GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Misteri Stasiun Hantu: Melongok "Stasiun Hantu" di Paris yang Terlupakan ( Banyak penumpang tak tahu mereka melewati stasiun terbengkalai )

Written By Situs Baginda Ery (New) on Sabtu, 08 Februari 2014 | 21.08


Stasiun Victor Hugo ditutup dan direlokasi ke lokasi terdekat. (wikipedia.org)

VIVAlife - Paris terus berkembang sebagai kota mode internasional. Budaya dan arsitekturnya begitu ikonik di dunia pariwisata. Sebut saja menara Eiffel yang diidam-idamkan orang-orang dari berbagai penjuru jagat raya.

Tapi tak banyak orang tahu bahwa di balik bangunan megah itu, Paris menyembunyikan banyak rahasia di bawah tanah. Ada jalur kereta api super sibuk di bawah kota Paris. Jalur ini bisa membawa empat juta penumpang dan wisatawan per hari.

Bernama The Paris Métro, jalur melewati 303 stasiun sepanjang 214 kilometer. Begitu banyak titik-titik yang dilalui, membuatnya jadi salah satu jalur kereta api kota terpadat di dunia. Jalur diresmikan pada 1900, membuka jalan jaringan untuk penduduk dan telah menjadi simbol kota.

Sepetri dilansir laman HUffington Post, ada 10 stasiun yang dikenal sebagai "ghost Stations" atau "stasiun hantu". Istilah ini banyak digunakan untuk menggambarkan stasiun yang ditutup, namun jalurnya tetap dilalui oleh kereta. Stasiun tersebut di antaranya Saint-Martin, Arsenal, Champ de Mars, dan Croix-Rouge yang ditutup pada masa Perang Dunia 2.

Beberapa di antaranya digunakan sebagai tempat penampungan tunawisma selama perang. Tunawisma tidur di atas peron dan bahkan rel kereta. Usai Perang Dunia 2, sejumlah stasiun kembali dibuka, namun lainnya tetap tutup dengan alasan terdapat stasiun lainnya dengan jarak yang tak jauh.

Sementara itu tidak semua "stasiun hantu" terbengkalai. Beberapa digunakan sebagai tempat pelatihan petugas kereta api hingga melayani rolling stock. Sementara lainnya, seperti Victor Hugo, direlokasi ke lokasi terdekat karena tak mampu memenuhi tuntutan kereta api modern.

Hingga kini penumpang tetap mobilitas seperti biasa. Banyak yang tak tahu kalau mereka tengah melewati stasiun-stasiun terbengkalai.

Dua stasiun lain yakni Haxo dan Porte Molitor, dibangun pada tahun 1921 hingga 1923 dan kini tidak pernah dibuka sama sekali. Stasiun kadang disinggahi pengunjung, untuk mendokumentasikan sejarah. (umi)

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...