ يستريح منه العبادُ والبلادُ والشَّجرُ والدوابَّ
"Seorang
hamba pelaku maksiat (kalau dia mati) maka para hamba, negeri-negeri,
pepohonan dan hewan-hewan ternak akan tenang dari (akibat maksiat) nya."
(HR. Al-Bukhari no. 6147 dan Muslim no. 950)
Bahkan
maksiat bisa memberikan pengaruh buruk pada suatu benda yang suci,
sebagaimana yang pernah menimpa Hajar Aswad. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda dalam hadits Ibnu Abbas:
نزل الحجر الأسود من الجنة وهو أشد بياضا من اللبن فسودته خطايا بني آدم
"Dulu
hajar aswad turun dari surga dan warnanya lebih putih daripada susu,
lalu dia dibuat menjadi hitam oleh kesalahan-kesalahan anak Adam." (HR.
At-Tirmizi no. 877 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan
At-Tirmizi no. 695)
Lebih
khusus lagi dengan maksiat a-susila, pornografi, dan perzinahan; Sunnah
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerangkannya sebagai salah satu
tanda dekatnya kiamat dan menjadi sebab utama datangnya berbagai bencana
alam, di antaranya gempa bumi dan tanah longsor.
Dari
Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, "Sungguh aku akan
memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar
dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di
antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya
kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: . . . merebaknya perzinaan." al hadits
Makna
"merebaknya perzinahan" adalah zina tersebar dan dianggap biasa
sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena
banyaknya orang yang melakukan zina. (Disarikan dari Fathul Baari)
Sesungguhnya
sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan
merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus
berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin
Mas'ud, berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali
Allah mengumumkan kehancurannya."
Beberapa
hadits lain juga menyebutkan gempa bumi menjadi tanda dekatnya kiamat.
Seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu berkata,
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "tidak terjadi hari kiamat
sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi, . . . ." (HR. Bukhari,
no. 978).
Dan
dalam Musnad Imam Ahmad, ketika Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
duduk-duduk bersama para sahabatnya, di antaranya Salamah bin Nufail
perawai hadits ini, beliau menyebutkan sebuah hadits yang di antara
isinya; "Sebelum terjadinya kiamat akan terjadi kematian-kematian yang
mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi."
Beberapa
hadits di atas menunjukkan adanya korelasi antara dua tanda tersebut,
bahwa banyaknya perzinahan menyebabkan terjadinya banyak bencana, di
antranya gempa bumi yang keduanya menjadi tanda semakin dekatnya akhir
dunia ini. Hal ini diperkuat dengan beberapa riwayat yang disebutkan
oleh Ibnul Qayim rahimahullah dalam kitabnyaAd-Da' Wa Ad-Dawa' berikut
ini:
Ibnu
Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu
anhu, bahwasanya beliau dan seorang lagi masuk menemui ibunda 'Aisyah
radhiallahu anha, lalu orang tersebut berkata: "Wahai Ummul Mukminin!
Beritahukanlah kepada kami tentang gempa." Ibunda 'Aisyah menjawab:
"Apabila mereka telah memperbolehkan perzinahan, meminum khamer,
memainkan alat musik, maka Allah subhanahu wa ta'ala marah di langit-Nya
dan berfirman kepada bumi: 'Bergoncanglah atas mereka!' Jika mereka
bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut (berhentilah), jika tidak,
maka hancurkanlah mereka!" Orang tersebut berkata: "Wahai Ummul
Mukminin! Apakah itu adzab atas mereka?" Beliau menjawab: "Itu adalah
peringatan dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan hukuman, adzab serta
murka atas orang-orang kafir."
Berkata
Anas radhiallahu anhu: "Aku tidak pernah mendengar hadits sepeninggal
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang lebih menyenangkanku
daripada hadits ini."
Imam
Ahmad bin Hanbal rahimahullah meriwayatkan dari Shafiyyah radhiallahu
'anha, beliau berkata: "Bumi bergoncang di Madinah pada masa Umar
radhiallahu anhu, lalu beliau berkata: 'Wahai manusia! Ada apa ini?
Alangkah cepat penyimpanganmu! Kalau sekiranya bumi telah kembali
seperti semula aku tidak akan tinggal bersamamu di sana.'"
Berkata
Ka'ab rahimahullah, "Sesungguhnya terjadinya gempa bumi adalah apabila
dilakukan kemaksiatan di atasnya, lalu bumipun bergetar takut apabila
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengetahuinya." (Sampai di sini keterangan
Ibnul Qayim).
Bahwa
banyaknya perzinahan menyebabkan terjadinya banyak bencana, di antranya
gempa bumi yang keduanya menjadi tanda semakin dekatnya akhir dunia
ini.
Riwayat-riwayat yang disebutkan Ibnul Qayim di atas diperkuat dengan beberapa hadits berikut ini:
Dari Aisyah radliyallaahu 'anha berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
يكون في آخر الأمة خسف ومسخ وقذف قالت قلت يا رسول الله أنهلك وفينا الصالحون قال نعم إذا ظهر الخبث
"Pada
periode akhir umat ini akan terjadi tanah longsor, perubahan muka dan
kerusuhan." Aisyah berkata, "saya bertanya, wahai Rasulullah, apakah
kami akan binasa padahal di tengah-tengah kami masih ada orang-orang
shalih?" Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "ya, yaitu
apabila telah tersebar keburukan." (HR. Tirmidzi. Dishahihkan Al-Albani
dalam Shahih Jami' al Shaghir 6/358 no. 8012)
Dari Imran bin Husain, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:
في هذه الأمة خسف ومسخ وقذف فقال رجل من المسلمين يا رسول الله ومتى ذاك قال إذا ظهرت القينات والمعازف وشربت الخمور
"Pada
umat ini akan terjadi tanah longsor, perubahan bentuk muka, dan
kerusuhan. Lalu ada salah seorang dari kaum muslimin bertanya, "wahai
Rasulullah, kapankah terjadinya hal itu?" beliau menjawab, "Apakah di
sana-sini telah banyak biduan (penyanyi) dan alat-alat musik serta
khamar sudah biasa diminum." (HR. Tirmidzi. Dishaihkan oleh Al-Albani
dalam Shahih al-Jami' al-Shaghir 4/103. No. 4119)
Kesimpulan
Sesungguhnya
alam raya ini tunduk di bawah perintah Allah, Tuhan dan pemilik alam
semesta. Apa yang Dia perintahkan, maka alam ini akan melaksanakannya
dengan suka rela atau terpaksa. Alam tidak bisa menolak ketentuan Allah
Ta'ala. Mereka tidak diberi pilihan untuk tunduk atau menolak keputusan
Allah, berbeda dengan manusia yang diberi pilihan untuk taat atau
durhaka.
Allah Ta'ala berfirman:
ثُمَّ
اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ
اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ
"Lalu
Dia (Allah) berkata kepadanya (langit) dan kepada bumi, 'datanglah kamu
berdua menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa'. Keduanya
menjawab, 'kami datang dengan suka hati'." (QS. Fushilat 41:11).
Bumi
tidak bergerak dan bergeser sehingga terjadi musibah gempa kecuali
dengan perintah dan izin dari Allah Ta'ala, penguasa alam semesta. Dan
berdasarkan hadits-hadits di atas, Allah tidak memerintahkan bumi untuk
bergerak sehingga terjadi gempa kecuali karena kemaksiatan manusia dalam
bentuk umbar aurat dan perzinahan. Wallahu a'lam bil shawab.
Allah
tidak memerintahkan bumi untuk bergerak sehingga terjadi gempa kecuali
karena kemaksiatan manusia dalam bentuk umbar aurat dan perzinahan.
Tanda-tanda kiamat Shugro (kecil) : Banyak Gempa Bumi Dan Banyaknya Kematian Mendadak
MUKADIMAH
Artikel
ini diambil dari sebagian kecil Tanda-Tanda Kiamat Shugro, yang
dimaksud dengan tanda-tanda kiamat shugro (kecil) ialah tanda-tandanya
yang kecil, bukan kiamatnya. Tanda-tanda ini terjadi mendahului hari
kiamat dalam masa yang cukup panjang dan merupakan berbagai kejadian
yang biasa terjadi. Seperti, terangkatnya ilmu, munculnya kebodohan,
merajalelanya minuman keras, perzinaan, riba dan sejenisnya.
Dan yang penting lagi, bahwa pembahasan ini merupakan dakwah kepada iman
kepada Allah Ta'ala dan Hari Akhir, dan membenarkan apa yang
disampaiakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, disamping
itu juga merupakan seruan untuk bersiap-siap mencari bekal setelah mati
nanti karena kiamat itu telah dekat dan telah banyak tanda-tandanya yang
nampak.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, katanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Tidak akan datang Kiamat sehingga banyak terjadi gempa bumi" [Shahih Bukhari, Kitab Al-Fitan 13 : 81-82]
Dan
diriwayatkan dari Salamah bin Nufail As-Sukuni, Ia berkata : Kami
sedang duduk-duduk di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu
beliau menyebutkan suatu hadits yang antara lain isinya :
"Artinya
: Sebelum terjadinya hari Kiamat akan terdapat kematian-kematian yang
mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi" [Musnad
Imam Ahmad 4 : 104 dengan catatan pinggir Muntakhab Al-Kanz. Al-Haitsami
berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, Thabrani, Al-Bazaar, dan Abu Ya'ala
dan perawi-perawinya adalah perawi-perawi kepercayaan" Majmu'uz Zawa'id 7
: 306]
Ibnu
Hajar berkata, "Telah banyak terjadi gempa bumi di negara-negara bagian
utara, timur dan barat, tetapi yang dimaksud oleh hadits ini ialah
gempa bumi secara merata dan terus menerus" [Fathul Bari 13 : 87]. Hal
ini diperhatikan dengan riwayat Abdullah bin Hawalah Radhiyallahu 'anhu,
ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkan
tangan beliau di kepala saya, lalu beliau bersabda.
"Artinya
: Wahai putra Hawalah, jika engkau melihat perselisihan telah terjadi
di tanah suci, maka telah dekat terjadinya gempa-gempa bumi, bala
bencana, dan perkara-perkara yang besar, dan hari Kiamat pada waktu itu
lebih dekat kepada manusia dari pada kedua tanganku ini terhadap
kepalamu" [Musnad Ahmad, 5 : 188 dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul
'Ummal, 'Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abu Daud, Kitab Al-Jihad, Bab
Fi-Ar-Rajuli Taghzuu wa yaltamisu Al-Ajra wa Al-Ghanimah 7 : 209-210,
Mustadrak Al-Hakim 4 : 425, dan beliau berkata, "Ini adalah hadits yang
shahih isnadnya, hanya saja Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya".
Perkataan Al-Hakim ini disetujui oleh Adz-Dzahabi. Dan Al-Albani
menshahihkan hadits ini dalam shahih Al-Jami'ush Shagir 6 : 263, hadits
nomor 7715]
BANYAKNYA KEMATIAN MENDADAK/SECARA TIBA-TIBA
Diriwayatkan secara marfu' dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya
: Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari Kiamat ialah …
banyak terjadi kematian secara mendadak". [Al-Haitsami berkata,
"Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Ash-Shagir dan Al-Ausath dari
gurunya Al-Haitsam bin Khalid Al-Mashishi, sedangkan dia itu dhaif".
Majma'uz-Zawaid 7 : 325, Al-Albani berkata, "Hasan" Dan beliau
menyebutkan orang-orang yang meriwayatkannya, yaitu Ath-Thabrani dalam
Al-Ausath dan Adh-Dhiya' Al-Maqaddasi. Lihat : Shahih Al-Jami'
Ash-Shaghir 5 : 214, hadits nomor 5775]
Ini
merupakan kejadian yang sudah dapat disaksikan pada masa sekarang di
mana banyak terjadi kematian mendadak pada manusia. Maka anda dapat
menyaksikan seseorang yang tadinya sehat dan segar bugar, tiba-tiba ia
mati secara mendadak, yang sekarang diistilahkan dengan kegagalan
jantung atau serangan jantung. Karena itu bagi orang yang berakal sehat,
hendaklah ia sadar dan kembali serta bertaubat kepada Allah Ta'ala
sebelum datangnya kematian secara mendadak.
Imam
Bukhari Rahimahullah pernah berkata : "Peliharalah keutamaan ruku'mu
pada waktu senggang Sebab, boleh jadi kematianmu akan datang Secara
tiba-tiba
Betapa banyaknya orang yang sehat dan segar bugar Lantas meninggal dunia dengan tiba-tiba"
Ibnu
Hajar berkata : "Sungguh ajaib, bahwa kematian secara mendadak ini juga
menimpa beliau –Imam Bukhari- sendiri' [Hadyus-Sari Muqaddimah Fathul
Bari, halaman 481, oleh Al-Hafizh Ahmad Ibnu Hajar Al-Asqalani, dengan
ikhraj dan tashhih oleh Muhibbuddin Al-Khatib, dicetak oleh Qushay
Muhibuddin Al-Khathib, dipublikasikan dan dibagi-bagikan oleh Riasah
Idaaratil Buhutsil Ilmiyyah wal Ifta'. Riyadh]
[Disalin
dari buku Asyratus Sa'ah. Fasal Tanda-Tanda Kiamat Kecil oleh Yusuf bin
Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA, edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat
hal. 132 -133, 154-155 terbitan Pustaka Mantiq, penerjemah Drs As'ad
Yasin dan Drs Zaini Munir Fadholi]
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
(QS. Thaaha: 15) “
Rahasia
terjadinya kiamat mutlak dalam genggaman Allah, bahkan para Nabi
pilihan-Nya pun tidak mengetahuinya, Allah hanya memberikan sinyal
sebagai tanda dekatnya kiamat melalui lisan para utusannya, banyak
hadits yang mengungkap masalah ini, terlalu banyak jika di harus disebut
dan dijelaskan satu persatu, siang hari ini marilah kita resapi dan
kita kaji secara konteks masakini yang terjadi dalam masyarakat
sekeliling kita. Berdasarkan hadits sahih yang diriwayatkan Imam
Bukhariy dalam kitabul ‘ilmi, pada bab raf’il ilmi Nabi saw Bersabda;
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di
antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya
kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Dalam hadits di atas, disebutkan empat tanda datangnya hari kiamat. diantaranya,
• Diangkatnya ilmu
• Ditetapkannya kebodohan
• Diminumnya hal-hal yang memabukkan
• Perbuatan zina ditampakkan secara terang-terangan
Pertama,
Allah mengangkat ilmu dari muka bumi, sampai seseorang linglung tidak
bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mudah digelincirkan
yang salah dianggap benar dan yang benar di simpan untuk dihilangkan.
Tidak serta merta ketika Allah mengangkat ilmu dari bumi dengan cara
menghilangkan pengetahuan dari bumi dengan begitu saja, tetapi Allah
mengangkat ilmu dari permukaan alam ini dengan cara memanggil
orang-orang ‘alim atau para kyai keharibaan-Nya, Nabi bersabda:
إن
الله لا يَقْبِضُ العلمَ انتزاعاً ينتزعُه من العباد، ولكنْ يقبِضُ العلم
بقبض العلماء، حتى إذا لم يبقَ عالماً؛ اتَّخذ الناس رؤوساًَ جُهَّالا،
فسُئِلوا ؟ فأفتوا بغير العلم، فضلّوا وأضلوا.
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari manusia.
Namun Allah akan mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Hingga
ketika tidak tersisa lagi seorang berilmu (di tengah mereka), manusia
mengangkat para pemimpin yang jahil. Mereka ditanya, dan mereka pun
berfatwa tanpa ilmu. Hingga akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (orang
lain) (HR. shahih bukhariy)
Apakah semuanya sudah muncul ??
Coba rasakan dengan Hati kalian kalian masing-masing... :)
Allah
telah memberikan kunci rahasia pada kita dalam Ayat Al-Quran dan
Hadist, bahwa kiamat akan datang tiba-tiba, tanpa kompromi, dan tidak
ada satu orang pun yang akan mengetahui kapan kiamat itu terjadi,
sekalipun malaikat Jibril yang senantiasa setia pada Allah. Oleh
karenanya, karena kiamat itu tiba-tiba, maka Allah mempersilakan kita
untuk memperbaiki amal ibadah. Wallahua'lam bishshawwab.
added by agunkzscreamo