ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Inspirasi dan Motivasi Islami: Manajemen Mengeluh

Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 19 Januari 2014 | 20.34

complaining
Tidak bisa dipungkiri, makhluk yang namanya manusia pasti pernah mengeluh. Disadari atau tidak, mengeluh seperti sudah menjadi bagian dari hidup. Hanya saja, frekuensi dan kualitas keluhannya yang membedakan antara satu personal dengan personal lainnya.
Biasanya perbedaan ini terkait dengan tingkat pemahaman dan cara pandang seseorang tentang suatu masalah yang sedang ia hadapi. Sabar, ikhlas dan seberapa besar keinginan untuk mengubah sebuah keadaan menjadi lebih baik, biasanya akan meminimalisir keluhan.
Sebaliknya, sikap apriori, pesimis dan berburuk sangka terhadap kejadian yang sedang menimpa secara otomatis akan memunculkan keluhan-keluhan yang alih-alih mendapatkan penyelesaian, malah akan menambah ruwet dan bisa jadi menambah masalah baru.
Mengeluh sejatinya perwujudan dari rasa tidak puas, tidak ikhlas menerima sebuah ketentuan yang terjadi, baik dari segi materi dan non materi. Ketika sakit berkeluh kesah, macet mengumpat, banjir atau kekeringan mengkambing hitamkan orang lain. Atau ketika ditimpa musibah menghardik Tuhan tidak adil, gaji kecil, belum punya rumah dan kendaraan pribadi acap menyalahkan suami (bagi para istri) atau anak-anak nakal dan bermasalah tidak jarang meyalahkan istri (bagi para suami).
Ya, sebagian contoh kecil tersebut adalah manifestasi dari rasa tidak puas. Belum lagi kita saksikan fenomena di negeri yang kita cintai ini. Berita di televisi mayoritas menyuguhkan tentang aksi demo dan kekerasan, kerusuhan dimana-mana, tindak kriminal, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi-kolusi dan nepotisme dan banyak lagi yang kesemuanya menunjukkan pada satu hal : ketidakpuasan! Sebuah potret masyarakat yang diwarnai dengan berbagai keluhan.
Lalu, sebagai seorang yang mengaku muslim dan punya tuntunan yang jelas tentu saja kita tidak akan membiarkan diri kita terperosok lebih jauh ke dalam perbuatan yang sesungguhnya dibenci oleh Allah Swt. Kenapa dibenci oleh Allah Swt.? Karena sesunggunya Allah Swt. menyukai hamba yang senantiasa bersyukur dengan segala ketentuan dan bersabar ketika ditimpa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan.
Melihat fakta yang mayoritas bahwa manusia tidak pernah lepas dari keluh kesah maka sangat penting bagi setiap muslim/muslimah mempunyai manajemen yang tepat agar tidak terpeleset dalam keluh kesah yang tidak diperbolehkan dan pandai menyikapi setiap kejadian yang dihadapi dengan mengacu kepada teladan kita Rasulullah Saw.
Mengeluh Indikasi Tidak Bersyukur
Allah Swt. berfirman dalam QS An-nahl : 18, artinya : “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya.”
Ketika seseorang hanyut dalam keluhan, panca inderanya pun tak mampu lagi memainkan perannya untuk melihat, mendengar, mencium dan merasakan nikmat yang bertebaran diberikan oleh Allah Swt. tak henti-hentinya. Hatinya serta merta buta dari mengingat dan bersyukur atas nikmat Allah yang tiada terbatas. Itulah sifat manusia yang selalu mempunyai keinginan yang tidak terbatas dan tidak pernah puas atas pemberian Allah kecuali hamba-hamba yang bersyukur dan itu hanya sedikit.
Pada zaman Sayyidina Umar al-Khattab, ada seorang pemuda yang sering berdoa di sisi Baitullah yang maksudnya: “Ya Allah! Masukkanlah aku dalam golongan yang sedikit.”
Doa beliau didengar oleh Sayyidina Umar ketika beliau (Umar) sedang melakukan tawaf di Ka’bah. Umar heran dengan permintaan pemuda tersebut. Selepas melakukan tawaf, Sayyidina Umar memanggil pemuda tersebut dan bertanya, “Mengapa engkau berdoa sedemikian rupa (Ya Allah! masukkanlah aku dalam golongan yang sedikit), apakah tidak ada permohonan lain yang engkau mohonkan kepada Allah?”
Pemuda itu menjawab, “Ya Amirul Mukminin! Aku membaca doa itu karena aku takut dengan penjelasan Allah dalam surah Al-A’raaf ayat 10, yang artinya: ‘Sesungguhnya Kami (Allah) telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber/jalan) penghidupan. (Tetapi) amat sedikitlah kamu bersyukur’. Aku memohon agar Allah memasukkan aku dalam golongan yang sedikit, (lantaran) terlalu sedikit orang yang tahu bersyukur kepada Allah,” jelas pemuda tersebut.
Semoga kita menjadi hamba-hamba yang dikategorikan sedikit oleh Allah dalam ayat tersebut. Dengan selalu menjaga ikhlas dan sabar terhadap segala kejadian atau ketentuan yang diberikan oleh Allah. Dan berprasangka positif bahwa apa yang telah terjadi adalah yang terbaik menurut Allah, sehingga hanya rasa syukur saja yang terlintas di benak, terucap di bibir dan terlihat dari tindakan karena sesungguhnya jika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat-Nya dan jika kita ingkar, sesunggunya azab Allah sangat pedih (QS Ibrahim:7).
Mengeluh Hanya Pada Allah Swt
Ketika sebuah kejadian yang tidak diinginkan menimpa seseorang, katakanlah ditimpa sebuah masalah yang berdampak menitikkan air mata, menyakitkan hati, membuat kepala berdenyut-denyut dan menjadikan seseorang itu merasa diberi ujian yang sangat berat dan tidak sanggup mengatasinya sendiri, sebuah tindakan manusiawi jika ia membutuhkan orang lain dalam penyelesaian masalahnya. Lalu, benarkah tindakannya jika ia mengeluhkan masalahnya kepada orang lain?
Rasulullah Saw. pernah mengalami sebuah kondisi yang jauh dari yang beliau inginkan. Para kaum musyrikin mengabaikan seruannya dan juga mencampakkan Al-Quran. Mereka telah mengacuhkan Al-Quran dalam beberapa bentuk diantaranya: mereka tidak mau mengimani Al-Quran, mereka tidak mau mendengarkan Al-Quran, bahkan mereka menolaknya dan mengatakan bahwa Al-Quran adalah ucapan dan bualan Muhammad si tukang syair dan sihir . Kaum musyrikin juga berusaha untuk mencegah orang-orang yang berusaha mendengarkan Al-Quran dan dakwah Rasulullah Saw.
Dalam kondisi tertekan tersebut Rasulullah Saw. mengeluh dan mengaduh hanya kepada Allah Swt. seperti yang terkandung dalam QS Al-Furqon : 30, yang artinya : “Dan berkatalah Rasul: Ya Tuhanku! Kaumku ini sesung­guhnya telah meninggalkan jauh al-Quran”.
Begitu pula dengan Nabi Ya’qub dan Nabi ayub, sebagaimana firman Allah dimana Nabi Ya’qup berkata, yang artinya: “Sesungguhnya aku mengeluhkan keadaanku dan kesedihanku hanya kepada Allah,“ (QS. Yusuf : 86).
Dan Nabi Ayyub a.s. , yang disebutkan Allah dalam firman-Nya, bahwa Ayyub berkata, yang artinya : “Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau (Allah) adalah Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang,”(QS Al-Anbiyaa’: 83).
Sebaiknya, mengeluhlah hanya kepada Allah Swt., karena sesungguhnya semua kejadian sudah menjadi sebuah ketentuan-Nya dan hanya Dia-lah sebaik-baik pemberi solusi. Tetapi dalam kondisi-kondisi dimana seseorang mengeluh (sharing) tentang masalahnya kepada orang yang ia yakini amanah dan dengan catatan untuk mendapatkan penyelesaian, maka dalam hal ini sebagian ulama memperbolehkan.
Sebagaimana Ibnu Qayyim , dalam ‘Uddatu Ash Shabirin, menyatakan bahwa adapun menceritakan kepada orang lain tentang perihal keadaan, dengan maksud meminta bantuan petunjuknya atau pertolongan agar kesulitannya hilang, maka itu tidak merusak sikap sabar ; seperti orang sakit yang memberitahukannya kepada dokter tentang keluhannya, orang teraniaya yang bercerita kepada orang yang diharapkannya dapat membelanya, dan orang yang tertimpa musibah yang menceritakan musibahnya kepada orang yang diharapkannya dapat membantunya.
Membiasakan Diri dengan Mengeluh Positif
Mengeluh positif ? Spontan pasti muncul pertanyaan ketika membaca subjudul tersebut. Iya, ternyata mengeluh tidak selalu berkonotasi negatif. Tidak sabar menghadapi ujian, kurang ikhlas menerima ketentuan dan hasad/iri pada orang lain acap kali membuat diri menjadi tidak berdaya sehingga mengeluarkan kata-kata yang bermakna tidak puas yang merupakan perwujudan dari mengeluh. Tetapi, jika seseorang hasad/iri terhadap kebaikan dan amal saleh orang lain yang membuat dirinya termotivasi untuk berbuat hal yang sama bahkan lebih tanpa mengurangi/menghilangkan kebaikan orang lain tersebut maka hasad model ini dikategorikan sebagian ulama sebagai hasad yang positif.
An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Para ulama membagi hasad menjadi dua macam, yaitu hasad hakiki dan hasad majazi. Hasad hakiki adalah seseorang berharap nikmat orang lain hilang. Hasad seperti ini diharamkan berdasarkan kata sepakat para ulama (baca: ijma’) dan adanya dalil tegas yang menjelaskan hal ini. Adapun hasad majazi, yang dimaksudkan adalah ghibthoh. Ghibthoh adalah berangan-angan agar mendapatkan nikmat seperti yang ada pada orang lain tanpa mengharapkan nikmat tersebut hilang. Jika ghibthoh ini dalam hal dunia, maka itu dibolehkan. Jika ghibthoh ini dalam hal ketaatan, maka itu dianjurkan.
Jadi, marilah kita sama-sama membekali diri dengan ketaatan hanya kepada Allah Swt. dengan cara senantiasa mendekatkan diri pada-Nya. Tidak pernah puas untuk mengkaji ilmu-ilmu-Nya agar dalam setiap desahan napas selalu mengaitkan dengan hukum-hukum-Nya. Jika ada niat dan tekad dengan sungguh-sungguh, insya Allah ikhlas dan sabar akan menjadi perhiasan yang akan mewarnai akhlak kita sehari-hari dan kita dihindarkan dari lisan dan sikap yang sering berkeluh kesah. Cukuplah mengeluh positif dalam genggaman, yaitu mengeluh dalam rangka bermuhasabah dan berlomba-lomba dalam kebaikan sehingga dapat meraih derajat taqwa yang sesungguhnya. Wallahu’alam.
http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/nani-agus-kholifatul-manajemen-mengeluh.htm#.UtynK86IY_4
20.34 | 0 komentar | Read More

Tulisan Inspirasi: Berhentilah Mengeluh !


Kita sebagai manusia pasti sudah tidak asing lagi dengan kegiatan mengeluh. Mengeluh karena banyaknya masalah hidup yang kita hadapi, mengeluh karena sulitnya perekonomian, kurangnya rezeki, mengeluh karena hal-hal sepele seperti lapar, haus, panas, dingin, dan sebagainya. Memang manusia itu gampang sekali berkeluh kesah. Hampir setiap hari kita mendengar keluh kesah dari orang-orang disekitar kita ataupun bahkan dari diri kita sendiri. Entah dari hal-hal yang sepele hingga hal-hal yang kita anggap berat.
Sikap mengeluh secara kita tidak sadari menunjukkan sikap kekerdilan jiwa dan mencari pembenaran sendiri. Biasanya orang yang mengeluh akan mencari penyebab permasalahannya. Padahal tanpa disadari masalah itu muncul dari diri mereka sendiri, bukan orang lain.
Islam mengajarkan kepada umatnya agar tidak berkeluh kesah mengenai masalah / ujian yang dihadapinya. Karena dalam hidup ini tidak mungkin hanya datar-datar saja, pasti ada naik turun, senang duka, ujian dan nikmat. Oleh karena itu kenapa kita harus mengeluh ? karena hal itu pasti akan terjadi dalam kehidupan semua manusia yang hidup di dunia termasuk kita.
Sikap mengeluh dalam diri mencerminkan sikap seperti anak-anak yang selalu ingin dimanja terus, seolah-olah kita tidak terima atas takdir Allah yang Dia berikan kepada kita. Mengeluh juga menunjukkan seolah-olah kita menyalahkan Allah sebagai Sang Maha Pengatur atas segala kehidupan ini.
Mengeluh sebenarnya sah-sah saja sebagai sifat manusiawi kita, tetapi jangan sampai kita terlarut dalam keluh kesah kita karena hal itu dapat meracuni hati dan pikiran kita. Daripada kita membuang-buang tenaga untuk mengeluh lebih baik kita gunakan tenaga itu untuk menyelesaikannya atau melakukan kegiatan positif yang membuat kita lupa atas masalah yang kita hadapi.
Berikut ini ada tips buat kalian bagaimana agar kita tidak menjadi orang yang pengeluh :
  1. Lihatlah masalah yang kita hadapi ini sebagai tantangan yang harus kita hadapi dengan baik.
  2. Terima keadaan yang anda sekarang dengan besar hati lalu carilah solusi untuk menyelesaikannya.
  3. Buka pikiran kita untuk menerima ide-ide yang baru dari lingkungan, seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang positive.
  4. Segera hilangkan pikiran negative yang muncul di benak kita.
  5. Selalu berbicara dengan gaya bahasa yang positive, sehingga kita terbiasa untuk tidak mengeluh.
  6. Syukuri apa yang ada dalam hidupmu, karena itulah yang terbaik bagimu.
  7. Terakhir tersenyumlah atas masalah yang dihadapi ^_^. Karena dengan tersenyum secara tidak langsung akan memunculkan aura positive dalam diri kita yang tentunya tidak disukai oleh pikiran negative seperti mengeluh. Tersenyum dan pikirkan hal-hal yang positive ^_^. Insyaallah kalian akan menjadi orang yang lebih baik lagi. *Amiin
http://healthwithislam.blogspot.com/2013/05/kenapa-harus-mengeluh.html
20.31 | 0 komentar | Read More

Inspirasi Islami: Mari Membiasakan Diri tidak Mengeluh ( “Apa yang terjadi pada Anda tidak penting. Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.” (DR. Robert Schuler) )

 
dakwatuna.com – Apa yang terjadi pada Anda tidak penting. Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.” (DR. Robert Schuler)
Hidup adalah proses panjang melelahkan yang penuh coba dan goda, seperti dunia yang bagaikan penjara bagi mereka yang bertaqwa. Karena bagi pencari keridhaan Yang Esa, kalaupun dia hartawan atau hanya sabar dan syukurlah perhiasan yang dia punya. Tidaklah semua itu berharga, melainkan hanya cicipan ala kadarnya dari surga yang kenikmatannya abadi tiada tara.
Dalam The Way To Win karya Solikhin Abu Izzuddin dikisahkan, pada suatu hari sebagai qadhi-semacam hakim agung tingkat nasional- ia berkendara keledai yang bagus (Mitshubishi kuda kalau sekarang). Pakaiannya bagus, performanya meyakinkan. Saat melintas di sebuah pasar tiba-tiba seorang Yahudi pedagang minyak menghadang. Memegang tali keledai sang Imam seraya berkata, “Ya Syaikhul Islam, Anda menyatakan bahwa Nabimu bersabda, ‘dunia itu penjara orang beriman dan surganya orang kafir’. Dengan penampilan Anda yang seperti ini, Anda dipenjara seperti apa? Dan dengan keadaan saya yang seperti ini, saya berada di surga seperti apa?
Ibnu Hajar menjawab, “Dengan kondisi seperti ini, saya dibanding dengan nikmat yang Allah janjikan di akhirat, seolah dalam penjara. Engkau dengan kondisi seperti itu, dibandingkan dengan siksa yang Allah ancamkan di akhirat nanti, sekarang berada di dalam surga.
Luar biasa! Mendengar jawaban tersebut, Yahudi spontan masuk Islam. Sehebat apapun orang mukmin di dunia, ia masih berada dalam “penjara keterbatasan”. Segembel apapun orang kafir, mereka masih di surga, sebab masih ada neraka menyala menanti mereka.
Inilah ketetapan Allah Azza wa Jalla, bahwa sebenarnya bagi orang-orang beriman telah tersedia surga yang kekal selamanya. Asalkan mau berusaha, bersabar lalu berdoa memasrahkan segala daya yang telah terupaya pada-Nya Yang Kuasa. Maka tidaklah pantas mengeluhkan kehendak-Nya yang terjadi pada kita, karena sebenarnya;
Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (TQS. Al-Hadid: 22)
Manusia memang diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, tapi itu bagi mereka yang tak mau berfikir. Bahwa jika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sebenarnya dia sedang diberikan kesempatan untuk bisa ditempatkan-Nya pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya.
Namun jika kita mengeluh, sama saja telah menyangsikan kekuasaan Allah. Karena secara tidak langsung hal itu menandakan buruknya persangkaan kita pada Allah, sementara Allah mengikuti persangkaan hamba-Nya. Padahal;
“Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barang siapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali padanya.” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, Ibnu Muflih berkata, “Isnad hadits ini baik”)
Maka sebenarnya bila kita mampu mengurangi kebiasaan mengeluh atau tidak mengeluh sama sekali dan berusaha berbaik sangka pada-Nya, hal itu akan menjadi penyumbang bagi kebaikan kehendak-Nya pada kita.
Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk tidak mengeluhkan masalah (Apa yang terjadi pada Anda tidak penting). Tapi mari kita berfikir cerdas dan berusaha ikhlas mencari solusi secara tuntas (Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda). Penulis pun terus belajar untuk hal ini.
Syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasa-Nya
bagi hamba-Nya yang sabar
dan tak kenal putus asa
(D’Masiv – Jangan Menyerah)
…Kemudian apabila kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian…”    (TQS. An-Nisa: 59)

20.01 | 0 komentar | Read More

Artikel Inspirasi Islami: Masih Pantaskah Kita Mengeluh? ( “Huh, lagi-lagi begini. Kapan sih aku hidup bahagia?” )



“Huh, lagi-lagi begini. Kapan sih aku hidup bahagia?”

Mungkin tak sedikit dari kita yang suka mengeluhkan cobaan yang datang dari Allah. Tidak mau bersabar dengan bentuk ujian dari Allah bahkan sampai menyalahkan takdir Allah serta tidak mengakui nikmat yang Allah berikan. Orang-orang yang tidak mau mengakui bahwa sebenarnya ia pernah merasakan kebahagiaan namun mengingkarinya seperti kalimat pembuka di atas.
Untuk belajar bagaimana makna kesabaran ada baiknya kita menyimak kisah dari sahabat mulia Ammar bin Yasir radhiyallahuanhuma. Siapa tak mengenal Ammar bin Yasir? Beliau adalah salah satu imam besar dan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang termasuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun, yakni orang-orang yang pertama kali masuk islam.
Ayahnya bernama Yasir bin Amir  dan Ibunya bernama Sumayyah binti Kubbath. Ayah dan Ibunya adalah orang pertama dan kedua yang menjemput kesyahidan ketika mempertahankan keimanan mereka karena siksaan kafir Quraisy. Kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dari mereka mungkin tidak bisa dibayangkan oleh orang-orang di zaman para sahabat apalagi umat Islam pada zaman sekarang ini.
Semenjak keislamannya diketahui oleh orang-orang kafir Quraisy, keluarga Amar bin Yasir tak luput dari penganiayaan dan penyiksaan. Mereka diseret keluar menuju tanah lapang oleh kaum musyrikin yang dipimpin oleh Abu Jahal di siang hari yang panas dan menyengat. Mereka disiksa dicambuk hingga punggung mereka berdarah-darah. Lebih dari itu mereka disiksa dengan besi panas ditempelkan ke dadanya. Hingga sang ayah, Yasir bin Amir menjemput kesyahidan dalam siksaan tersebut. Sedangkan ibunya Sumayyah binti Kubbath ditusuk  oleh Abu Jahal pada kemaluannya dengan tombak hingga meninggal dunia.
Setelah itu kaum musyrikin tak henti-hentinya menyiksa Ammar dengan menjemurnya, meletakan batu besar panas di atas dadanya hingga penderitaan yang amat sangat dan hilang kesadaran akalnya. Kala itu mereka berkata kepadanya, “Kami akan terus menyiksamu  hingga engkau mencaci Muhammad atau mengatakan sesuatu yang baik terhadap Lata dan Uzza”. Maka, dia pun dengan terpaksa menyetujui hal tersebut. Setelah kejadian itu, dia mendatangi Rasulullah SAW sambil menangis dan meminta maaf atas hal tersebut kepada beliau. Ketika itu turunlah ayat;
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapatkan kemurkaan dari Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir pada hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)..” (QS. An-Nahl : 106)
Diriwayatkan dari Utsman, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Bersabarlah seperti kesabaran keluarga Yasir, karena yang dijanjikan kepada kalian adalah surga.”
Apakah kita pantas mengeluh kepada Allah atas musibah yang menimpa kita, yang jauh lebih ringan dibandingkan penderitaan dan siksaan yang pernah dialami oleh keluarga Ammar bin Yasir? Bahkan sebagian dari saudara kita yang  mengaku kaum muslimin justru ketika mengalami kesusahan mereka mendatangi dukun-dukun, meminta jimat-jimat yang sama sekali tidak akan mendatangkan manfaat bagi mereka.
Ketika kita menerima sebuah ujian dan cobaan hidup hendaklah kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan senantiasa bersabar menjalaninya. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan ujian dan cobaan yg melebihi kekuatan hambaNya.
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al Insyiroh ayat 6-7)
Apabila kita sedang dilanda kesulitan dan kegelisahan maka kita dianjurkan memperbanyak doa seperti yang diajarkan oleh Rosulullah SAW berdasarkan hadits berikut
Rasulullah SAW memperbanyak do’a: “Ya Alloh, aku berlindung kepadaMu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalas-an, dari sifat pengecut dan bakhil serta dari tidak mampu membayar hutang dan dari penguasaan orang lain.” (HR. Al-Bukhari).

Referensi:
Al Quranul karim
Kisah Perjalanan Hidup Rosul yang agung Muhammad SAW, dari kelahiran hingga detik-detik terakhir  karya Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri
http://cara-global.blogspot.com/2011/02/ammar-bin-yasir.html
http://cahayamuslimah.com/blog/doa-untuk-kegelisahan-dan-dililit-hutang

http://www.fimadani.com/masih-pantaskah-kita-mengeluh/
19.59 | 0 komentar | Read More

Wonderful story: Kisah Teladan Islam – Antara Sabar dan Mengeluh

Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya.
“Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati.”
http://pixabay.com/static/uploads/photo/2013/12/21/22/56/lamp-231961_640.jpg
Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, “Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini.”
Abu Hassan bertanya, “Bagaimana hal yang merisaukanmu?”
Wanita itu menjawab, “Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, “Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?”
Jawab adiknya, “Baiklah kalau begitu ?”
Lalu disuruh adiknya baring dan disembelihkannya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit badannya. Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua.”
Lalu Abul Hassan bertanya, “Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu ?”
Wanita itu menjawab, “Tiada seorang pun yang dapat membezakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berzeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka.”
Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah.
Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadith Qudsi,:
” Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang Mukmin, jika Aku ambil kekasihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya.”
Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh agama dan hukumnya haram. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda,: ” Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang.”
Dan sabdanya pula, ” Mengeluh itu termasuk kebiasaan Jahiliyyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum taubat, maka Allah akan memotongnya bagi pakaian dari wap api neraka.” (Riwayat oleh Imam Majah)
Semoga kita dijadikan sebagai hamba Tuhan yang sabar dalam menghadapi segala musibah.
http://dongengkakrico.wordpress.com/kisah/kisah-teladan-islam-antara-sabar-dan-mengeluh/
19.55 | 0 komentar | Read More

Inspirasi Islami: Al Quran Menjawab ( Jangan Mengeluh dan Jangan Gelisah )

http://kfk.kompas.com/image/preview/aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMzQxNDYyMzk5X3RjOVpOdjlXLmpwZw%3D%3D.jpg
Dalam perjalanannya, manusia kerap kali dirundung masalah. Dan seringkali, karenanya, manusia tersesat tanpa arah. Banyak faktornya. Namun ketetapan adalah ketetapan. Tidak ada satupun manusia didunia ini yang meminta kepada Tuhan untuk hidup susah, betul kan? Namun sayangnya, ketika kesusahan dan musibah melanda, ternyata manusia memborong sejuta keluhan, “kenapa begini ,kenapa jadi begitu ”,sejuta permintaan,” Perkenankanlah ini ya Tuhan! kabulkan itu ya Tuhan!”, dan hanya mengucap satu kata syukur. Apakah kalau begitu, kita harus begitu saja pasrah?
Eits!! Tidak semudah itu. Banyak ayat suci, dan saya yakin semua keyakinan pun mengajarkan, bahwa keputusasaan adalah sesuatu yang buruk, dan harus dihindari. Inti dari semua masalah adalah agar manusia semakin memahami fitrahnya. Memahami apa yang harus dicari selama hidup. Lantas bagaimana dengan mereka yang tertimpa kesusahan? Hidup dalam kemiskinan? Hidup dalam kepungan kesedihan?
Sebagai pegangan hidup seorang muslim, Al – Qur’an telah menjelaskan banyak hal. Tidak hanya ritual ibadah semata. Ekonomi, perdagangan, keluarga, peribadi ideal seorang muslim hingga pengelolaan negara pun ada didalamnya. Terdapat pula ayat – ayat Qura’an, yang menjawab keluhan – keluhan utama, ketika manusia mendapat ujian ataupun musibah.
Berikut sekelumit ayat – ayat yang langsung dapat menjawab berbagai pertanyaan manusia sebagai khalifah di muka bumi :

KENAPA AKU DIUJI ??
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Ankabut : 2-3
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YG AKU INGINKAN ?? 
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Baqarah : 216
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”
KENAPA UJIAN SEBERAT INI ??
QURAN MENJAWAB:
Qs. Al-Baqarah : 286
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
KENAPA FRUST???
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Imran : 139
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman”
BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ??? 
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Baqarah : 45
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata”
APA YANG AKU DAPAT  ??? 
QURAN MENJAWAB :
Qs. At-Taubah : 111
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka…”
KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ??? 
QURAN MENJAWAB :
Qs. At-Taubah : 129
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal”
AKU TAK SANGGUP !!!!
QURAN MENJAWAB :
Qs. Yusuf : 12
“….dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.”
dan segudang pertanyaan lagi yang keseluruhannya pun dapat dijawab oleh Sang Pemilik Semesta Alam. Nah, cukup jelaslah bahwa Allah-lah yang memberi kita cobaan permasalahan, pastilah Allah akan menurunkan pertanyaan beserta jawabannya! Hanya Allah sandaran manusia

http://sudutinspirasi.com/2011/05/al-qur%E2%80%99an-menjawab/
19.53 | 0 komentar | Read More

Yuk Belajar Bikin Pizza: Cara Membuat Pizza Sederhana yang Enak dan Nikmat

Banyak orang sekarang ini yang sudah tahu tentang pizza pastinya, pizza merupakan jenis makanan yang terbuat dari bahan dasar roti dan terdapat toping yang beragam untuk menambah cita rasa dari pizza tersebut. Pada umumnya pizza hanya bisa dibeli atau didapatkan dari restoran atau tempat makan tertentu. Namun dengan mempelajari cara membuat pizza berikut ini mungkin Anda bisa mencobanya untuk membuat pizza sendiri di rumah Anda bersama keluarga. Karena sebenarnya  cara membuat pizza tergolong mudah jika ada keamauan dari diri Anda.

Bahan roti pizza
  • 5 gr ragi instan
  • 1 sdt gula
  • 500 gr tepung terigu protein tinggi
  • 10 gr garam
  • 375 ml air hangat
  • 50 gr minyak zaitun
Cara membuat roti pizza
  1. Larutkan ragi instan bersamaan dengan gula memakai sedikit air hangat serta biarlah hingga ragi bekerja sepanjang 5 menit
  2. Aduk tepung serta garam jadi satu. Lantas tuang campuran ragi. Uleni hingga tercampur rata. Tambahkan sisa air dan minyak zaitun. Aduk sampai tercampur rata.
  3. Tambahkan sisa air serta minyak zaitun. Aduk hingga tercampur rata.
  4. Pindahkan adonan ke atas meja yang sudah dialasi keramik
  5. Kemudian uleni terus hingga adonan kalis elastis.
  6. Setelah adonan kalis, simpan adonan ke dalam baskom yang sudah diolesi minyak sedikit agar tidak lengket, lantas tutup gunakan plastik wrap serta diamkan selama 40 menit hingga mengembang.
  7. Setelah 40 menit, tinju-tinju adonan agar anginnya keluar
  8. Bagi-bagi adonan dengan langkah menimbang adonan seberat 150 gr.
  9. Siapkan loyang pizza bulat diameter 24 cm. Oleskan dengan minyak tipis-tipis.
  10. Lebarkan serta tipiskan kulit pizza sampai menutupi permukaan loyang.
  11. Diamkan selama 10 menit dan selanjutnya pizza siap diberi topping
Bahan olesan saus/pasta tomat pizza
  • 2 sdm minyak zaitun
  • 5 sdm bawang bombay cincang
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 3 sdm pasta tomat
  • 8 sdm saus tomat
  • 6 buah tomat segar, buang bijinya dan cincang kasar
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdt oregano bubuk
  • 1 sdt daun basil bubuk
Cara membuat bahan olesan saus/pasta tomat pizza
  1. Panaskan minyak zaitun, kemudian tumis bawang bombay serta bawang putih hingga harum
  2. Masukkan pasta tomat, saus tomat, tomat, garam, merica bubuk, gula pasir, oregano bubuk, dan daun basil bubuk. Masak sampai mendidih dan kental kemudian angkat dan dinginkan
cara membuat pizza
Bahan untuk topping pizza
  • 50 gr keju cheddar parut
  • 2 buah sosis sapi diiris bulat sesuai selera
  • 2 buah tomat segar diiris sesuai selera
  • 50 gr keju mozarella parut
  • 2 lbr smoked beef, iris kotak-kotak atau sesuai selera Anda
  • 1 buah paprika, buang bijinya dan potong kotak-kotak
  • 10 buah jamur, iris tipis
  • 1/2 buah bawang bombay, iris kotak-kotak
Langkah terahir cara membuat pizza
  1. Setelah kulit pizza yang telah Anda buat mengembang di loyang, tusuk-tusuk permukaan kulit dengan menggunakan garpu
  2. Oles permukaan kulit dengan saus/pasta tomat yang sudah dingin sampai rata dan menutupi permukaan kulit pizza tersebut.
  3. Tata bahan topping sesuai selera Anda dan tutup dengan keju mozarella parut sampai menutupi semua permukaan topping
  4. Kemudian panggang di dalam oven selama 15 – 20 menit sampai matang dan keju mozarella meleleh sempurna
  5. Sajikan pizza dalam keadaan hangat dengan saus sambal dan saus tomat botol kesukaan Anda.
Demikian beberapa langkah mengenai cara membuat pizza dengan mudah dan hasilnya nikmat. Usahakan untuk menyajikan pizza tersebut ketika masih hangat agar sensasi ketika memakan pizza tersebut sangat nikmat dan membuat Anda ketagihan pastinya. Sangat cocok untuk dibuat dirumah dan disajikan ketika sore hari bersama keluarga tercinta.
http://caramembuat123.blogspot.com/2013/07/cara-membuat-pizza.html
09.43 | 0 komentar | Read More

Belajar Buat Bakso: Tips dan Cara Membuat Bakso Daging Sapi Nikmat

Resep cara membuat bakso daging sapi yang enak, lezat serta mantab. Layaknya biasanya, bakso hingga saat ini tetap jadi makanan favorit umumnya orang di indonesia. Baik wanita, lelaki, anak-anak serta orang tua lalu ada banyak yang senang dengan yang namanya bakso, terlebih bakso daging sapi. Rasa daging sapi yang tedapat pada bulatan / pentol bakso memanglah jadi ciri khas masakan yang tak lagi dapat dilupakan. Serta mungkin bikin anda ketagihan dengan kata lain kecanduan.

Cara membuat bakso daging sapi yang enak nyatanya juga mudah, beberapa bahan yang diperlukan lalu bisa disebut cukup sederhana serta mudah di peroleh. Saya meyakini ibu-ibu atau mbak yang dirumah tentu dapat untuk bikin bakso. Yup saat ini saatnya coba praktek segera yah, siapkan beberapa bahan berikut.

Bahan-bahan
  • 1 kg daging sapi giling
  • 1 ons tepung kanji
  • 6 siung bawang putih
  • 1 senduk makan garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • penyedap rasa secukupnya

Cara Membuat Bakso
  1. Haluskan bawang putih, silahkan tumbuk atau blender.
  2. Campur bawang putih yang sudah dihaluskan ke dalam adonan daging sapi giling, merica, garam, penyedap rasa, sekaligus tepung kanji.
  3. Aduk dan uleni adonan tersebut hingga merata kurang lebih 10 menit
  4. Setelah adonan tercampur rata selanjutnya bentuklah menjadi bulatan-bulatan dengan menggunakan tangan sesuai dengan ukuran yang anda inginkan, usahakan agar ukurannya tidak terllau besar supaya bisa matang secara lebih merata dan cepat. Nah disini saya yakin anda bisa untuk membuat bulatan bakso.
  5. Masukkan bulatan bakso yang anda buat ke dalam air panas, kemudian rebuslah ke dalam air yang mendidih hingga matang. Tanda bakso yang telah matang adalah mengapung di permukaan air yang mendidih. Proses perebusan biasanya memakan waktu 10-15 menit.
  6. Angkat bakso yang telah matang dan tiriskan dalam suhu ruangan.
Bahan membuat kuah bakso
  • Tulang sapi
  • Air

Bumbu kuah bakso
  • Bawang putih 5 siung, goreng dan haluskan
  • Bawang merah 4 siung, goreng dan haluskan
  • Bawang goreng 1/2 sdm, haluskan
  • gula 2 sdt
  • garam 1 sdm
  • lada 1/2 sdt
  • daun bawang 4 batang, ambil bagian putihnya, iris halus
  • kaldu sapi instan, 2 sdt

Cara Membuat Kuah Bakso
  1. Rebus air bersama tulang dan semua bumbunya sampai mendidih dan tulangnya menjadi matang.
  2. Jika sudah matang, kecilkan apinya dan selanjutnya anda sudah bisa menyajikan bakso bersama kuahnya.
Nah demikian tadi adalah resep dan bahan cara membuat bakso yang sangat nikmat dan cocok untuk disajikan bersama keluarga Anda ketika masih hangat. Dan akan lebih nikmat lagi jika Anda tambahkan tahu, seledri dan yang lainnya sehingga bakso yang Anda buat semakin menarik untuk dimakan. Semoga suskses membuat bakso ya
http://caramembuat123.blogspot.com/2013/06/cara-membuat-bakso.html
09.42 | 0 komentar | Read More

Tips dan Cara Mudah Membuat Donat yang Empuk

Donat merupakan salah satu makanan atau kue yang memiliki bentuk bulat dan berlubang ditengahnya, biasanya disukai oleh anak-anak. Namun sebenarnya jika cita rasa donat tersebut nikmat serta empuk pasti buka hanya anak-anak yang menyukainya melainkan remaja dan orang dewasa pun bisa menyukainya. Cara membuat donat yang empuk dan nikmat tergolong mudah sekali apabila Anda memiliki niat untuk membuatnya. Bahan-bahan yang diperlukan juga cukup mudah ditemukan di pasar atau supermarket.

Bahan yang diperlukan
  • 200 gram kentang kukus serta haluskan 
  • 500 gram tepung terigu protein tinggi 
  • 50 gram gula pasir 
  • 11 gram fermipan 
  • 1 sdt garam 
  • 1 sdm susu bubuk 
  • 50 gram margarine 
  • 200 ml air es 
  • 1 butir telur ayam 

cara membuat donat
Langkah-langkah membuat donat
  1. Cara membuat donat yang pertama adalah dengan mencampurkan terigu, kentang, gula pasir, fermipan, susu bubuk serta garam 
  2. aduk bahan tersebut sembari di tuangi air es sedikit demi sedikit sampai rata. 
  3. Sesudah itu masukkan telur serta margarine. Uleni adonan hingga kalis. 
  4. Bulatkan adonan sesudah itu diamkan ( simpan ) selama kurang lebih 50 menit hingga adonan tadi mengembang menjadi 2x tambah besar. 
  5. Ambillah adonan serta timbang masing masing seberat 30 gram. 
  6. Bentuklah adonan yang sudah ditimbang 30 gram tersebut layaknya bola. 
  7. Seterusnya cetak dengan cetakan donat atau cukup dilubangi sisi tengahnya saja. 
  8. Diamkan adonan sepanjang 20 menit lagi. 
  9. Panaskan wajan penggorengan serta goreng hingga masak serta berwarna kecokelatan. 
  10. Angkat dari wajan serta tunggulah donat hingga dingin baru kemudian dapat Anda hiasi sesuai selera anda.
http://caramembuat123.blogspot.com/2013/07/cara-membuat-donat.html
09.37 | 0 komentar | Read More

KISAH SEJARAH SITI ZUBAIDAH DAN SULTAN ZAINAL ABIDIN ( JAUH LEBIH DALAM DAN MELUAS DARI APA YANG KITA KETAHUI... )

Written By Situs Baginda Ery (New) on Sabtu, 18 Januari 2014 | 19.04

JAUH LEBIH DALAM DAN MELUAS DARI APA YANG KITA KETAHUI...

Oleh TNL Kasim ibni TNL Ahmad
Waris Mutlak, Maharaja Benua Islam Siam Nagara Kedah

Baca dulu Kisah Syair Siti Zubaidah disini,
http://portal.unesco.org/ci/en/ev.php-URL_ID=16300&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html

Saya ingin menceritakan semula sejarah diatas untuk pembaca blog ini seperti mana yang telah diwasiatkan kepada saya. Terpulanglah kepada pembaca blog ini untuk mempercayainya atau tidak, tapi jangan katakan ia salah kerana ia wasiat yang saya terima hampir 60 tahun yang lalu. Saya dipaksa menghafalnya, tanpa buku untuk saya rujuk kerana semua buku/manuskrip telah dirampas dan dimusnahkan oleh penjajah. Tujuan saya, dengan ikhlas ialah supaya wasiat ini dapat direkodkan dan diketahui oleh orang ramai mengenai kebesaran bangsa Siam Islam dari negara Kedah yang membawa kepada bangsa Melayu hari ini. Penulis-penulis di blog ini pandai pula mencari bukti kerana pada usia ini, saya ketandusan semua itu.

Bismillahirrahmaanirrahim,

Ikuti kisah ini seperti yang telah diwasiatkan kepada saya,
Zaman Khalifah Umaiyah – Sultan Zainal Abidin adalah dari kerabat di Raja Parsi yang belayar ke negeri China diatas urusan perdagangan dan hubungan dua hala kedua negara. Baginda pada masa itu sudah pun berkahwin dengan Puteri Zubaidah. Sewaktu mengadap Maharaja China baginda telah terpikat dengan Puteri Raja China bernama Puteri Pa Pua lalu mereka pun dikahwinkan oleh Maharaja China ketika itu. Sultan Zainal Abidin bersama puteri barunya pun berhijrah kesebuah Pulau Maka yang mana hari ini di gelar Pulau Pa Pua (bawa laki) New Guinea. Mereka pun membuka sebuah kerajaan baru dan hasil perkahwinan tersebut mereka mendapat seorang putera di beri nama Putera Al Bani. Kealpaan Sultan Zainal Abidin ini kepada isteri pertamanya membawa kepada kisah Siti Zubaidah yang menyamar sebagai lelaki untuk mencari suaminya. Kisah ini ada direkodkan dalam syair dan lagu Siti Zubaidah dalam sejarah kesusasteraan Melayu Nusantara.

Setelah dewasa putera mereka berdua yang bernama Putera Al Bani pun mengadap datuknya Maharaja China dan baginda pula telah dikahwinkan juga dengan salah seorang Puteri Raja China. Maharaja dahulu sememangnya mempunyai ramai anak perempuan kerana berkahwin ramai. Setelah berkahwin mereka pun berhijrah untuk membuka sebuah negara baru. Pelayaran ini membawa mereka ke sebuah kawasan baru lalu dibina Istana Ayut’ia Al Bani terletak di Australia hari ini. Sekiranya kita teliti, perkataan Australia bukannya bahasa Inggeris malah adalah dari bahasa Siam bermaksud, penempatan lebih luas. Hari ini, Albani di Australia terletak ke Utara Bandar Perth. Perth juga adalah merupakan bahasa Siam. Keturunan Sultan Australia Al Bani membawa kepada Raja Chulan Man Bau.

Sekitar tahun 1350-1400 masihi

Raja Chu Lan Man Bau (@ Osman Putera disanjungi cucu-cucu) mempunyai dua orang Putera dan seorang Puteri iaitu,

1. Putera Sulong Saidina Ali menjadi Raja di Al Bani Australia.

2. Putera Kedua Saidina Cheng Ho atau San Bao,
“Cheng Ho, who was said to have been seven feet tall, was given greater power…..”
http://geography.about.com/od/historyofgeography/a/chengho_2.htm

3. Puteri Naga adinda kepada Cheng Ho berkahwin dengan Sultan Rijaluddin Mohammad Johan Syah yang bergelar Rama Tibodi II (Ayuthia) dan Parameswara (di Melaka)

Sultan Rijaluddin atau Parameswara Melaka tahun 1414 ini, bersemayam di Ayut’ia Kota Naga Jenan Daerah Kubang Pasu Kedah Malaysia. Baginda adalah dari keturunan Raja Merong Mahawangsa, Nagara Kedah (Lihat gambar makam dibawah sekali blog ini). Dalam Undang-Undang Kedah, ms 14,

“Maka undang-undang ini diperbuat daripada zaman Sultan Rijaluddin Muhammad Syah semayam di Naga, muafakat dengan sekelian menteri, pegawai dan pendeta membicara akan dia supaya supaya tetap adat ini, janganlah berubah-ubah.”



Laksemana Cheng Ho sering berulang kerantau ini kerana perentah Maharaja China Yong Le dan turut mempunyai hubungan darah dengan pemerentah disini.
“It's likely that a detachment of one of Cheng Ho's fleets sailed to northern Australia during one of the seven voyages based upon the Chinese artifacts found as well as the oral history of the Aborigine”.
http://geography.about.com/od/historyofgeography/a/chengho_2.htm


มัสยิดมุฮัมหมัดเจิ้งเหอ สุราบายา อินโดนีเซีย
Muhammad Zheng He Mosque, Surabaya, Indonesia
มัสยิดมุฮัมหมัดเจิ้งเหอ ที่สุราบายา อินโดนีเซีย ใช้ศิลปะจีนตามชาติกำเนิดของเจิ้งเหอ
สร้างเลียนแบบ มัสยิดหนิวเจี่ย ปักกิ่ง

Baca mengenai Cheng Ho disini,
http://www.muslimheritage.com/topics/default.cfm?ArticleID=218

Perkahwinan Sultan Rijaluddin Mohammad Johan Syah, Rama Tibodi II @ Parameswara (1414m) ini dengan Puteri Naga ibni Raja Chulan Man Bau telah dianugerahkan 3 orang putera dan seorang Puteri iaitu,

1. Puteri Bavin Noung Siputeh Tengku Nor Asiah berkahwin dengan Maha Thammaraja, Raja India Sultan Zahiruddin Mohd Bador Syah (Babu India Monghul). Baginda di sebut sebagai Aishah Begum dalam sejarah India.

2. Putera Sulong di gelar Kaifa Tamim Sheikh Ali menjadi Raja Di Tong Oo (Burma Myanmar) bersemayamdi Istana Ayut’ia Ananda Pagan. Sejarah Thailand menyebut baginda sebagai Tabimshewati.

3. Putera kedua di gelar Khun Woran Wangsa Putera Yaacob Jalil menjadi Sultan Langkasuka bersemayam di Istana Ayut’ia Kota Palas Gunong Raja Pulau Langkawi Kedah.

4. Putera bongsu di gelar Sultan Mohd Yusof Pasai menjadi Raja di Sumatra Pasai(Chakraphai, tarik bawa pergi).

Pada tahun 1459 Sultan Zahiruddin Mohd Bador Syah di tabal menjadi Maha Tammaraja Dinasti Ayut’ia dan dikahwinkan dengan Puteri Bavin Nong yang menjadi Raja Perempuan Dinasti Ayut’ia bergelar Mah In (Inta Tiral). Mereka berdua membina sebuah Istana Di Toung Oo Mandalay digelar Istana Raja Perempuan Mandalay, Istana tersebut masih wujud di Mandalay Burma atau Myanmar hari ini. Semasa inilah Empayar Monggol India mula berkembang seperti peta "Empire of the Great Monggol " diatas blog ini.


Queen golden Monastery, Mandalay. Mandalay ialah sempena nama Raja Mandalika seperti tercatat pada batu bersurat trengganu sewaktu baginda berdakwah disana.

Istana Raja Perempuan Siam Mandalay Bavi Noung Tungku Nor Aisah Si Puteh Ibni Sultan Rijaluddin Mohammad Syah Parameswara Melaka Rama Tibodi II Dinasti Ayut’ia ( DI Mandalay Burma @ Myanmar). Disinilah tempat bersemayam Raja Siam Islam Terakhir Maha Dammaiyaza (Sharit Yang Di Pertuan)tahun 1752. Diusir oleh tentera Raja Buddha Aluang Phraya Burma ke Ayut’ia Bangkok pada tuhun 1752 dan kemudiannya berpindah ke Ayuthia.



Istana Ananda Pagan (anakanda bawa wang), milik Raja Mandalika Sultan Mad Zafar Syah III bergelar ‘Rama Tibodi I’ tahun 1300 masihi ibni Sultan Mohammad Syah Yang Adil bergelar ‘Narasuan’ Benua Siam Kedah Kheag Tesh . Raja Mandalika adalah nama raja yang tercatat pada batu bersurat trengganu. Istana ini kemudiannya menjadi tempat bersemayam Raja Eva Tong Oo Maharaja Siam Quifatabin Sheikh Ali (Kaifa Tamin Sheikh Ali). Kaifa Tamin Sheikh Ali pula ialah ayahanda kepada Raja Perempuan Nang Che Yam Jammu Patani yang berkahwin dengan Sultan Ismail.


Hasil perkahwinan Raja India Sultan Zahiruddin Mohd Bador Syah (Maha Tammaraja) dengan Raja Perempuan Maha Raja Siam Dinasti Ayut’ia Benua Siam Kedah Kheag Tesh mendapat empat putera.

1. Putera pertama di gelar Raja Beruas Perak Nai Hisbu Mad Azam Syah @ Intaraja II (Song Tam Ayut’ia 1605 masihi).

2. Putera kedua digelar Raja Borneo Santubung, Sultan Saidina Hassan Syah, Dinasti Ayut’ia (bergelar Jetta/Chetta tahun 1610 masihi).

3. Putera ketiga digelar Raja Riau Sultan Shaari Riayat Syah Johor (Atthinawong Dinasti Ayut’ia tahun 1628).

4. Putera keempat digelar Raja Berunai Sultan Mustafa Kecil Bongsu (Dinasti Ayut’ia bergelar Prasat Thong 1630 masihi. Baginda garang orangnya dan sewaktu menjadi Maharaja Besar Ayuthia dia pernah menyerang Patani kerana engkar perentahnya. Ini kita harus terima sebagai konflik dalaman kerajaan Benua Islam Siam ketika itu).

Kedatangan Inggeris menyebabkan Australia dijadikan tempat buangan banduan dari England pada tahun 1788 masihi selepas mereka mengusir umat Islam Australia ke Pulau Timor Liste di zaman Syarif Yang Dipertuan Yang Maha Mulia Benua Siam Islam Kedah Kheag Tesh dan penjajah Inggeris membunuh Raja Islam Australia di Albani Australia iaitu Sultan Sayid Ali Paduka Seri Sultan Chulan pada 1200 hijrah bersamaan 1789 masihi. Anakanda baginda Sultan Yusuf Al Mahadi turut juga dibunuh terkemudiannya (lihat gambar disebelah kanan, berjanggut putih).

Inggeris sepertimana yang kita ketahui bukan sahaja menjatuhkan Empayar Benua Islam Siam malah Empayar Islam Monggol India, Empayar Raja China Islam Manchu dan Empayar Islam Ottaman di Turki.

Begitulah wasiat yang saya terima. Wallahualam.

http://sejarahnagarakedah.blogspot.com/2007/08/kisah-sejarah-siti-zubaidah-dan-sultan.html
19.04 | 0 komentar | Read More

Merokok Dapat Membahayakan Masa Depan - Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Dan Masa Depan

Merokok merupakan sebuah aktivitas yang kini banyak di gandrungi oleh para remaja kita. Dahulu kala merokok hanyalah menjadi bagian dari kehidupan orang -orang tua. Tapi kini merokok sudah merambah ke dalam kehidupan anak-anak sekolah mulai dari SMA-SMP dan yang paling parahnya lagi sudah ada sebagian anak SD yang sudah pandai Merokok. Jangan-jangan kedepannya nanti anak-anak yang masih bayi sudah bisa merokok. Semoga itu tidak terjadi.
Orang-orang yang menjadi perokok aktif mengatakan bahwa merokok itu mengasyikkan dan menyenangkan karena dapat menghilangkan stress. Tetapi dibalik kenikmatan yang dirasakan oleh para perokok tersebut terdapat bahaya yang sangat mematikan bagi dirinya dan kehidupan masa depannya.
Bahaya Merokok
Di dalam sebatang rokok terdapat 4 ribu jenis zat kimia, dua ribu diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan Manusia. Di dalam sebatang rokok terdapat bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Bayangkan jika Zat-zat tersebut masuk ke dalam tubuh kita sehari-hari dan terakumulasi menjadi racun yang mematikan.
Zat di dalam rokok yang paling membahayakan adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Sebab Nikotin dapat menyebabkan ketagihan bagi pemakainya. Itulah sebabnya sebagian besar perokok berat mengalami ketagihan menghisap rokok. Bagi perokok berat dapat menghabiskan rokok hingga 2 bungkus perhari.
Berikut ini Bahaya merokok Bagi kesehatan
  • Putus haid awal,
  • Melahirkan bayi yang cacat
  • Keguguran bayi,
  • Bronkitis,
  • Batuk,
  • Penyakit ulser peptik,
  • Emfisima,
  • Otot lemah,
  • Penyakit gusi,
  • Kerusakan mata
  • Kanker perut,
  • Kanker usus dan rahim ,
  • Kanker mulut ,
  • Kanker Esofagus,
  • Kanker tekak,
  • Kanker pankreas,
  • Kanker payudara,
  • Kanker paru-paru,
  • Penyakit saluran pernafasan kronik
  • Strok,
  • pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis
  • Penyakit jantung,
  • Kemandulan,
Apabila Merokok telah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh Para pelajar dan remaja di bawah umur, maka bahaya merokok juga akan mengintai masa depannya. Masa depan perokok akan menjadi suram, lihatlah ketika mereka ketagihan untuk mengkonsumsi sebatang rokok, Jika sudah fatal, maka mereka akan melakukan segala cara untuk dapat menikmati sebatang rokok.
Kita sama-sama tidak ingin melihat masa depan para generasi penerus Indonesia hancur. Mari kita lindungi diri kita dan keluarga kita dari bahaya merokok yang dapat mengancam siapa saja. Saya bisa mengatakan bahwa perokok itu sebenarnya sangat dekat sekali dengan Narkoba, mengingat terdapat zat nikotin di dalam setiap batang rokok.
Perusahaan produksi rokok telah membuat pernyataan di bagian pembungkus rokok mengenai bahaya rokok bagi siapa saja, tetapi tetap saja pemakai rokok di Dunia terus mengalami peningkatan. Berhati-hatilah terhadap bahaya merokok yang dapat memperpendek Umur kita.
http://www.yupinara.com/2012/05/bahaya-merokok-bagi-kesehatan-dan-masa.html
17.52 | 0 komentar | Read More

7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bahaya Rokok

Bahaya rokok
Berita-berita yang muncul tentang bahaya rokok terhadap perokok aktif maupun pasif sudah bukan hal yang baru lagi. Tetapi, menurut sebuah studi baru-baru ini, yang dipublikasikan oleh American Journal of Public Health, statistik bisa menunjukkan betapa seriusnya akibat rokok.
Para peneliti menemukan bahwa ada 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dan 900 bayi termasuk di antaranya. Selain itu, ada 600.000 orang yang berpotensi meninggal dunia setiap tahunnya, dan akibatnya ada 6,6 miliar USD kerugian diderita akibat berkurangnya produktifitas.
Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Gallup, para perokok dan non-perokok tampaknya tidak menyadari bahayanya rokok, khususnya bagi perokok pasif.
Dan, untuk mengetahui dengan lebih pasti bahaya rokok tersebut, maka para peneliti tersebut memeriksa penanda toksin dari rokok dalam tubuh, yang disebut cotinine.
Cotinine adalah produk antara yang pasti ada dalam tubuh perokok dan jumlahnya dapat menunjukkan banyaknya nikotin yang dihisap oleh seseorang. Para peneliti tersebut mengukur kadar cotinine tersebut dalam darah orang yang meninggal akibat rokok dan mendapati bahwa tingkat kematian paling tinggi lebih diakibatkan oleh efeknya terhadap paru-paru dibandingkan pada jantung.
Memang akan ada lebih banyak statistik yang bisa kita cari tentang betapa bahaya rokok bagi kesehatan. Maka, agar lebih termotivasi untuk berhenti merokok, Anda perlu tahu tujuh hal berikut ini.

Merokok dapat Mengganggu ‘Aktifitas’ Anda di Tempat Tidur

Nikotin adalah vasokonstriktor. Artinya, itu dapat memperkecil pembuluh darah arteri Anda. Dengan demikian, jantung Anda akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, kendali otak untuk merasakan kenikmatan akan terganggu.
Sebuah penelitan yang dipresentasikan dalam konferensi tahunan American Heart Association, dengan tema Pencegahan dan Epidemiologi Penyakit Kardiovaskular, mengemukakan bahwa pria yang mengonsumsi rokok lebih dari 20 batang per hari memiliki resiko disfungsi ereksi 60% lebih tinggi dibandingkan pria yang tidak pernah merokok. Bahkan, angka 15% dari pria perokok yang sudah mengalaminya lebih menunjukkan lagi bahaya rokok tersebut.

Merokok Dapat Mengganggu Istirahat Anda

Sebuah penelitian yang muncul dalam jurnal edisi Februari 2008 yang diterbitkan oleh American College of Chest Physicians (ACCP) mengungkapkan bahwa masa tidur nyenyak seorang perokok lebih sedikit daripada non-perokok.
Hal ini mungkin tampaknya tidak termasuk dalam bahaya rokok, tetapi kurangnya tidur yang ‘dalam’, atau nyenyak, dapat mempersingkat umur seseorang dalam jangka panjang.

Tulang yang Rapuh

Kepala bagian pembedahan ortopedi di Carolina Medical Center, Edward N. Hanley Jr., MD, menyelidiki bahaya rokok terhadap tulang. Dia mendapati bahwa 50% perokok akan mengalami nyeri punggung, dibandingkan dengan hanya 20% dari non-perokok.
Selain itu, nikotin juga dapat memperlambat kesembuhan setelah patah tulang dan menghambat fungsi esterogen. Bahaya rokok juga lebih nyata dengan adanya angka 2,3%- 3,3% hilangnya kepadatan tulang wanita yang menghisap 10 pak rokok per tahun.

Telinga Berdenging

Lagi-lagi, nikotin-lah biang keroknya. Karena memperlambat sirkulasi darah ke struktur telinga, nikotin dapat menyebabkan Tinnitus atau telinga berdenging. Dan, yang cukup mengkhawatirkan dari bahaya rokok adalah bahwa perokok memiliki resiko 70% lebih tinggi mengalami kehilangan pendengaran dibandingkan non-perokok.

Interaksi dengan Obat

Rokok dan pil KB adalah paduan sempurna yang dapat menyebabkan kematian. Jika dikonsumsi oleh seorang perokok, kontrasepsi oral dapat menyebabkan meningkatnya resiko penyumbatan pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke.
Seorang wanita yang menghisap lebih dari 15 batang rokok per hari perlu ekstra hati-hati terhadap bahaya rokok yang satu ini. Resiko ini lebih tinggi lagi pada wanita berumur 35 tahun ke atas yang adalah perokok berat.

Resiko Psoriasis

Mengonsumsi rokok setiap hari ternyata dapat menimbulkan resiko psoriasis. Resiko ini lebih tinggi lagi jika si perokok mengonsumsi lebih dari 20 batang per hari.

Sulit Berhemat

Rata-rata, seorang perokok bisa menghabiskan Rp. 300-500 ribu setiap bulannya hanya untuk membeli rokok. Dengan semakin membumbungnya harga rokok setiap hari, tentu ini akan berbahaya bagi keuangan Anda.
Itu belum seberapa jika dihitung juga biaya perawatan kesehatan Anda akibat tidak kunjung berhenti merokok. Meski ini bukan bahaya rokok yang paling fatal, kalau boleh memilih, tentu tidak ada yang mau mengeluarkan biaya semacam itu.
Bagi Anda yang telah terlanjur merokok dan ingin membersihkan tubuh, ada beberapa makanan yang dianjurkan bagi Anda. Diet tersebut direkomendasikan untuk membantu menggantikan nutrien yang selama ini hilang akibat merokok. Di antaranya adalah jagung, coklat, nanas, pisang, dan buah Noni.
Jagung mengandung betacryptoxanthin. Ini bisa membantu melawan virus yang menyebabkan kanker paru-paru. Coklat diyakini mengandung zat-zat yang dapat sangat membantu memperlancar sirkulasi darah di tubuh.
Nanas, selain manis dan segar, dapat membersihkan nikotin dari tubuh sedikit demi sedikit. Pisang, yang kaya akan kalium, membantu peredaran oksigen dalam tubuh, terutama di otak.
Dan, yang terakhir namun paling bagus untuk pembersihan tubuh adalah buah Noni. Noni juice tidak hanya bagus untuk perokok tetapi juga untuk non-perokok. Mengapa?
Karena buah ini mengandung scopoletin yang membantu dalam mengatur tekanan darah, juga morindin yang mempunyai efek anti-bakteri dan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, Noni juga kaya akan antioksidan sehingga dapat mengikat radikal bebas, faktor bahaya rokok yang paling utama.
17.49 | 0 komentar | Read More

Tentang Bahaya Rokok - Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Dan Cara Berhenti Merokok

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan –
Mungkin sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan pesan yang sering kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut bahkan sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar pengen di anggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya. Yang jelas apapun alasannya , kita harus sejak dini mengindari rokok tersebut, sebab efek dari asap rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga yang  berat yang bisa membawa kita kepada kematian. Bukan hal yang terlalu berlebihan,. Jika saya mengatakan hal tersebut, namun memang seperti itulah efek negatif dari merokok. Mungkin kita tidak akan merasakan efeknya secara langsung akan tetapi efeknya akan terasa dalam jangka waktu yang lama.

Dan menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya. Mungkin ada sebagian dari anda yang masih bingung dengan istilah perokok pasif. Jadi perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi seseorang yang sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada atau dekat dengan orang2 yang merokok sehingga ia secara tidak langsung sering menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh para perokok aktif. Dan kenapa lebih bahaya di bandingkan perokok aktif, karena asap yang di hirup oleh perokok pasif akan langsung masuk ke paru – paru melalui hidung.  Wah wah wah... rokok memang telah menjadi bencana bagi semua orang.
Sebenarnya mengapa rokok bisa begitu berbahaya bagi kesehatan ? ini di sebabkan dari kandungan yang terdapat di dalam rokok tersebut. Berikut zat yang terkandung di dalam rokok :

1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
menyebabkan kecanduan / ketergantungan
merusak jaringan otak
menyebabkan darah cepat membeku
mengeraskan dinding arteri

2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
membunuh sel dalam saluran darah
Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan
Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
Menyebabkan batuk

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

Beberapa Bahaya Yang di Timbulkan oleh Rokok

1. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

4. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

5. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

9. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

15. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

Cara Berhenti Merokok 

  • Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
  • Belajar membenci rokok
  • Bergaulah dengan orang yang tidak merokok
  • Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
  • Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
  • Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
  • Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
  • Kurangi merokok sedikit demi sedikit.
  • Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
  • Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
  • Cari pengganti rokok, misalnya permen dan lain - lain
  • Coba dan coba lagi jika masih gagal.
 
 
http://permathic.blogspot.com/2012/06/bahaya-rokok-bagi-kesehatan-dan-cara.html
17.46 | 0 komentar | Read More

Hukum Merokok dalam Islam ( SIKAP ISLAM TERHADAP ROKOK )

https://lh3.googleusercontent.com/-LPmtgJSf6FM/UZtBycD0jpI/AAAAAAAAATs/MHYJOy0dUpc/w480-h500-k/shutterstock_61571161.jpg
SIKAP ISLAM TERHADAP ROKOK
Sesungguhnya Allah ta’ala mengutus Nabi Muhammad dengan petunjuk-Nya dan agama yang hak, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dan membersihkan serta mensucikan hati mereka dari kotoran kekufuran dan kefasikan dan membebaskan mereka dari belenggu penghambaan kepada selain Allah ta’ala.
Dia (Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam) membersihkan manusia dari kesyirikan dan kehinaan kepada selain Allah dan memerintahkannya untuk beribadah hanya kepada Allah semata dengan merendahkan diri dan mencintai-Nya dan meminta serta memohon kepada-Nya dengan penuh harap dan takut.
Dia juga mensucikan manusia dari setiap kebusukan maksiat dan perbuatan dosa, maka dia melarang manusia atas setiap perbuatan keji dan buruk yang dapat merusak hati seorang hamba dan mematikan cahayanya dan agar menghiasinya dengan akhlak mulia dan budi perkerti luhur serta pergaulan yang baik untuk membentuk pribadi muslim yang sempurna. Maka dari itu dia menghalalkan setiap sesuatu yang baik dan mengharamkan setiap yang keji, baik makanan, minuman, pakaian, pernikahan dan lainnya.
Termasuk yang diharamkan karena dapat menghilangkan kesucian adalah merokok, karena berbahaya bagi fisik dan mengdatangkan bau yang tidak sedap, sedangkan Islam adalah (agama) yang baik, tidak memerintahkan kecuali yang baik. Seyogyanya bagi seorang muslim untuk menjadi orang yang baik, karena sesuatu yang baik hanya layak untuk orang yang baik, dan Allah ta’ala adalah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik.
Berikut akan kami kemukakan beberapa fatwa dari para ulama terkemuka tentang hukum rokok : “Merokok hukumnya haram, begitu juga memperdagangkannya. Karena didalamnya terdapat sesuatu yang membahayakan, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits :
áÇó ÖóÑóÑó æóáÇó ÖöÑóÇÑó ÃÎÑÌå ÇáÅãÇã ÃÍãÏ Ýí ÇáãÓäÏ æãÇáß Ýí ÇáãæØà æÇÈä ãÇÌÉ
“ Tidak (boleh melakukan/menggunakan sesuatu yang) berbahaya atau membahayakan” (Riwayat Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Atturmuzi)
Demikian juga (rokok diharamkan) karena termasuk sesuatu yang buruk (khabaits), sedangkan Allah ta’ala (ketika menerangkan sifat nabi-Nya Shalallahu ‘alaihi wassalam) berfirman: “…dia menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan yang buruk“ (Al A’raf : 157)
Panitia Tetap Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia.
Ketua: Abdul Aziz bin Baz
Wakil Ketua: Abdurrazzak Afifi.
Anggota: Abdullah bin Ghudayyan –
Abdullah bin Quud.
“Merokok diharamkan, begitu juga halnya dengan Syisyah, dalilnya adalah firman Allah ta’ala: “Jangan kalian bunuh diri kalian sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang terhadap diri kalian “ (An-Nisa : 29)
“ Jangan kalian lemparkan diri kalian dalam kehancuran” (Al-Baqarah : 195)
Dunia kedokteran telah membuktikan bahwa mengkonsumsi barang ini dapat membahayakan, jika membahayakan maka hukumnya haram. Dalil lainnya adalah firman Allah ta’ala:
(æóáÇó ÊõÄúÊõæÇ ÇáÓøõÝóåóÇÁó ÃóãúæóÇáóßõãú ÇáøóÊöì ÌóÚóáó Çááåõ áóßõãú ÞöíóÇãðÇ ( ÇáäÓÇÁ : 5
“ Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan..” (An Nisa:5)
Kita dilarang menyerahkan harta kita kepada mereka yang tidak sempurna akalnya karena pemborosan yang mereka lakukan. Tidak diragukan lagi bahwa mengeluarkan harta untuk membeli rokok atau syisyah merupakan pemborosan dan merusak bagi dirinya, maka berdasarkan ayat ini hal tersebut dilarang.
Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam juga menunjukkan pelarangan terhadap pengeluaran harta yang sia-sia, dan mengeluarkan harta untuk hal ini (rokok dan syisyah) termasuk menyia-nyiakan harta. Rasulullah e bersabda:
{ áÇó ÖóÑóÑó æóáÇó ÖöÑóÇÑó }
Syekh Muhammad bin Sholeh bin ‘Utsaimin
Anggota Lembaga Majlis Ulama Kerajaan Saudi Arabia
“Telah dikeluarkan sebuah fatwa dengan nomor: 1407, tanggal 9/11/1396H, dari Panitia Tetap Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa di Riyadh, sebagai berikut: “Tidak dihalalkan memperdagangkan rokok dan segala sesuatu yang diharamkam karena dia termasuk sesuatu yang buruk dan mendatangkan bahaya pada tubuh, rohani dan harta.
Jika seseorang hendak mengeluarkan hartanya untuk pergi haji atau menginfakkannya pada jalan kebaikan, maka dia harus berusaha membersihkan hartanya untuk dia keluarkan untuk beribadah haji atau diinfakkan kepada jalan kebaikan, berdasarkan umumnya firman Allah ta’ala:
íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíúäó ÂãóäõæÇ ÃóäúÝöÞõæÇ ãöäú ØóíøöÈóÇÊö ãóÇ ßóÓóÈúÊõãö æóãöãøóÇ ÃóÎúÑóÌúäóÇ áóßõãú ãöäó ÇúáÃóÑúÖö æóáÇó ÊóíóãøóãõæÇ ÇáúÎóÈöíúËó ãöäúåõ ÊõäúÝöÞõæúäó æóáóÓúÊõãú ÈöÂÎöÐöíúåö ÅöáÇøó Ãóäú ÊõÛúãöÖõæÇ Ýöíúåö (ÃáÈÞÑÉ:267
“ Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata darinya “ (Al Baqarah: 267)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “ Sesungguhnya Allah Maha Baik, tidak akan menerima kecuali yang baik “ (al Hadits)
æÈÇááå ÇáÊæÝíÞ æÕáì Çááå Úáì äÈíäÇ ãÍãÏ æÂáå æÕÍÈå æÓáã
(Dinukil dari terjemahan ÚÝæÇð ããäæÚ ÇáÊÏÎíä Maaf, dilarang MEROKOK oleh Thalal bin Sa’ad Al ‘Utaibi)
http://salafy.or.id/blog/2004/01/11/hukum-merokok-dalam-islam/
17.44 | 0 komentar | Read More

Tentang Rokok Dalam Islam: DALIL-DALIL SYAR’I TENTANG HARAMNYA ROKOK (Beserta Jawaban untuk Para Da’i Pembela Rokok)

Muqaddimah

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad Dary Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Agama adalah nasihat”, Kami berkata: “Untuk Siapa ya Rasulullah?” Beliau bersabda: Untuk Allah, untuk KitabNya, untuk RasulNya, untuk para imam kaum muslimin, dan orang-orang umum dari mereka.” (HR. Muslim. Lihat Imam an Nawawi, Riyadhus Shalihin, Bab Fi An Nashihah, hal. 72, hadits no. 181. Maktabatul Iman, Manshurah,Tanpa tahun. lihat Juga Arbain an Nawawiyah, hadits no. 7, Lihat juga Imam Ibnu Hajar al Asqalany, Bulughul Maram, Bab At targhib fi Makarimil Akhlaq, hal. 287, hadits. No. 1339. Darul Kutub al Islamiyah. 1425H/2004M)

Inilah nasihatku untuk diriku sendiri, dan saudaraku kaum muslimin, juga para da’i, atau imam mesjid, yang masih terbelenggu dengan candu rokok ….. untuk mereka yang mencari ketenangan dengan merokok, padahal seorang mu’min mencari ketenangan melalui dzikir dan shalat … untuk mereka yang tengah mencari kejelasan dan kebenaran …. Untuk merekalah risalah ini dipersembahkan …

Rokok, siapa yang tidak kenal dengan benda satu ini. Ia telah menyatu dalam kehidupan sebagian manusia. Baik orang awam, atau kaum intelek, miskin atau kaya, pedesaan atau kota , pria bahkan wanita, priyai atau kiayi. Kehidupan mereka seperti dikendalikan oleh rokok. Mereka sanggup untuk tidak makan berjam-jam, tetapi ‘pusing’ jika berjam-jam tidak merokok. Mengaku tidak ada uang untuk bayar sekolah, tetapi koq selalu ada uang untuk membeli rokok. Sungguh mengherankan!

Tulisan ini diturunkan dalam rangka menyelamatkan umat manusia, khususnya umat Islam, dari bahaya rokok, serta bahaya para propagandis (pembela)nya dengan ketidakpahaman mereka tentang nash-nash syar’i (teks-teks agama) dan qawaidusy syar’iyyah (kaidah-kaidah syariat). Atau karena hawa nafsu, mereka memutuskan hukum agama karena perasaan dan kebiasaannya sendiri, bukan karena dalil-dalil Al Qur’an dan As Sunnah, serta aqwal (pandangan) para ulama Ahlus Sunnah yang mu’tabar (yang bisa dijadikan rujukan). Lantaran mereka, umat terus terombang ambing dalam kebiasaan yang salah ini, dan meneladani perilaku yang salah, lantaran menemukan sebagian para da’i hobi dengan rokok. Padahal para da’i adalah pelita, lalu, bagaimana jika pelita itu tidak mampu menerangi dirinya sendiri? Wallahul Musta’an!

Mereka beralasan ‘tidak saya temukan dalam Al Qur’an dan Al Hadits yang mengharamkan rokok.’ Sungguh, ini adalah perkataan yang mengandung racun berbahaya bagi orang awam, sekaligus menunjukkan keawaman pengucapnya, atau kemalasannya untuk menelusuri dalil. Sebab banyak hal yang diharamkan dalam Islam tanpa harus tertera secara manthuq (tekstual/jelas tertulis) dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Kata-kata ‘rokok’ jelas tidak ada dalam Al Qur’an dan As Sunnah secara tekstual, sebab bukan bahasa Arab, nampaknya anak kecil juga tahu itu. Nampaknya, orang yang mengucapkan ini tidak paham fiqih, bahwa keharaman dalam Al Qur’an bisa secara lafaz (teks tegas mengharamkan) atau keharaman karena makna/pengertian/maksud. Nah, secara lafaz memang tidak ada tentang haramnya rokok, tetapi secara makna/pengertian/maksud, jelas sangat banyak dalilnya. Orang yang mengucapkan kalimat seperti ini ada beberapa kemungkinan, pertama, ia benar-benar tidak tahu alias awam dengan urusan syariat, jika demikian maka ucapan “tidak saya temukan …dst” itu bisa dimaklumi. Kedua, ia telah mengetahui adanya ayat atau hadits yang secara makna mengharamkan apa pun yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain termasuk rokok, tetapi ia memahaminya sesuai selera dan hawa nafsunya sendiri, tidak merujuk kepada pandangan para Imam dan Ulama yang mendalam. Ketiga, ia sudah mengetahui dalilnya tetapi ia sembunyikan dari umat, atau ia pura-pura tidak tahu, maka ini adalah sikap dusta dan kitmanul haq (menyembunyikan kebenaran) yang dikecam dalam agama.

Sejak zaman sahabat, umat telah ijma’ (sepakat) bahwa Anjing adalah haram dimakan, namun adakah ayat atau hadits secara jelas yang menyatakan Anjing haram di makan? Tidak ada! Tetapi kenapa Islam mengharamkan? Karena kita memiliki qawaid al fiqhiyyah fi at tahrim (kaidah-kaidah fiqih dalam mengharamkan), maqashid syari’ah (esensi syariat) yang mafhum secara tersirat, serta qarinah (korelasi/petunjuk isyarat) tentang haramnya sesuatu walau tidak secara jelas disebut nama barangnya atau perbuatannya. Nah, kaidah-kaidah inilah yang nampaknya luput dari mereka dalam perkara rokok ini.

Dikhawatiri dari pandangan sebagian da’i yang terlalu tekstual dan kaku ini, nanti-nanti ada umat yang mengatakan bahwa memonopoli barang dagangan adalah halal, karena tidak ada ayat atau hadits secara terang tentang ‘monopoli’, Joget ala ngebor Inul juga halal, karena tidak ada ayat atau hadits yang membahas tentang goyangnya Inul! Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Ada lagi yang berkata, “Bukankah para kiayi juga merokok? Bukankah mereka ahli agama?”

Jawaban kami: Hanya Rasulullah yang ma’shum (terpelihara dari kesalahan), sedangkan selainnya (walau ulama atau kiayi) bisa saja salah. Kebenaran bukan dilihat dari orangnya, tapi lihatlah dari perilakunya, sejauh mana kesesuaian dengan Al Qur’an dan As Sunnah. Kami amat meyakini dan berbaik sangka, para kiayi yang merokok pun sebenarnya membenci apa yang telah jadi kebiasaan mereka, hanya saja karena sudah candu, mereka sulit meninggalkannya. Akhirnya, tidak sedikit di antara mereka yang mencari-cari alasan untuk membenarkan rokok. Sungguh, Ahlus Sunnah adalah orang yang berani beramal setelah adanya dalil, bukan beramal dulu, baru cari-cari dalil dan alasan.

Imam Malik Radhiallahu ‘Anhu berkata: “Perkataan seluruh manusia bisa diterima atau ditolak, hanya perkataan penghuni kubur ini (yakni Rasulullah) yang wajib diterima (tidak boleh ditolak).”

Imam Hasan al Banna Rahimahullah berkata: “Setiap manusia bisa diambil atau ditinggalkan perkataan mereka, begitu pula apa-apa yang datang dari para salafus shalih sebelum kita yang sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah, kecuali hanya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam (yang perkatannya wajib diterima tidak boleh ditolak, pen) ….. “ (Al imam Asy Syahid Hasan al Banna, Majmu’ah Ar Rasail, hal.306. Maktabah at Taufiqiyah, Kairo. Tanpa tahun)

Memang keteladanan hanya ada pada diri Rasulullah Shallallahu ‘Alaih wa Sallam.

Dan untuk para da’i hati-hatilah, sebab Allah Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan Ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.” (QS. An Nahl (16): 116)

Dari Abdullah bin Amr bin al Ash Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallah ‘ Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu secara begitu saja dalam diri manusia, tetapi dicabutnya ilmu melalui wafatnya para ulama. Sehingga orang berilmu tidak tersisa, lalu manusia menjadikan orang bodoh menangani urusan mereka. Mereka ditanya lalu menjawab dengan tanpa ilmu. Akhirnya, mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari, lihat Syaikh Fuad Abdul Baqi, Al lu’Lu’ wal Marjan, Kitabul ‘ilmi, hal. 457, hadits no. 1712. Darul Fikri, Beirut . 1423H/2002M)

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah diambilnya ilmu (agama) dari kalangan ashaghir.” (HR. Abdullah bin al Mubarak, dalam kitab Az Zuhd, dengan sanad hasan)

Siapakah Ashaghir? Berkata Abdullah bin al Mubarak Rahimahullah, yaitu orang yang Qillatul ‘ilmi (sedikit ilmunya). Ya, sedikit ilmunya tetapi banyak gayanya! Lidahnya menjulur melebihi pengetahuannya.

Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ”Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat nanti adalah yang paling baik akhlaknya di antara kalian. Dan sesungguhnya yang paling saya benci dan paling jauh dariku adalah yang banyak omongnya (ats tsartsarun), bermulut besar (al mutasyaddiqun), dan al mutafaihiqun.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, kami telah tahu ats tsartsarun dan al mutasyaddiqun, tetapi apakah al mutafaihiqun? Rasulullah menjawab: “Yaitu al Mutakabbirun (orang yang merasa besar, sok berilmu). (HR. Imam At Tirmidzi, ia berkata: hadits ini ‘hasan’. Imam an Nawawi, Riyadhush Shalihin, Bab Husn al Khuluq, hal. 187, hadits no. 629. Maktabatul Iman, Al Manshurah)

Berikut ini akan kami paparkan adillatusy syar’iyyah (dalil-dalil syara’) dari Al Qur’an dan As Sunnah tentang haramnya rokok, yang tidak ada keraguan di dalamnya, berserta kaidah-kaidah fiqhiyyah yang telah disepakati para ulama mujtahidin, dan kami paparkan pula pandangan ulama dunia tentang rokok. Wallahul Musta’an!


1.Dalil dari Al Qur’an

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

“Dan Janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dengan tangan kalian sendiri ke dalam jurang kerusakan.” (QS. Al Baqarah (2): 195)

“Dan Janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri ..” (QS. An Nisa (4): 29)

Perhatikan dua ayat ini, tidak syak (ragu) lagi, merokok merupakan tindakan merusak diri si pelakunya, bahkan tindakan bunuh diri. Para pakar kesehatan telah menetapkan adanya 3000 racun berbahaya, dan 200 diantaranya amat berbahaya, bahkan lebih bahaya dari Ganja (Canabis Sativa). Mereka menetapkan bahwa sekali hisapan rokok dapat mengurangi umur hingga beberapa menit. Wallahu A’lam bis Shawab. Pastinya, umur manusia urusan Allah Ta’ala, namun penelitian para pakar ini adalah pandangan ilmiah empirik yang tidak bisa dianggap remeh. Al Ustadz Muhamad Abdul Ghafar al Hasyimi menyebutkan dalam bukunya Mashaibud Dukhan (Bencana Rokok) bahwa rokok bisa melahirkan 99 macam penyakit. Lancet, sebuah majalah kesehatan di Inggris menyatakan bahwa merokok itu adalah penyakit itu sendiri, bukan kebiasaan. Perilaku ini merupakan bencana yang dialami kebanyakan anggota keluarga, juga bisa menurunkan kehormatan seseorang. Jumlah yang mati karena rokok berlipat ganda. Majalah ini menyimpulkan, asap rokok lebih bahaya dari asap mobil.

Perhatikan dua ayat di atas, ia menggunakan sighat lin nahyi wa lin nafyi (bentuk kata untuk pengingkaran/larangan) yang bermakna jauhilah perbuatan merusak diri atau mengarah pada bunuh diri. Dalam kaidah Ushul Fiqh disebutkan al Ashlu fi an Nahyi lil Haram (hukum asli dari sebuah larangan adalah haram). Seperti kalimat wa laa taqrabuz zinaa .. (jangan kalian dekati zina) artinya mendekati saja haram apa lagi melakukannya. Maksudnya, ada dua yang diharamkan dalam ayat ini yakni 1. Berzina, dan 2. perilaku atau sarana menuju perzinahan. Ini Sesuai kaidah Ushul Fiqh, ‘ Ma ada ilal haram fa huwa haram’ (Sesuatu yang membawa kepada yang haram, maka hal itu juga haram).

Begitu pula ayat ‘Janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri’, artinya, yang haram yaitu 1. Bunuh diri, dan 2. Perilaku atau sarana apapun yang bisa mematikan diri sendiri.

Imam Asy Syaukani berkata dalam Kitab tafsirnya, Fat-hul Qadir, tentang maksud ayat An Nisa 29 di atas:

Artinya: “Maksud firmanNya ‘Janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri’ adalah Wahai muslimun, janganlah kalian saling membunuh satu sama lain, kecuali karena ada sebab yang ditetapkan oleh syariat. Atau, janganlah bunuh diri kalian dengan perbuatan keji dan maksiat, atau yang dimaksud ayat ini adalah larangan membunuh diri sendiri secara hakiki (sebenarnya). Tidak terlarang membawa maksud ayat ini kepada makna-makna yang lebih umum. Dalilnya adalah Amr bin al Ash berhujjah (berdalil) dengan ayat tersebut, ketika ia tidak mandi wajib (mandi junub) dengan air dingin pada saat perang Dzatul Salasil. Namun, Nabi Shaliallahu ‘Alaihi wa Sallam mendiamkan (tanda setuju) hujjah (alasan) yang yang dipakai olenya. Ini ada dalam Musnad Ahmad, Sunan Abu daud, dan lain-lain.” Demikian dari Imam Asy Syaukani Rahimahullah. (Lihat juga Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Jilid 1, hal. 480. Toha Putera Semarang, dengan naskah berbahasa Arab yang disesuaikan dengan naskah dari Darul Kutub Al Mishriyah)

Dalam ayat lain Allah Ta’ala juga berfirman:

“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya” (QS. Al Isra’ (17): 27)

Tidak ragu pula, hobi merokok merokok tindakan tabdzir (pemborosan) dan penyia-nyiaan terhadap harta. Mereka tidak mendapatkan apa-apa dari rokok kecuali ketenangan sesaat, bahaya penyakit yang mengancam jiwa, dan terbuangnya uang secara sia-sia. Bahkan, Allah Ta’ala menyebut mereka sebagai saudara-suadara syaitan.

Berkata Imam Asy Syaukany tentang tafsir ayat ini:

“… Bahwa orang yang berbuat mubadzir (pemboros) diumpamakan seperti syaitan, dan setiap yang diumpamakan dengan syaitan maka baginya dihukumi sebagai syaitan, dan setiap syaitan adalah ingkar (terhadap Allah, pen), maka orang yang mubadzir adalah orang yang ingkar.” (Imam Asy Syaukany, dalam Fat-hul Qadir-nya)

Sebagian ulama –seperti Imam Asy Syaukany ini- ada yang mengatakan bahwa berlebihan dalam berinfak juga termasuk tabdzir (pemborosan)[1], maka apalagi berlebihan dalam merokok! Berpikirlah wahai manusia!

Maka, haramnya rokok adalah muwafaqah bil maqashid asy Syari’ah (sesuai dengan tujuan syariat) yang menghendaki terjaganya lima hal asasi (mendasar), yaitu agama, nyawa, harta, akal, dan keturunan. Imam al Qarafi al Maliki menambahkan menjadi enam, yaitu kehormatan.

Allah Ta’ala juga menyebut tentang ciri-ciri orang yang beriman yakni orang yang:

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya” (QS.Al Mu’minun (23): 8)

Kesehatan adalah anugerah dari Allah yang harus dijaga, itu adalah amanah dari Allah Ta’ala yang tidak boleh dikhianati. Dalam hadits disebutkan, “Laa Imanan liman laa amanata lahu (tidak ada iman bagi orang yang tidak menjaga amanah). Seharusnya, seorang muslim yang baik berhati-hati dengan perkara amanah ini, sebab akan menjatuhkannya dalam kategori kemunafikan. Wal ‘Iyadzubillah!

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata tentang ayat ini: “Yaitu jika diberi amanah ia tidak mengkhianatinya, bahkan ia menunaikannya kepada pihak yang memberinya.” (Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Jilid 3, hal. 239)

Itulah orang yang beriman, ia menjaga amanah. Lalu bagaimana dengan orang yang tidak menjaga amanah?

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tanda orang munafik ada tiga: jika bicara ia dusta, jika janji ia ingkar, jika diberi amanah ia khianat.” (HR. Bukhari dan Muslim, Lihat Imam an Nawawi, Riyadhus Shalihin, Bab al Amr bi Ada’I al Amanah, hal. 77, hadits no. 199, dan juga Bab al Wafa’ bil ‘Ahdi wa Injaz bil Wa’di, hal. 201, hadits no. 687. Maktabatul Iman, Manshurah. Lihat juga kitabnya Syaikh Fuad Abdul Baqi, Al Lu’Lu’ wal Marjan, Bab Bayan Khishal al Munafiq, hadits no. 38. Darul Fikr, Beirut . Lihat juga Imam Ibnu Hajar al Asqalany, Bulughul Maram, Bab at Tarhib min Masawi al Akhlaq, hal. 279, hadits no. 1296. Cet. 1, Darul Kutub al islamiyah. 1425H/2004M)

Demikianlah dalil-dalil Al Qur’anul Karim yang amat tegas dan jelas tentang larangan merusak diri sendiri dan berbuat mubadzir, mengkhianati amanah kesehatan, yang semua itu telah dilakoni oleh aktifitas merokok. Bagian ini telah kami paparkan juga beberapa hadits, dan pandangan para ulama terdahulu kita. Alhamdulillah …


2. Dalil-dalil dari As Sunnah Al Muthahharah

Selain beberapa hadits di atas, ada lagi beberapa hadits lain yang memperkuat larangan merokok bagi seorang muslim. Kami hanya akan menggunakan hadits-hadits yang maqbul (bisa diterima periwayatannya) yaitu yang shahih atau hasan, ada pun hadits yang mardud (tertolak/tidak boleh digunakan khususnya dalam masalah aqidah dan hukum) yaitu hadits dhaif, tidak akan kami gunakan. Nas’alullaha as salamah wal ‘afiyah …

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa SallamI bersabda:

“Di antara baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Imam At Tirmidzi, ia berkata ‘hasan’. Bulughul Maram, Bab Az Zuhd wal Wara’, hal. 277, hadits no. 1287. Darul Kutub al Islamiyah)

Ya, tanda baiknya kualitas Islam seseorang adalah ia meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat. Rokok tidak membawa manfaat apa-apa, kecuali ancaman bagi kesehatan dan jiwa dan pemborosan. Ada pun ketenangan dan konsentrasi setelah merokok, itu hanyalah sugesti. Hendaknya bagi seorang muslim yang sadar dan faham agama merenungi hadits yang mulia ini.

Dari Abu Shirmah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang memudharatkan (merusak) seorang muslim yang lain, maka Allah akan memudharatkannya, barang siapa yang menyulitkan orang lain maka Allah akan menyulitkan orang itu.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, ia menghasankan. Bulughul Maram, hal. 282, hadits no. 1311)

Ada istilah perokok pasif yaitu orang yang tidak merokok namun tanpa disengaja (baik ia sudah menghindar atau belum) ia menghirup juga asap rokok. Bahkan menurut penelitian, perokok pasif mendapatkan dampak yang lebih berbahaya, sebab selain ia mendapatkan racun dari asap rokok, juga mendapat racun dari udara yang ditiupkan si perokok yang telah bercampur dengan asapnya. Inilah mudharat (kerusakan) yang telah dibuat oleh para perokok aktif kepada orang lain. Jelas Rasulullah amat melarangnya, bahkan ia mendoakan agar Allah Ta’ala membalas perbuatan rusak orang tersebut.

Berkata Imam Ibnu Hazm dalam kitabnya, Al Muhalla, ”Maka barangsiapa yang menimbulkan mudharat pada dirinya sendiri dan pada orang lain berarti ia tidak berbuat baik, dan barangsiapa yng tidak berbuat baik berarti menentang perintah Allah untuk berbuat baik dalam segala sesuatu.” (Al Muhalla, Jilid 7, hal. 504-505)

Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ‘Alaihis Shalatu was Salami bersabda: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia telah menjadi bagian kaum itu.” (HR. Abu Daud, Ahmad, dan Ibnu Hibban menshahihkannya. Bulughul Maram, hal 277, hadits no. 1283. Hadits ini juga dishahihkan para Ahli Hadits seperti Syaikh Syu’aib al Arnauth, Syaikh al Albany, dan Syaikh Ahmad Syakir Rahimahumullah)

Dalam sejarahnya, rokok pertama kali dilakukan oleh suku Indian ketika sedang ritual penyembahan dewa-dewa mereka. Kami yakin perokok saat ini tidak bermaksud seperti suku Indian tersebut, namun perilaku yang nampak dari mereka merupakan bentuk tasyabbuh bil kuffar (penyerupaan dengan orang kafir) yang sangat diharamkan Islam. Dan perlu diketahui, bahwa Fiqih Islam menilai seseorang dari yang terlihat (nampak), adapun hati atau maksud orangnya, kita serahkan kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isra’ (17): 36)

Demikian, kami cukupkan dulu dalil-dalil dari hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sebenarnya seluruh keterangan di atas –kami kira- sudah mencukupi, namun ada baiknya kami tambahkan beberapa hal untuk lebih meyakinkan lagi.


3. Qawaid al Fiqhiyyah (Kaidah-kaidah fiqih)

Dalam fiqih ada kaidah-kaidah yang biasa digunakan para Ulama mujtahid (ahli ijtihad) untuk membantu menyimpulkan dan memutuskan sebuah hukum, baik untuk keputusan haram atau halalnya sesuatu benda atau perbuatan.

Dalam menentukan haramnya rokok ini ada beberapa kaidah yang menguatkan, di antaranya:

Ma ada ilal haram fa huwa haram atau Al Washilah ilal haram fa hiya haram (Sesuatu atau sarana yang membawa kepada keharaman, maka hukumnya haram). Merusak diri sendiri dengan perbuatan yang bisa mengancam kesehatan dan jiwa, jelas diharamkan dalam syariat, tanpa ragu lagi. Maka, merokok atau perilaku apa saja yang bisa merusak diri dan mengancam jiwa, baik cepat atau lambat, adalah haram, karena perilaku tersebut merupakan sarananya.

Laa Dharara wa Laa Dhirar (janganlah kalian rusak (melakukan dharar) atau merusak orang lain). Sebenarnya kaidah ini adalah bunyi hadits riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah. Merokok selain merusak diri sendiri, juga merusak kesehatan orang lain di sekitarnya (perokok pasif). Keduanya (yakni merusak diri sendiri dan merusak orang lain) sama-sama dilarang oleh syariat. Ada pun bagi pelakunya ia mengalami dharar mali (kerusakan pada harta, karena ia menyia-nyiakannya), dharar jasady (kerusakan tubuh, karena membahayakan kesehatan bahkan jiwa), dharar nafsi (merusak kepribadian-citra diri). Jika berbahaya bagi kesehatan saja sudah cukup untuk mengharamkan, apalagi jika sudah termasuk menghamburkan uang dan menurunkan harga diri. Tentu lebih kuat lagi pengharamannya.

Dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih (Menghindari kerusakan, harus didahulukan dibanding mengambil manfaat). Kita tahu, para perokok –katanya- merasa tenang dan konsentrasi ketika merokok. Baik, taruhlah itu manfaat yang ada, namun ternyata dan terbukti bahwa mudharatnya sangat jauh lebih besar, maka menurut kaidah ini walau rokok punya manfaat, ia tetap wajib ditinggalkan, dalam rangka menghindari kerusakan yang ditimbulkannya. Faktanya, manfaatnya tidak ada, hanya sugesti dan mitos.


4. Alasan Mereka dan Bantahannya

Mereka beralasan bahwa “hukum asal segala sesuatu (urusan dunia) adalah mubah (boleh) kecuali ada dalil syariat yang mengharamkannya. Nah, kami tidak menemukan dalil pengharamannya.”

Alasan ini sudah terjawab secara tuntas dan rinci dari uraian di atas. Telah kami paparkan beberapa ayat, beberapa hadits, yang mengarah pada haramnya rokok (atau apa saja yang termasuk membahayakan kesehatan dan jiwa, dan mubadzir), beserta pandangan para Imam umat Islam. Ucapan “kami tidak menemukan dalil pengharamannya” bukan berarti tidak ada dalilnya. Sebab, tidak menemukan bukan berarti tidak ada. Hal ini, tergantung kejelian, kemauan, dan –yang paling penting- kesadaran manusianya. Memang, masalah ilmu dan kebenaran, bukan tempatnya bagi orang malas dan pengekor hawa nafsu dan emosi.

Mereka beralasan bahwa, “Kami pusing jika tidak merokok, jika merokok, kami kembali tenang dan konsentrasi.”

Alasan ini tidak layak keluar dari mulut orang Islam yang baik, apalagi da’i. Ucapan ini justru telah membuka kedok, bahwa orang tersebut telah ketergantungan dengan rokok, yang justru memperkuat keharamannya. Bahkan menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, rokok telah menjadi berhala bagi orang ini, sehingga ia tidak layak menjadi imam shalat. Itu menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab. Bagi kami, ia masih boleh menjadi imam shalat, sebab Abdullah bin Umar Radhiallahu ‘Anhu pernah shalat menjadi makmum di belakang ahli maksiat, yaitu seorang gubernur zhalim di Madinah, Hajjaj bin Yusuf ats Tsaqafy.

Ya, ajaib memang. Jika, memang mengaku muslim (tidak usahlah mu’min kalau masih berat), seharusnya ia berdzikir kepada Allah Ta’ala supaya pikiran tenang, hati khusyu’ dan konsentrasi, bukan dengan merokok! Karena hanya dengan mengingat Allah Ta’ala hati menjadi tenang. Wallahul Musta’an!

Allah Ta’ala berfirman:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du (13): 28)

Alasan lainnya adalah, “Bagi kami merokok adalah makruh saja, makruh’kan tidak berdosa.”

Jawaban ini hanya keluar dari orang yang wahnun fid din (lemah dalam beragama), tidak wara’, mempermainkan fiqih, dan mutasahil (menggampang-gampangkan). Jika benar itu makruh, maka tahukah Anda apa itu makruh? Ia diambil dari kata karaha (membenci), makruh artinya sesuatu yang dibenci, siapa yang membenci? Allah Ta’ala! Muslim yang baik, yang mengaku Allah Ta’ala adalah kekasihnya, ia akan meninggalkan hal yang dibenci kekasihnya. Kekasih model apa yang hobi melakukan sesuatu yang dibenci olah sang kekasih?

Dahulu, kami pun sekadar memakruhkan rokok, sebagaimana pendapat Imam Hasan al Banna dan Syaikh Said Hawwa Rahimahumallah. Namun, apa yang kami yakini itu, dan apa yang difatwakan oleh dua ulama ini adalah pandangan lama ketika sains belum berkembang, penemuan tentang bahaya rokok tidak separah seperti yang terkuak sekarang. Kami yakin, jika dua ulama ini berumur panjang dan diberi kesempatan untuk melihat perkembangan bahaya rokok, niscaya mereka akan merubah pendapatnya. Sebab mereka berdua adalah ulama yang terkenal open mind (pikiran terbuka), tidak jumud (statis/diam di tempat), mereka selalu terus mencari kebenaran.

Sesungguhnya, perubahan pendapat atau ijtihad yang disebabkan perubahan kondisi, tempat, dan peristiwa, dalam sejarah khazanah fiqih Islam bukanlah hal yang aneh.[2] Imam Ahlus Sunnah, Asy Syafi’i Radhiallahu ‘Anhu ketika masih tinggal di Baghdad ia memiliki Qaul Qadim (pendapat lama), namun ketika ia hijrah ke Mesir dan wafat di sana, lantaran perubahan kondisi, tempat, dan juga kematangan usia dan ilmu, ia merubahnya menjadi Qaul Jadid (pendapat baru). Contoh lain sangat banyak dan bukan di sini tempatnya.

Yang pasti, kami telah merevisi apa yang kami yakini dahulu. Sebab para ahli telah menegaskan betapa bahayanya rokok bagi penghisapnya dan orang di sekitarnya, cepat atau lambat. Dahulu dengan keterbatasan pengetahuan yang ada, para pakar mengatakan bahaya rokok hanya ini dan itu. Namun sekarang ketika ilmu pengetahuan sudah maju, rahasia yang dahulu tertutup menjadi terbuka, racun yang dahulunya tersembunyi sekarang diketahui. Maka, tidak ragu lagi, bahwa saat ini kurang tepat jika rokok dihukumi makruh, melainkan haram. Masalahnya, adakah kesadaran dalam diri kita untuk merubah kebiasaan yang sudah mentradisi?

Sungguh, bersegera menuju kebenaran adalah lebih utama dari pada berlama-lama dalam kesalahan.


5. Pandangan Ulama Dunia Tentang Rokok

Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Ali Asy Syaikh berkata, “Saya pernah ditanya tentang hukum tembakau yang sering dihisap oleh orang yang belum paham tentang haramnya rokok. Maka kami jawab, bahwa kami kalangan para ulama dan syaikhSyaikh kita yang dahulu, para ahli ilmu, para imam da’wah, ahli Najd (daerah antara Makkah dan Madinah), dahulu sampai sekarang menghukumi bahwa rokok itu haram, berdasarkan dalil yang shahih, dan akal yang waras, serta penelitian para dokter yang masyhur.” Lalu Syaikh menyebut dalil-dalil tersebut, beliau juga mengatakan bahwa haramnya rokok telah difatwakan oleh para ulama dari kalangan madzhab yang empat.

Syaikh Abdurrahman bin Sa’di (Ulama tafsir terkenal) berkata, “Perokok, penjualnya, dan orang yang membantunya, semuanya haram. Tidak halal bagi umat islam memperolehnya, baik untuk dihisap atau untuk dijual. Barangsiapa yang memperolehnya, hendaknya ia bertaubat dengan taubat nasuha dari semua dosa. Sebab rokok ini masuk kepada dalil keumuman nash (teks Al Qur’an) yang menunjukkan haram baik lafazh atau makna..dst.”

Syaikh Musthafa al Hamami dalam An Nahdhatu al Ishlahiyah bekata tentang keanehan para perokok, “Tembakau dan rokok adalah perkara yang hampir sama. Keduanya memiliki daya tarik dan pengaruh yang kuat bagi para pecandunya, sehingga begitu menakjubkan, seolah-olah tidak ada daya tarik yang melebihi rokok. Kita saksikan bersama, betapa gelisahnya para penghisap rokok jika dia ingin merokok, sedangkan ia tidak punya uang. Maka ia akan mencari temannya yang merokok untuk mengemis walau satu batang. Hal ini kami ceritakan, karena kami melihatnya sendiri. Yang lucu, pengemis rokok itu orang yang berkedudukan tinggi, tetapi karena kuatnya dorongan untuk merokok membuat dirinya menjual harga dirinya untuk mengemis rokok walau satu batang!”

Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Fauzan hafizhahullah dalam Al I’lam bi Naqdi Kitab al Halal wal Haram, berkata setelah ia menjelaskan haramnya rokok, “Begitulah intisari nasihat dari dokter tentang bahaya rokok, yang kami ketengahkan setelah fatwa para ulama tentang bahaya rokok. Apakah pantas bagi mereka yang sudah memahami berbagai macam fatwa ulama ini dan pandangan para dokter ahli, mereka masih ragu tentang haramnya rokok dan enggan meninggalkannya? Tidaklah yang demikian itu melainkan suatu ketakabburan tanpa alasan.”

Syaikh Yusuf al Qaradhawy hafizhahullah berkata dalam Al Halal wal Haram fil Islam, “Kami mengatakan bahwa rokok, selama hal itu telah dinyatakan membahayakan, maka hukumnya haram. Lebih-lebih jika dokter spesialis sudah menetapkan hal itu kepada orang tertentu.

Sekali pun tidak jelas bahayanya terhadap kesehatan, tetapi yang jelas hal itu termasuk membuang uang untuk yang tidak bermanfaat, baik untuk agama atau urusan dunia. Dalam hadits dengan tegas Rasulullah melarang membuang-buang harta. Keharamannya lebih kuat lagi, jika ternyata sebenarnya ia amat memerlukan uang itu untuk dirinya atau keluarganya.” Inilah fatwa Syaikh al Qaradhawy saat kitabnya ini baru dibuat yakni tahun 1960-an. Dalam Hadyu al Islam Fatawa Mu’ashirah jilid 1, tahun 1988, Darul Ma’rifah Ia lebih panjang lagi menjelaskan tentang haramnya rokok setelah ia membandingkan seluruh alasan yang membolehkan, memakruhkan, dan mengharamkan. Dengan dalil yang ada, serta maksud dalil tersebut, beserta keterangn para dokter, Ia semakin mantap tentang haramnya rokok.

Di bawah ini akan kami sebutkan para ulama dunia (juga dalam negeri) yang mengharamkan rokok selain yang telah kami sebut di atas. Mereka adalah:

- Syaikh Abul A’la al Maududi (Pakistan)

- Syaikh Said Ramadhan al Buthy (Terakhir ia menetap di Swedia, dideportasi)

- Syaikh Sayyid Quthb (Mesir, pengarang Tafsir Fi Zhilalil Qur’an)

- Syaikh Muhammad Quthb (Adik Sayyid Quthb, tinggal di Mekkah)

- Syaikh Abdullah Nashih ‘Ulwan (Mesir)

- Syaikh Mahmud Syaltut (Mufti Mesir, ia sebenarnya seorang perokok, dengan kesadaran ia fatwakan bahwa rokok haram)

- Syaikh Musthafa al Maraghi (Rektor al Azhar, Mesir)

- Syaikh Abdul Halim Mahmud (Rektor al Azhar, mufti Mesir)

- Syaikh Ahmad Syakir (Ahli Hadits Mesir)

- Syaikh Musthafa as Siba’i (Siria)

- Syaikh Abdul Halim Abu Syuqqah (Ahli Fiqih, Mesir)

- Syaikh Fathi Yakan (Libanon)

- Syaikh Abdurrazzaq ‘Afifi (Anggota Komisi tetap fatwa Saudi Arabia)

- Syaikh Musthafa az Zarqa’ (Ahli Fiqih, Siria)

- Syaikh Muhammad nashirudin al Albany (Ahli Hadits, Jordania)

- Syaikh Abdullah ‘Azzam (Palestina)

- Syaikh al Hajj Amin Husaini (mufti Palestina)

- Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah (Ahli hadits, Siria)

- Syaikh Salman al Audah (Saudi Arabia)

- Syaikh Safar al Hawaly (Saudi Arabia)

- Syaikh ‘Aidh al Qarny (Saudi Arabia)

- Syaikh Umar Sulaiman Asyqar (Ahli tafsir, Kuwait)

- Syaikh Abdurrahman Abdul Khaliq (Kuwait)

- Syaikh Abdul Majid Az Zindani (Rektor Universitas Al Iman di Shan’a, Yaman)

- Syaikh Abdul Karim Zaidan (Ahli Fiqih, Irak)

- Syaikh Ali Al Khafif (Ahli Fiqih,Mesir)

- Syaikh Mutawalli asy Sya’rawi (Ahli Tafsir, Mesir)

- Syaikh Jad al haq (Rektor Al Azhar, Mesir)

- Syaikh Manna’ Khalil Qattan (Ketua Mahkamah Tinggi, Saudi Arabia)

- Syaikh Ali Ash Shabuni (Ahli Tafsir, Saudi Arabia)

- Syaikh Abdul Aziz bin Baz (Mufti Saudi Arabia, ketua Lembaga Ulama Besar)

- Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin (Saudi Arabia, anggota lembaga Ulama Besar)

- Syaikh Bakr Abu Zaid (Anggota lembaga Ulama Besar Saudi Arabia)

- Syaikh Abdurrahman al Jibrin (Idem)

- Syaikh Hammud al ‘Uqla

- Syaikh Hammud at Tuwaijiri (Saudi Arabia)

- Syaikh Ibrahim Jarullah (Saudi Arabia)

- Syaikh Yahya an Najmi

- Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’I (Yaman)

- Syaikh Rabi’ bin Hadi al Madkhaly (Saudi Arabia)

- Syaikh Zaid bin Hadi al Madkhaly (Saudi Arabia)

- Syaikh Falih al Harby (Saudi Arabia)

- Syaikh Ibrahim ar Ruhaily (Yaman)

- Syaikh Salim Ied al Hilaly

- Syaikh Shalih al Munajjid

- Syaikh Ibrahim Syaqrah

- Syaikh Ali Hasan al Halaby

- Syaikh Ubaid al Jabiri


Demikianlah tulisan ini, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan menambah wawasan Ilmiah Islamiah, serta pertimbangan yang penting untuk siapa saja yang menghendaki kebaikan dunia dan akhirat.

Al faqir Ila Rahmati Rabbihi

Sumber : Ust.Farid Nu’man

http://www.facebook.com/notes/majelis-quran/dalil-dalil-syari-tentang-haramnya-rokok-beserta-jawaban-untuk-para-dai-pembela-/374085703740
17.40 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...