GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Dengan Satu Kaki, Berjualan sapu Hingga Tengah Malam Menjelang

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 19 Maret 2013 | 13.12

Dengan Satu Kaki, Berjualan sapu Hingga Tengah Malam
Dinginnya kota Bandung pada tengah malam tidak menyurutkan Pak Amin untuk terus mencari nafkah. Dengan kondisi fisik yang kehilangan salah satu kaki nya, Pak Amin tetap berkeliling kota Bandung untuk berjualan demi anak istrinya. Amin Hidayat adalah pria kelahiran Ciamis 12 Januari 1964 yang juga seorang pedagang alat kebersihan rumah tanggga seperti sapu, pengki, kemoceng, alat pel lantai dan sebagainya dengan cara memikul di bahunya.
Pak Amin mengaku bahwa dirinya sudah hampir 20 tahun tinggal di Bandung dan dari pertama kedatangannya ke Bandung ia sudah memulai berjualan barang yang sama. Sebelum datang ke Bandung di kampungnya, pak Amin berprofesi sebagai petani, karena bertani gagal terus akhirnya ia metuskan untuk hijrah ke ibu kota Jawa Barat ini.
Naas, pada suatu hari, ketika dirinya menjajakan barang dagangan disuatu tempat, pak Amin mengalami sebuah kecelakaan yang cukup fatal. Sebuah motor melaju kencang dan menabrak pak Amin yang akhirnya mengakibatkan luka permanen yang serius. Pak Amin harus menerima kenyataan kalau salah satu kakinya patah yang membuat dirinya kini tak mampu lagi berjualan tanpa bantuan sebuah tongkat.
"Saya mengalami kecelakaan kaki ketabrak motor pada tahun 2000 lalu dan kaki tulang kiri patah hingga akhirnya saya menggunakan tongkat sampai sekarang,"ujar Ayah beranak empat itu. Bu Ilah, sang istri, juga menuturkan kalau dialah alasan pak Amin masih memiliki semangat untuk bekerja walaupun kondisi fisik yang dinilai tidak layak untuk berjualan dengan cara seperti itu.
"Sampai saat ini meski menggunakan tongkat tapi saya masih bersemangat demi memenuhi kebutuhan ekonomi, kalau saya tidak berjualan mau makan apa saya? sedangkan sekolah anak dikampung sana masih saya biayai," tutur pak Amin, saat ditemui di salah satu jalan di Kota Bandung Senin (10/12) malam.
Setiap harinya diperkirakan kurang lebih sepanjang 10KM jalan ia tempuh dengan berjalan kaki. Pak Amin yang kini tinggal satu kontrakan bersama anak ketiganya di daerah Banceuy kota Bandung itu, setiap hari hanya mampu mendapat keuntungan 10 ribu rupiah saat pembeli sepi, kalau ramai bisa sampai 50 ribu rupiah.
"Hari ini saja baru laku dua sapu, keuntungan tidak menentu kalau lagi beruntung bisa habis semua barang tapi kalau tidak ya disyukuri saja, toh rizki sudah ada yang ngatur,"ucapnya.
Jika hujan turun terpaksa pak Amin pun mengurungkan niatnya untuk berjualan. Ayah dari Cicih, Ohim, Nur Hayati, dan Maya ini mengakui dengan keadaan fisiknya seperti sekarang hanya mampu memikul barang dagangannya seberat kurang lebih 10 kg, selebih dari itu dirinya mengaku sudah tidak sanggup.
Pak Amin merupakan salah satu ciri orang tua yang tidak mudah menyerah dengan keadaan,
Setiap hari tepatnya setelah menjalankan ibadah shalat Asyar ia pun berangkat untuk berjualan hingga kembali lagi menuju kontrakannya pada tengah malam. Meskipun dalam keadaan fisik seperti sekarang dirinya mengaku lebih baik berjualan ketimbang meminta-minta. Karena Keadaan bukan sebuah halangan untuk mencari sesuap nasi.
Sebuah pelajaran yang layak di contoh, semangat dari pak Amin yang masih mau bekerja keras walau dengan kondisinya saat ini. Pasalnya, dalam keadaan fisik yang sekarang, pak Amin tetap melakukan aktifitas yang dinilai sudah tidak cocok untuk ia jalankan. Barakallahu fiik, Semoga Allah memberkahimu.....**(AMG)

Foto :algi/ceritamu.com

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...