ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Siapa Tewas di Banjarmasin, Benarkah Semua Perusuh?

Written By Situs Baginda Ery (New) on Senin, 08 November 2010 | 20.07


Kampanye di Banjarmasin Kalimantan Selatan rusuh. Berita resmi menyebutkan 123 orang tewas terbakar, semuanya pelaku tindak kriminal. Disinyalir ada pula yang tertembak. Bagaimana sebenarnya kejadian tersebut?

Pemilu tampaknya sudah terlanjur berdarah. Setelah mencatat 127 korban, kini Pemilu 1997 kembali mencatat angka korban yang terbesar sepanjang sejarah Orde Baru: 123 orang tergeletak terbakar menjadi arang di pertokoan Mitra Plaza, Banjarmasin.

Mengapa peristiwa tragis itu terjadi? Menurut sumber dari Tim Lembaga Bantuan Hukum Nusantara (LBHN) cabang Banjarmasin yang melakukan investigasi ke lapangan, kejadian itu bermula dari keinginan massa Golkar untuk melewati Jalan P. Samudera. Padahal pada saat yang bersamaan, jamaah di Masjid Noor yang terletak di jalan P. Samudera tersebut, belum selesai shalat Jumat. Ketika massa yang akan berkampanye itu melintas, jamaah shalat Jum'at yang luber sampai ke jalan itu masih sedang berdoa. Sebenarnya Polantas sudah berusaha menghadang massa Beringin. Namun Satgas Golkar bersikeras untuk melewati jalan itu. Alasan mereka, shalat Jumatnya tinggal membaca doa.

Usai shalat Jumat, terjadilah kerusuhan di depan kantor DPD Golkar Kalsel. Kabar itu segera tersiar dan massa berdatangan tanpa bisa dibendung. Mereka akhirnya bentrok dengan Satgas Golkar, yang rata-rata berasal dari organisasi Pemuda Pancasila dan FKPPI. Karena massa terlalu banyak, Satgas Golkar terpaksa mencari jalan selamat. Tapi akibatnya, ada enam mobil peserta kampanye Golkar yang dibakar.

Massa terus bertambah dan berjumlah besar. Sekitar pukul 14.00 Wita, massa bergerak menuju ke arah Gereja Katedral. Mereka mengeluarkan semua isi gereja, merusak, dan membakar kursi dan meja di tengah jalan. Menurut informasi, massa datang ke sana karena ada suara yang mengajak mereka. Tidak diketahui siapa yang memberi komando untuk itu.

Saat itu pemadam kebakaran datang dan berjaga-jaga. Tetapi tidak menyemprot kursi-kursi yang terbakar, karena ancaman massa. Orang banyak itu, dengan sejumlah senjata tajam seperti mandau atau pedang, clurit, besi, pentungan kayu, mendekati petugas pemadam kebakaran. Mereka mengalungkan clurit dan minta untuk tidak memadamkan api. Petugas kebakaran tidak bisa berbuat apa-apa, dan terpaksa mundur. Petugas keamanan pun tidak dapat berbuat banyak.

Pukul 14.45 Wita massa berputar-putar di perempatan Jalan Lambung Mangkurat, bergerak kembali menuju Kantor DPD I Golkar. Praktis gerakan itu membuat Satgas Golkar lari tunggang langgang. Kemudian, massa pelan-pelan menghampiri Gedung Junjung Buih Plawa yang berlantai delapan. Di gedung itu terdapat pusat pembelanjaan, Hotel Kalimantan, dan kantor-kantor perbankan (Lippo Bank). Massa bergerak ke dalam gedung. Beberapa karyawan Bank Lippo yang sedang berusaha menyelamatkan uang nasabah dikalungi klurit. Uang yang sedang diselamatkan itu terpaksa diberikan kepada massa.

Entah darimana datangnya, kerumunan kian membesar. Mereka datang dengan senjata tajam. Semua orang yang sudah terlanjur menggunakan atribut Golkar berlarian menyelamatkan diri. Ada pula diantaranya yang lari ke rumah penduduk dan meminjam pakaian apa saja atau atribut PPP. Dan banyak pula yang gagal memperoleh atribut tersebut, sehingga terpaksa membuang kaos yang dipakainya itu ke tepi jalan. Tak terkecuali wanitanya. Tak heran kalau ada sejumlah wanita berlarian hanya dengan mengenakan BH.

Semua atribut Golkar dibakar. Bahkan warung-warung kecil, yang menjual atribut OPP sesuai dengan partai yang berkampanye pada hari itu, turut dirampas dan "diarangkan".

Pukul 15.30 Wita massa kembali bergerak mendatangi gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). Kebetulan gereja itu bersebelahan dengan kantor koran Banjarmasin Post. Gereja dirusak dan kemudian dibakar. Turut dibakar juga rumah-rumah di belakang gereja yang tembus ke Barito Place, yang merupakan pemukiman padat penduduk. Tapi kantor Banjarmasin Post selamat dari api. Semua toko WNI keturunan Cina dihancurkan. Namun toko-toko milik orang Banjar asli selamat. Saat itu semua jalan penuh dengan pawai massa dengan atribut PPP.

Sementara di tempat lain yakni di Jalan Veteran dan Jalan Lambung Mangkurat, pada waktu yang sama, sebanyak enam gereja dan satu tempat ibadat Konghucu (Klenteng) ikut dihancurkan. Rumah-rumah WNI keturunan Cina juga ikut dilempari batu. Bahkan ada keluarga yang akan menyelamatkan diri, setelah mobil penjemput datang, mobil tersebut dihancurkan kacanya. Terpaksa pemiliknya lari menjauh dari situ.

Juga ikut "digasak" massa adalah rumah bos klub sepakbola Barito Putra yang juga calon legislatif dari Golkar. Rumah itu disatroni massa dan dirusak. Kompleks Pamen ABRI pun ikut rusak -- barangkali karena penghuninya banyak yang menjadi calon legislatif Golkar.

Pukul 16.00 Wita, massa bergerak ke Plaza Arjuna. Perusakan kembali terjadi disitu. Di kawasan ini toko-toko milik keturunan Cina dirusak semua. Mobil kijang dibakar. Setelah itu, massa bergerak ke arah pasar swalayan Lima Cahaya. Juga ada yang bergerak ke arah Banjarmasin Teater, dan beberapa pusat pertokoan swalayan Sari Kaya, Bank Ekonomi, dan Rental Video. Di Lima Cahaya dan Sari Kaya, massa menggasak semua isi pasar swalayan itu. Selama lebih kurang 45 menit, anak-anak dan pemuda berlarian untuk menyembunyikan hasil jarahan, yang rata-rata berupa pakaian dan alat elektronik. Setelah isinya habis, gedung tersebut dibakar. Petugas pemadam kebakaran, yang menggunakan atribut PPP, yang mendekat untuk memadamkan api, dihalangi oleh massa.

Praktis, dua pasar swalayan yakni Lima Cahaya dan Sari Kaya serta Banjarmasin Teater habis terbakar. Turut juga terbakar sebuah truk. Kemudian massa yang sangat besar itu kembali bergerak ke gereja HKBP, sehingga pemadam kebakaran pun sulit untuk mendekat. Tapi akhirnya, pemadam kebakaran berhasil juga memadamkan api sekitar pukul 20.00. Setelah api dipadamkan di gereja HKBP, petugas pemadam kembali ke Lima Cahaya, karena saat itu api di sana berkobar lagi.

Sekitar pukul 17.00 Wita, massa bergerak kembali ke arah DPD I Golkar. Tapi tidak langsung ke sana. Mereka mampir kembali di Jujung Buih Plaza. Genset Jujung Buih Plaza dibakar dan gedung 8 lantai tersebut akhirnya terbakar. Di sebuah hotel di gedung itu, Hotel Kalimantan, banyak artis yang mengikuti kampanye menginap, termasuk jurkamnya. Di hotel tersebut juga menginap Ketua Umum MUI Pusat KH Hasan Basri yang ikut rombongan kampanye. Disitu juga ada Gubernur Kalimantan Selatan dan Muspida. Tapi akhirnya mereka dapat diselamatkan. Namun tidak diketahui apakah di sana juga jatuh korban. Yang jelas, saat dilakukan penyelamatan banyak yang jatuh pingsan. Gubernur Kalsel Gusti Hasan Aman sendiri merasa sangat kaget dan seolah tidak percaya melihat ulah massa yang begitu brutal.

Karena massa terus mengamuk, pemadaman pun tidak berlanjut. Yang menyiram air kemudian lari dari kepungan massa. Banyak tabung gas meledak. Setelah disiram air, kemudian ditinggal lari menghindari amukan massa. Sejumlah sepeda motor tidak dapat diselamatkan dan ikut dilalap si jago merah.

Kemudian, pukul 18.00 Wita, massa kembali bergerak ke arah kantor DPD I Golkar Kalsel. Di sana, mobil yang dibakar sebelumnya masih memperlihatkan api. Kemudian giliran gedung partai berlambang beringin itu yang dibakar. Juga turut terbakar sejumlah sepeda motor, serta juga sepeda gunung yang akan digunakan sebagai hadiah undian putaran kampanye Golkar.

Saat itu, orang-orang dari berbagai kampungpun mulai gelisah dan mulai melakukan pengamanan masing-masing. Mereka semua keluar rumah, menjaga setiap gang dan jalan-jalan masuk. Lengkap dengan senjata tajam, berupa mandau, samurai, dan clurit. Penjagaan dilakukan semalam suntuk, karena mereka mendengar isyu yang mengatakan bahwa Golkar akan mengadakan serangan balasan.

Pukul 20.30 Wita, massa beramai-ramai ke arah Supermarket Mitra, yang merupakan pusat pertokoan terbesar di Banjarmasin. Letaknya di Jalan Sumatra. Di gedung berlantai empat ini banyak terdapat toko-toko elektronik, komputer, diskotik, ruang pertemuan, show-room mobil mewah, toko buku Gramedia, KFC, Bioskop 21, dan sarana hiburan anak-anak. Massa berhasil masuk dengan menorobos blokade keamanan. Isi gedung dijarah dan dibawa lari. Gedung itu sendiri telah terbakar sekitar pukul 20.00 Wita, dan api menyala sampai pukul 09.00 keesokan harinya.

Massa terus mengamuk dan mengobrak-abrik isi gedung. Pada saat itu tersiar khabar bahwa pasukan keamanan diperbolehkan untuk menangkap dan menembak di tempat. Tapi pasukan keamanan tidak melakukan apa-apa. Akhirnya, massa yang lengkap dengan berbagai senjata tajam itu terus mengamuk. Pukul 22.00 Wita, 1000 orang pasukan bantuan datang dengan tiga pesawat hercules. Menurut laporan LBHN Banjarmasin itu, tidak diketahui dari mana mereka didatangkan. Pasukan kemudian bergerak mendekati Gedung Mitra Plaza. Mereka menghalau massa yang masih ada di gedung itu. Senjata menyalak. Namun pihak LBHN Banjarmasin tidak memperoleh informasi berapa korban yang jatuh disana.

Kemudian, sekitar pukul 23.00 Wita, massa menuju ke arah luar kota. Sasarannya adalah rumah-rumah calon legislatif Golkar. Karena terbetik khabar massa membawa formulir berisi Daftar Calon Tetap (DCT) Golkar. Ada empat rumah yang dibakar walau belum jelas apakah itu rumah caleg Golkar atau bukan. Juga menjadi sasaran adalah toko-toko Cina sepanjangan jalan, ikut dihancurkan dengan lemparan batu. Hampir semua toko di sepanjang Jalan A. Yani rusak berat dan api membumbung tinggi. Saat itu pasukan pun tidak lagi diam. Mereka mulai mengejar-ngejar massa.

Yang sangat tragis, sekitar pukul 24.00 Wita, seorang warga yang keluar rumah untuk melihat keadaan kelihatan tergeletak tertembak peluru. Meski begitu, masih menurut laporan Tim LBHN Banjarmasin, suasana di jalan-jalan masih ramai. Banyak orang yang sudah terlanjur keluar sulit pulang lagi ke rumahnya masing-masing. Karena jalan-jalan sudah diblokir oleh orang-orang kampung. Yang bukan warganya tidak diperbolehkan masuk dan melewati jalan tersebut.

Namun sekitar pukul 01.00 Wita dini hari (Sabtu, 24 Mei), massa bergerak ke luar kota. Karena semua jalan sudah diblokir oleh pihak keamanan. Suasana semakin tegang. Khususnya di pusat kota, semua listrik padam dan baru menyala pukul 09.30 pagi.

Kemudian pasukan keamanan, sekitar pukul 03.00 Wita, mengobrak-abrik Kampung Kelayan. Kampung ini merupakan kampung terpadat dan dikenal banyak preman. Ada 195 orang yang diamankan di kantor Polresta. Kondisi mereka babak belur dan hampir semua menjadi sulit untuk dikenali wajahnya. Sekitar pukul 04.00 Wita, masyarakat perumahan Beruntung Jaya yang semalam suntuk berjaga terus karena ada isyu akan diserang, bertahan masuk ke rumah, saat ada suara pasukan datang. Tak jelas berapa orang ditahan dari sana. Pukul 06.00 Wita, aparat keamanan, lebih kurang 5 truk, datang kampung Teluk Kiram. Di kampung itu, mereka memburu massa yang diperkirakan ada di kampung tersebut. Mereka dengan senjata lengkap di tangan berjaga-jaga terus di jalan-jalan utama. Setiap orang lewat yang kelihatan mencurigakan digeledah. Bahkan, yang terlihat menggunakan pakaian agak kumuh langsung dihentikan. Gedung Barito Place, salah satu gedung besar yang selamat dari amukan massa turut dijaga ketat.

Lapor ke Komnas HAM

Sesuai dengan data-data itu, Pihak Lembaga Bantuan Hukum Nusantara (LBHN) Jakarta melaporkan hasil invsetigasi LBHN Cabang Banjarmasin ini kepada Komnas HAM, Selasa (27/5) lalu. Mereka diterima Sekjen Komnas HAM Baharudin Lopa didampingi anggota Komnas Muhammad Salim.

Dalam pernyataannya, LBHN Jakarta mengatakan bahwa seharusnya pemilu ditunda pelaksanaannya. Karena, menurut mereka, pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei itu adalah cacat. Mereka menunjuk adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam proses pemilu ini tidak ditanggapi sebagai mana mestinya. "Lembaga pelaksana dan pengawas pemilu yang seharusnya menanggapi laporan-laporan tentang kecurangan pemilu dan bentuk-bentuk korupsi politik seperti yang dikemukakan PPP, nampak tidak ditindak lanjuti secara hukum," tulis pernyatan setebal satu halaman yang ditandatangai oleh Direktur LBHN Jakarta, Desmond J.Mahesa, SH dan Sekretaris Eksekutif Adian Y.Y.Napitupulu.

Cacat lain, menurut LBHN, adalah diabaikannya putusan Pengadilan Negeri (PN) Bekasi tanggal 19 Maret 1997, yang mengakui DPP PDI hasil Munas di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hal itu mengakibatkan hak-hak politik konstitusional DPP PDI Megawati untuk berpartisipasi dalam pemilu hilang.

Sementara itu, Desmond kepada TEMPO Interaktif mengatakan, pihaknya menginginkan Komnas HAM meninjau langsung ke lapangan. Agar persoalannya menjadi jelas. "Harapan kita, Komnas HAM dapat menurunkan tim untuk mengklarifikasi orang-orang yang bukan sebagai pelaku kriminal," katanya. Sebelumnya, Kapolri Dibyo Widodo menyatakan bahwa yang hangus terbakar di Mitra Plaza adalah kriminal dan perusuh.

Jadi, Desmond agaknya ingin memilah-milah mana yang kriminal dan yang bukan. "Sudah korban anak dan keluarganya, ditambah pula beban dengan dituduh kriminal. Hal ini menurut kita tidak arif," ujar Direktur LBHN Jakarta ini.

Sekjen Komnas HAM Baharuddin Lopa saat itu belum dapat memberikan tanggapan terhadap laporan LBHN tersebut. Hal itu ditegaskan kembali seusai rapat koordinasi Komnas HAM Selasa (27/5) lalu, bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan atau memberi pendapat mengenai peristiwa Banjarmasin. Karena hal harus terlebih diperoleh data, kemudian dianalisa, baru dapat diambil suatu kesimpulan. Yang jelas, kata Lopa, setelah pencoblosan, Komnas HAM akan mengirim satu tim ke Banjarmasin.

Sementara itu, menurut laporan Kompas (Rabu, 28/5), sampai hari Rabu itu sudah 372 orang yang melapor ke Polresta Banjarmasin mengenai anggota keluarganya yang belum pulang ke rumah sejak kerusuhan Jumat 23 Mei lalu. Menurut laporan tersebut, diantara korban yang melapor itu ada yang mengaku mereka kehilangan lebih dari satu orang anggota keluarga. Mereka berasal dari berbagai kalangan, ada yang buruh, pedagang kecil, tukang becak, dan sebagainya.

Namun menurut koran lokal "Dinamika Berita" edisi Senin (26 Mei), korban yang ditemukan hingga Minggu malam sebanyak 142 orang. Dan 132 orang diantaranya terbakar di Mitra Plaza, dua terbakar di Lima Cahaya, dan dua lainnya meninggal karena luka bacokan.

Sumber lain menyebutkan, korban yang 142 orang itu masing-masing 136 mayat ditemukan di Mitra Plaza, 2 mayat ditemukan di Lima Cahaya, dan dua lainnya di Sari Kaya. Masih kata sumber tersebut, itu belum termasuk dengan korban yang terdapat di Kalimantan Hotel dan Pusat perdagangan Junjung Buih Plaza. Sementara, masih menurut laporan Tim LBHN Banjarmasin, harian Banjarmasin Post memberitakan 164 orang dinyatakan hilang.

Sementara korban yang terdapat di rumah sakit, terdiri dari 69 orang di RSU ULIN, 14 orang di RS Suaka Insan, 21 orang di RS Islam, dan beberapa orang di RS Dr Soeharsono dan RS Ratu Julaiha (Lihat Tabel Korban).

Disinyalir juga mereka yang hilang itu ada yang tertembak. Menurut catatan LBHN Banjarmasin yang dilaporkan ke Komnas HAM itu, pada pagi hari Sabtu di Jalan Sutoyo terlihat sekitar tujuh korban tewas akibat tembakan. Tapi masyarakat tidak berani mendekati korban. LBHN Banjarmasin sendiri belum memperoleh informasi yang tertembak itu sebagai korban apa dan dan siapa yang melakukan penembakan itu.

Tapi, Kapolda Kalimantan Selatan Kolonel (Pol) Drs Sanimbar membantah adanya korban yang tertembak. "Tidak ada korban kena tembak petugas keamanan sebagaimana diisukan orang. Ndak ada itu, cuma isu. Korban yang tewas benar-benar terbakar, terkurung api," katanya seperti dikutip Kompas (Rabu, 28/5).

Menurutnya, sesuai laporan untuk Mabes Polri, tercatat 123 orang tewas, 121 diantaranya tewas di Mitra Plaza lantai dua. Dan dua lainnya tewas di Toserba Sari Kaya. Dikatakan Kapolda, 123 orang yang tewas itu sebagian besar dari kelompok perusuh. Mereka masuk dengan maksud menjarah barang-barang yang ada di pertokoan itu.

Kemudian jumlah yang ditahan dan dinyatakan sebagai kelompok perusuh, lanjut Kapolda, sebanyak 106 orang. Beberapa diantaranya sudah dipulangkan. Status mereka, menurut Kapolda, "Masih sebatas diminta keterangan dan belum berstatus tersangka."

MIS

Daftar Sementara Korban Materil Kerusuhan Banjarmasin

JENIS MATERIALKONDISI
Gereja
1.Gereja Pantekosta di Jl.Veteranrusak
2.Gereja Kuning di Jl.Veteranhancur
3.Gereja Eben Etser di Jl. S. Parmanhancur
4.Gereja GKKA di Jl. Veteranhancur
5.Gereja HKBP di Jalan P. Samuderaludes terbakar
Klenteng
1.Tempekong di Jl. Veteranhancur
Gedung-gedung
1.Gedung Junjung Buih Plaza:
  • Hotel Kalimantan
  • Pertokoan
  • Bank Lippo
dirusak dan dibakar
2.Departemen Store Lima Cahaya
(isinya digasak, dan ditemukan dua mayat)
dibakar habis
3.Swalayan Sari Kaya
(isi digasak, dan ditemukan dua mayat)
dibakar habis
4.Banjarmasin Teaterdibakar habis
5.Swalayan Siaolatamahancur
6.Mitra Plaza
(Isi digasak, dan ditemukan 136 mayat)
dibakar habis
7.Apotik Casiohancur
8.Arjuna Plazahancur
9.Kantor DPD I Golkar Kalseldibakar
10.Kantor Depdikbud di Jl. S. Parmandirusak
11.Kantor Depkesdirusak
12.Restoran Fajarhancur
13.Gedung PLNterbakar
14.Perusahaan Daerah Air Minumterbakar
15.Kantor Pegadaianterbakar
16.Beberapa bank:
  • Bank Dagang Negara
  • BRI
  • Bank Danamon
  • Bank Utama
terbakar
Perumahan
1.Rumah Bos Barito Putra Galatamarusak
2.Rumah-rumah Cina (jumlahnya belum pasti)
(isinya digasak, dan ditemukan dua mayat)
rusak
3.Rumah penduduk belakang Gereja HKBP
(belum diketahui berapa jumlahnya)
dibakar habis
4.Rumah penduduk di sepanjang jalan Bumi Masrusak
5.Rumah seorang pendetadigeledah dan dirusak
6.Sebuah panti Jompodibakar
Gedung Sekolah
1.SMA Katolikrusak berantakan
2.SD,SLTP, SMU di Jl.S Parmanterbakar
Kendaraan Bermotor
1.Lebih kurang enam mobil di depan kantor DPD I Golkarhangus terbakar
2.Dua mobil kijangdibakar
3.Satu Ambulanrusak
4.Satu mobil Toyota Hard Toprusak
5.Dua sepeda motorrusak

data: Tim LBHN Banjarmasin dan berbagai sumber, diolah, 1997.

20.07 | 0 komentar | Read More

All Fact About BlackHole, Misteri Lubang Hitam

Lubang hitam atau Black Hole adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8 kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya.

Misteri lubang hitam yg bertebaran di jagad raya dapat dikatakan hampir mirip dengan konserp rentetan kejadian-kejadian aneh yg terjadi di kawasan Segitiga Bermuda. Tp berbeda dg kasus-kasus di Segitiga Bermuda yg rata-rata menelan kapal laut maupun pesawat terbang, black hole dapat berukuran lbh besar dari matahari dan mampu menarik dan menelan apa saja yg berada di dekat nya termasuk planet-planet. Bahkan partikel cahaya pun tidak mampu untuk meloloskan diri dari tarikan gravitasi black hole yg super dashyat.

Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali.

Proses Terbentuk nya Black Hole

Teori lubang hitam dikemukakan lebih dr 200 tahun yg lalu.Pada 1783 , ilmuwan John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujud nya sebuah lubang hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori gravitas Isaac Newton.
Beliau berpendapat, jika objek yg dilemparkan tegak lurus ke atas, maka ia akan terlepas dr pengaruh gravitasi Bumi setelah mencapai kecepatan lebih dr 11 km/s, maka tentu ada planet atau bintang lain yg memiliki gravitasi lebih besar daripada Bumi.

Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat, John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian karena lubang hitam tidak dapat dilihat, karena cahaya turut tertarik ke dalam nya sehingga kawasan di sekitar nya menjadi gelap.

Menurut teori evolusi bintang, lubang hitam berasal dr sejenis bintang biru yang memiliki suhu permukaan lebih dari 25.000 derajat Celcius.
Ketika pembakaran hidrogen di bintang biru yg memakan waktu kira-kira 19 juta tahun selesai, ia akan menjadi bintang biru raksasa.

Kemudian,bintang itu menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam fase itulah,akibat tarikan gravitasi nya sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau sering disebut dengan Supernova dan menghasilkan 2 jenis bintang yaitu bintang Netron dan Black Hole.

Pertumbuhan Black Hole

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya.

Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak tersedot masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.

Cakram gas

Dengan sifatnya yang tidak bisa dilihat, pertanyaan kemudian adalah bagaimana mendeteksi adanya suatu lubang hitam? Kesempatan yang paling baik untuk mendeteksinya, diakui para ahli, adalah bila ia merupakan bintang ganda (dua bintang yang berevolusi dan saling mengelilingi). Lubang hitam akan menyedot semua materi dan gas-gas hasil ledakan termonuklir bintang di sekitarnya. Dari gesekan internal, gas-gas yang tersedot itu akan menjadi sangat panas (hingga 2 juta derajat!) dan memancarkan sinar-X. Dari sinar-X inilah para ahli memulai langkah untuk menjejak lubang hitam.

Pada 12 Desember 1970, AS meluncurkan satelit astronomi kecil (Small Astronomical Satellite SAS) pendeteksi sinar-X di kosmis bernama Uhuru dari lepas pantai Kenya. Dari hasil pengamatannya didapatkan bahwa sebuah bintang maha raksasa biru, yakni HDE226868 yang terletak dalam konstelasi Cygnus (8.000 tahun cahaya dari bumi) mempunyai pasangan bintang Cygnus X-1, yang tidak dapat dideteksi secara langsung.
Cygnus X-1 menampakkan orbitnya berupa gas-gas hasil ledakan termonuklir HDE226868 yang bergerak membentuk sebuah cakram. Cygnus X-1 diperhitungkan berukuran lebih kecil dari Bumi, tapi memiliki massa enam kali lebih besar dari massa matahari. Bintang redup ini telah diyakini para ilmuwan sebagai lubang hitam. Selain Cygnus X-1, Uhuru juga mendapatkan sumber sinar-X kosmis, yakni Cygnus X-3 dalam konstelasi Centaurus dan Lupus X-1 dalam konstelasi bintang Lupus. Dua yang disebut terakhir belum dipastikan sebagai lubang hitam, termasuk 339 sumber sinar-X lainnya yang dideteksi selama 2,5 tahun masa operasi Uhuru.

Eksplorasi sumber sinar-X di kosmis masih dilanjutkan oleh satelit HEAO (High Energy Astronomical Observatory) atau Einstein Observatory tahun 1978. Satelit ini menemukan bintang ganda yang lain dalam konstelasi Circinus, yakni Circinus X-1 serta V861 Scorpii dan GX339-4 dalam konstelasi bintang Scorpius.

Tahun 1999, dengan biaya 2,8 milyar dollar, AS masih meluncurkan teleskop Chandra, guna menyingkap misteri lubang hitam. The Chandra X-ray Observatory sepanjang 45 kaki milik NASA ini telah berhasil membuat ratusan gambar resolusi tinggi dan menangkap adanya lompatan-lompatan sinar-X dari pusat galaksi Bima Sakti berjarak 24.000 tahun cahaya dari Bumi. Mencengangkan, karena bila memang benar demikian (lompatan sinar-X itu) menunjukkan adanya sebuah lubang hitam di jantung Bima Sakti, maka teori Albert Einstein kembali benar. Ia menyatakan, bahwa di jantung setiap galaksi terdapat lubang hitam!

“Dugaan semacam itu sungguh sangat dekat dengan kenyataan,” kata Frederick Baganoff yang memimpin penelitian, September 2001, kepada Reuters di Washington. Para ilmuwan pun mulai melebarkan pencarian terhadap putaran gas di sekitar tepi-tepi jurang ketiadaan ini, layaknya mencari pusaran air.
Pencarian lubang hitam dan kebenaran teori-teori yang mendukungnya memang masih terus dilakukan para ahli, seiring makin majunya teknologi dan ilmu pengetahuan. Pertanyaan kemudian, bila lubang hitam bertebaran di kosmis, apakah nanti pada saat kiamat, monster ini pula yang akan melenyapkan benda-benda jagat raya? (ron)

Bila ditelusuri istilah lubang hitam, sebenarnya belum lah lama populer. Dua kata ini pertama kali diangkat oleh fisikawan AS bernama John Archibald Wheeler pada tahun 1968. Wheeler memberi nama demikian karena singularitas ini tak bisa dilihat. Mengapa demikian? Penyebabnya tidak lain karena cahaya tak bisa lepas dari kungkungan gravitasi singularitas yang maha dahsyat ini. Daerah di sekitar singularitas atau lazimnya disebut sebagai Horizon Peristiwa (radiusnya dihitung dengan rumus jari-jari Schwarzschild R = 2GM/C2 dimana G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2, M = kg massa lubang hitam, C = cepat rambat cahaya) menjadi gelap. Itulah sebabnya, wilayah ini disebut sebagai lubang hitam.

Dengan tidak bisa lepasnya cahaya, serta merta sekilas kita bisa membayangkan sendiri kira-kira seberapa besar gaya gravitasi dari lubang hitam. Untuk mulai menghitungnya, ingatlah bahwa cepat rambat cahaya di alam mencapai 300 juta meter per detik. Masya Allah. Lalu, apalah jadinya bila benar sebuah wahana buatan manusia tersedot ke dalam lubang hitam? Dalam hitungan sepersejuta detik saja, tentunya dapat dipastikan wahana tersebut sudah remuk menjadi bubur.

Lebih dua ratus tahun silam, atau tepatnya pada tahun 1783. pemikiran akan adanya monster kosmis bersifat melenyapkan benda lainnya ini sebenarnya pernah dilontarkan oleh seorang pendeta bernama John Mitchell. Mitchell yang kala itu mencermati teori gravitasi Isaac Newton (1643-1727) berpendapat, bila bumi punya suatu kecepatan lepas dari Bumi 11 km per detik (sebuah benda yang dilemparkan tegak lurus ke atas baru akan terlepas dari pengaruh gravitasi bumi setelah melewati kecepatan ini), tentu ada planet atau bintang lain yang punya gravitasi lebih besar. Mitchell malah memperkirakan di kosmis terdapat suatu bintang dengan massa 500 kali matahari yang mampu mencegah lepasnya cahaya dari permukaannya sendiri.

Lalu, bagaimana sebenarnya lubang hitam tercipta? Menurut teori evolusi bintang (lahir, berkembang, dan matinya bintang), buyut dari lubang hitam adalah sebuah bintang biru. Bintang biru merupakan julukan bagi deret kelompok bintang yang massanya lebih besar dari 1,4 kali massa matahari. Disebutkan para ahli fisika kosmis, ketika pembakaran hidrogen di bintang biru mulai usai (kira-kira memakan waktu 10 juta tahun), ia akan berkontraksi dan memuai menjadi bintang maha raksasa biru. Selanjutnya, ia akan mendingin menjadi bintang maha raksasa merah. Dalam fase inilah, akibat tarikan gravitasinya sendiri, bintang maha raksasa merah mengalami keruntuhan gravitasi menghasilkan ledakan dahsyat atau biasa disebut sebagai Supernova.

Supernova ditandai dengan peningkatan kecerahan cahaya hingga miliaran kali cahaya bintang biasa kemudian melahirkan dua kelas bintang, yakni bintang netron dan lubang hitam. Bintang netron (disebut juga Pulsar atau bintang denyut) terjadi bila massa bintang runtuh lebih besar dari 1,4 kali, tapi lebih kecil dari tiga kali massa matahari. Sementara lubang hitam mempunyai massa bintang runtuh lebih dari tiga kali massa matahari. Materi pembentuk lubang hitam kemudian mengalami pengerutan yang tidak dapat mencegah apapun darinya. Bintang menjadi sangat mampat sampai menjadi suatu titik massa yang kerapatannya tidak terhingga, yang disebut singularitas tadi.

Di dalam kaidah fisika, besaran gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak atau dirumuskan F µ 1/r2. Dari formula inilah kita bisa memahami mengapa lubang hitam mempunyai gaya gravitasi yang maha dahsyat. Dengan nilai r yang makin kecil atau mendekati nol, gaya gravitasi akan menjadi tak hingga besarnya.

Para ilmuwan menghitung, seandainya benda bermassa seperti bumi kita ini akan menjadi lubang hitam, agar gravitasinya mampu mencegah cahaya keluar, maka benda itu harus dimampatkan menjadi bola berjari-jari 1 cm!

Fakta2 Menarik mengenai BlackHole

Cahaya melengkung begitu dalam di dekat lubang hitam sehingga apabila Anda berada dekatnya dan berdiri membelakangi, Anda akan dapat melihat berbagai bayangan dari setiap bintang di jagat raya, dan dapat melihat bagian belakang dari kepala Anda sendiri.

Di bagian dalam sebuah lubang hitam, ketentuan-ketentuan soal jarak dan waktu berlaku kebalikan: seperti halnya saat ini Anda tidak dapat menghindar dari perjalanan menuju masa depan, di dalam lubang hitam Anda tidak dapat mengelak dari singularitas sentral.

Apabila Anda berdiri pada sebuah jarak aman dari lubang hitam dan melihat seorang teman terjatuh ke dalamnya, dia akan terlihat bergerak melamban dan hampir berhenti ketika sampai di tepian event horizon. Bayangan teman itu akan memudar dengan sangat cepat. Sayangnya, dari sudut pandangnya sendiri dia akan melintasi event horizon dengan aman, dan akan bertemu dengan ajalnya di singularitas.

Lubang-lubang hitam adalah objek-objek yang paling sederhana di jagat raya. Anda dapat menggambarkannya secara utuh dengan hanya mengetahui massa, olakan, dan muatan listriknya. Sebaliknya, untuk melukiskan secara utuh sebutir debu saja, Anda harus menjelaskan posisi dan kondisi seluruh atomnya.

Seperti yang ditemukan Hawking, lubang-lubang hitam dapat menguap, tetapi dengan sangat lambat. Bahkan untuk seukuran massa sebuah gunung akan bertahan selama sepuluh miliar tahun, dan untuk massa yang sama dengan matahari proses penguapan akan selesai setelah 10^ 67 tahun.

Lubang hitam tidak meradiasikan cahaya, dan sebuah objek yang terjatuh ke dalamnya tidak akan mampu lagi memancarkan cahayanya. Semua itu menjadikan upaya mendeteksi lubang hitam akan sangat menantang. Hanya ketika sebuah lubang hitam berada dalam wujudnya yang kembar dan efek gravitasi menyebabkan pasangannya itu menghasilkan gas, kita dapat mendeteksi sinar-X. Sinar yang berasal dari piringan-piringan di sekitar lubang hitam terlihat sangat mirip dengan sinar yang berasal dari piringan-piringan di sekitar bintang-bintang neutron.

Anda dapat pula menduga keberadaan sebuah lubang hitam di pusat sejumlah galaksi apabila bintang-bintang bergerak sangat cepat di sekitar sejumlah objek yang tidak terlihat.

Pernah adanya pendapat dari Prof. JownKin. H. Steel :
Bahwa “Suatu hari nanti Bumi Beserta WAKTU-WAKTU-nya akan terserap habis oleh Monster Gravity ini”


BlackHole :

19.56 | 0 komentar | Read More

Penemuan Sinar-X

Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845-1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar.
Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui.
Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:
1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.Skema peralatan ditampilkan pada Gambar 2. Foto tulang tangan yang diambil pada saat itu ditampilkan pada Gambar 3.
6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).

Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 132-141 laporan Asosiasi Fisika Medik Wuerzburg tahun 1895. Di awal tahun 1896 reprint laporan Roentgen dikirimkan kepada ilmuwan-ilmuwan terkenal. Karena tidak dibelokkan oleh medan magnet, maka orang tahu bahwa sinar-X berbeda dengan sinar katoda. Pada saat itu belum ditemukan fenomena interferensi dan difraksi. Karena itu muncullah persaingan antara teori partikel dengan teori gelombang untuk menjelaskan esensi/substansi sinar-X. Teori partikel dikemukakan antara lain oleh W.H. Bragg, teori gelombang dikemukakan antara lain oleh Stokes dan C.G. Barkla. Sejak saat itu teori gelombang didukung oleh lebih banyak orang. Pada tahun 1912, fenomena difraksi sinar-X oleh kristal ditemukan oleh Max von Laue dan kemudian dapat dipastikan bahwa sinar-X adalah gelombang elektromagnetik. Tahun 1922 Compton menemukan efek Compton berdasarkan penelitian hamburan Compton. Berdasarkan penelitian sinar-X ia dapat memastikan bahwa gelombang elektromagnetik memiliki sifat dualisme gelombang dan materi (partikel).
Logged
19.55 | 0 komentar | Read More

Sinar-X

Sebuah foto sinar-X (radiograf) diambil oleh Röntgen.

Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.

[sunting] Lihat pula

Spektrum elektromagnetik

Gelombang radio | Gelombang mikro | Inframerah | Spektrum optik | Ultraungu | Sinar-X | Sinar gamma


Terlihat: Merah | Jingga | Kuning | Hijau | Biru | Nila | Violet

19.53 | 0 komentar | Read More

Benarkah Pendaratan Manusia di Bulan?

Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 07 November 2010 | 21.35

Tahun 1969, pesawat Apollo 11 berhasil membawa dan menjejakkan manusia untuk pertama kalinya di Bulan. Tentu kita semua masih ingat siapa saja awak dari Apollo 11 itu. Nama Niel Amstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins mungkin merupakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Ketiga orang itulah para astronot yang dikirimkan oleh NASA dalam misi penerbangan manusia pertamakali ke Bulan dengan Apollo 11. Peristiwa ini tentunya menjadi suatu tolak ukur bagi kemajuan IPTEK kita, dan mungkin kedepannya penjelajahan ke Mars maupun planet lainnya dengan mengirimkan manusia pertama kesana bukan menjadi suatu impian lagi.

Namun sayang, setelah lebih dari tiga dekade terlewati pro kontra masih membayangi peristiwa bersejarah itu. Banyak oknum yang belum sepenuhnya mempercayai bahwa NASA benar-benar mendaratkan manusia ke Bulan dikarenakan beberapa sebab, diantaranya penguasaan teknologi yang belum memadai saat itu,dll. Era tahun 1969 merupakan masa dimana perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika belum berakhir. Mungkin karena ambisinya untuk memenangkan perang dingin inilah yang membuat pihak Amerika kemudian membuat suatu “kecurangan” dengan sebuah proyek rekayasanya yang mengambil setting pendaratan di bulan tsb. Satu fakta yang mungkin membuat Amerika “geram” adalah kabar keberhasilan Soviet yang telah mengorbitkan Vostok 1-nya bersama Yuri Gagarin, sebagai manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ruang angkasa.

Tapi, benarkah misi Pendaratan Apollo 11 di bulan itu memang benar-benar dipalsukan oleh NASA dengan membuat filmnya di Studio?

Pada tanggal 15 Februari 2001, American Fox TV Network menayangkan sebuah program yang disebut Conspiracy Theory : Did We Land on the Moon? (Teori Konspirasi : Apakah Kita Sungguh Mendarat di Bulan?). Program ini menyatakan bahwa NASA telah memalsukan seluruh proyek Apollo ke Bulan dengan membuat filmnya di Studio. Namun, mitos ini hanya diyakini sedikit orang di Amerika. Berdasarkan jejak pendapat Time pada tahun 1995 dan Gallup pada tahun 1999, yakni hanya sekitar 6% saja orang Amerika yang meragukan bahwa 12 Astronot telah berjalan di bulan. Ke-6% orang-orang yang meragukan hal itulah yang disebut sebagai penganut teori konspirasi.

Para penganut teori konspirasi dan orang yang skeptis tentunya mempunyai banyak bukti akan hal ini. Menurut mereka banyak beberapa hal yang aneh pada foto-foto yang dipublikasikan oleh pihak NASA selama misi ke bulan tsb.

Diantaranya foto yang memperlihatkan bendera tampak berkibar, padahal di Bulan tidak ada atmosfer dan angin. Mereka juga menunjukkan bahwa dalam semua foto yang seharusnya memperlihatkan para astronot sedang berada di permukaan Bulan yang hampa udara, mereka tidak melihat obyek gambaran bintang-bintang dilangit yang gelap.

X : Penganut Konspirasi
Y : sebagai orang yg mempercayai Apollo 11 benar2 mendarat di Bulan

  • Mana Bintangnya?


X : Coba lihat gambar di atas, mengapa tidak ada bintang pada gambar yang diambil para astronot dari permukaan Bulan?
Logikanya tanpa atmosfer otomatis langit Bulan menjadi gelap. Jika demikian tentunya pengamat bisa melihat objek-objek terang seperti bintang.

Y : Penjelasannya sangat sederhana, film dengan kualitas terbaik pun tidak dapat memperlihatkan secara bersamaan dua objek , yang satu sangat terang (pakaian astronot warna putih yang terkena sinar
matahari) dan obyek lain yang redup (bintang).
Story Mugrave, seorang astronot yg telah terbang keluar angkasa sebanyak enam kali, mengatakan bahwa ketika ia berada diluar pesawat , dibawah sinar matahari yang terang, ia tidak dapat melihat bintang-bintang. Namun ketika pesawat berada di dalam bayangan bumi dan matanya dapat beradaptasi dengan lingkungan yg lebih gelap, pada saat itulah dia dapat melihat bintang.

  • Mengapa Bayangannya Tidak Paralel?


X : Mengapa bayangan astronot dan bagian-bagian peralatan ilmiah di permukaan bulan tidak benar-benar paralel? Tidak masuk akal !

Y : Bayangan itu tidak paralel karena hanya diterangi satu sumber cahaya yg jauh seperti matahari. Namun, hal itu benar jika kamu berada dipermukaan yang rata dan tidak berefek 3 dimensi. Jika kita mencoba memperlihatkan realitas 3 dimensi pada permukaan yg tidak rata di dalam foto dua dimensi yg memiliki kontras, bayangan jatuh ke arah yg sedikit berbeda.

  • Bendera Dapat Berkibar?

X : Mengapa bendera bisa berkibar ditempat yang hampa udara seperti bulan. Logikanya, bendera dapat berkibar apabila ada angin, karena hanya udara yang bergeraklah yg dapat mengibarkan bendera.

Y :

  1. Tidak ada angin di dalamstudio film kecuali jika kipas angin dihidupkan.
  2. Jika ada cukup banyak angin di studio film, sehingga bendera berkibar , angin itu juga pasti menggerakkan debu-debu di kaki mereka.
  3. Untuk bisa berkibar, bendera tidak selalu membutuhkan angin. Setidaknya di ruang angkasa hal inilah yang terjadi. Pada kondisi di Bulan, bendera dipancangkan bukan hanya pada tiang vertikal, tapi terdapat juga tiang horizontal yang ditambahkan di bagian atas bendera, sehingga bendera tersebut tampak tergantung dan merentang. Selain itu permukaan Bulan yang keras mempersulit pemancangan tiang bendera, sehingga para astronot harus memutar tiang tersebut maju mundur agar bisa ditanamkan di tanah bulan. Akibat gerakan ini, bendera tersebut berkibar, atau yang sebenarnya lebih tepat jika disebut bergetar. Di Bumi kibaran bendera terjadi beberapa detik dan diperlambat oleh udara, tapi kondisi vakum di Bulan menyebabkan gerakan bendera tersebut tidak akan berhenti karena tidak ada gaya dari luar yang menghentikannya

Sesungguhnya, bendera yg berkibar itu justru membuktikan bahwa para astronot memang berada di Bulan. Bendera itu bergoyang karena baru saja dipasang. Dan terus bergoyang selama beberapa waktu dengan cara yang tidak biasa karena gravitasi Bulan 1/6 gravitasi Bumi, dan karena tidak ada udara di bulan untuk segera menghentikan gerakan bendera.

  • Mana Kawahnya?

X : Pada foto yang lain, tidak tampak adanya lubang bekas semburan roket (kawah) pada lokasi pendaratan. Untuk roket seukuran Apollo seharusnya semburannya dapat menimbulkan lubang yang besar pada permukaan Bulan. Jadi, bagaimana bisa roket mendarat mulus tanpa membekaskan jejak besar?

Y : Untuk melakukan sebuah pendaratan tentu tidak dilakukan dengan kecepatan tinggi tapi dengan kecepatan yang diperlambat. Tidak ada satu orangpun yang memarkirkan mobilnya dengan kecepatan 100 km/jam. Hal yang sama berlaku juga pada Apollo 11. Semburan roket memiliki dorongan 5000 kg, tetapi roket tersebut diperlambat sampai sekitar 1500 kg saat mendekati permukaan. Dengan diameter pipa pengeluaran roket sebesar 54 inci (dari Ensiklopedia Astronautica), dan ukuran roket sekitar 2300 inci persegi, semburan roket hanya menimbulkan tekanan sekitar 0.75 kg /inci persegi. Tekanan sebesar ini tidak akan sampai menimbulkan jejak lubang yang besar.

Hasil foto-foto yang diambil di Bulan juga memperlihatkan adanya bayangan yang kurang gelap. Obyek yang seharusnya gelap karena berada dalam daerah bayangan, tetapi dalam foto dapat jelas terlihat, termasuk tulisan di sisi pesawat. Jiika Matahari merupakan satu-satunya sumber cahaya, dan tidak ada udara yang dapat menghamburkan cahaya, seharusnya bayangan yang terjadi sangat gelap. Sebuah persepsi yang salah. Memang ini bukan di Bumi dan cahaya Matahari tidak dapat dihamburkan dalam kondisi hampa udara. Tapi di Bulan masih ada sumber cahaya lain yang berasal dari Bulan sendiri. Debu di Bulan memiliki sifat yang khas: yaitu memantulkan kembali cahaya ke arah sumber cahaya berasal.

  • Transmisi Suara Tidak Memiliki Jeda?

X : Mengapa Transmisi suara dari bulan ke bumi tidak ada jedanya sama sekali, padahal semestinya kira-kira 5 detik, baru sampai ke bumi?


Y : Transmisi audionya sebenarnya ada jedanya. Antara suara dari bulan dan konfirmasi dari bumi tidak ada jeda. Itu jelas karena transkrip tersebut dicatat dari bumi. Contohnya pada potongan transkrip berikut :

  1. 102:41:12 Duke: Eagle, you’ve got 30 seconds to P64
  2. 102:41:19 Aldrin: Roger. (Pause)
  3. 102:41:27 Duke: Eagle, Houston. Coming up 8:30; you’re looking great. (Pause)
  4. 102:41:35 Armstrong: (Garbled) 64.
  5. 102:41:37 Duke: We copy. (Long Pause)

Coba liat antara line 1 dan 2, ada 7 detik berlalu setelah mission control (Duke) memberikan informasi sampai terdengar konfirmasi dari Aldrin, waktu yang lebih dari cukup untuk gelombang elektromagnetik merambat ke bulan dan kembali lagi ke bumi. (jarak bumi ke bulan sekitar 360 ribu km, kecepatan cahaya sekitar 300 ribu km/s bolak balik cukup sekitar 2,4 detik saja)

Tapi coba perhatikan hanya ada 2 detik berlalu setelah informasi dari Armstrong dan konfirmasi dari mission control waktu yang juga lebih dari cukup untuk gelombang suara merambat dari speaker mission control ke telinga Duke lalu merambat dari mulut Duke ke mic dihadapannya.

X : Untuk mencapai bulan , astronot harus melewati Sabuk Radiasi Van Allen, yang bisa meghasilkan jumlah radiasi cukup fatal, bagaimana mungkin mereka dapat selamat?


Y : Radiasi adalah hal yang tidak terlalu diperhatikan NASA sebelum penerbangan pertama, namun mereka
memenginvestasikan jumlah yang cukup besar untuk penelitian ini dan menentukan bahwa resikonya minimal. Apollo memerlukan satu jam untuk melewati sabuk radiasi untuk berangkat dan kembali lagi. Total radiasi yang diterima astronot sekitar satu rem. Orang akan mengalami kesakitan pada radiasi 100-200 rem, dan kematian pada radiasi 300+ rem. Jelas dosisnya memiliki rentang yang sangat jauh untuk dianggap beresiko.

  • Tidak Akan Pernah Ada Foto Yang Akan Berhasil Diambil?

X : Tidak akan ada foto yang bisa diambil di bulan, sebab film akan meleleh pada suhu 250°F.

Y : Film yang biasa akan segera meleleh jika di ekspos pada suhu 250°F, bagaimanapun film yang digunakan bukan film biasa, dan tidak pernah diekspos pada temperatur sekian. Astronot Apollo menggunakan film tranparansi khusus yang didisain spesifik, di bawah kontrak NASA, untuk lingkungan yang tidak ramah misal di Bulan. Menurut Kodak, film akan mulai melemah pada 200°F, dan tidak akan meleleh sampai pada suhu 500°F. Kamera juga diproteksi didalam casing spesial yang didisain agar tetap dingin. Situasi di Bulan yg hampa udara sangat berbeda dengan misal di dalam oven. Tanpa konveksi dan konduksi, metode yang mungkin untuk transfer panas hanyalah radiasi. Panas radiaktif bisa dialihkan secara efektif dengan membungkus material menggunakan permukaan reflektif, biasanya material putih. Casing dari kamera sama juga seperti seragam astronot, putih.


Sebenarnya,masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan dari pihak Skeptic , namun karena aku rasa terlalu banyak, maka pertanyaan2 yang paling sering ditanyakanlah yang ku ulas.

Namun, ada suatu bukti yang tidak dapat dibantah bahwa manusia benar-benar pernah pergi ke Bulan, yaitu batu-batu bulan yang dibawa dengan berat total 382 Kg, yg telah diperiksa oleh ratusan ahli geologi dari seluruh dunia.

Batuan Bulan yang berhasil dibawa para awak Apollo Batuan-batuan ini memiliki karakteristik yang sama dengan batuan bulan yg ditemukan di pesawat ruang angkasa Rusia tanpa awak. Yang perlu diketahui bahwa batuan bulan itu sangat aneh, diantaranya :

  1. Karena hanya mengandung sedikit air.
  2. (lihat gambar ke-2 batu bulan ) Karena sering terkena sinar kosmis selama jutaan tahun di permukaan bulan yang hampa udara,maka terbentuklah lubang-lubang aneh dipermukaannya.
  3. Batuan bulan sangat berbeda dengan batuan bumi, dan tidak dapat dipalsukan denganteknologi terbaru apapun. Untuk menghasilkan batuan bulan palsu , setidaknya kita harus melumatkannya dengan tekanan 1.000 atmosfer dan memanasinya dengan suhu 1.100 derajat celcius selama beberapa tahun. Kemudian, selagi tetap berada dalam tekanan, dinginkan perlahan selama beberapa tahun lagi.
    Betapa konyolnya NASA jika harus bersusah payah melakukan hal ini semua, betul tidak tidak?

Seharusnya, kita semua tidak sepantasnya terpengaruh pada berita yg hanya secara sepihak menyoroti perjalanan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dalam menjadi misi pertama ke bulan.

Padahal ada beberapa misi yg sudah berhasil mendarat di bulan setelah Armostrong dan Aldrin. Orang terakhir yg berjalan ke bulan adalah Gene Cernan yg melakukan misi bersama astronot Jack Schmitt, 7 – 19 Desember 1972.

21.35 | 0 komentar | Read More

Misteri Sosok Gaib Sebelum Letusan Merapi

GOKILONLINE.com
– Hi GOlers! Sosok misterius itu muncul beberapa saat sebelum Merapi memuntahkan isi perutnya, Selasa (26/10/2010) lalu. Ponimin –orang yang diminta GKR Hemas menjadi juru kunci Merapi menggantikan Mbah Maridjan– dan istrinya sedang duduk di ruang tamu rumahnya yang terletak di Dusun Kinahrejo atau kurang lebih 100 meter dari rumah Mbah Maridjan. Silahkan baca artikel di bawah ini yang kami himpun dari tempointeraktif untuk lebih jelasnya.

Ponimin, 50-an tahun, memegang gepokan uang sebesar Rp 25 juta. Dari jumlah itu, Rp 15 juta diberikan isterinya untuk membayar hutang bisnis kayu yang ditekuninya selama ini. Sedangkan sisanya, Rp 10 juta baru saja akan dimasukkan ke tas ketika suara gemuruh tedengar dari Merapi.

Ponimin dan istrinya bangkit dari duduknya. Bukan untuk mengungsi. Ponimin bergegas menuju kebun untuk mengambil daun awar-awar dan dadap serep. Dua daun itu dipercaya bisa digunakan untuk tolak bala. Sedangkan istrinya, Yati, keluar rumah membaca ayat suci al Qur’an.

 Misteri Sosok Gaib Sebelum Letusan Merapi   Saat itulah, Yati berkisah, dirinya dikejutkan kemunculan sosok misterius. “Tiba-tiba ada sosok tua berpakaian Jawa berdiri di depan saya. Orang itu mengatakan akan mengobrak-abrik keraton Yogya,” cerita Yati kepada GKR Hemas yang menemuinya di rumah pengungsiannya di Dusun Ngenthak, Kelurahan Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Kamis (28/10) siang.

Dengan sedikit gemetaran Yati pun mencegah keinginan sosok orang tua gaib itu. “Ojo (jangan),” kata Yati.

Sosok orang tua dengan api menyala-nyala di belakangnya itu kemudian menghilang. Yati pun masuk ke dalam rumah karena dari atas Gunung Merapi ia melihat ada api yang meluncur ke bawah. Pun Ponimin. Keduanya pun berlindung di dalam rumahnya bersama anak-anaknya. Mereka bersembunyi di dalam kamar.

Hawa panas tiba-tiba menerjang disertai angin kencang dan debu. Di dalam rumah, keluarga ini masuk ke kamar dan berlindung di balik rukuh (mukena) milik Yati.

“Kami selamat, meski api berkobar-kobar di sekeliling kami. Atap rumah beterbangan. Kaca-kaca jendela pecah,” cerita Yati.

Setelah awan panas reda, mereka bergerak ke luar rumah. Namun tanah yang diinjak terasa panas. Mereka berhasil naik mobil di halaman rumah yang selamat dari amukan awan panas. Namun baru berjalan beberapa meter, ban mobil pecah karena meleleh. Mereka kembali masuk rumah.

Di dalam rumah mereka mengumpulkan tujuh bantal dan satu sajadah. Benda-benda itulah yang kemudian dijadikan “jembatan” untuk keluar dari rumah, menuju tempat aman.

Agak jauh dari rumah, mereka ditolong Tris, tetangganya yang juga selamat dan kemudian dilarikan ke RS Panti Nugroho di Pakem. Rukuh yang menyelamatkan nyawa Ponimin dan keluarganya itu kini disimpan. “Sudah ada yang nawar Rp 40 juta. Namun tidak saya kasih,” kata Yati.

Ponimin dan keluarga memilih kini mengungsi di rumah dokter Anna Ratih Wardhani di Dusun Ngenthak, Kelurahan Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman hingga saat ini. Selama mengungsi, dokter Anna merawat luka bakar di telapak kaki Ponimin. Akibat kedua telapak kakinya yang melepuh, Ponimin hingga saat ini hanya bisa duduk dan berbaring di kasur.

Di pengungsian ini, Yati masih bertanya-tanya, siapa gerangan sosok orang tua misterius yang muncul sebelum Merapi mengamuk itu. [*]CPS/GO

21.34 | 0 komentar | Read More

MISTERI SANG JURU KUNCI MERAPI

Sulit memang menebak kemauan dan kenapa seorang mbah Maridjan, 79 tahun, sang juru kunci merapi, sebagai panutan masyarakat desanya, tetap tidak mau mengungsi dari kediamannya. Bagi orang lain yang mungkin hanya tahu beliau dari membaca koran, mungkin akan menganggap sepele, dan dalam hati kecil akan berkata…ahh..ya sudah disuruh pindah baik-baik saja kok tidak mau. Selain itu biasanya kita orang awam, juga akan berpikir dengan logika biasa, kalau mbah Maridjan tidak mau mengungsi biarkan saja, yang penting pengikutnya terutama penduduk sekitarnya tidak ikut-ikutan beliau.

Banyak sudah orang penting dan berpengaruh di negeri ini tidak diindahkannya, bahkan kemarin presiden SBY saja, yang mau bertemu, justru dia tinggal naik ke puncak merapi.. ? Kenapa justru dia memilih mendaki dan malah melakukan ritual di pos II, dua jam mendaki dari desa Kinahrejo ditemani oleh dua orang pengikutnya. Ada penduduk yang mengatakan, bahwa Mbah justru malah melakukan ritual di kendit yaitu batas vegetasi dan tinggal 1 km lagi dari kawah, beliau melakukan pendakian dari lereng selatan yang jelas-jelas sangat berbahaya karena sangat dekat dengan guguran wedus gembel menuju kali boyong. Kata pengikutnya beliau sedang berusaha menghubungi dan berkomunikasi lewat tapa spiritual, dengan penghuni merapi untuk minta keselamatan bagi masyarakat. Tetapi kemanakah Mbah, kenapa sampai hari ini juga belum kelihatan dan kembali kerumahnya….. ?

Sekali lagi ini sebenarnya, bukan beliau mau mencari sensasi, tetapi makna spritual kejawen dan filosofis apakah, yang sedang beliau jalani dan sampai membuat orang lain geleng-geleng kepala. Kalau kita hanya berpikir dengan logika biasa tentunya, kita tidak akan perduli dan membiarkan saja beliau itu maunya apa.. ? Tapi adakah yang berusaha menjawab dan mengikuti tirakat beliau sebagai sebuah tantangan.. ?

Pada tanggal 15 mei pukul 01.00, ketika saya nekat naik ke Kinahrejo dan bertemu dengan mbah Marijan, memang beliau kelihatannya selalu tenang dan senyum ketika mengajak saya mengobrol seputar merapi sebentar. Padahal dari tempat kita berdiri saja kelihatan dekat sekali, awan panas besar dan guguran lava terus-menerus menggelegar turun kebawah, dan sempat saya minta ijin untuk mengambil gambar beliau sekali, dimalam itu.

Ketika itu, di depan rumah mbah Marijan ada sekitar 5 orang penduduk asli sedang duduk melingkar kedalam, dan membicarakan tentang naik ke merapi dan ke pos II labuhan. Setelah menyapa sebentar dan mengobrol dengan Mbah, dan seorang teman pecinta alam, saya dan Ebi terus naik lagi untuk mengambil gambar guguran lava dari dekat sekitar 3 km dari kubah lava.

Karena saya sendiri juga adalah pengagum mbah Marijan, dan menyukai jiwanya yang , ramah, sederhana dan tak gentar dengan maut, yakin dan hanya pasrah dengan sang Pencipta. Ingin saya coba nanti malam untuk bertemu beliau lagi, dan mau menanyakan kapan lagi beliau akan melakukan tapa ritual sampai di pos II, atau bahkan ke puncak kendit. Saya akan ikut menemani beliau naik ke puncak merapi dan mencoba belajar memahami sisi pemikiran mistik beliau dan mencari makna, apa rahasianya kalau dijinkan Mbah, dan kemungkinan juga naik bersama 2 orang muritnya lagi.

21.32 | 0 komentar | Read More

Misteri Gunung Merapi

GUNUNG Merapi dipercaya sebagai tempat keraton makhluk halus. Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan Pajang dengan bantuan penguasa Merapi. Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang-panting ketakutan. Penduduk yakin bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhluk- makhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.

Penduduk di daerah Gunung Merapi mempunyai kepercayaan tentang adanya tempat-tempat angker atau sakral. Tempat angker tersebut dipercayai sebagai tempat-tempat yang telah dijaga oleh mahkluk halus, dimana itu tidak dapat diganggu dan tempat tersebut mempunyai kekuatan gaib yang harus dihormati. Penduduk pantang untuk melakukan kegiatan seperti menebang pohon, merumput dan mengambil ataupun memindahkan benda-benda yang ada di daerah tersebut. Selain pantangan tersebut ada juga pantangan untuk tidak berbicara kotor, kencing atau buang air besar, karena akan mengakibatkan rasa tersinggung makhluk halus yang mendiami daerah itu.

Tempat-tempat yang paling angker di Gunung Merapi adalah kawah Merapi sebagai istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi. Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang bernama “Pasar Bubrah” yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat yang sangat angker. “Pasar Bubrah” tersebut dipercaya masyarakat sebagai pasar besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.

Bagian dari keraton makhluk halus Merapi yang dianggap angker adalah Gunung Wutoh yang digunakan sebagai pintu gerbang utama Keraton Merapi. Gunung Wutoh dijaga oleh makhluk halus yaitu “Nyai Gadung Melati” yang bertugas melindungi linkungan di daerah gunungnya termasuk tanaman serta hewan.

Selain tempat yang berhubungan langsung dengan Keraton Merapi ada juga tempat lain yang dianggap angker. Daerah sekitar makam Sjech Djumadil Qubro merupakan tempat angker karena makamnya adalah makam untuk nenek moyang penduduk dan itu harus dihormati.

Selanjutnya tempat-tempat lain seperti di hutan, sumber air, petilasan, sungai dan jurang juga dianggap angker. Beberapa hutan yang dianggap angker yaitu “Hutan Patuk Alap-alap” dimana tempat tersebut digunakan untuk tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi, “Hutan Gamelan dan Bingungan” serta “Hutan Pijen dadn Blumbang”. Bukit Turgo, Plawangan, Telaga putri, Muncar, Goa Jepang, Umbul Temanten, Bebeng, Ringin Putih dan Watu Gajah.

Beberapa jenis binatang keramat tinggal di hutan sekeliling Gunung Merapi dimiliki oleh Eyang Merapi. Binatang hutan, terutama macan putih yang tinggal di hutan Blumbang, pantang ditangkap atau dibunuh. Selanjautnya kuda yang tinggal di hutan Patuk Alap-alap, di sekitar Gunung Wutoh, dan di antara Gunung Selokopo Ngisor dan Gunung Gajah Mungkur adalah dianggap/dipakai oleh rakyat Keraton Makhluk Halus Merapi sebagai binatang tunggangan dan penarik kereta.

Di puncak Merapi ada sebuah Keraton yang mirip dengan keraton Mataram, sehingga di sini ada organisasi sendiri yang mengatur hirarki pemerintahan dengan segala atribut dan aktivitasnya. Keraton Merapi itu menurut kepercayaan masyarakat setempat diperintah oleh kakak beradik yaitu Empu Rama dan Empu Permadi.

Seperti halnya pemerintahan sebagai sebagai Kepala Negara (Empu Rama dan Empu Permadi) melimpahkan kekuasaannya kepada Kyai Sapu Jagad yang bertugas mengatur keadaan alam Gunung Merapi. Berikutnya ada juga Nyai Gadung Melati, tokoh ini bertugas memelihara kehijauan tanaman Merapi. Ada Kartadimeja yang bertugas memelihara ternak keraton dan sebagai komando pasukan makhluk halus. Ia merupakan tokoh yang paling terkenal dan disukai penduduk karena acapkali memberi tahu kapan Merapi akan meletus dan apa yang harus dilakukan penduduk untuk menyelamatkan diri. Tokoh berikutnya Kyai Petruk yang dikenal sebagai salah satu prajurit Merapi.

Begitu besarnya jasa-jasa yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh penghuni Gunung Merapi, maka sebagai wujud kecintaan mereka dan terima kasih terhadap Gunung Merapi masyarakat di sekitar Gunung Merapi memberikan suatu upeti yaitu dalam bentuk upacara-upacara ritual keagamaan. Sudah menjadi tradisi keagamaan orang Jawa yaitu dengan mengadakan selamatan atau wilujengan, dengan melakukan upacara keagamaan dan tindakan keramat.

Upacara Selamatan Labuhan diadakan secara rutin setiap tahun pada tanggal kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X yakni tanggal 30 Rajab. Upacara dipusatkan di dusun Kinahrejo desa Umbulharjo. Di sinilah tinggal sosok Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi yang sering bertugas sebagai pemimpin upacara labuhan. Gunung Merapi dan Mbah Marijan adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Keberadaan lelaki tua Mbah Marijan dan kawan-kawannya itulah manusia lebih, mau membuka mata dan telinga batinnya untuk melihat apa yang tidak kasad mata di sekitar Gunung Merapi.

Di Selo setiap tahun baru Jawa 1 Suro diadakan upacara Sedekah Gunung, dengan harapan masyarakat menjadi aman, tentram dan sejahtera, dengan panen yang melimpah. Upacara ini disertai dengan menanam kepala kerbau di puncak Merapi atau di Pasar Bubrah.

Sumber : harian pos metro balikpapan

21.29 | 0 komentar | Read More

GUNUNG MERAPI : PESONA ALAM YANG TIDAK PERNAH PADAM

















PESONA alam yang unik dan indah ini, berikut aneka kegiatannya dapat dinikmati wisatawan saat Gunung Merapi "aktif. normal". Pada saat ada peningkatan kegiatan memang juga ada peningkatan sajian keindahan namun tentu menyimpan bencana. Karenanya : nikmatilah keindahan Gunung Merapi tanpa mengabaikan bahayanya.




Gunung Merapi mempunyai ketinggian 2968 m dari permukaan laut dan terletak lebih kurang 25 km dari Yogyakarta. Daerah ini termasuk propinsi Jawa Tengah. Gunung Merapi terbentuk pertama kali sekitar 60.000-80.000 tahun yang lalu. Namun sejarah aktivitasnya baru mulai diamati dan ditulis sebagai dokumen sejak tahun 1791. Puncak Merapi menjanjikan daya pikat untuk menikmati keindahan matahari terbit pada pagi hari dengan pemandangan alami dari jajaran Gunung Ungaran, Telomoyo dan Merbabu. Gunung Merapi dan sekitarnya menawarkan wisata gunung api seperti udara yang sejuk, lintas alam, keindahan kubah lava yang masih aktif.

Gunung Merapi adalah sebuah gunung berapi yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan.

Di bulan April 2006, mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi. Pemerintah daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi. Intruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.


Sejarah Geologis

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besarnya di tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Hindu harus berpindah ke Kediri dan memberikan peluang bagi para Muslim untuk menjadi penguasa. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

Aktivitas Gunung Merapi dicirikan oleh magma yang keluar perlahan dari dalam tubuh hung api dan menumpuk dipuncak hingga berbentuk kubah lava dengan volume 0,9 juta m kubik lebih. Dikubah lava dan sekitarnya, gas vulkanik dan uap air dimanifestasikan sebagai lapangan solfatar/fumarol. Puncak Garuda merupakan produk lava yang menyerupai burung garuda, yang merupakan titik tertinggi Gunung Merapi dan merupakan lokasi untuk melihat kubah lava yang masih aktif. Bagi pecinta alam/vulkanologi dapat berkemah di dataran yang berlokasi didekat puncak tersebut.

Jalur Merapi

Puncak Gunung Merapi dapat dijangkau melalui dua jalur pendakian yaitu jalur utara dari desa Plalangan Selo dengan sekitar 1800 m, menuju Selokopo Ngisor, Selokopo Nduwur, Gajah Mungkur, Pasar bubar dan Puncak serta jalur pendakian selatan dari desa Kinahrejo. Pendakian dari arah utara merupakan jalur yang disarankan karena mempunyai lereng yang lebih landai. Aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini mengarah ke selatan sampai barat juga mendukung jalur utara sebagai jalur yang lebih aman.

Di daerah Kinahrejo sekitar 1 km di sebelah barat Bebeng Kaliadem merupakan pintu gerbang pendakian ke puncak Merapi dari jalur selatan.

Di lereng Barat Gunung Merapi terdapat Pos Babadan yang berada pada 1278 m. Dari Pos Babadan dapat dilihat morfologi Puncak Merapi yang terjal dengan kubah lava aktifnya. Pada saat aktif suara-suara guguran lava terdengan cukup jelas. Pos ini dilengkapi bangunan perlindungan "Gua" berbentuk T seluas 90 m persegi. Gua ini dibangun tahun 1930 yang dilengkapi dengan ruang pengamatan, temapat tidur permanen, dan fasilitas air. Gua ini berfungsi sebagai ruang penyelamatan dan pengamatan sementara pada saat terjadi letusan. Pada sat ini Gua tersebut dimanfaatkan sebagai ruang pemantauan menggunakan alat tilt meter dan gravitasi. Jurangjero terletak dilereng Barat Merapi antara pos pengamatan Ngepos (dilengkapi menara setinggi 20 m) dengan puncak merapa.

Di lereng utara Merapi terdapat beberapa obyek wisata yang menarik seperti air terjun "Kayang" setinggi 50 m di Desa Wonolelo. Air ini berasal dari Tuk Sanga (mata air sembilan) di dusun Windu Kidul lereng Gunung Merbabu. Bagi pecinta alam yang ingin berkemah terdpat arena kemah yang berlokasi di atas air terjun tersebut. Disamping Pos Pengamatan Jrakah yang terletak di lereng Gunung Merbabu merupakan Pos yang sangat baik untuk beristirahat dan melakukan persiapan sebelum mendaki puncak Merapi. Pos Selo juga terletak di lereng Gunung Merbabu dapat dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 15 menit dari Kota Kecamatan. Pos ini menawarkan panorama Gunung Merapi dan Merbabu yang indah

Awan Panas Lava Pijar



Awan Panas guguran (wedus gembel) ataupun guguran lava pijar merupakan manifestasi dari aktivitas gunung api yang sangat berbahaya. Dari kejauhan aktivitas Merapi yang berupa wedus gembel dan guguran lava pijar dan keadaan cuaca terang sangat indah untuk dilihat. Bebarapa lokasi dapat digunakan sebagai tempat aman bagi yang ingin menyaksikan aktivitasnya seperti pos-pos pengamatan gunung api yang tersebar dilereng sekitar Gunung Merapi.


Bukit Turgo Dan Plawangan


Bukit ini menawarkan pemandangan yang indah dan olah raga yang berhubungan dengan alam dan keilmuan. Olah raga lintas alam melalui hutan Turgo dan Plawangan serta pengamatan terhadap endapan hasil letusan masa lalu yang tersingkap di sepanjang jalan setapak merupakan aktivitas yang menarik di daerah ini. Bukit Turgo dan Plawangan termasuk dalam batuan Merapi tua dan berumur sekitar 40.000 tahun. Bagian barat Bukit Plawangan termasuk daerah yang terkena awan panas "wedus gembel".



Keterangan Gambar : Peta Wisata Bukit Turgo Plawangan







Gardu Pandang

Terletak di tepi sungai Boyong pada ketinggian sekitar 800 m dari permukaan laut dan terletak diantara Bukit Turgo dan Plawangan. Selain tempat untuk melihat pemandangan ke arah puncak Gunung Merapi, di sekitar lokasi ini juga dapat diamati endapan awan panas "wedus gembel" hasil letusan Nopember 1994. Wisatawan yang menikmati pemandangan gardu ini perlu memperhatikan tingkat aktivitas Gunung Merapi karena daerah ini termasuk dalam daerah rawan bencana.

Wisata Kaliadem

Bumi perkemahan dan arena panjat tebing di Bebeng Kaliadem dikemas sebagai daerah untuk melihat Gunung Merapi dari sisi tenggara. Di lokasi ini juga tersedia pendapa yang teduh untuk mengagumi Gunung Merapi bagi pengunjung yang ingin beristirahat sejenak. Di samping itu Kaliadem merupakan salah satu pintu gerbang ke puncak Merapi dari jalur selatan.






Wisata Kaliurang

Menawarkan taman rekreasi seluas 10.000 m persegi. arena bermain anak dengan cuaca yang sejuk. Patung beberapa jenis hewan, ayunan, kolam renang mini dan lain-lain merupakan fasilitas pelengkap yang dapat dimanfaatkan sebagai arena lomba untuk anak-anak. Tlogo Putri merupakan kolam renang dengan air alami dari sumber air di lereng Bukit Plawangan. Wisatawan dapat berenang bersantai dan melihat desa yang terletak dibawahnya serta rimbunnya taman Perhutani. Tlogo ini terletak di depan terminal bus Kaliurang dan dekat dengan pusat cindera mata dan jajanan khas Kaliurang. Peta wisata Kaliurang yang dilengkapi dengan jalur wisata Kaliurang dan informasi penginapan telah disediakan oleh Dinas Pariwisatar setempat

Padang Golf


Merapi Golf merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikelola oleh PT. Merapi Golf Gelanggang. Wisata ini terletak di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Arena ini mewakili lapangan golf tingkat international di atas tanah seluas 6 hektar dengan kapasitas 140 pemain. Pemandangan Gunung Merapi secara utuh dengan Bukit Turgo dan Plawangan merupakan daya pikat berolah raga disini



Daftar Pustaka :
http://www.pemda-diy.go.id/
http://volcano.und.edu/
=================================





Sebelum Bencana Tiba

Oleh: Yon's Revolta

Kampung saya berada di kaki Gunung Merapi. Ketika mendengar kabar akan meletusnya Gunung Merapi, agak cemas juga hati ini sebab saya masih ingat kejadian kira-kira sepuluh tahun yang lalu ketika Gunung Merapi “batuk” dan memuntahkan lahar panasnya. Waktu itu saya masih duduk di bangku kelas dua SMP. Saat Gunung Merapi meletus, suasanya siang berubah menjadi gelap gulita untuk beberapa jam lamanya, benar-benar gelap seperti malam saja.

Selain itu, hujan abu dan dentuman letusan begitu keras terdengar. Guru yang sedang mengajar panik waktu itu, sementara saya dan beberapa teman juga merasakan hal yang sama. Kemudian, kami keluar kelas dan buru-buru pulang ke rumah. Tak banyak angkot yang bisa ditumpangi sebab kebanyakan penuh dengan orang-orang yang hendak pulang ke rumahnya masing-masing. Ketika saya berhasil mendapatkan angkot untuk tumpangan, perjalanan begitu lambat karena lampu mobil hanya bisa menembus jarak beberapa meter saja. Maklum, hujan abu tebal menghalangi penglihatan sang sopir.

Tapi alhamdulillah, keluarga dan orang-orang di daerah saya tidak mendapat kerugian besar pasca letusan itu. Tidak sampai menghancurkan kampung saya. Justru setelahnya banyak mendatangkan manfaat. Material pasir mengalir deras disepanjang sungai Pabelan sehingga menjadi rizki tersendiri bagi penduduk. Mereka terjun ke sungai, mencari pasir yang melimpah.

Dengan berbekalkan sekop dan tenaga, mereka menaikkan pasir ke daratan. Sementara di atas telah menunggu truk-truk yang akan memasarkan pasir itu. Dengan melakukan pekerjaan mencari pasir itu, mereka mendapatkan penghasilan yang lumayan banyak, kira-kira Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu dalam sehari. Subhanallah, itulah cara Allah memberikan rizki kepada hambanya. Belum lagi, dengan meletusnya Gunung Merapi itu, abu yang keluar bisa menyuburkan tanah penduduk. Dengan begitu, tanaman menghijau dan hasil panen melimpah dan hasilnya bisa dinikmati penduduk, selebihnya bisa dijual ke pasar.

Begitulah pengalaman kira-kira sepuluh tahun yang lalu...

Kini, kita bisa mendengar kabar dari berbagai media tentang peringatan akan meletusnya Gunung Merapi. Lantas, apa yang bisa kita lakukan...?

Yang pasti, walaupun dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kita bisa memprediksi bahaya Gunung Merapi, tapi ketetapan kapan akan meletusnya hanya Allah yang punya kuasa. Kita terlalu lemah untuk mengetahui rahasia alam sekitar ini. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah mempersiapkan segala bekal sebelum bencana tiba. Jadi, kalau nanti Gunung Merapi benar-benar meletus, kita telah siap untuk mengatasinya.

Bagi yang jauh dari Gunung Merapi, mungkin tidak terlalu khawatir akan bahaya yang mengancam. Tapi, ingat bahwa kematian itu kapan pun bisa menjemput, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk bersantai-santai dan tidak mempersiapkan amal baik untuk kehidupan kelak.

Perkembangan terakhir, banyak warga yang sudah diungsikan. Jadi, kalau sekiranya ada di antara kita yang mempunyai kelebihan harta, ada ladang amal yang bisa kita kerjakan dengan memberikan bantuan bagi para penduduk di pengungsian, apapun bentuknya. Makanan, obat-obatan, pakaian pantas pakai dan sebagainya.

Bagi para ilmuwan, fenomena ini menjadi bahan pemikiran untuk merancang teknologi yang bisa sedikit meringankan beban penduduk di sekitar lokasi Gunung Merapi, misalnya merancang rumah-rumah berbasis teknologi yang bisa memberikan rasa aman bagi penduduk di sana dari ancaman lahar panas dan bebatuan yang tersembul dari pucuk Gunung. Usaha ini diperlukan karena penduduk di sana sudah menyatu dengan alam, kampung halamannya, terasa berat jika harus mengungsi. Inilah tantangan para ilmuwan kita.

Sementara, bagi penduduk di sekitar lokasi Gunung Merapi, jika benar nantinya akan meletus. Tiada yang bisa kita lakukan selain memohon kepada Allah semoga tidak banyak kerugian yang bisa kita rasakan, tapi justru hikmah dan kemanfaatan yang nantinya bisa kita peroleh. Untuk itulah, kita perlu mengingat kembali apa yang telah difirmankan oleh Allah.

”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS Al-Baqarah 155-157)

Semoga, kita semua menjadi orang yang senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Bukan orang-orang yang senantiasa mengeluh dan selalu merasa kurang atas kenikmatan yang telah kita rasakan sampai detik ini.

Eramuslim , 5 Mei 2006

Sumber : http://www.eramuslim.com
21.29 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...