GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

11 Kandidat Stadion Piala dunia 2018

Written By Situs Baginda Ery (New) on Jumat, 23 Juli 2010 | 20.27


Indonesia sudah resmi mengirim permohonan ke organisasi sepakbola dunia FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022. Sebanyak 24 anggota Komite Eksekutif FIFA akan memutuskan negara tuan rumah 2018 dan 2022 pada Desember 2010.

Sejak digelar pertama kali 1930, Eropa sudah menggelar Piala Dunia 10 kali
dan Amerika Latin enam kali. Sedang Asia dan Amerika Serikat masing-masing sekali. Afrika sudah mendapat jatah karena Afrika Selatan menjadi tuan rumah untuk 2010 sedang 2014 bakal digelar Brasil.
Untuk menjadi tuan rumah, FIFA mensyaratkan ada satu stadion berkapasitas di atas 80 ribu tempat duduk untuk final dan 12 stadion lain berkapasitas minimal 40 ribu tempat duduk. Ini bisa menjadi masalah bagi Indonesia yang biasa membangun stadion-stadion kecil, meski untuk final sudah memiliki Gelora Bung Karno yang bisa menampung 88 ribu penonton.

Inggris

Peringkat Dunia: 8
Stadion: Wembley (80 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: 1966

Inggris menjadi calon kuat tuan rumah karena infrastruktur dan sejarah kuat terkait sepakbola. Mereka sudah memiliki sederet stadion besar. Beberapa klub malah menyatakan akan memperbesar tribun jika ditunjuk menjadi stadion penyelenggara. Mereka juga negeri asal sepakbola dan kompetisi liganya paling bergengsi di dunia.

Rusia
Peringkat dunia: 9
Stadion: Luzhniki (78 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: belum pernah

Rusia tampak menjadi salah satu calon kuat tuan rumah selain Inggris. Tapi jarak antar stadion sangat jauh–meliputi sembilan daerah waktu. Tapi mereka memiliki stadion besar. Di Moskow saja sudah ada delapan stadion.

Portugal dan Spanyol
Peringkat Dunia: Portugal 11, Spanyol 1
Stadion: Estadio da Luz (Portugal, 62 ribu tempat duduk), Santiago Bernabeu (Spanyol, 80 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: 1982 (Spanyol).

Setelah Jepang-Korea menjadi tuan rumah gabungan pada Piala Dunia 2002, Spanyol dan Portugal mengajukan diri menggelar turnamen pada 2018. Ketua FIFA, Sepp Blatter, cenderung tidak setuju tuan rumah gabungan.

Spanyol memiliki deretan stadion besar, termasuk Nou Camp (98 ribu tempat duduk) dan Santiago Bernabeu (80 ribu tempat duduk). Mereka sudah memiliki tujuh stadion berkapasitas di atas 40 ribu tempat duduk. Sedang Portugal memiliki infrastruktur bagus peninggalan Piala Eropa 2004.

Qatar
Peringkat Dunia: 86
Stadion: Qatar Khalifa International Stadium (50 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: belum pernah

Qatar sudah memperlihatkan diri mampu menggelar sejumlah acara olahraga besar. Mereka menjadi tuan rumah Asian Games 2006, sejumlah kejuaraan tenis bergengsi, turnamen golf akbar, dan sirkit MotoGP. Mereka sudah dijadwalkan menggelar Piala Asia 2011.

Stadion mereka bagus tapi kecil-kecil. Tim nasional biasa bermain di Stadion Jassim bin Hamad karena suasana bisa membuat tim tamu tertekan, padahal hanya berkapasitas 18 ribu tempat duduk. Mereka mesti membangun banyak stadion baru jika ditunjuk.

Yang melemahkan FIFA karena negeri ini hanya berpenduduk 1,3 juta jiwa. Tapi bos asosiasi sepakbola Asia, AFC, Mohammed bin Hammam, adalah orang Qatar dan ia sangat dekat dengan Blatter.

Australia
Peringkat dunia: 29
Stadion: Melbourne Cricket Ground (100 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: belum pernah

Australia serius akan menggelar Piala Dunia. Mereka berpengalaman menggelar acara akbar seperti Olimpiade 2000, Piala Dunia Rugbi 2003, dan Pesta Olahraga Persemakmuran 2006. Tapi karena 2010 dan 2014 digelar di belahan selatan, kemungkinan Australia bisa menjadi tuan rumah pada 2022.

Mereka juga tidak memiliki masalah dengan stadion. Stadion untuk kriket atau rugbi-Australia sudah cukup besar.

Belanda dan Belgia
Peringkat dunia: Belgia 54, Belanda 3
Stadion: Raja Baudouin (Belgia, 50 ribu tempat duduk), Feyenoord (Belanda, 51 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: belum pernah

Dua negara itu berhasil menggelar Piala Eropa 2000. Yang menjadi masalah adalah stadion karena saat ini ukurannya kecil-kecil. Tidak ada yang diatas kisaran 50 ribu tempat duduk. Selain itu, Blatter lebih suka kejuaraan digelar di satu negara.

Jepang
Peringkat dunia: 34
Stadion: Stadion Internasional Yokohama (72 ribu tempat duduk)
Tuan rumah:
2002 (bersama Korea Selatan)

yokohama_international2Kecil kemungkinan Jepang menjadi tuan rumah kembali karena mereka baru saja menggelar acara ini.

Meksiko
Peringkat dunia: 26
Stadion: Aztec (105 tempat duduk)
Tuan rumah: 1986, 1970

seoulMeksiko dua kali menggelar Piala Dunia: 1970 dan 1986. Pada 1986, tuan rumah semula ditunjuk Kolumbia tapi negeri itu mundur karena FIFA ketat persyaratannya.

Mereka memiliki sejumlah stadion besar, seperti Guardalajara yang berkapasitas 72 ribu tempat duduk. Mereka juga sudah berpengalaman menjadi tuan rumah sehingga bisa menjadi nilai tambah.

Korea Selatan
Peringkat dunia: 42
Stadion: Stadion Piala Dunia Seoul (64 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: 2002 (bersama Jepang)

seoul2Saat menjadi tuan rumah 2002, mereka membangun 10 stadion baru yang berkapasitas di atas 40 ribu. Tapi persyaratan FIFA sekarang adalah, untuk final minimal 80 ribu tempat duduk. Tidak ada masalah bagi Korea Selatan membangun atau memperluas stadion yang ada sehingga memenuhi keinginan FIFA.

Amerika Serikat
Peringkat dunia: 22
Stadion: Rose Bowl, Pasadena (91 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: 1994

psadenaMeski bukan “negara sepakbola” tapi Amerika sukses menggelar Piala Dunia dan saat itu stadion-stadionnya selalu penuh. Mereka menjadi calon kuat karena kekuatan finansial dan pemasaran. Asosiasi sepakbola Amerika juga yakin Barack Obama bisa meyakinkan FIFA untuk memilih mereka dalam turnamen 2018 atau 2020.

Amerika memiliki 25-35 stadion kelas dunia dan infrastruktur lain yang sangat bagus.

INDONESIA
Peringkat dunia: 144
Stadion: Gelora Utama Bung Karno (88 ribu tempat duduk)
Tuan rumah: belum pernah

Ada dua kelemahan Indonesia: infrastruktur yang tidak mamadai dan prestasi sepakbola yang buruk. Untuk final, memang sudah ada Gelora Bung Karno. Tapi stadion lain belum mencukupi meski PSSI optimistis mereka bisa mengatasi masalah ini dalam 10 tahun.

Selain itu, transportasi antar kota kurang bagus.

Yang kurang dari Indonesia adalah prestasi tim nasional, yang memalukan karena di tingkat Asia Tenggara pun sulit berbicara. Lihat saja peringkat dunia yang memprihatinkan itu: 144.

Sedang sisi positif adalah para penggemar sepakbola yang sangat besar. Final Piala Asia 2007, saat Irak menjadi juara, pun digelar dengan atmosfir sangat bagus di Gelora Bung Karno.

dan ini stadion indonesia dalam youtube
httpv://www.youtube.com/watch?v=0cZ9w_GOX8M

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...