ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Ukiran Es Kreasi Alam Semesta Yang Luar Biasa

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 02 Juni 2010 | 23.59

Manusia mungkin telah menghabiskan waktu ribuan tahun untuk mencoba menguasai seni patung yang sempurna, tapi ini adalah foto-foto gunung es yang luar biasa menunjukkan bahwa mereka benar benar grand design alam semesta yang luar biasa.

Gambar dari Semenanjung Antartika Barat, ukiran es kolosal ini telah terbentuk oleh air dan angin kutub, titik beku air dan suhu di bawah nol untuk membentuk struktur yang sangat luar biasa membuat kita menarik nafas akan Kebesaran Sang Pencipta.

Pemandangan yang menakjubkan dihadirkan di sana. Bentuk-bentuk menyerupai lubang-lubang dan di sisi lainnya menjulang seperti pilar-pilar jembatan dengan lenkungan-lengkungan yang sangat indah. Bagaikan karya masterpiece sebuah seniman besar.

Fotografer Steven Kazlowski, 40, melihat kreasi raksasa ini ketika ia berkeliling dunia di belahan benua paling selatan di atas perahu layarnya. Dia berkata,

“Ada banyak bentuk yang biasanya tidak dapat dilihat di alam. Ini seperti telah dibuat oleh seorang ahli pemahat. Ketika melihatnya, semua yang terpikir olehku adalah bagaimana alam yang indah dan bagaimana kreatifnya kekuatan-kekuatan alam.”

23.59 | 0 komentar | Read More

Wow, Inilah 10 Cabai Terpedas di Dunia

Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.

Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok". Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai. Nah inilah 10 peringkat cabai berdasarkan tingkat kepedasannya yang diukur menggunakan Scoville rating.

Peringkat 10: Bell pepper

http://www.spicyfoodnetwork.com/Bell%20pepper.JPG
Scoville rating: 0

Bell pepper ini biasanya terdapat dalam 4 warna yaitu merah, kuning, hijau, oranye. Bell Pepper kadang dikelompokkan ke dalam cabe yang kurang pedas atau "sweet peppers". Namun terdapat paprika langka berwarna putih dan ungu, tergantung dimana mereka ditanam dan dari varietas apakah mereka. Paprika hijau berasa lebih pahit dibandingkan dengan paprika merah, kuning atau oranye.


Peringkat 9: Pimento

Scoville rating: 100-500

Pimento atau cabe cheri adalah cabe yang besar, merah berbentuk seperti hati, panjang antara 7 - 10 cm lebar 5-7 cm. Daging buahnya termasuk manis, berair, dan lebih beraroma dibandingkan dengan paprika merah. Namum beberapa varietas dari pimento ini cukup pedas. Pimento or pimentão sendiri adalah bahasa Portugis dari "bell pepper".


Peringkat 8: Anaheim Pepper

Scoville rating: 500-2500

Nama Anaheim sebenarnya adalah nama sebuah daerah. Nama itu diberikan karena ada seorang petani bernama Emilio Ortega yang membawa benih cabe ini ke daerah Anaheim pada awal tahun 1900. Sebutan lainnya adalah California Chile atau Magdalena. Varietas cabe ini yang tumbuh di New Mexico memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 4500 sampai 5000 Scoville units.


Peringkat 7: Jalapeño

Scoville rating: 2500-8000

Bentuknya kaya terong, tapi itu bukan terong, itu cabe jalapeño. Cabe ini sudah termasuk panas, dan sudah dapat memberikan sensasi terbakar saat memakannya (pedas). Panjang cabe ini antara 5 - 9 cm. Cabe ini berasal dari Meksiko. Di Meksiko terdapat lahan seluas 160 km persegi yang hanya digunakan untuk menanam cabe jenis ini! Daerahnya terutama di lembah sungai Papaloapan, sebelah utara Veracruz.


Peringkat 6: Serrano Pepper

http://farm3.static.flickr.com/2367/2505350419_0dc173dd3c.jpg
Scoville rating: 10.000-23.000

Cabe ini juga dari Meksiko, di daerah pegunungan Meksiko. Rasa pedasnya menggigit, lebih pedas dari jalapeño, dan biasanya dimakan mentah - mentah. Bentuknya memang mirip dengan cabe rawit dari Indonesia, tapi ini adalah spesies yang berbeda.


Peringkat 5: Cayenne pepper

Scoville rating: 30.000-50.000

Merah Cabe! Benar-benar cabe yang menunjukkan ke-cabe-annya melalui warnanya.. Cabe ini namanya Cayenne atau Guinea Pepper atau Bird Pepper. Cabe ini adalah cabe merah yang pedas, digunakan untuk bumbu masakan ataupun untuk keperluan medis. Namanya berasal dari kota Cayenne di French Guiana. Cabe ini digunakan untuk masakan pedas, baik dalam bentuk utuh ataupun bubuk. Bahkan cabe ini juga digunakan untuk herbal.



Peringkat 4: Thai Pepper

Scoville rating: 50.000–100.000

Thai Pepper dalam bahasa Indonesia: Cabe Rawit, Sunda: Cengek, Thailand Thai: พริกขี้หนู phrik khi nu, Tagalog: siling labuyo. Cabe ini banyak terdapat di Thailand dan tetangganya seperti Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan sekitarnya. Ternyata orang Indonesia memang kuat pedas, buktinya cabe yang biasa "dimakan" sehari-hari saja berada di peringkat ke-4.



Peringkat 3: Habanero pepper

Scoville rating: 100.000–350.000

Cabe ini adalah salah satu cabe yang amat pedas pada genus nya, yaitu capsicum. Saat mentah berwarna hijau, saat matang warnanya oranye atau merah. Namun kadang terlihat juga warna putih, coklat dan bahkan pink! Ukuran panjang sekitar 2-6 cm. Cabe ini banyak berasal dari Yucatan dan daerah sekitar pantainya. Nama cabe ini berasal dari kota di Cuban, kota di La Habana. Walaupun tempat itu bukanlah tempat asalnya, namun cabe ini banyak deperjualbelikan disana.



Peringkat 2: Red Savina Pepper

Scoville rating: 350.000-580.000
Cabe ini adalah varietas khusus dari cabe Habanero, yang dikembangbiakkan khusus agar mendapat cabe yang lebih pedas, besar dan berat. Frank Garcia di Walnut, California adalah pengembang cabe Red Savina ini. Metodenya masih rahasia dan tidak diketahui umum. Cabe ini memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia dari tahun 1994 sampai 2006 dan dicatat oleh Guinness World Records. Namun pada Februari 2007, cabe ini harus turun dari singgasananya, dikalahkan oleh yang ada saat ini di peringkat 1.


Peringkat 1: Bhut Jolokia

http://www.thehotzoneonline.com/wp-content/uploads/2009/05/bhutjolokiaindia.jpg
Scoville Rating: 855.000-1.050.000

Cabe ini telah dikonfirmasikan oleh Guiness World Record sebagai cabe terpedas di dunia, menggantikan Red Savina. Cabe ini berasal dari daerah Assam di timur laut India, cabe ini juga tumbuh di Nagaland dan Manipur. Terdapat sedikit keraguan mengenai spesies dari cabe ini, apakah masuk ke dalam capsicum frutescens atau capsicum chinense, namun berdasarkan tes DNA diketahui bahwa ini adalah spesies hibrida, dengan dominan capsicum chinense dan sedikit capsicum frutescens.
23.57 | 0 komentar | Read More

Mie Instan Akibatkan Penyakit Kanker


Mengkonsumsi mie instan setiap hari dimungkinkan timbulkan penyakit kanker dalam tubuh. Penyakit kanker timbul karena faktor zat yang terkandung dalam mie instan. Untuk para penggemar mie instan alangkah baiknya lebih berhati - hati dan tidak menkomsumsinya setiap saat atau menjadikan sebagai pengganti makanan pokok seperti nasi, hal itu tentu kurang baik. Untuk menkomsumsi mie instan pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mie instan pertama jika Anda akan mengkonsumsinya lagi.


Menurut informasi kedokteran, ternyata dalam mie instan terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mie instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak, belum lagi bahan pengawet yang ada didalamnya yang sudah di pastikan berbahaya jika berlebihan. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkit penyakit kanker. Seringkali karena begitu sibuknya dalam bekerja dan tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mie instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokter mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mie instan tersebutd an tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.

Tips aman yang dapat kita gunakan untuk menghindari timbulnya kanker dalam tubuh akibat seringnya makan mie instan, terutama bagi penggemar mie instan adalah :

Saat merebus mie instan alangkah baiknya membuang air rebusan pertama dan membilasnya sampai 2 kali atau lebih sehingga air rebusan tampak bening, Caranya :

Rebus air secukupnya sampai mendidih, pisah sebagian air ke dalam mangkok, masukkan mie pada sisa air dalam panci sampai mie setengah matang, kemudian buang air rebusan yang tampak keruh dan bilas 2 - 3 kali, kemudian masukkan air di dalam mangkok yang dipisahkan tadi kedalam panci berisi mie yang telah dibilas dan rebus kembali selanjutnya masukkan bumbu yang di perlukan. Insyallah aman.

Pastikan anda menkomsumsi mie instan setiap 3 hari sekali saja, atau kalau tidak sabar bisa 2 hari sekali, atau gunakan tips pertama untuk mengurai atau memperkecil kandungan bahan lilin atau bahan pengawet dalam mie instan, pengalaman saya pribadi sering terasa nyeri 1-2 jam setelah mengkonsumsi mie instan, dengan tips pertama hal itu tidak terasa lagi, terlebih jika anda memiliki gejala penyakit maag
23.54 | 0 komentar | Read More

Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan

mie instanAgaknya jarang sekali kita temui orang yang belum pernah mengkonsumsi mie. Mi telah lama dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat Cina dan Jepang sejak 5000-an tahun yang lalu. Bangsa Asia, khususnya masyarakat Indonesia telah menganggap mi sebagai salah satu makanan pokok. Berdasarkan jenisnya, mi digolongkan menjadi tiga, yaitu mi basah, mi kering, dan mi instan. Di Indonesia, mi instan merupakan salah satu jenis mi yang populer. Rasanya yang lezat serta proses penyajian yang mudah dan cepat membuat mi instan digemari dan berpotensi besar sebagai salah satu bahan makanan substitusi parsial bagi makanan pokok beras. Mi instan yang sudah dikenal masyarakat tentu saja mempunyai efek bagi kesehatan manusia.

Mi instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food) karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mi yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit. Namun, sifat karbohidrat dalam mi berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mi instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mi instan memberi efek lapar lebih cepat dibanding nasi.

Pemenuhan kebutuhan gizi mi instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein. Jenis sayuran yang dapat ditambahkan adalah wortel, sawi, tomat, kol, atau tauge. Sumber proteinnya dapat berupa telur, daging, ikan, tempe, atau tahu.Satu takaran saji mi instan yang berjumlah 80 gram dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Energi yang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mi instan yang dapat mencapai 30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Kelemahan dari konsumsi mi instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium yang terkandung dalam mi instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mi instan per takaran saji. Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan. Natrium Carbonat ini dapat memicu tekanan darah bagi yang mengkonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Kelemahan lain mi instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal tersebut disebabkan karena mi instan mengandung gluten, substansi yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mi instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mi mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi.

Kandungan yang berbahaya lainnya yang terdapat dalam mi instan adalah sodium glutamat yang mendominasi juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kandungan pewarna kuning (tartrazin) yang terdapat dalam mi instan lebih berbahaya bagi kesehatan. Pewarna tersebut bisa membuat kekambuhan pada penderita penyakit asthma dan efek-efek negatif lainnya pada kesehatan seperti kanker dan penyakit lambung lainnya..Selain itu dalam mi instan terdapat juga bahan pengawet dan MSG yang dapat memicu timbulnya penyakit kanker jika dikonsumsi secara belebihan.

Sering makan mie instant tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan rambut sering rontok, kanker usus, ginjal batu, gagal ginjal, dan mungkin bisa penyakit lainnya. Makan mie instant itu berbahaya karena mie instant mengandung zat zat kimia dalam bumbunya dan mie-nya yang cukup berbahaya. Nah kalau kita sering makan mie instant zat-zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh kita tanpa sempat dibuang.

Sampai saat ini belum kita jumpai satupun bahan makanan mi instan yang dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet bukan. Belum lagi zat-zat kimia yang terdapat di dalamnya. Selalu wasapada, dan jagalah pola makan kita, karena segala macam penyakit berawal dari perut. Jika kita tidak mau menyayangi diri kita sendiri mustahil Tuhan akan menyayangi kita…..

(Dari berbagai sumber)

23.50 | 0 komentar | Read More

Wajah-wajah misterius dari Belmez


Dear readers,
Akhir pekan ini, saya ingin menceritakan sebuah kisah yang sangat misterius. Jika kalian mendengarnya, mungkin kalian akan segera mengkaitkannya dengan paranormal activity, sesuatu yang tidak pernah dibahas di blog ini. Namun saya melihat sesuatu yang berbeda dari kisah ini yang membuat saya ingin menceritakannya kepada kalian.


Kisah ini adalah mengenai penampakan wajah-wajah aneh di sebuah rumah yang terletak di desa Belmez de la Moraleda, Spanyol. Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah mendengarnya. Tapi mungkin banyak juga yang belum mendengarnya. Jadi kisah ini akan saya ceritakan kembali.

Saya menyebut tulisan ini "Wajah-wajah misterius dari Belmez", kalimat yang cukup misterius. Bahkan saya bisa membayangkan kalimat ini digunakan oleh Agatha Christie untuk judul salah satu bukunya.

Baiklah, saya akan memulainya. Kisah ini bermula pada tanggal 23 Agustus 1971. Di desa yang saya sebutkan tadi, saya singkat saja dengan nama Belmez, hiduplah seorang perempuan separuh baya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Namanya adalah Maria Gomez Camara. Ia memiliki seorang suami bernama Juan yang berprofesi sebagai petani.

Maria hanyalah seorang ibu rumah tangga yang sederhana. Penduduk sekitarpun mengenalnya sebagai tetangga yang baik.

Nah, pada tanggal itu, Maria sedang sibuk beraktifitas di rumahnya. Pada saat ia memasuki dapurnya, ia melihat sesuatu yang hampir saja membuatnya pingsan.

Di lantai dapurnya, ia melihat lukisan wajah seorang pria tergambar dengan sangat jelas !


Maria kaget bercampur ketakutan. Ia berani bersumpah kalau wajah itu tidak ada disana sebelumnya. Jadi, ia percaya bahwa ia sedang melihat manifestasi dunia roh.

Ketika berita tersebut terdengar kepada tetangga-tetangganya, seluruh desa menjadi gempar. Sekumpulan banyak orang berbondong-bondong menuju rumah Maria untuk melihat wajah menakutkan itu.

Wajah misterius itu terlihat seperti sebuah potret ekspresionis yang terlukis secara alamiah, seakan-akan Van Gogh baru saja mampir ke dapur Maria yang sederhana.

Semua takjub dengan apa yang dilihatnya.

Kalian tahu, tidak ada keluarga yang ingin ketenangan mereka terganggu. Coba bayangkan, orang banyak yang terus berdatangan, belum lagi perasaan aneh yang menghinggap karena tinggal bersama wajah tak dikenal di lantai dapur yang memandangmu dengan tatapan dingin.

Ya, akhirnya, keluarga Camara memutuskan untuk melakukan sesuatu. Enam hari setelah wajah itu muncul, Miguel, anak Maria, mengambil sebuah kapak, lalu membongkar lantai dapurnya. Setelah wajah tersebut hancur, ia menimpanya dengan semen. Nah, sekarang, kami semua bisa hidup tenang, pikirnya.

Keluarga Camara memang akhirnya berhasil hidup tenang. Tidak ada yang mengganggu istirahat mereka lagi. Tidak ada lagi perasaan aneh yang menghinggap.

Tapi...semuanya hanya berlangsung selama satu minggu. Pada tanggal 8 September, Maria masuk ke dapurnya lagi (tentu saja, ini kan aktifitas sehari-harinya) dan sekali lagi, seperti deja vu, wajah misterius itu kembali muncul.

kali ini, Maria melihat proses kemunculannya yang misterius. Perlahan-lahan, wajah itu terbentuk persis di tempat yang sama sebelumnya. Garis-garis wajahnya juga terlihat dengan jelas.

Sekarang, keluarga Camara benar-benar tidak bisa hidup tenang. Massa kembali berbondong-bondong datang ke rumahnya. Mereka ingin melihat "wajah dari dunia lain" itu. Berminggu-minggu lamanya wajah itu terlihat di lantai dapurnya. Miguel angkat tangan. Ia tidak mau lagi bersusah payah membongkar lantai dan menyemennya lagi. Jadi wajah itu dibiarkannya.

Setelah beberapa minggu, wajah itu berubah, seperti manusia yang bertambah tua, garis-garis di wajah itu mulai terlihat lebih memudar.

Nah, biasanya, ketika ada sebuah fenomena aneh yang terjadi di suatu tempat dimanapun di dunia, selalu ada smart guy yang bisa melihat kesempatan untuk melakukan sesuatu. Dalam kasus Belmez, smart guy tersebut adalah sang walikota sendiri. Ia melihat kesempatan untuk menjadikan rumah Maria sebagai atraksi untuk menarik wisatawan ke Belmez. Ia meminta lukisan wajah itu dipelihara.

Jadi figur wajah di lantai dapur Maria dipotong dan dibingkai. Lalu digantung di dekat cerobong. Miguel geleng-geleng kepala. Pikirnya, ah, ternyata saya harus menambal lantai itu lagi.

Jadi, sekarang kalian mulai bertanya-tanya dalam hati. Apakah yang sebenarnya terjadi ?

Biarkan saya menyelesaikannya. Setelah lantai itu dipotong, para sukarelawan menggali lebih dalam untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa menjadi penyebab munculnya wajah aneh itu. Setelah menggali hingga kedalaman 2,7 meter, mereka menemukan sesuatu !

Bisakah kalian menebaknya ?

Saya berpikir dalam hati, perlukah saya ceritakan apa yang ditemukan oleh mereka ? ah, bercanda. Tentu saja, saya akan memberitahukannya kepada kalian.

Pada kedalaman 2,7 meter itu, mereka menemukan Tulang belulang manusia !

Sekarang, para penduduk semakin yakin bahwa kasus ini adalah paranormal activity. Tetapi penemuan ini ternyata tidak terlalu mengejutkan mereka. Soalnya mereka mengetahui sejak lama bahwa rumah Maria berdiri di atas tanah bekas kuburan !

Oke, tulang telah ditemukan dan dikuburkan dengan selayaknya. Para arwah sudah ditenangkan. Sekarang Maria, Juan, dan Miguel bisa hidup tenang.

Ups, nanti dulu.

Dua minggu kemudian, wajah yang lain kembali muncul tepat di sampung titik munculnya wajah pertama (dan kedua). Belum sempat Maria melakukan sesuatu atas wajah tersebut, dua minggu setelah itu, wajah berikutnya kembali muncul.

Sekarang ada dua wajah di lantai Maria. Total empat wajah telah muncul. Yang aneh adalah, muncul figur wajah-wajah kecil di sekeliling wajah keempat. Ini semakin menambah misterius persoalannya.

Maria menyerah. Ia membiarkan wajah itu bertebaran di rumahnya.


Setelah itu, wajah-wajah kembali bermunculan hingga ada sekitar 18 wajah di lantai rumah Maria. Ada wajah yang terlihat sedih, ada wajah yang hanya menatap dengan tatapan kosong. Ada wajah perempuan dan ada wajah pria.

Manifestasi masing-masing wajah bisa berbeda-beda. Satu wajah terlihat seperti wajah orang muda bagi satu orang. Tapi bagi orang lain, wajah itu bisa terlihat seperti orang tua. Kadang, sebuah wajah bisa muncul dan menghilang persis di hadapan mata para penonton.

Ya, Maria, Juan dan Miguel sekarang benar-benar menyerah. Jadi mereka memutuskan untuk hidup berdampingan dengan wajah-wajah itu.

Kalian pasti juga tahu kalau di Eropa, para penduduknya kebanyakan skeptis terhadap sebuah fenomena aneh. Demikian juga di Spanyol. Jadi selain turis, para penganut sekte dan pemuja alien, rumah Maria juga sering didatangi oleh para peneliti yang mencoba mencari penjelasan alternatif atas munculnya wajah-wajah aneh itu.

Banyak peneliti itu yang percaya bahwa fenomena tersebut hanyalah rekayasa Maria untuk mendapatkan keuntungan finansial. Namun pernyataan mereka tidak didukung oleh bukti yang meyakinkan.

Sebenarnya yang didapat Maria hanyalah sebuah dapur baru yang dibangun oleh pejabat setempat. Soalnya, saking banyaknya pengunjung, Maria tidak bisa lagi menggunakan dapur itu untuk memasak dan makan. Jadi pejabat lokal yang kasihan membuatkan dapur baru untuk mereka.

Peneliti lain, seperti Institute of Ceramics and Glass, bahkan ikut-ikutan meneliti wajah itu. Mereka membawa contoh sampel semen dari rumah Maria tempat wajah itu muncul dan menelitinya di laboratorium mereka yang canggih.

Di Lab tersebut, mereka mengadakan percobaan seperti Granulometric, Mineralogical dan Chemical (memang terdengar sangat scientfic). Hasilnya, tidak ada sisa-sisa cat yang ditemukan di sampel tersebut. Mereka tidak mendapatkan jawabannya.

Walaupun tidak ada bukti yang cukup, para peneliti terus menghajar Maria dengan pendapat-pendapat mereka. Misalnya, seorang skeptis bernama Luis Ruiz Noguez yang percaya bahwa Maria dengan suatu cara melukis wajah itu dengan menggunakan unsur Zinc, Timah dan Kromium. Dengan istilah-istilah kimia yang rumit, Luis menyimpulkan bahwa fenomena wajah Belmez hanyalah sebuah rekayasa.

Yang lain, walaupun tidak menggunakan istilah-istilah kimia, tetap mengatakan bahwa wajah-wajah itu adalah hasil lukisan Maria. Menurut mereka, efek wajah seperti itu bisa diciptakan dengan menggunakan cuka dan jelaga. Tapi sayang, mereka gagal mempraktekkan bagaimana Maria membuatnya.

Bahkan, bukan hanya dari para peneliti, tantangan terhadap fenomena ini juga datang dari para paranormal sendiri. Mereka percaya bahwa wajah itu adalah hasil lukisan setelah melakukan fotografi infrared. Sekali lagi, kelompok paranormal ini juga gagal memberikan bukti yang meyakinkan.

Bayangkan ! setelah mendengar usaha-usaha super rumit yang dilakukan oleh para peneliti, saya semakin mengagumi Maria. Betapa tidak, Jika Maria benar-benar merekayasa wajah itu, alangkah cerdasnya ia, karena ia berhasil membingungkan para ilmuwan-ilmuwan hebat itu.

Pada Februari 2004, Maria meninggal dunia di usia 85 tahun. Wajah-wajah itu masih ada di lantai rumahnya. Jika wajah itu adalah hasil rekayasa, maka itu berarti Maria telah merekayasa wajah itu selama 33 tahun.

Baiklah, sekarang kalian mulai bingung. Kalian mungkin akan bertanya kepada saya apakah wajah itu adalah hasil rekayasa atau bukan. Yang bisa saya katakan adalah, para skeptis tidak punya bukti yang kuat yang bisa menunjukkan bahwa wajah itu adalah hasil rekayasa. Bagaimana mereka menjelaskan wajah yang tiba-tiba muncul di hadapan mata para penonton ?

Beberapa misteri memang tidak atau belum dapat dijelaskan, dan saya tidak merasa perlu untuk mengetahui semua jawaban atas misteri di dunia ini. Untuk kasus Belmez, saya anggap misteri ini belum terpecahkan.

Suatu hari, jika kalian punya kesempatan untuk mengunjungi Spanyol, kunjungilah rumah Belmez dan katakan kepada penghuninya : "Las Caras ?"

Maka penghuninya akan menunjukkan kepada anda wajah-wajah yang termashyur itu. Dan saya akan memberikan sedikit tips untuk kalian jika kalian ditanya mengenai wajah apa yang ingin kalian lihat. Menurut rumor, setelah maria meninggal, wajahnya juga ikut muncul di salah satu bagian lantai rumah itu. Jadi minta padanya untuk menunjukkan kepada kalian wajah Maria Gomez Camara, seorang perempuan sederhana yang telah membuat desa kecil Belmez terlihat di peta dunia.


Selamat berakhir pekan.
23.49 | 0 komentar | Read More

Manusia Terpintar di Dunia


Siapakah manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia? Da Vinci? John Stuart Mills? Atau Albert Einstein seperti yang selama ini diperkirakan orang? Ketiganya memang dianggap jenus-jenius besar yang telah memberikan banyak pengaruh terhadap bidangnya masing-masing. Tapi gelar manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia rasanya tetap layak diberikan kepada William James Sidis. Siapakah ia? Mengapa namanya tenggelam dan kurang dikenal walau angka IQnya mencapai kisaran 250–-300?

Keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok pada usia 8 bulan. Pada usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar : menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para professor matematika. Lebih dasyat lagi : Sidis mengerti 200 jenis bahasa di dunia dan bisa menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari !!!!

Keberhasilan William Sidis adalah keberhasilan sang Ayah, Boris Sidis yang seorang Psikolog handal berdarah Yahudi. Boris sendiri juga seorang lulusan Harvard, murid psikolog ternama William James (Demikian ia kemudian memberi nama pada anaknya) Boris memang menjadikan anaknya sebagai contoh untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus menyerang sistem pendidikan konvensional yang dituduhnya telah menjadi biang keladi kejahatan, kriminalitas dan penyakit. Siapa yang sangka William Sidis kemudian meninggal pada usia yang tergolong muda, 46 tahun - sebuah saat dimana semestinya seorang ilmuwan berada dalam masa produktifnya. Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat miskin. Ironis.

Orang kemudian menilai bahwa kehidupan Sidis tidaklah bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Beberapa tahun sebelum ia meninggal, Sidis memang sempat mengatakan kepada pers bahwa ia membenci matematika - sesuatu yang selama ini telah melambungkan namanya. Dalam kehidupan sosial, Sidis hanya sedikit memiliki teman. Bahkan ia juga sering diasingkan oleh rekan sekampus. Tidak juga pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Gelar sarjananya tidak pernah selesai, ditinggal begitu saja. Ia kemudian memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan, bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri. Ia berlari jauh dari kejayaan masa kecilnya yang sebenarnya adalah proyeksi sang ayah. Ia menyadarinya bahwa hidupnya adalah hasil pemolaan orang lain. Namun, kesadaran memang sering datang terlambat

Mengharukan memang usaha Sidis. Ada keinginan kuat untuk lari dari pengaruh sang Ayah, untuk menjadi diri sendiri. Walau untuk itu Sidis tidak kuasa. Pers dan publik terlanjur menjadikan Sidis sebagai sebuah berita. Kemanapun Sidis bersembunyi, pers pasti bisa mencium. Sidis tidak bisa melepaskan pengaruh sang ayah begitu saja. Sudah terlanjur tertanam sebagai sebuah bom waktu, yang kemudian meledakkan dirinya sendiri
23.48 | 0 komentar | Read More

28 sapi Alpen bunuh diri ramai-ramai dalam 3 hari

28 Agustus 2009, Entah apa yang terjadi, namun sepertinya para sapi di pegunungan Alpen, Swiss, telah melakukan bunuh diri massal dengan cara melompat dari tebing tinggi dekat sebuah desa kecil di pegunungan itu.



Hanya dalam tempo 3 hari, 28 ekor sapi ditemukan mati setelah terjun bebas dari ketinggian beberapa ratus meter ke bebatuan dibawah tebing. Dalam setiap kasus, petugas penjaga pegunungan harus menggunakan helikopter untuk menyingkirkan bangkai-bangkai tersebut karena dikuatirkan dapat menimbulkan pencemaran terhadap air tanah.

Seorang juru bicara kepolisian berkata : "Tidak ada hewan karnivora besar yang tinggal di Alpen lagi, jadi kami harus memindahkan bangkai-bangkai itu sendiri."

Umumnya sapi-sapi yang tumbuh di pegunungan dapat memperkirakan bahaya dan tidak begitu saja jatuh dari tebing.

Menurut penduduk lokal, dalam beberapa hari terakhir memang ada badai petir yang dashyat di wilayah itu. Mungkin badai petir itu membuat hewan-hewan tersebut ketakutan. Sapi-sapi yang berkeliaran di dataran tinggi Alpen bukanlah sebuah pemandangan yang aneh. Para petani membiarkan mereka lepas di dataran hijau diatas desa mereka.

Sapi-sapi itu memang kadang jatuh dari tebing Alpen, namun sangat jarang ditemukan sekelompok sapi jatuh bersamaan dalam waktu dekat di tempat yang sama. Lagipula kebanyakan ilmuwan tidak percaya bahwa hewan mampu melakukan bunuh diri.

Sapi Alpen umumnya membawa lonceng besar di leher mereka dan dikenal sebagai sapi dengan kualitas susu terbaik, baik untuk diminum ataupun untuk dibuat keju.
23.46 | 0 komentar | Read More

Maut di langit! Lebih dari 100 ekor burung Jalak tiba-tiba jatuh ke bumi dan mati


Suasananya terlihat seperti bagian dari sebuah film horor. Pada minggu malam kemarin, di atas halaman sebuah rumah di Somerset yang sunyi, sejumlah besar burung Jalak tiba-tiba menukik, jatuh ke bumi dan mati.


Lebih dari 100 bangkai burung menutupi kebun itu sehingga terlihat seperti karpet, masing-masing dengan darah yang mengucur dari paruh dan cakarnya.

Kebanyakan burung itu mati ketika menyentuh tanah, beberapa lagi mengepak-ngepakkan sayapnya dengan lemah, jelas terlihat kesakitan, sampai petugas dari RSPCA (Royal society for the prevention of cruelty to animals) datang dan melenyapkan penderitaan itu dari mereka.


Julie Knight, 53 tahun, sedang kembali ke rumahnya di sebuah desa sunyi di Coxley pada jam 4.15 sore ketika tanpa sengaja menyaksikan pemandangan mengerikan itu.

Julie, yang berprofesi sebagai perawat, mengatakan: "Adegan itu seperti sebuah bagian dari film horor - seperti film Hitchcock - The Birds - Benar-benar menakutkan."

"Saat itu seperti hujan burung. Salah satu tetanggaku juga menyaksikannya. Burung-burung itu jatuh begitu saja ke tanah. Sekitar 70 ekor kelihatannya mati seketika."

"Satu-satunya cara untuk menggambarkan peristiwa itu adalah, mereka seperti dihinggapi oleh kengerian yang amat sangat. Paling tidak ada sekitar 100 burung lebih. Saya sudah hidup di desa seumur hidupku dan aku belum pernah melihat peristiwa yang seperti ini."

Peristiwa serupa sebelumnya juga pernah dilaporkan di banyak tempat di dunia dimana kebanyakan pestisida dan tabrakan yang dianggap bertanggung jawab.

Mrs.Knight menambahkan: "Saya kuatir dengan apa yang telah membunuh burung-burung itu karena aku juga punya cucu yang masih kecil dan dua ekor kucing yang sering bermain di kebun. Satu-satunya yang terpikir olehku adalah, burung-burung itu mungkin telah memakan hasil panen yang telah dipestisida sehingga mereka menjadi keracunan. Tapi, tetap saja aneh."


Llyod Scott, dari Royal Society for the Protection of Birds, mengatakan: "Peristiwa ini adalah salah satu peristiwa paling ganjil yang pernah kami jumpai."

Llyod juga mengatakan kalau hampir tidak mungkin burung-burung bertabrakan di udara karena kebingungan. Menurutnya, burung Jalak punya kemampuan unik. Ketika mereka terbang dalam kelompok besar, mereka akan bergerak dengan berpatokan pada tujuh burung yang ada di dekatnya. Jadi secara insting, mereka akan saling menjaga jarak yang cukup aman.

Para peneliti saat ini telah mengambil bangkai-bangkai burung tersebut untuk diteliti.

Pada setiap bangkai burung-burung jalak itu, ditemukan luka fisik, kebanyakan sayap patah atau paruh yang pecah. Juga tidak ditemukan adanya penyakit atau toksin di dalam tubuh mereka. Saat ini masih tidak bisa disimpulkan dengan pasti penyebab kematiannya. Di dekat situ juga tidak ada kabel listrik atau apapun yang mungkin bisa menjadi penyebabnya.

Juru bicara RSCPA, Helen Cohen menyimpulkan: "Satu-satunya penjelasan yang bisa kami pikirkan adalah, sesuatu telah menyebabkan kawanan burung itu berubah haluan yang menyebabkan mereka jatuh ke tanah. Bisa jadi burung pemangsa. Tapi, semuanya masih misterius"
23.44 | 0 komentar | Read More

Misteri Philadelphia Experiment

Menurut legenda, pada musim gugur tahun 1943, sebuah kapal perang milik angkatan laut Amerika tanpa sengaja mengalami teleportasi dari Philadelphia ke Norfolk, Virginia, yang berjarak 200 mil jauhnya. Peristiwa ini disebut merupakan efek samping dari sebuah eksperimen yang dikemudian hari disebut Philadelphia Experiment.


Kisah mengenai Philadelphia Experiment umumnya dipercaya sebagai sebuah Hoax. Namun, beberapa aspek dari kisah ini sepertinya memberikan bahan bakar yang cukup untuk para penganut teori konspirasi. Jadi, mari kita mereview kembali peristiwa misterius ini.

Kisah Philadelphia Experiment pertama kali dimulai dua orang, yaitu Morris K Jessup dan Carlos Allende. Carlos Allende yang mengaku sebagai saksi mata eksperimen itu menceritakannya kepada Jessup. Dan selanjutnya, kisah Philadelphia Experiment menyebar hingga menjadi salah satu legenda yang berkembang di Masyarakat.

Kisah ini dilatarbelakangi oleh kondisi dunia pada masa perang dunia.

Unified Field Theory
Pada awal tahun 1930an, Universitas Chicago menyelidiki kemungkinan membuat sebuah objek menjadi tidak tampak (invisible) lewat penggunaan medan listrik. Prinsip di belakang kemungkinan ini adalah Unified Field Theory yang dikemukakan oleh Albert Einstein.

Einstein dan perwira angkatan laut (Princeton, 24 Juli 1943)

Teori ini percaya kalau gravitasi dan elektromagnetik memiliki hubungan, sama seperti hubungan antara massa dan energi. Namun, teori ini dianggap belum terpecahkan karena tidak ada satupun ilmuwan yang bisa mendapatkan persamaan matematis untuk menjelaskannya.

Apabila teori ini dapat diaplikasikan, maka banyak yang percaya kalau kita dapat menggunakan sebuah generator besar untuk membengkokkan cahaya di sekeliling sebuah objek sehingga membuatnya menjadi tidak tampak (invisible).

Tahun 1939, proyek universitas Chicago itu dipindahkan ke Princeton's Institute of Advanced Studies, tidak jauh dari Philadelphia. Di tempat ini, para peneliti mempresentasikan hasil penemuan mereka kepada militer Amerika yang tertarik pada aplikasinya di medan perang.

Saat itu, dunia berada dalam keadaan perang. Tentu saja, militer setiap negara berlomba untuk menciptakan senjata terhebat yang akan digunakan dalam medan perang, termasuk militer Amerika.


Dari konteks situasi dan kondisi inilah, muncul sebuah kisah misterius. Tetapi sebelum masuk ke kisah itu, mari kita lihat apa yang terjadi pada tahun 1957.

Morris Jessup dan ONR

Pada tahun 1957, seorang penulis buku yang bernama Morris K Jessup mendapatkan undangan tak terduga dari US Navy's Office of Naval Research (ONR), sejenis badan penelitian milik angkatan laut Amerika.

Morris K Jessup

Jessup bukan penulis sembarangan. Dalam bukunya yang berjudul "The Case for the UFO", ia menceritakan teorinya mengenai teknologi mesin pendorong yang mungkin digunakan oleh piring terbang. Ia juga menulis kalau teknologi anti gravitasi atau manipulasi elektromagnetis mungkin bertanggung jawab atas cahaya-cahaya aneh yang menyertai penampakan UFO.

Berkaitan dengan teorinya, Jessup percaya kalau Unified Field Theory yang dikemukakan oleh Albert Enstein akan memiliki pengaruh signifikan di masa depan.

Ketika sampai di kantor ONR dan menghadap salah seorang perwira angkatan laut, Jessup menemukan sesuatu yang tidak disangkanya.

Ia melihat buku yang ditulisnya tergeletak di meja sang perwira. Tetapi, di dalam halaman-halaman buku itu, ada catatan-catatan kecil yang sepertinya berusaha menjelaskan isi buku tersebut.

Lalu, perwira tersebut menanyakan kepada Jessup apakah ia yang telah mengirim buku tersebut, atau ia mengetahui siapa yang telah mengirimnya.

Jessup menjawab tidak tahu. Dan memang ia tidak mengetahui apa-apa soal itu. Tetapi, ia teringat dengan sesuatu.

Catatan-catatan kecil pada buku itu mengingatkannya pada seseorang.

Carlos Allende yang Misterius
Dua tahun sebelumnya, pada tahun 1955, Jessup pernah bertemu dengan seseorang yang bernama Carlos Allende yang mengklaim pernah menyaksikan kapal perang USS Eldridge menghilang dan muncul kembali.

Ia mengaku menyaksikannya dari atas kapal SS Andrew Furuseth yang berlabuh di dekat USS Eldridge.

Allende percaya kalau pihak angkatan laut telah mengadakan sebuah eksperimen rahasia yang telah menyebabkan peristiwa misterius itu.

Ia juga mengutip sebuah artikel surat kabar yang menyebutkan mengenai dua pelaut awak USS Eldridge yang pernah terlihat lenyap begitu saja dari pandangan mata di sebuah bar.

Allende ternyata pernah menghadiri salah satu seminar Jessup dan memutuskan untuk mempercayakan kesaksiannya kepadanya. Tetapi, Morris Jessup percaya kalau Allende adalah seorang pembohong.

Jessup pernah meminta Allende untuk membuktikan kesaksiannya. Namun, Allende mengaku tidak dapat memberikan bukti dan hanya menawarkan pengakuan lewat pengaruh hipnotis. Belakangan, diketahui juga kalau nama aslinya bukan Carlos Allende, melainkan Carl.M Allen.

Walaupun tidak dipercaya oleh Jessup, Allende tetap meneruskan niatnya untuk menyebarkan kisah itu. Lalu, ia membuat catatan-catatan kaki pada buku Jessup dan mengkaitkannya dengan eksperimen angkatan laut yang dilakukan di Philadelphia itu. Ia mencetak buku yang telah diberi catatan kakinya sebanyak 100 eksemplar dan buku inilah yang salah satunya jatuh ke tangan angkatan laut Amerika. Dari sinilah kisah Philadelphia Experiment mulai menyebar.


Sekarang, mari kita lihat kisah mengenai Philadelphia Experiment versi Allende.

Philadelphia Experiment
Pada tanggal 22 Juli 1943, sebuah percobaan rahasia disebut dilakukan di atas kapal USS Eldridge yang sedang berlabuh di Philadelphia.

Tujuan eksperimen ini tidak lain adalah untuk menciptakan sebuah medan energi yang dapat membuat kapal tersebut menghilang dari pandangan manusia dan radar.


Percobaan ini konon berhasil membuat kapal itu hampir menghilang. Namun, eksperimen ini membawa efek samping terhadap para awak kapal. Beberapa awak kapal mengaku mengalami pusing dan mual. Bahkan, sebuah kisah aneh muncul dari salah seorang awak kapal yang disebut berpindah tempat secara ajaib ke bagian bawah kapal dengan satu tangannya masuk ke dalam rangka baja kapal.

Setelah peristiwa aneh ini, pihak angkatan laut meminta eksperimen ini diubah, bukan lagi supaya kapal dapat menghilang dari pandangan mata, tetapi hanya menghilang dari pantauan radar.

Pada tanggal 28 Oktober 1943, Eksperimen lanjutan dilakukan kembali di atas USS Eldridge.

Eksperimen ini disaksikan oleh banyak orang di atas kapal. Lalu, generator mulai dinyalakan. Saklar mulai digerakkan. Dengan segera, kapal itu menghilang dari pandangan mata dan semuanya terlihat berjalan lancar.

Kapal itu disebut lenyap selama 4 jam sebelum akhirnya muncul kembali di tempatnya semula. Terlihat ada kabut kehijauan misterius menggantung di dek kapal.

Kemanakah kapal itu menghilang selama 4 jam?

Beberapa saksi menyebutkan kalau kapal itu terlihat di pelabuhan Norfolk yang berjarak lebih dari 200 mil dari Philadelphia.

Inilah asal usul berkembangnya legenda yang menyebutkan kalau kapal itu tanpa sengaja mengalami teleportasi.

Ketika kapal itu terlihat kembali di tempatnya semula, sepertinya eksperimen ini telah berjalan dengan sukses. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Di atas kapal, terlihat sebuah pemandangan yang mengerikan.

Horor di atas USS Eldridge
Beberapa awak kapal berteriak karena tubuh mereka terbakar, awak yang lain terlihat seperti orang gila. Sebagian lagi terlihat sakit dan sejumlah lainnya tewas di tempat.

Tetapi, yang paling misterius adalah adanya awak kapal yang menghilang begitu saja dari pandangan mata.

USS Eldridge Destroyer Escort 173

Peristiwa ini begitu luar biasa sehingga banyak orang meragukan kesaksian Allende. Karena itu, banyak yang berpendapat kalau kisah ini hanyalah hoax semata.


Philadelphia experiment - Hoax?

Walaupun Allende menyebutkan kalau peristiwa ini disaksikan oleh banyak orang, namun, angkatan laut Amerika menyangkal keberadaannya. Dengan kata lain, Philadelphia Experiment tidak pernah terjadi.

Bahkan angkatan laut mengklaim kalau tidak ada satupun saksi atau bukti yang pernah ditemukan terkait eksperimen Philadelphia.

Misalnya, catatan pelayaran USS Eldridge menunjukkan kalau pada Oktober 1943, kapal itu sedang berada di New York, bukan di Philadelphia.

Lalu, The Office on Naval Research (ONR) terbentuk tahun 1946. Sehingga pada saat eksperimen Philadelphia diadakan, badan ini sama sekali belum ada.

Pada tahun 1999, para veteran yang pernah bertugas di atas USS Eldridge mengatakan kalau kapal itu tidak pernah berlabuh di Philadelphia.

Dengan tegas, pihak angkatan laut beranggapan kalau legenda Philadelphia experiment hanyalah sebuah science fiction yang tersebar lewat seorang hoaxer, tentu saja yang dimaksud adalah Allende.

Tahun 1980, Robert Goerman menulis dalam Fate magazine kalau Carlos Allende yang menyebarkan kisah Philadelphia Experiment sebenarnya memiliki sejarah gangguan psikologi yang mungkin telah menyebabkannya mengarang cerita mengenai Philadelphia Experiment.

Memang, angkatan laut menyangkal adanya peristiwa itu. Catatan-catatan mengenai kapal tersebut juga tidak menunjukkan kalau di atas USS Eldridge pernah diadakan eksperimen mematikan itu. Namun, sebagian orang percaya kalau Philadelphia Experiment benar-benar terjadi dan pemerintah dengan segala upayanya berusaha menutupi peristiwa itu.


Buktinya adalah kematian Morris Jessup yang mencurigakan.

Kematian Morris Jessup

Setelah bertahun-tahun sejak buku pertamanya terbit, Jessup mempublikasikan buku keduanya. Namun buku ini tidak terlalu laris di pasaran dan penerbitnya menolak untuk menerbitkan buku-buku berikutnya.

Pada tahun 1958, istrinya menceraikannya. Teman-temannya mulai melihat Jessup menjadi depresi dan lebih labil. Tidak berapa lama kemudian, ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang proses penyembuhannya cukup lama.

Tragedi yang terus menerus ini, sepertinya membuat ia menjadi patah semangat. Pada tanggal 20 April 1959, ia mengakhiri nyawanya dengan mengunci diri di dalam mobil menyala dan mengalirkan karbon monoksida ke dalamnya.

Walaupun terlihat wajar, namun banyak orang percaya kalau kematian ini berhubungan dengan usaha pemerintah untuk menutupi eksperimen Philadelphia.

Contohnya, otopsi terhadap mayat Jessup tidak pernah dilakukan. Ini bertentangan dengan hukum negara bagian saat itu. Sersan Obenclain, yang tiba di tempat kejadian bunuh diri mengatakan off the record:

"Semuanya terlihat terlalu profesional".

Apakah pemerintah Amerika telah membunuh Jessup?

Teori Konspirasi Philadelphia Experiment
Selain kematian Jessup, ada teori lain yang berhubungan dengan teori konspirasi di balik Philadelphia Experiment, yaitu adanya kemungkinan kalau pemerintah Amerika telah berhasil menguasai teknologi yang berasal dari Unifield Field Theory.

Einstein disebut tidak pernah memecahkan misteri Unified Field Theory. Namun, penulis bernama William Moore percaya kalau Einstein sebenarnya telah memecahkan persamaan matematikanya yang kemudian dihancurkan sendiri olehnya sebelum ia meninggal.

Selain Einstein, Nikola Tesla disebut pernah mengaku kalau ia telah berhasil memecahkan misteri Unified Field Theory sebelum kematiannya di tahun 1943. Menurut anggota keluarga Tesla, FBI datang tidak lama setelah Tesla meninggal dan menyita seluruh catatan-catatan penelitiannya.

Salah satu bukti yang menguatkannya adalah: eksperimen Philadelphia dilakukan tidak lama setelah Tesla meninggal.

Penjelasan Alternatif
Jadi, ada dua pendapat berbeda mengenai Philadelphia Experiment. Di satu pihak, kisah itu dianggap sebagai sebuah hoax. Di pihak lain, eksperimen itu dipercaya benar-benar terjadi walaupun disangkal oleh pemerintah Amerika.

Menariknya, di tengah dua pendapat ini, ada satu pendapat yang sepertinya bisa menjadi jalan tengah. Pendapat ini datang dari penulis bernama Jacques Valle yang juga seorang peneliti UFO.

Ia percaya kalau kisah itu bukan hoax, melainkan hanya sebuah salah tafsir.


Menurut Vallee, pada tahun 1943, kapal angkatan laut yang bernama USS Engstrom, tempat Allende menyaksikan menghilangnya USS Eldridge, memang berlabuh di dekat USS Eldridge.

Nah, di atas kapal USS Engstrom, sebuah prosedur dilakukan untuk menghasilkan medan elektromagnetik yang kuat untuk membuat kapal itu tidak bisa terdeteksi oleh ranjau dan torpedo yang dipicu secara magnetis. Tetapi, proses ini tidak membuat kapal menjadi invisible bagi mata atau radar.

Proses ini disebut degaussing dan diciptakan oleh imuwan Kanada dan Inggris dan biasa digunakan pada perang dunia II. Bahkan proses ini masih digunakan hingga sekarang.

Menurut Vallee, mungkin proses degaussing di Engstrom dibesar-besarkan oleh sebagian orang sehingga menghasilkan kisah Philadelphia Experiment.

Masih menurut Vallee, seorang veteran yang pernah bertugas di atas Engstrom mengatakan kalau USS Eldridge bisa saja berlayar dari Philadelphia ke Norfolk dan kembali lagi hanya dalam waktu sehari dengan melewati Kanal Chesapeake dan Delaware. Pada tahun itu, kanal ini tertutup bagi kapal umum dan hanya boleh dilewati oleh kapal militer.

Ini mungkin menjelaskan kesaksian orang yang melihat USS Eldridge di Norfolk pada hari yang sama dengan dilakukannya Philadelphia Experiment. Pada saat itu, penggunaan kanal itu dirahasiakan dari publik sehingga publik tidak akan mengerti bagaimana caranya USS Eldridge bisa ada di dua tempat yang berjauhan dalam satu hari.

Lalu, salah tafsir lain yang dipercaya oleh Valle adalah mengenai kutipan surat kabar yang menceritakan adanya dua awak kapal USS Eldridge yang lenyap dari pandangan mata di bar.

Seorang veteran pernah mengaku kalau ia adalah awak kapal yang "lenyap dari pandangan mata" di bar. Menurutnya, saat itu terjadi perkelahian di bar. Seorang pelayan bar yang baik hati segera mengeluarkannya lewat pintu belakang sebelum polisi tiba karena saat itu ia masih di bawah umur. Jadi, tidak benar kisah yang mengatakan kalau ia lenyap begitu saja di udara.

Semuanya terdengar masuk akal.

Nah, sekarang kita punya tiga pendapat yang berbeda. Yang manakah yang lebih masuk akal?

Saya serahkan kepada pandangan kalian masing-masing.

Tetapi, sebelum saya tutup, ada satu pertanyaan yang cukup mengganggu pikiran saya. Jika Philadelphia Experiment adalah sebuah Hoax dan tidak pernah terjadi, mengapa pada tahun 1957, pihak angkatan laut Amerika sampai merasa perlu mengundang Morris Jessup untuk megklarifikasi bukunya?

Mengapa tidak mengacuhkannya? bukankah itu cuma science fiction?

(wikipedia, history.navy.mil, crystalinks.com, skepdic.com)
23.43 | 0 komentar | Read More

Intermezo: Ilusi melayang para fakir


Bersiaplah! Rahasia melayang para fakir yang tersimpan selama ribuan tahun akan segera saya ungkap disini. Ini cara sederhana bagaimana kalian bisa melayang beberapa centimeter di atas bumi.


Rahasia tersebut tergambar pada foto di bawah ini. Pelajarilah!


Sudahkah kalian menemukan rahasianya? Jika sudah, berposelah seperti di atas, lalu mintalah seseorang untuk memotretmu. Berikan foto tersebut kepada teman kalian sehingga mereka terkesan.
23.42 | 0 komentar | Read More

Misteri Chase Vault - peti mati berpindah Barbados


Di Barbados, ada sebuah makam yang bernama Chase Vault. Makam ini tidak seperti makam biasa yang kita kenal. Bangunannya besar dan bisa memuat banyak peti mati di dalamnya. Namun, misterinya bukan disitu. Ada peristiwa aneh yang terjadi pada makam ini. Sepertinya, peti-peti mati yang ditaruh di dalamnya bisa berpindah dengan sendirinya.


Misteri ini dikenal dengan nama peti mati berpindah Barbados dan sudah menjadi subyek tulisan beberapa peneliti.

Kisahnya dimulai pada tahun 1724.

Pada tahun itu, seorang pria bernama James Elliot membangun sebuah makam bawah tanah yang besar. Pintu makam itu terbuat dari sebuah marmer besar yang berat dan dirancang dengan cara yang khusus. Saking beratnya batu itu, dibutuhkan sekitar 6-7 orang untuk menggesernya.

Chase Vault

Ketika makam itu ditutup, celah pada marmer besar itu akan disemen sehingga tidak gampang untuk dibuka. Jika suatu hari pintu makam itu hendak dibuka kembali untuk menguburkan seseorang, maka semen tersebut harus dikikis kembali. Setelah proses pemakaman selesai, marmer itu digeser dan harus disemen kembali.

Demikianlah makam itu dirancang sedemikian rupa.

Bagian Dalam Chase Vault

Walaupun telah bersusah payah membangunnya, Elliot tidak pernah dimakamkan di tempat itu. Tempat itu dibiarkan kosong hingga tanggal 31 Juli 1807 ketika Mrs.Thomasina Goddard dimakamkan di tempat itu. Jenazah Mrs.Goddard diletakkan di dalam sebuah peti mati kayu.

Pada tahun 1808, makam itu dibeli oleh keluarga Chase, salah satu keluarga yang kaya raya dan disegani di Barbados. Karena perubahan kepemilikan itu, makam itu itu kemudian diberi nama Chase Vault yang artinya Makam keluarga Chase.

Thomas Chase, pemimpin keluarga Chase, adalah salah seorang yang paling dibenci di Barbados. Menurut salah satu catatan di people's almanac:

"Kepala keluarga itu adalah seseorang yang memiliki tabiat yang jahat, ia begitu kejam terhadap budak-budaknya sehingga mereka sering mengancam akan membunuhnya."

Pada tanggal 22 Februari 1808, anak bungsu Thomas yang bernama Mary Ann Chase yang baru berusia 2 tahun meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke Chase Vault untuk dimakamkan.

Pintu makam itu dibuka, Peti mati Mary Ann yang terbuat dari timah yang berat kemudian dibawa masuk ke dalamnya dan ditaruh disamping peti mati Mrs.Goddard.

Pintu Chase Vault pun ditutup kembali dengan marmer besar itu dan disemen.

Setelah kematian Mary Ann, perlahan-lahan, Chase Vault mulai diisi oleh jenazah anggota keluarga Chase lainnya.

Pada tanggal 6 Juli 1812, hanya 5 tahun setelah kematian Mary Ann, Anak Thomas lainnya yang bernama Dorcas Chase, juga meninggal. Beberapa orang mengatakan kalau Dorcas telah bunuh diri dengan cara mogok makan karena depresi dengan ayahnya.

Mayat Dorcas dibawa ke Chase Vault dan peti matinya yang juga terbuat dari timah yang berat diletakkan di tempat itu bersama peti mati Mrs.Goddard dan Mary Ann.

Hanya beberapa minggu setelah penguburan Dorcas, Mr.Thomas Chase, sang kepala keluarga, meninggal dunia karena bunuh diri. Mayatnya ditaruh ke dalam peti timah seberat 108 kilogram dan dibawa ke Chase Vault.

Inilah awal dari misteri yang membingungkan.

Ketika pintu makam itu dibuka, para pengurus pemakaman kaget karena menemukan peti-peti mati yang sudah ada di dalamnya berada pada posisi yang tidak semestinya. Peti mati Mary Ann Chase telah bergeser ke sudut lainnya.

Anggota keluarga Chase yang melihat itu menjadi sangat marah dan mengira ada penjarah makam yang telah mengacaukan peti-peti mati itu. Namun, mereka tidak menemukan benda apapun yang hilang dari makam itu.

Peti mati Mary Ann kemudian dikembalikan ke posisi semula dan pintu Chase Vault kembali ditutup.

Tetapi, misteri itu tidak berakhir disini.

Pada tanggal 25 September 1816, empat tahun setelah pemakaman Thomas Chase, makam itu kembali dibuka. Kali ini untuk menampung jenazah Charles Brewster Ames yang berusia 11 tahun.

Sekali lagi, mereka menemukan semua peti mati telah berpindah tempat, termasuk peti mati Thomas Chase yang sangat berat. Satu-satunya peti mati yang tidak berubah posisi hanyalah peti mati kayu milik Mrs.Goddard.

Petugas pemakaman kemudian memerintahkan agar peti-peti mati itu dikembalikan ke posisinya yang semula. Saking beratnya peti mati Thomas Chase, dibutuhkan delapan pria untuk memperbaiki posisinya.

Pintu masuk Chase Vault kembali ditutup rapat.

52 hari kemudian, tepatnya tanggal 17 November 1816, pintu Chase Vault kembali dibuka. Kali ini untuk menerima jenazah Samuel Brewster Ames.

Sekali lagi, para pengurus pemakaman menemukan peti-peti mati di dalamnya telah berubah posisi. Dan sama seperti sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya peti mati yang tidak berpindah tempat.

Jadi, untuk ketiga kalinya mereka mengembalikan semua peti mati itu kembali ke posisinya yang semula.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1819, makam itu kembali dibuka untuk menerima jenazah Thomasina Clark. Berbeda dengan peti mati sebelumnya, jenazah Clark ditaruh di dalam peti mati kayu.

Ketika pintu makam dibuka, mereka kembali menemukan peti-peti mati di dalamnya berada dalam posisi yang berantakan.

Empat kejadian misterius ini kemudian menarik perhatian gubernur Barbados, Lord Combermere, yang disebut-sebut turut menghadiri pemakaman Clark.

Sang Gubernur kemudian memerintahkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap makam itu. Namun tidak ditemukan satupun tanda-tanda perusakan ataupun jalan rahasia menuju makam itu.

Jadi, peti-peti mati itu kembali disusun seperti semula.

Peti mati Mr.Goddard yang terbuat dari kayu telah mengalami lapuk yang luar biasa sehingga orang-orang mengikat peti itu dengan tali untuk mencegahnya lepas berantakan dan kemudian menaruhnya di sudut bersentuhan dengan dinding.

Setelah itu, pasir ditaburi ke lantai makam untuk mendeteksi adanya jejak kaki.

Lalu, pintu Chase Vault kembali ditutup. kali ini bukan hanya ditutup, Lord Combermere bahkan menyegel pintu makam itu dengan segel gubernur.

Tanggal 18 April 1820, delapan bulan setelah penguburan Thomasina Clark, Chase Vault kembali dibuka, bukan untuk menerima jenazah baru, melainkan untuk memenuhi permintaan Lord Combermere yang ingin tahu kondisi di dalam makam.

Ketika pintu makam dibuka, Sekali lagi, semua peti mati di dalamnya telah berpindah posisi. Dan sama seperti sebelum-sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya yang tidak berpindah.

Posisi sebelum

Posisi setelah diperiksa

Tidak terlihat adanya jejak kaki di pasir di lantai makam.

Bagaimana peti-peti mati itu bisa berpindah?

Mereka yang memeriksanya tidak menemukan tanda-tanda kalau ini adalah ulah tangan manusia. mereka juga tidak menemukan adanya sisa-sisa genangan air atau banjir yang mungkin bisa menggeser peti-peti mati itu. Beberapa orang mengajukan kemungkinan gempa bumi, tetapi dalam rentang waktu itu, tidak terjadi gempa bumi di Barbados.

Karena penyelidikan yang dilakukan tidak membawa hasil apapun, keluarga Chase memutuskan untuk tidak menggunakan makam itu lagi. Chase Vault kemudian diabaikan begitu saja dan peti-peti mati yang ada di dalamnya dipindahkan dan dikuburkan di tempat lain.

Makam itu masih ada hingga sekarang dan dibiarkan kosong.

Kisah mengenai peti mati berpindah Barbados ini pertama kali dipublikasikan oleh Sir JE Alexander dalam bukunya yang berjudul "Transatlantic Sketches" yang terbit tahun 1833. Setelah itu, masih ada beberapa tulisan lagi yang menceritakan kisah mengenai misteri ini.

Pada Desember 1907, Andrew Lang, seorang peneliti kisah-kisah rakyat dari Inggris mencoba untuk meneliti kebenaran kisah ini. Ia menyusuri sejumlah dokumen yang berasal dari Barbados, termasuk catatan pemakaman dan surat kabar setempat.

Lang tidak bisa menemukan adanya berita mengenai fenomena ini di surat kabar ataupun catatan pemakaman pada waktu peristiwa ini disebut terjadi. Namun, ia menemukan ada satu catatan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari Nathan Lucas yang mengaku menjadi saksi saat Chase Vault dibuka untuk terakhir kalinya pada tahun 1820.

Lang, tidak bisa memberikan kesimpulan pasti.

Usaha penelitian yang berikutnya datang dari penulis modern bernama Joe Nickell lewat bukunya "Barbados restless coffins laid to rest" yang terbit tahun 1982.

Nickell percaya kalau peristiwa peti mati berpindah itu sama sekali tidak pernah terjadi. Menurutnya, kisah ini hanyalah sebuah Masonic Hoax.

Maksudnya adalah, kisah ini hanya sebuah alegori yang berisi kisah mengenai ruang rahasia yang menurut teks Masonic merupakan misteri purba, simbol kematian dimana kebenaran Ilahi bisa ditemukan.

Nickell menghubungkan kisah peti mati berpindah dengan misteri harta karun pulau Oak yang juga dipercaya sebagai Masonic Hoax lainnya.

Sama seperti Alegori Masonic lainnya, kisah ini dipercaya hanya dibuat oleh para Mason sebagai sebuah kisah simbolis yang tidak pernah terjadi di dunia nyata dan hanya ditujukan sebagai pengajaran bagi para anggota Freemason lainnya.

Nickell juga mengutip bukti yang berasal dari perkataan Lucas:

"Aku sudah memeriksa seluruh dindingnya, lengkungannya dan setiap bagian dari Chase Vault dan menemukan kalau setiap bagian telah berusia tua dan mirip; dan seorang Tukang batu (Mason) di dekatku memukul setiap bagian bawah makam itu dengan palunya, dan ternyata semuanya padat."

Salah satu kutipan mengenai suara palu ini bisa ditemukan di Macoy's Illustrated History and Encyclopedia of Freemasonry dimana dikatakan kalau para Mason menghormati dentuman suara palu sang Master yang melambangkan otoritas.

Masih menurut Nickell, Penggunaan kata "Mason" untuk menyebut tukang batu oleh Lucas cukup menarik. Nickell menduga kalau Lucas sendiri adalah seorang Mason yang berpartisipasi dalam pembuatan alegori itu.

Nickell juga percaya kalau para Mason ternama lainnya ikut berpartisipasi dalam kisah alegori ini dan membantu menutup-nutupinya, seperti Sir Arthur Conan Doyle yang pernah membahas soal Chase Vault pada artikel tahun 1919 di surat kabar "The Strand". Dalam artikel itu, Doyle menggunakan kata "Effluvia" yang berarti kuburan.

Kata itu, umumnya hanya dimengerti oleh para Mason.

Teori Nickell dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai misteri ini.

Namun, luar biasanya, walaupun kisah ini dianggap sebagai hoax, misteri serupa disebut pernah terjadi di makam di Stanton, Suffolk, dan di pemakaman Lutherian di pulau kecil Oesel di laut Baltik. Kedua misteri tersebut sama-sama terjadi pada abad ke-19 dan sama-sama belum terpecahkan.

(wikipedia, carribbeantravelforums.com)
23.41 | 0 komentar | Read More

Penampakan terbaru monster danau Champlain


Para penduduk lokal di sekitar danau Champlain, New York mengatakan mereka juga memiliki Nessie sendiri. Mereka menyebutnya Champ. Walaupun monster danau Champlain tidak sepopuler Nessie, namun misteri Champ juga menarik banyak para pemburu monster dari seluruh dunia.

Sebuah rekaman video dari 'makhluk' yang kelihatannya sedang berenang di danau Champlain dekat Oakledge Park di Burlington minggu yang lalu telah memicu diskusi baru mengenai "Champ", monster danau Champlain yang legendaris.

Rekaman yang berdurasi hampir dua menit itu diambil saat matahari terbit pada hari minggu oleh penduduk lokal Burlington bernama Eric Olsen, 37, menunjukkan sebuah objek sedang bergerak melintasi sebuah teluk kecil dan wilayah pantai di Park.

Di beberapa bagian dalam rekaman itu, objek itu kelihatannya seperti mengangkat kepalanya di atas permukaan air. Di bagian lain, apa yang sepertinya bagian badan makhluk itu sepanjang beberapa kaki juga dapat terlihat.

"Aku hanya sedang merekam situasi danau ketika disudut mataku aku melihat sesuatu yang sedang bergerak. Aku segera mengalihkan kameraku kepadanya," Kata Olsen, seorang Web Developer dan musisi.

"Anda dapat melihat makhluk itu bergerak secara horizontal dan vertikal, naik turun permukaan air. Terlihat ia memiliki tubuh yang panjang" Katanya.

Olsen segera memposting videonya di Youtube. Tidak berani memastikan bahwa yang direkamnya adalah "Champ", ia hanya memberi judul videonya "Strange Sighting on Lake Champlain." Klik disini untuk melihat video Youtubenya.

Loren Coleman, seorang ahli kriptozologi terkenal yang bermarkas di Portland, Maine, mengatakan bahwa rekaman Olsen adalah salah satu bukti terbaik sampai hari ini mengenai "Champ" "Kita harus segera mencari tahu apa yang terlihat disitu." Kata Coleman. "Film itu harus diteliti dengan serius."

Kriptozologi adalah bidang ilmu yang mempelajari makhluk yang seharusnya tidak ada atau makhluk-makhluk legenda.

Sebelum rekaman ini, foto "Champ" yang terbaik adalah sebuah foto yang diambil tahun 1977 oleh Sandra Mansi dari Bristol ketika ia sedang berpiknik di danau itu dengan keluarganya. Foto itu diteliti dan dinyatakan asli hingga ditampilkan oleh majalah Time dan harian The New York Times.

Mansi, sekarang 66 tahun, yang menyaksikan video Olsen mengatakan bahwa ada beberapa kesamaan dan juga perbedaan antara apa yang dilihatnya pada tahun 1977 dengan apa yang terekam oleh Olsen.

"Aku memang melihat kesamaan bentuk kepala," Katanya sambil membandingkan fotonya dan video Olsen. "Satu hal yang berbeda adalah ukuran panjang leher. Di rekaman itu, ukuran lehernya kurang panjang. Namun apapun yang dilihat Olsen, paling tidak ada hubungan dengan apa yang kulihat.

Scott Mardis dari Winooski, seorang ahli kriptozologi yang lain yang telah menghabiskan banyak waktu untuk meneliti legenda "Champ" mengatakan bahwa rekaman Olsen sangat meyakinkan dan terlihat asli.

"Rekaman itu tidak terlihat seperti direkayasa," Kata Mardis. "Objek di dalam rekaman itu memiliki tekstur yang sama dalam semua frame. Tidak terlihat seperti hasil rekayasa komputer."

Mardis dan Coleman mengatakan bahwa gerakan ojek itu menunjukkan bahwa makhluk itu bukan berang-berang, rusa besar atau mamalia umum lainnya. Keduanya berpendapat bahwa makhluk itu kemungkinan seekor spesies anjing laut yang baru dengan leher panjang. Selama ini sebagian ahli berpendapat bahwa Champ adalah seekor berang-berang.

"Memang banyak kemungkinan, namun apabila makhluk itu adalah anjing laut yang salah habitat, pasti akan menarik." Kata Coleman.

Ellen Marsden, seorang profesor biologi di universitas Vermont memberikan pendapatnya bahwa makhluk itu kemungkinan seekor rusa besar yang sedang stress, bukan berang-berang.

"Ikan atau makhluk air lainnya jarang bergerak selambat itu di air." Kata Marsden. "Makhluk itu sepertinya tidak nyaman di dalam air. Ia berenang seakan-akan ada sesuatu yang salah." Ia juga berkata bahwa anjing laut tidak berenang dengan punggungnya keluar dari air.

Olsen mengatakan bahwa ia belum pernah melihat objek itu sepenuhnya keluar dari danau. Ia berhenti merekam setelah dua menit karena terbatasnya memori ponselnya dan ia takut apa yang direkamnya akan hilang.

Selain rekaman diatas, ABC News baru-baru ini juga mendapatkan sebuah video ekslusif yang menunjukkan seekor makhluk bergerak di dalam danau Champlain. Video itu diambil oleh dua orang nelayan dengan kamera digital pada musim panas yang lalu. Sebelumnya kedua nelayan tersebut tidak percaya bahwa Champ benar-benar ada.

"Kami 100 persen yakin dengan apa yang kami lihat, namun kami tidak yakin 100 persen makhluk apa itu." kata Peter Bodette, salah seorang dari nelayan tersebut. Sementara nelayan satunya lagi yang bernama Dick Affolter mengatakan, "Makhluk itu membuat aku merinding, aku belum pernah melihat makhluk seperti itu sebelumnya. Kami tidak melihat keseluruhan tubuhnya, namun kadang-kadang kami melihat beberapa bagian tubuhnya muncul ke permukaan" Sampai sejauh ini, sudah ada ratusan laporan penampakan Champ. "

Orang-orang melaporkan melihat sesuatu yang tidak biasa di danau, sesuatu yang seharusnya tidak ada di danau Champlain. Kemungkinan makhluk itu adalah makhluk purba yang seharusnya sudah punah." Tulis Lohr McKinstry, reporter Press Republican yang telah menulis tentang Champ selama lebih dari 20 tahun.

Sesungguhnya Fenomena Champ telah dimulai sejak 1880 ketika PT Barnum, seorang pemilik sirkus terkenal menawarkan $50.000 bagi siapa saja yang dapat menangkap Champ, hidup atau mati. Para pemburu dan nelayan berlomba-lomba menangkap makhluk itu, namun tidak ada seorangpun yang berhasil.

Mengenai rekaman tersebut, dua orang pensiunan FBI yang menelitinya mengatakan bahwa rekaman itu otentik. Selama ini banyak penampakan Champ yang dilaporkan, namun hanya sedikit yang disertai dengan bukti foto yang meyakinkan.

23.39 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...