GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Kisah Perjalanan Barack Obama (FULL VERSION)

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 06 April 2011 | 20.03


Beberapa hari yang lalu, Telegraph, sebuah media berpengaruh di Inggris menerbitkan tulisan “Barack Obama: 50 Fakta yang Mungkin Tidak Anda Ketahui”. Hal-hal tersebut antara lain:

  1. Mengoleksi komik “Spiderman” dan “Conan The Barbarian”
  2. Dikenal sebagai “O’Bomber” semasa SMA karena keahliannya bermain basket
  3. Namanya berarti “yang diberkati” dalam Bahasa Swahili
  4. Makanan favorit-nya adalah linguini udang buatan istrinya
  5. Memenangkan Grammy pada tahun 2006 untuk versi audio dari bukunya, “Dreams From My Father”
  6. Presiden kidal ke-6
  7. Telah membaca seluruh buku Harry Potter
  8. Memiliki satu set sarung tinju bertandatangan Muhammad Ali
  9. Bekerja di toko es krim Baskin-Robbins pada saat remaja
  10. Snack favorit-nya adalah coklat kacang ber-protein
  11. Pernah memakan daging anjing, daging ular dan belalang bakar saat tinggal di Indonesia dan mengaku mempunyai banyak teman di Indonesia yang merupakan “anak jalanan”
  12. Dapat berbicara bahasa Spanyol
  13. Selama kampanye lebih memilih untuk menonton saluran olahraga daripada CNN
  14. Minuman favorit-nya adalah black forest berry iced tea
  15. Pernah berjanji pada istrinya akan berhenti sebelum kampanye presiden, namun dia langgar
  16. Mempunyai monyet peliharaan bernama Tata sewaktu hidup di Indonesia
  17. Dapat mengangkat beban seberat 200 pon
  18. Dikenal dengan nama Barry sampai universitas
  19. Buku favoritnya adalah “Moby-Dick” karya Herman Melville
  20. Pernah mengunjungi Wokingham, Berks, pada tahun 1996 untuk sebuah pesta, kemudian pergi pada saat penari telanjang datang
  21. Mejanya di senat pernah digunakan oleh Robert Kennedy
  22. Tahun lalu, dia dan istrinya mendapatkan US$4,2 juta, yang sebagian besar didapat dari hasil penjualan bukunya
  23. Film favorit-nya adalah “Casablanca” dan “One Flew Over The Cuckoo’s Nest”
  24. Dia membawa patung Bunda Maria dan sebuah gelang milik tentara di Irak sebagai “jimat” keberuntungan
  25. Pernah mendaftarkan diri sebagai cover kalender di Harvard namun ditolak oleh semua panitia wanita
  26. Musik favorit-nya ada diantaranya Miles Davis, Bob Dylan, Bach dan The Fugees
  27. Membawa istrinya untuk menonton film “Do The Right Thing” karya Spike Lee pada kencan pertama
  28. Menggemari Scrabble dan Poker
  29. Tidak minum kopi dan jarang minum alkohol
  30. Akan menjadi arsitek jika tidak menjadi politisi
  31. Pernah menggunakan mariyuana dan kokain pada saat remaja
  32. Cita-cita anaknya adalah menjadi artis setelah berkuliah di Yale (Malia, 10) dan menyanyi dan menari (Sasha,7)
  33. Tidak menyukai tren celana anak muda yang kedodoran
  34. Baru melunasi biaya kuliahnya 4 tahun yang lalu pada saat menerbitkan buku
  35. Rumahnya di Chicago mempunyai 4 perapian
  36. Ibu baptis anaknya (Malia) adalah anak perempuan Jesse Jackson, Santita
  37. Mengaku bahwa kebiasaan terburuknya adalah selalu mengecek BlackBerry
  38. Menggunakan Apple Mac
  39. Mengendarai Ford Escape Hybrid, menggantikan Chrysler 300 yang boros
  40. Memakai setelan Hart Schaffner Marx seharga US$1500
  41. Mempunyai 4 pasang sepatu identik berukuran 11
  42. Memotong rambutnya sekali seminggu di tukang pangkas Zariff di Chicago, dengan tarif US$21
  43. Program televisi favorit-nya adalah “Mash and The Wire”
  44. Oleh Secret Service, kode sandi-nya adalah “Renegade”
  45. Dipanggil “Bar” oleh neneknya
  46. Berencana untuk membuat lapangan basket di halaman White House
  47. Pelukis favorit-nya adalah Pablo Picasso
  48. Gemar memasak cabai
  49. Mempunyai sebuah pahatan tangan memegang sebuah telur di mejanya, sebuah simbol Kenya yang berarti rapuhnya kehidupan
  50. Ayahnya merupakan ekonom senior untuk pemerintah Kenya

Diterjemahkan secara bebas dari versi aslinya.

Source: www.telegraph.co.id



Calon presiden partai Demokrat Barack Obama mencetak sejarah menjadi presiden kulit hitam pertama AS.Entah ini berita berita gembira atau biasa saja bagi kita,disini saya mencoba mereview kembali perjalanan Obama hingga dia sampai ke pucuk kekuasaan di negeri Paman Sam.

Sang Pemenang

Kehidupan seorang Barrack Obama memang berliku tetapi karena kecerdasan intelektual dan emosinalnya mampu mengantarnya menjadi seorang calon presiden US. Sampai saat ini, Barrack Obama adalah calon presiden US African-American yang pertama kali. Barrack Obama kecil lahir di Honolulu, Hawai pada 4 Agustus 1961. Ayahnya bernama Barrack Obama, Sr. dan ibunya bernama Ann Dunham. Kedua orang tuanya bercerai ketika dia masih berumur 2 tahun.

Dia ikut ibunya yang kemudian ikut tinggal di Jakarta karena ibunya menikah lagi dengan Lolo Soetoro, seorang warga Indonesia dan sempat bersekolah di SDN Menteng,Jakarta.Barack Obama, dikenang oleh guru dan teman-temannya di SD Menteng, Jakarta, sebagai murid bertangan kidal yang cerdas. 4 tahun berselang, Barrack Obama pindah ke Hawaii untuk tinggal bersama nenek dari ibunya, Madelyn dan Stanley Dunham. Dia kemudian didaftarkan di Punahou Academy dan duduk di tingkat lima. Di sekolah ini Barrack adalah satu dari tiga murid berkulit hitam yang kemudian memunculkan kesadaran sosialnya tentang rasialisme. Hal ini terjadi karena dia benar-benar merasakan menjadi kaum minoritas berkulit hitam.

Bersama keluarganya di Indonesia.Ki-ke Lolo Soetoro (ayah tiri Obama),Ann Dunham (ibu obama),Maya Soetoro (dalam pangkuan,adik tiri Obama),Obama saat kecil

Bersama keluarganya di Indonesia.Ki-ke Lolo Soetoro (ayah tiri Obama),Ann Dunham (ibu obama),Maya Soetoro (dalam pangkuan,adik tiri Obama),Obama saat kecil

Obama di tengah teman-teman sekolahnya di SDN Menteng,Jakarta

Obama di tengah teman-teman sekolahnya di SDN Menteng,Jakarta

Barrack mendapatkan gelar ilmu politiknya pada tahun 1983 setelah mentransfer studinya dari Occidental College ke Columbia University di New York. Kemudian dia melanjutkan studinya ke Harvard Law School pada tahun 1988 dan lulus dengan predikat magna cum laude pada tahun 1991. Di tahun sebelumnya, Barrack adalah orang pertama yang menjadi editor African-American di Harvard Law Review. Sebuah prestasi yang mengagumkan. Setelah lulus, Barrack menjadi pengacara dan mengajar hukum. Pekerjaannya ini yang mendorong Barrack Obama masuk dunia politik. Dia mencalonkan diri menjadi anggota senat di Illinois dan terpilih pada tahun 1996. Selama menjadi senator, berbagai hal dilakukan oleh Barrack Obama mulai dari kepentingan sosial sampai politik termasuk menentang keputusan George W. Bush melakukan invasi besar-besaran ke Irak.

Tubuh Senator Barack Obama seperti menyimpan energi magnetik yang luar biasa. Kehadirannya di bursa pencalonan Presiden AS 2008 mampu menyedot perhatian banyak pihak, mulai dari kalangan mahasiswa, kaum muda, African-American, aktivis antiperang dan properdamaian, pengusaha, sampai selebritis Hollywood.

Belum lama ini mahasiswa di George Mason University, Fairfax, Virginia menggelar acara “Barack Obama for President”, dan hasilnya puluhan ribu mahasiswa secara antusias menghadiri acara untuk mendengarkan pidato Obama.

Kelompok pemuda dan mahasiswa itu menggalang massa untuk sang calon presiden melalui website facebook. com, dan hasilnya kurang dari tiga minggu mampu merekrut ratusan ribu pendukung! Tidak hanya mahasiswa, para selebritis Hollywood juga ramai-ramai mendukung pencalonan Obama. George Clooney dan Oprah Winfrey adalah dua di antara selebritis papan atas Hollywood yang terang-terangan mendukung pencalonan Obama. Miliarder George Soros yang dikenal anti-Bush dan antiperang juga mendukung Sang Senator.

Sejak Obama menerbitkan buku biografi best seller-nya, The Audacity of Hope, namanya meroket bak meteor. Layaknya sang bintang, Obama juga selalu menjadi pusat perhatian media massa di mana pun ia berada. Spekulasi pun bermunculan, yang mengatakan bahwa ketokohan Obama menyamai para tokoh kulit hitam sebelumnya seperti Martin Luther King Jr, Malcolm X, dan Cassius Clay (Muhammad Ali), dalam hal perjuangan hak asasi manusia.

Karirnya terus menanjak dan sampai pada puncaknya ketika dia mengumumkan pencalonan dirinya menuju kursi kepresidenan Amerika Serikat. Di sini dia bersaing ketat dengan mantan ibu Negara yaitu Hillary Rodham Clinton. Akhirnya, dia dinominasikan sebagai kandidat presiden mewakili partai Demokrat.

Sekarang Obama telah mencapai puncak kesuksesannya sebagai Presiden di negara yang paling berpengaruh di Amerika Serikat.Semoga langkah politik Obama nanti bisa memberikan kontribusi yang positif bagi dunia terutama bagi Bangsa Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber.

Biografi Seorang Barrack Obama

Kehidupan seorang Barrack Obama memang berliku tetapi karena kecerdasan intelektual dan emosinalnya mampu mengantarnya menjadi seorang calon presiden US. Sampai saat ini, Barrack Obama adalah calon presiden US African-American yang pertama kali. Barrack Obama kecil lahir di Honolulu, Hawai pada 4 Agustus 1961. Ayahnya bernama Barrack Obama, Sr. dan ibunya bernama Ann Dunham. Kedua orang tuanya bercerai ketika dia masih berumur 2 tahun.
Dia ikut ibunya yang kemudian ikut tinggal di Jakarta karena ibunya menikah lagi dengan Lolo Soetoro, seorang warga Indonesia. 4 tahun berselang, Barrack Obama pindah ke Hawaii untuk tinggal bersama nenek dari ibunya, Madelyn dan Stanley Dunham. Dia kemudian didaftarkan di Punahou Academy dan duduk di tingkat lima. Di sekolah ini Barrack adalah satu dari tiga murid berkulit hitam yang kemudian memunculkan kesadaran sosialnya tentang rasialisme. Hal ini terjadi karena dia benar-benar merasakan menjadi kaum minoritas berkulit hitam.
Barrack mendapatkan gelar ilmu politiknya pada tahun 1983 setelah mentransfer studinya dari Occidental College ke Columbia University di New York. Kemudian dia melanjutkan studinya ke Harvard Law School pada tahun 1988 dan lulus dengan predikat magna cum laude pada tahun 1991. Di tahun sebelumnya, Barrack adalah orang pertama yang menjadi editor African-American di Harvard Law Review. Sebuah prestasi yang mengagumkan. Setelah lulus, Barrack menjadi pengacara dan mengajar hukum. Pekerjaannya ini yang mendorong Barrack Obama masuk dunia politik. Dia mencalonkan diri menjadi anggota senat di Illinois dan terpilih pada tahun 1996. Selama menjadi senator, berbagai hal dilakukan oleh Barrack Obama mulai dari kepentingan sosial sampai politik termasuk menentang keputusan George W. Bush melakukan invasi besar-besaran ke Irak. Karirnya terus menanjak dan sampai pada puncaknya ketika dia mengumumkan pencalonan dirinya menuju kursi kepresidenan Amerika Serikat. Di sini dia bersaing ketat dengan mantan ibu Negara yaitu Hillary Rodham Clinton. Akhirnya, dia dinominasikan sebagai kandidat presiden mewakili partai Demokrat.
Sekarang, Barrack Obama sedang berkampanye menuju kepresidenan Amerika Serikat dan bersaing dengan John McCain. Ini adalah persaingan yang ketat. Kita tunggu saja hasilnya siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat.

Data Pribadi
Nama : Barrack Obama atau Barrack Hussein Obama, Jr.
Tempat, Tanggal lahir : Hawaii, 4 Agustus 1961
Istri : Michelle
Anak : Malia (10 tahun)
Sasha (7 tahun)

(www.biography.com)


Tanggal 3 Juni, 2008, adalah hari bersejarah bagi negara Amerika Serikat. Barack Obama, berdasarkan jumlah delegasi yang berhasil dia kumpulkan sebanyak 2,156 (minimum 2,118 untuk menang), berhak menominasikan dirinya sebagai pilihan partai Demokrat yang akan maju ke General Election menghadapi John McCain nominasi dari partai Republik. Ini bersejarah karena dia terpilih sebagai orang hitam pertama yang pernah menerima tiket untuk duel memperebutkan Gedung Putih di bulan November mendatang.

Tidak dapat dipungkiri lagi ketenaran Barack Obama di kalangan dunia Internasional, namun bagi kebanyakan orang Amerika yang tinggal di pelbagai pelosok, Barack Obama ternyata masih dianggap sebagai seseorang yang tidak sepenuhnya orang Amerika-karena namanya yang terdengar asing di telinga mereka. Di tambah karena ketidak-arifan sebagian masyarakat Amerika yang masih menolak orang minoritas (berkulit hitam) untuk memimpin negeri Paman Sam ini.

Sebelum saya menjabarkan butir-butir yang serius, mari menyimak apa yang saya rasa perlu anda ketahui tentang kesamaan saya dengan Barack Obama:

Barack Obama dan Saya pernah tinggal di Jakarta.

Barack Obama dan Saya bisa berbahasa Indonesia.

Barack Obama dan Saya bisa berbahasa Inggris.

Barack Obama dan Saya bekerja untuk institusi yang sama.

Barack Obama dan Saya mepunyai dua anak perempuan.

Barack Obama dan Saya memakai tangan kiri untuk menulis (kidal)

Barack Obama dan Saya mempunyai nama panggilan yang sama -"Barry".

Barack Obama dan Saya tinggal di kode pos yang sama di Chicago.

Kalau perbedaannya, wah banyak sekali :D (Ok, cukup untuk yang kurang serius...)

Kembali ke judul post ini: Kenapa Saya Support Barack Obama?

Karena hal-hal dibawah ini:

Barack Obama menolak uang dari spesial group (lihat link di sini). Uang dan politik adalah saudara kembar yang sulit dipisahkan. Ini sangat baru, mengingat sudah mengentalnya permainan donasi uang dengan penerimaan tender dari spesial group yang membawa presiden ke Gedung Putih. Oleh karena itu Barack Obama ingin membuat database bagi setiap pejabat di Washington DC dimana setiap transaksi yang dilakukan selama masa jabatan dapat diperiksa secara langsung oleh siapa saja melalui internet. Dengan kata lain setiap pejabat dapat di-Google. Bisa ketahuan darimana saja uang yang mereka terima (saat ini belum ada elektronik record yang dapat membeberkan "salam tempel" para pejabat di Amerika).


Memiliki latar belakang Internasional. Barack Obama pernah tinggal di Jakarta, Indonesia. Mungkin saat itu dia belum merasakan macetnya kota Jakarta seperti sekarang ini, namun pengalaman melihat dunia itu bulat dan bukan datar tampaknya akan membawa pencerahan bagi calon presiden yang ditunggu sepak terjangnya ini. Menghargai aspek dari pandangan dunia internasional dalam mengambil keputusan sebagai presiden adalah hal yang sudah lama tidak dialami negara adi kuasa ini. Perjalanan ke tempat kelahiran ayahnya di Kenya banyak memberikan dia kesempatan untuk melihat secara langsung wabah HIV Aids dan rencana apa yang dunia perlu lakukan untuk membantu negara-negara miskin yang sulit menolong diri mereka sendiri.


Barack Obama lahir dari dua kultur yang berbeda (hitam dan putih). Memiliki orang tua yang berasal dari kultur yang berbeda (ayah dari Kenya, Afrika dan ibu dari Kansas, Amerika) memiliki nilai tersendiri. Bagi Barack Obama, ini merupakan hal yang sangat berharga apalagi dalam misinya untuk mempersatukan bangsa Amerika yang penduduk minoritasnya yang tahun demi tahun memiliki komposisi yang mulai setara dengan yang lain. Sebagai contoh, 1 dari 5 orang di Amerika ada keturunan hispanik (Amerika Selatan). Saat ini, pandangan terhadap siapa yang memiliki Amerika sedang hangat-hangatnya diperdebatkan. Apakah Amerika hanya dimiliki orang kulit putih atau tidak? Nah, jika Barack Obama bisa menang sebagai presiden Amerika, maka ini dapat memberikan signal kepada masyarakat dunia kalau negara adi kuasa ini sebenarnya maju karena kontribusi dari banyak bangsa di dalamnya (imigran yang datang dan memberikan kontribusi kemajuan negara ini). Walaupun hal ini merupakan suatu kenyataan (jelas dirasakan bagi mereka yang tinggal disini), namun persepsi dari luar masih belum sepenuhnya memakumi.


Memiliki jiwa yang mau memenangkan rakyat kecil. Bagi mereka yang baru saja lulus dari Harvard Law School, hal pertama yang dapat dilakukan adalah minta pekerjaan di kantor hukum kelas kakap dan terkenal, seperti Latham Watkins (New York) atau Sidley Austin (Chicago) dengan penghasilan paling sedikit US$125,000 per tahun (tanpa pengalaman). Tapi Barack Obama berpikiran lain, dia justru ke bagian kota Chicago yang terkenal terbelakang karena kriminalitas yang menjamur dan angka kemiskinan yang merata. Dia bersedia hanya sebagai koordinator organisasi masyarakat dengan bayaran rendah US$40,000 per tahun (lengkap dengan gelar dari Harvard tersebut). Dia mempunyai misi dan visi untuk membantu mereka yang sering dikalahkan agar dapat memutarbalikan destini yang terpuruk dan berusaha untuk mulai berdiri sendiri.


Dibesarkan oleh pihak keluarga. Saat ibunya Barack Obama kembali ke Jakarta untuk menamatkan program doktornya "Barry" Obama dibesarkan oleh kedua kakek dan neneknya pada saat usia sekolah. Mau tidak mau dia berada di dalam lingkungan sosial yang kompleks. Figur seorang bapak yang absent saat dia kecil sedikit banyak memberikan dia suatu conviction yang membuka kesempatan bagi dirinya untuk tidak di kontrol oleh masa lalunya. Dia bertekat untuk selalu menjadikan kedua putrinya prioritas disamping keinginannya untuk menjadi pionir kemajuan bagi masyarakat Amerika pada umumnya. Dia mengerti apa yang dialami oleh keluarga yang ingin membesarkan anak-anaknya namun tidak memiliki dukungan baik secara finansial maupun support dari keluarga dekatnya.


Memiliki anak-anak yang masih kecil. Salah satu obat ampuh yang dapat mengingatkan seseorang agar tidak lupa daratan adalah melalui hubungannya dengan anak-anak mereka. Barack Obama sering bercerita bagaimana kedua putrinya selalu menganggap dia sebagai seseorang yang dijadikan obyek teman bermain, bukan sebagai seorang Senator ataupun calon presiden Amerika. Just another human being! Ini penting mengingat saat menjabat sebagai kepala negara nanti, seseorang dengan kehormatan setinggi itu bisa menjadi gila hormat. Diluar rumah, orang akan manggut-manggut, tapi di rumah dia hanya seorang ayah yang tugasnya mendengarkan kisah menarik mereka selama satu hari.


Memiliki istri yang berkarakter kuat and intelijen yang tinggi. Michelle Obama, adalah jebolan Harvard Law School dan Princeton University. Selama hidupnya dia harus bekerja dua kali lipat dari saingan teman-teman kelasnya yang lain karena sebagai orang hitam, kesempatan tidak selamanya datang di depan pintu rumahnya. Sebagai seorang kepala rumah tangga, seorang pria adalah "Kepala" namun sang istri adalah "Leher" dari badan yang mengarahkan kepala kemana dia bergerak. Kesuksesan seorang pria sedikit banyak merupakan kontribusi dari sang istri. Saya melihat beban berat tersebut dapat diimbangi dari kemampuan yang Michelle Obama miliki sebagai seorang individu yang berhasil. Sebagai wanita karir yang selalu suportif terhadap suaminya, walaupun sedikit gemas melihat suaminya yang "hanya" bekerja sebagai koordinator saja, dia akhirnya mampu melihat keindahan hati Barack yang saat ini mencalonkan diri sebagai koordinator berskala global.


Fresh -Belum terlalu lama di Washington DC (masih bersih). Barack Obama melihat perdamaian dunia sebagai suatu keharusan yang dapat dijangkau. Menurut beliau, hal itu adalah suatu keputusan dan bukan sesuatu yang telah ditakdirkan oleh pemimpin dunia yang merasa punya agenda tersembunyi. Masalah perdamaian di Timur Tengah merupakan tanggung jawab Amerika, baik bangsa ini sadari atau tidak. Barack Obama melihat tantangan ini sebagai suatu oportuniti dan bukan sebagai agen dari fraksi tertentu. Karena dia orang baru di arena ini dan tentunya memiliki pandangan baru yang lebih terbuka dia tidak ingin disetir oleh interest dari negara Israel semata-mata.


Percaya terhadap generasi penerus. Salah satu perusahaan yang pertama-tama dia kunjungi saat Barack Obama berkampanye dalam perebutan kursi Democratic Party adalah Google di Mountain View California. Disana dia disambut dengan meriah karena visinya yang mendukung generasi penerus yang memegang peranan akan masa depan di era globalisasi. Barack Obama tidak menutup kesempatan bagi generasi muda untuk dapat berpartisipasi secara aktif di bidang politik. Salah satu keinginannya untuk mendapatkan donor secara masal berhasil mengeruk jumlah yang jauh dibandingkan Hillary Clinton. Sebagian besar sumbangan uang yang diterimanya melalui internet memiliki jumlah penyumbang lebih dari 1 juta orang. Komitmen untuk membeberkan visinya terlihat dari kecanggihan website BarackObama.com yang didesign oleh salah satu dari Facebook founder yakni Chris Hughes.


Pernah jadi guru. Barack Obama pernah mengajar di University of Chicago Law School. Dengan pengalaman sebagai guru, saya berpendapat kalau beliau telah mendapat kesempatan untuk explorasi tentang apa itu hukum, baik melalui diskusi maupun melalui disertasi dengan komunitas edukasi, yakni murid dan guru. Ini penting mengingat seseorang yang menduduki jabatan paling tinggi dan hebat maka tidak jarang ada keinginan untuk memutarbalikkan definisi hukum untuk kepentingan golongan maupun pribadi. Sebagai guru seseorang dituntut untuk selalu menjadi contoh baik dalam hal kepandaian maupun pembawaan yang ujungnya dapat membantu siswa-siswi yang dipimpinnya.



0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...