[Foto: AFP]
Riwayat Hidup Saddam Hussein
Lahir : Tikrit, Irak, 28 April 1937
Pendidikan : - Sekolah Hukum Kairo, Mesir
- Sekolah Tinggi Hukum Baghdad, Irak
Karier : - Anggota Partai Sosialis Baath tahun 1957
- Menjadi Presiden Irak 16 Juli 1979 - 2003
Kronologi Proses Hukum
13 Desember 2003
Saddam Hussein ditangkap oleh Divisi Infantri ke-4 Amerika Serikat (AS) di persembunyiannya, di Al Dawr, Tikrit, Irak.
30 Juni 2004
Saddam resmi menjadi terdakwa setelah dia diserahkan AS kepada pengadilan Irak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama berkuasa.
19 Oktober 2005
Saddam menjalani persidangan di pengadilan khusus Irak untuk kasus pembantaian 148 warga sipil di Desa Dujail tahun 1982.
5 November 2006
Saddam dan dua pembantunya dijatuhi hukuman mati atas pembantaian 148 warga sipil di Desa Dujail tahun 1982.
26 Desember 2006
Pengadilan banding Irak menolak permohonan banding Saddam dan memutuskan untuk dieksekusi dalam waktu 30 hari.
30 Desember 2006
Saddam Hussein dieksekusi dengan cara digantung.
Sumber: Litbang Suara Pembaruan
[BAGHDAD] Mantan Presiden Irak Saddam Hussein dieksekusi mati dengan cara digantung sekitar pukul 10.05 WIB Sabtu (30/12). Sejumlah pejabat Irak menjadi saksi eksekusi di Green Zone, Baghdad itu.
Kepastian eksekusi Saddam diberitakan oleh dua stasiun televisi berbahasa Arab, Al-Arabiya dan Al-Hurra, Sabtu pagi. Kepastian eksekusi kemudian disiarkan televisi Irak. Disebutkan, eksekusi direkam dan dipotret. Pejabat senior militer AS telah memberikan kepastian mengenai eksekusi Saddam. Sejumlah sumber di kalangan pemerintah Irak juga memberikan konfirmasi tentang pelaksanaan eksekusi.
Saddam divonis mati atas tuduhan keterlibatannya dalam pembantaian 148 warga sipil di Dujail pada 1982. Eksekusi itu disambut gembira oleh sebagian warga Irak yang bermukim di Michigan dan beberapa kota lain di AS. Tetapi, sebagian warga Irak lainnya justru khawatir eksekusi akan memperluas kekerasan dan menjerumuskan Irak ke jurang perang sipil.
Sejak Jumat, media cetak dan elektronik di Irak menayangkan persiapan eksekusi sembari memutar kembali cuplikan peristiwa ketika Saddam masih berkuasa hingga saat-saat terakhir di persidangan. Penjagaan keamanan sejak Jumat diperketat oleh pasukan AS sebagai antisipasi meletupnya kekerasan di Irak pascaeksekusi.
Menjelang dieksekusi, Kamis (28/12), Saddam menerima kehadiran dua pria yang sudah dianggap saudara di selnya. Saddam lantas memberikan barang-barang pribadinya serta secarik kertas berisi keinginan terakhirnya.
Permintaan telah diajukan Najeeb al-Nueimi, anggota tim pengacara Saddam di Doha, Qatar, agar dapat bertemu terakhir kali dengan mantan pemimpin Irak tersebut. "Putri beliau di Amman menangis, mengatakan 'Saya ikut, saya ikut'," kata al-Nueimi, Jumat malam. Namun permintaan itu ditolak.
Terpidana Lain
Eksekusi Saddam dilaksanakan tepat pada pukul 06.00 waktu Baghdad. Selain Saddam, terpidana lain yang juga digantung adalah Barzan Ibrahim dan Awad Hamed al-Bandar. Mereka didakwa terlibat pembunuhan 148 warga pada 1982. Barzan adalah orang kepercayaan Saddam yang sudah dianggap saudara. Sedangkan al-Bandar adalah bekas Kepala Pengadilan Revolusioner yang menjatuhkan putusan eksekusi terhadap ke- 148 warga itu.
Sebelum dieksekusi, Saddam diserahkan secara resmi oleh pihak AS kepada otoritas Irak. Saddam berada di bawah penahanan AS sejak ditangkap di Tikrit, Desember 2003.
Al-Nueimi, pengacara Saddam, sebelumnya telah mengajukan permohonan agar Saddam tetap di bawah pengawasan otoritas AS agar tidak mengalami penghinaan sebelum dieksekusi. Al-Nueimi mengatakan, pihak Amerika sendiri ingin mencegah agar tidak terjadi mutilasi pada tubuh Saddam, sebagaimana terjadi pada pemimpin Irak terguling lainnya.
Munir Haddad, salah seorang hakim di pengadilan banding yang memperkuat vonis mati Saddam sebagaimana dijatuhkan pada 5 November lalu, mengatakan, Saddam sudah siap dieksekusi. Persiapan eksekusi dilakukan secara bersama-sama antara pejabat Amerika dan Irak. Jumat, para pengacara Saddam meminta agar seorang hakim AS mengajukan penundaan eksekusi.
Dalam pernyataannya para pengacara Saddam berkata: "Semua pihak harus berupaya agar eksekusi tidak adil ini dibatalkan".
Upaya pembatalan eksekusi juga sudah dilakukan pemerintah Libia dan Yaman. Perdana Menteri Yaman Abdul-Kader Bajammal, dalam suratnya kepada Presiden AS George W Bush dan Presiden Irak Jalal Talabani, memperingatkan bahwa eksekusi Saddam akan "meningkatkan kekerasan di Irak".
Pemimpin Libia Moammar Khadafi dalam pernyataannya di televisi Al-Jazeera, mengatakan, persidangan Saddam ilegal dan seharusnya Saddam disidangkan oleh pengadilan internasional.
Sebaliknya, PM Irak Nouri al-Maliki berpendapat, menolak eksekusi Saddam adalah penghinaan terhadap para korban kepemimpinan diktatornya.
Sementara itu, beberapa sumber yang dekat dengan keluarga Saddam Hussein mengatakan, putri Saddam, Raghd, yang kini hidup di pengasingannya, meminta agar jasad ayahnya dikuburkan di Yaman untuk sementara, sampai Irak terbebas dari pendudukan asing. Setelah itu baru jasad Saddam dapat dimakamkan di Irak, tambah sumber-sumber tersebut.
Salah satu anggota tim pembela Saddam, Issam Jhazzawi mengatakan, salah satu putri Saddam mengomentari soal hukuman mati ayahnya. "Keluarga mendoakan setiap menit dan memohon kepada Tuhan semoga arwahnya memperoleh ketenangan dan kedamaian dan diterima di sisi-Nya," tambah sumber tersebut.
[AP/CNN/E-9]
Last modified: 1/1/07
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com