GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Jihad Asimetris

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 21 April 2011 | 07.44

Kita ini lahir dan dibesarkan di ranah perjuangan. Pun bergulat dengan cita-cita besar untuk meraih kemenangan, atas nama penegakan syariat Allah. Agar Dia menjadi satu-satunya Dzat yang diibadahi. Tiada Dzat lain yang menjadi sekutunya. Namun, bila kita gelar peta pertarungan, semerta-merta muncul rasa minder dan tidak PD. Apa iya, musuh yang sudah sedemikian mapan dan kuat bisa kita hadapi, bahkan dikalahkan?


Saya tak ingin dulu berbicara soal campur-tangan "langit." Bahwa janji Nubuwat itu pasti benar, itu adalah harga mati keimanan. Itu wilayah transenden. Saya ingin bicara soal rasio kita sebagai manusia. Dicipta dengan segala macam kelebihan sekaligus kekurangan. Adalah wajar kalau kemudian muncul keminderan seperti tadi. Melihat devile kekuatan musuh, sistim ekonomi, social-budaya… dan seluruh aspek kehidupan seperti sudah dalam genggam erat mereka.

Namun, keminderan itu memang tak pernah bertepi kalau kita selalu berpikir kepada pola perjuangan simetris. Musuh 100 orang, kita juga harus 100 orang. Mereka yang punya sekian pesawat tempur, rudal dan senjata mutakhir, harus dihadapi pula dengan senjata setara dalam jumlah yang sama. Yah.. kapan sampainya? Kawan-kawan HTI mungkin menjawabnya dengan konsep Thalabun Nusrah. Ya, mereka yang punya kekuatan itu didakwahi supaya mau iqomatuddien…

Tetapi, Abu Mush'ab As-Suri punya konsep lain, yang mungkin bisa menjawab pertanyaan, "Kalau semua serba simetris, kapan rampunge?" Ada satu pola perlawanan yang asimetris. Misal: siapa tak kenal kedigdayaan angkatan udara AS. Konon, semut hitam terkecil yang masuk ke Pentagon pun bisa dideteksi oleh radar mereka. Namun, seluruh kedigdayaan itu lumpuh total pada tanggal 11 September 2001. Cukup bermodal "alat seadanya," kemudian mengarahkan pesawat komersil yang ditumpangi untuk menyerang target. Bahkan bisa merubah sejarah!

Itu salah satu contoh perlawanan asimetris. Memanfaatkan celah-celah kelemahan lawan, untuk kemudian menyalip di tikungan dan menggunting di lipatan. Awalnya, saya rada-rada gimana gitu dengan konsep asimetris. Sepertinya sebuah simplifikasi. Segalanya bisa ditangani hanya dengan short-cut, tanpa perlu capek-capek membangun kekuatan yang memadai. Saya jadi ingat jalan pilihan sebagian teman-teman yang "pokokmen jihad, amaliyat dan mati syahid. Titik!" Lalu, mau apa kita setelah menang kalau tidak memikirkan juga konsep "pembangunan"?

"Oh, no!" kata teman diskusi saya di suatu malam. Menurutnya, justru konsep asimetris memerlukan tenaga-tenaga unggul. Jawara-jawara dalam setiap bidang yang ter-spesialisasi. Tidak simple. Justru persiapannya harus matang dan serius, lha wong yang mau dicetak itu jawara kok. Cukup lama saya terdiam dan merenungi. Iya, ya… bukankah si Sergey Glazunov yang dapat hadiah ratusan juta rupiah dari Google itu gara-gara menemukan kelemahan Google Chrome berarti dia sudah terlebih dahulu ngacak-ngacak aplikasi tersebut? Maknanya, tidak akan mungkin mengetahui kelemahan suatu system kalau kita tidak paham betul terlebih dahulu A-Z nya system tersebut.

Teringat saya akan Mohammad Atta, salah seorang "jawara" 911. Sengaja pake tanda petik, jaga-jaga kalau ada yang kurang sreg dengan pilihan amaliyatnya :). Konon, ia seorang yang well educated di bidang penerbangan. Jadi, untuk sebuah pilihan yang besar, ternyata perlu modal besar juga. Asimetris, sekalipun kesannya potong kompas, namun butuh proses yang tidak mudah, karena yang diperlukan adalah jawara yang special. Akankah gerakan-gerakan jihad di Indonesia mempunyai visi menjadi kawah candradimuka yang melahirkan jawara-jawara itu? Wallahu a'lam.

"Alumni Ngruki"

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...